59959 INDONESIA 2010 - 2011 Profil Sektor Pembangunan Manusia Memperkuat Institusi Kesehatan dan Pendidikan di Indonesia Daftar Isi Indonesia dan Pembangunan Manusia 1 Sekilas Pendidikan 2 Sekilas Kesehatan 3 Maternal and Neo-Natal Health Kesehatan Ibu dan Bayi 4 Asuransi Kesehatan 5 PendidikanAnak Usia Dini 6 Kesehatan dan Gizi Sekolah 8 Pendidikan Dasar 10 Reformasi Guru 14 Pendidikan Menengah dan Keterampilan 16 Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Inovasi 17 Pendidikan Profesional Kesehatan dan Medis 18 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 20 Detail Proyek 22 Fakta-fakta Penting Pendidikan 24 Fakta-fakta Penting Kesehatan 26 Jangkauan Geografis 28 Indonesia dan Pembangunan Manusia StrategiKemitraanNegara(CPS)BankDuniauntuk2009-2012menandaikebangkitan Indonesiasebagainegaradenganpendapatanmenengahyangpercayadiri,dannegara yangmenikmatiposisiyangmakinbaikditingkatregionaldanglobal.Sepuluhtahun lalu, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Kini, Indonesia telah mengalami transformasi institusi yang luar biasa dan telah menjadi sistem demokrasi palingdinamisdiwilayahAsiaTenggara.Pemerintahdaerahnyamenjadipemainutama dalampenyediaanlayanan. Dalamlingkupsosialdanekonomi,Indonesiajugasemakinmaju.Meskidemikian, Indonesiaharusbekerjalebihkerasuntukmemperbaikisektorpengentasankemiskinan, penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan, dan tata kelola pemerintah. Demi memenuhi berbagai tantangan ini, hambatan utama Indonesia bukanlah ketiadaan dana, namun diperlukannya institusi yang efektif dan akuntabel agar sumber daya yangtersediadapatdijadikanhasilpembangunanyanglebihbaik.Tahaptransformasi berikutnyaakanlebihmenantangbagiIndonesia.Negarainiakanmemasukireformasi generasikeduadanakanmemerlukanlayanansepertiinfrastrukturyanglebihcanggih, pendidikanmenengahdantinggi,sertasistemasuransikesehatanyangberkelanjutan. Buklet ini menggarisbawahi portofolio kegiatan Bank Dunia yang mendukung Pemerintah Indonesia dalam sektor Pengembangan Manusia, yang melingkupi sektor kesehatandanpendidikan.SektorPengembanganManusiadariBankDuniamelingkupi seluruh siklus kehidupan manusia ­ dari kesehatan ibu dan bayi (neonatal), asuransi kesehatan, pendidikan anak usia dini, kesehatan sekolah dan gizi, pendidikan dasar, hinggareformasiguru,pendidikanmenengahdanketerampilankaummuda,pendidikan tinggi,pendidikanprofesimedisdankesehatansertabelajarsepanjanghayat. 1 Sekilas Pendidikan Sistem sekolah di Indonesia luas dan beragam. Dengan lebih dari 46 juta siswa dan 2,7 juta guru di lebih dari 250.000 sekolah, sistem pendidikan Indonesia adalah terbesar ketiga di Asia dan terbesar keempat di Dunia (setelah Cina, India dan AmerikaSerikat). Dua kementerian bertanggung jawab untuk mengelola sistem pendidikan, 84% sekolah berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan 16% sisanya di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Sekolah swasta memainkan peran penting. Hanya 7% sekolah dasar adalah sekolah swasta, sedangkan 56% sekolah menengah pertama dan 67% sekolah menengah atas adalah sekolah swasta. Sejak desentralisasi, pemerintah daerah memegang peranan penting dalam penyediaanlayananpendidikan. Indonesia meraih partisipasi menyeluruh untuk sekolah dasar dan hampir meraih partisipasi menyeluruh untuk sekolah menengah pertama.Tujuan Pembangunan Milenium, termasuk kesetaraangender,sedangdiperjuangkan.Sekarang,hampirsetiap anakIndonesiamenempuhpendidikandasardansebagianbesar yangmulaiKelas1menyelesaikanhinggaKelas9.Meskimengukir prestasi di atas, pendidikan di Indonesia terus menghadapi tantangan. Contohnya, Indonesia menduduki peringkat 57 dari 65 pada ujian Internasional Trends in Mathematics and Science Studiestahun2009.Haliniterkaitdenganberbagaiisuyangrumit termasuk kualitas pengajaran dan sistem jaminan mutu yang lemah. Pendidikan adalah penting bagi agenda pembangunan pemerintahIndonesia.Belanjapendidikantelahmeningkatdrastis setelah krisis ekonomi, dan sekarang mencapai 3,8% dari PDB dan19,7%daribelanjapemerintah.Serangkaianreformasitelah berlangsungakhir-akhirini,termasuksertifikasigurudanbantuan dana untuk sekolah agar dapat menyelenggarakan pendidikan yanglebihberkualitas. Dukungan Bank Dunia Dukungan Bank Dunia berdasarkan