33354 Bank Dunia Catatan Penting Jaring Pengaman Sosial 2006 No. 4 Catatan Penting Jaring Pengaman Nasiona Subsidi Harga dan Pajak: Efektivitas dan harga tanpa sasaran yang diberikan secara tidak langsung, Tantangannya pembebasan atas pajak pertambahan nilai atau pajak penjualan Banyak pemerintahan yang menggunakan sistem subsidi lainnya, penggunaan dua sistem nilai tukar, pajak ekspor, harga dan pajak untuk mencapai tujuan perlindungan sosial. kuota produsen, subsidi tranportasi dan subsidi biaya Mereka berusaha untuk menurunkan tingkat biaya hidup penyimpanan, dan menjual barang-barang dalam negeri dari masyarakatnya, atau dari sejumlah kelompok dengan harga yang berada dibawah dari harga internasional. masyarakat, dengan cara mensubsidi harga atas sejumlah Subsidi pada sejumlah barang yang jumlahnya dikontrol barang atau jasa, sebagai pengganti atau tambahan dari merupakan salah satu alternatif yang memiliki biaya yang program transfer pendapatan secara langsung. Terdapat lebih kecil dibandingkan subsidi yang bersifat tidak terbatas sejumlah alasan mengapa pemerintah memilih untuk yang dikenakan pada seluruh pasokan barang yang ada. menggunakan sejumlah bentuk kebijakan harga daripada memberikan transfer pendapatan secara langsung dalam Manfaat dan Dampaknya menolong orang miskin, sekalipun subsidi ini sebenarnya Pada umumnya, subsidi harga dilihat berdasarkan besarnya menyebabkan distorsi atas sistem insentif di sektor cakupan subsidi, yaitu melihat siapa yang paling banyak produksi. Sistem ini juga sering tidak tepat sasaran dengan mengambil manfaat dari subsidi tersebut. Secara umum, mensubsidi lebih banyak orang yang tidak miskin penentuan siapa yang berhak mendapatkan subsidi ataupun ketimbang orang miskin itu sendiri serta membatasi pilihan- yang tidak berhak tergantung pada beberapa hal, seperti pilihan konsumen. Alasan-alasan pemerintah tersebut banyaknya kebijakan yang diambil menyangkut subisidi antara lain suatu komoditas, bentuk-bentuk penetapan sasaran yang · subsidi ini dapat digunakan untuk menciptakan digunakan, serta bentuk-bentuk pemasaran yang digunakan. kebijakan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti investasi di bidang pendidikan atau pemenuhan Pada kebanyakan komoditas, termasuk komoditas yang nutrisi untuk kesehatan. paling sering dikonsumsi seperti makanan pokok, rumah · subsidi dapat digunakan untuk mendorong suatu tangga yang kaya cenderung mengkonsumsi lebih banyak konsumsi minimal atas sejumlah komoditas penting, dan kemudian menerima lebih banyak transfer dalam nilai yang kemudian komoditas ini diberikan perhatian yang absolut, menjadikan subsidi ini tidak tepat sasaran. Namun besar dalam perekonomian. demikian jumlah transfer yang diterima rumah tangga miskin · Terkadang dukungan politik akan lebih mudah cukup besar proporsinya terhadap seluruh pengeluarannya didapatkan melalui subsidi komoditas daripada transfer dibandingkan dengan proporsi tersebut pada rumah tangga pendapatan secara langsung. yang tidak miskin. Karena itu pengurangan subsidi dapat · Subsidi dianggap lebih mudah untuk diatur daripada berdampak amat buruk bagi orang miskin. Subsidi pada transfer pendapatan yang dilakukan secara langsung. beberapa barang, daging sebagai contoh, merupakan sarana · Subsidi dirasakan lebih efektif daripada transfer redistribusi yang tidak tepat, karena subsidi atas barang pendapatan secara langsung pada situasi dimana pasar tersebut tidak hanya dinikmati oleh orang kaya namun pada komoditas berada dalam kondisi yang masih kenyataannya hal tersebut juga memperbesar ketimpangan terbelakang. Sebagai contoh, pemberian uang saja tidak kesejahteraan. akan dapat mengatasi bahaya kelaparan jika ternyata disana tidak terdapat jaringan distribusi pangan. Beberapa negara berhasil mensubsidi barang yang konsumsinya semakin menurun seiring dengan Bentuk-Bentuk Subsidi meningkatnya pendapatan. Subsidi dengan mekanisme Bentuk yang paling umum dari subsidi adalah subsidi sasaran-mandiri (self-targeted) seperti ini dapat mengurangi langsung dan subsidi tanpa sasaran. Akan tetapi cara lainnya permasalahan dalam menggali informasi dari setiap rumah amat mungkin untuk dapat digunakan juga. Misalnya subsidi tangga yang diperlukan untuk menentukan apakah mereka Fiona Mackintosh dan Carlo del Ninno mempersiapkan catatan ini berdasarkan Harold Alderman's "Price and Tax Subsidization of Consumer Goods" (Juni 2002), Social Protection Discussion Paper No. 0224. Bank Dunia. Washington, DC. memenuhi syarat-syarat untuk diberikan subsidi. Mekanisme pada tingkat harga yang lebih tinggi di pasar umum, yang sasaran-mandiri juga akan tetap menghasilkan bentuk biasanya hal ini terjadi melalui sistem penjualan "pintu- bantuan yang tepat sasaran kepada rumah tangga termiskin. belakang" (back-door). Untuk membantu kontrol program Namun demikian, 40 persen dari penduduk termiskin hanya subsidi ini, teknologi dalam bentuk seranta dalam bentuk memperoleh sekitar setengah hingga dua-pertiga dari manfaat kartu bisa menyediakan mekanisme monitoring yang efektif, program subsidi sasaran-mandiri yang paling berhasil meski solusi ini mungkin akan bermasalah dalam lingkungan sekalipun. Nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat yang tidak memiliki tenaga listrik untuk program yang menggunakan uji-kepemilikan (means-tested) mendukung peralatan seranta tersebut. untuk menentukan berhak atau tidak berhak suatu rumah tangga mendapatkan subsidi, dimana 40 persen penduduk Tantangan terakhir, intervensi pemerintah seperti subsidi miskin menikmati lebih dari empat perlima dari manfaat ini dapat memiliki dampak yang merugikan. Sebagai subsidi. contoh, intervensi pemerintah dalam sektor transportasi publik dan penyediaan penyimpanan padi-padian mungkin Dengan banyaknya subsidi pangan, pembuat kebijakan saat akan dapat dibenarkan melihat kenyataaan tidak adanya ini lebih banyak menaruh perhatian pada dampak subsidi pasar swasta yang dapat menangani volume perdagangan terhadap pola konsumsi secara keseluruhan daripada yang dibutuhkan oleh program subsidi nasional, akan tetapi besarnya tingkat transfer. Terdapat sejumlah bukti-bukti disaat bersamaan hal itu juga membatasi pengembangan yang mendukung dimana subsidi atas jenis pangan tertentu sektor pemasaran swasta yang effisien. mempengaruhi pola konsumsi yang pengaruhnya berbeda sama sekali dibandingkan dengan pengaruh transfer Politik subsidi dan reformasi pendapatan dengan pola konsumsi. Turunnya harga akan Saat ini, sedikit pemerintah yang memperkenalkan pola berpengaruh secara langsung pada pembelian pangan yang subsidi harga makanan yang baru dan kebanyakan disubsidi dan dijatahkan, sehingga melebihi batas normal. pemerintah lebih memilih mereformasi sistem subsidi yang Namun dalam kasus kuota dan kupon makanan terdapat telah ada. Politik subsidi dan reformasi subsidi ini dipenuhi sejumlah temuan yang menunjukkan bahwa transfer yang oleh berbagai bentuk-bentuk konflik dan kepentingan- berhubungan dengan makanan akan mendorong kepentingan yang beragam serta melibatkan lembaga peningkatan konsumsi makanan, hal ini mungkin internasional, komunitas lokal, kementrian pertanian (yang disebabkan karena terjadinya perubahan dalam bagian mewakili kepentingan petani), kementrian pangan (yang sumber daya yang diatur oleh kaum perempuan. mewakili kepentingan konsumen) dan terakhir kementrian keuangan (yang bertanggung jawab terhadap urusan Tantangan anggaran nasional). Tantangan besar untuk membuat suatu program subsidi yang berhasil adalah bagaimana menentukan jenis-jenis Bentuk dan lamanya reformasi subsidi tergantung dari makanan yang tepat untuk disubsidi dan kemudian hal itu banyak faktor, termasuk hubungan antar kepentingan tidak menciptakan distorsi dalam pasar dan juga diantara kepentingan yang beragam dan berasal dari memberikan manfaat bagi konsumen yang dijadikan kelompok lokal maupun lembaga internasional. sasaran. Menyeimbangkan kepentingan yang berbeda ini bukanlah pekerjaan yang mudah, namun negara yang pernah Selain itu terdapat pula tantangan adminstratif yang juga mengalami hal ini menyarankan bahwa masyarakat akan harus dipertimbangkan. Kebanyakan program subsidi cenderung lebih menerima perubahan kebijakan bila a) membutuhkan setidaknya satu jaringan distribusi dan mereka diberikan penjelasan lebih jauh mengenai alasan beberapa sistem yang membutuhkan setidaknya dua hal: dibalik perubahan kebijakan tersebut; b) kebijakan yang pertama sistem untuk kupon atau sertifikasi penjatahan dan kredibel dan program jaringan pengaman dilakukan ketika satu lagi adalah sistem yang mengatur komoditas itu sendiri. program yang tidak effisien itu direformasi c) adanya koalisi Biaya yang dikeluarkan dari sistem-sistem ini mungkin saja dukungan publik yang mengimbangi kekuatan opisisi dari lebih tinggi daripada biaya pemasaran yang ditawarkan sejumlah kelompok kepentingan yang diuntungkan dari oleh pihak swasta. subsidi yang akan dicabut; dan d) program yang bersasaran dan transfer pendapatan diberikan ketika harga internasional Lebih jauh, sistem kontrol yang tepat dibutuhkan untuk meningkat. membatasi terjadinya penjualan makanan yang disubsidi itu Seri Catatan Penting Jaring Pengaman Sosial Bank Dunia bertujuan untuk memberikan informasi praktis bagi mereka yang terlibat dalam rancangan dan pelaksanaan program jaring pengaman di seluruh dunia. Pembaca akan mendapatkan informasi teladan (good practice) tentang jenis intervensi, latar belakang negara, tema dan kelompok-kelompok sasaran, serta pemikiran terkini tentang peran jaring pengaman sosial dalam agenda pembangunan yang lebih luas Bank Dunia, Jaring Pengembangan Manusia Institut Bank Dunia Perlindungan Sosial, Jaring Pengaman Sosial http://www.worldbank.org/safetynets memberikan pengetahuan dan mendambakan dunia yang lebih baik