pada kemitraannya dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Kementerian Agama bertujuan untuk mendukung transformasi sektor pendidikan. Oleh karena itu, kerja sama ini mencakup seluruh spektrum pendidikan ­ dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi dan peningkatan kualifikasi akademis guru ­ melalui layanan pengetahuan (knowledge services) serta kegiatan yang dibiayai dana perwalian (trust funds) dan proyek investasi.Dimasamendatang,tantanganpentingbagiIndonesia adalahterusmemperbaikikualitaspemberianlayananpendidikan dasar,danmeningkatpadaperluasanakseskependidikantinggi danmemperkuatkaitannyadenganpasartenagakerja. 2 Sekilas Kesehatan Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapahaltetapmenjadimasalahdantantanganbaruterusmeningkat. Kemajuan yang dicapai termasuk penurunan angka kematian bayi dan meningkatnya umur harapan hidup, tetapi angka kematian ibu dan kekurangangizipadaanaktetapmenjadimasalahbesar.Transisidemografis dan epidemiologis dipercepat dengan meningkatnya pendapatan dan populasi yang menua. Pergeseran ini berakibat pada peningkatan yang cepatdarituntutanlayanankesehatanyanglebihbanyakdanlebihbaik. Sistem kesehatan Indonesia harus menjawab tuntutan tersebut dengan meningkatkan kualitas layanan dan menganeka-ragamkan pembiayaan kesehatan. Pada tahun 2004, Pemerintah Indonesia dengan berani menjanjikan peningkatan pelayanan kesehatan dan pengurangan risiko melaluipeningkatanprogramasuransikesehatan.PemerintahIndonesia segeramenyediakanasuransikesehatanuntukorangmiskin,yangsekarang berjumlah sepertiga dari populasi. Sistem asuransi kesehatan baru ini memerlukan reformasi layanan jasa dan sistem fiskal antar-pemerintah. Guna mendapatkan pendanaan yang terus-menerus, reformasi cakupan layanan kesehatan penting untuk dilakukan secara menyeluruh. Agar dapat memberikan hasil yang lebih baik, sistem kesehatan masyarakat harus memperbaiki layanan preventif. Melalui pelaksanaan reformasi sistemkesehatanyangberkelanjutandanberdasarkanprioritas,Indonesia akan mampu memenuhi Tujuan Pembangunan Milenium, menambah akses terhadap layanan yang lebih berkualitas dan menyediakan jangkauan asuransi kesehatan menyeluruh yang pembiayaannya terus berkelanjutan. Dukungan Bank Dunia BankDuniamembantupemerintahmemperkuatsistemkesehatan dengan fokus pada reformasi pembiayaan kesehatan, pengembangan sumberdayamanusia,danusahauntukmemperbaikikesehatanibudan pencapaianHIV/AIDS. Bank Dunia memberikan bantuan pengembangan regulasi pelaksanaan asuransi kesehatan, dukungan dana bagi program asuransi kesehatanuntukmasyarakatmiskin,analisisaktuarial,ulasanpengeluaran, dan jajak kebutuhan dari sisi penawaran (supply side). Dalam kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Bank Dunia melaksanakan program Kualitas Pendidikan Profesi Kesehatan (KPPK), yang bertujuan memperbaikisistemjaminankualitasdaripendidikanprofesikesehatan. Bank Dunia juga menyediakan bantuan dana dan teknis untuk pengembanganagendareformasikesehatandanterlibatdalamadvokasi dialogkebijakandankesadaranakanHIV/AIDS,denganperhatiankhusus padaPapua.Proyekairdansanitasiberbasismasyarakatdanmenjalankan inisiatifpembangunanataspermintaanmasyarakatmenawarkanplatform lokal yang memberikan kerangka bagi pendekatan multisektoral untuk memperbaiki layanan kesehatan masyarakat yang diberikan di seluruh Indonesia. Sebuah percontohan untuk memperkuat sistem layanan kesehatanibudanbayisedangberjalandiJawaBarat. 3 Kesehatan Ibu dan Bayi Lebihdari 73% kelahirandiIndonesia didampingi pertolonganpersalinan tenaga kesehatan (linakes), dan hampir 40 persen perempuan di Indonesia melahirkan di fasilitas kesehatan, sehingga secara drastis mengurangi risiko kematian ibu melahirkan. Meski ada tren positif dalam hal meningkatnya penggunaan pertolongan persalinan tenaga kesehatan, akses menyeluruh ke beberapa tingkat layanan antenatal, dan melaksanakankeluargaberencana,ternyatabelumcukupuntukmengurangiangkakematianibu.Sebagian besarperempuanmiskintetapmelahirkandirumahtanpapertolonganpersalinantenagakesehatan;banyak ibumeninggalduniaketikaterjadikomplikasisaatmelahirkan. UsahayanglebihbesardiperlukanuntukmengatasikematianibudiIndonesia.BankDuniamembantu pemerintahdengananalisismendalamtentangkendalapadasistemkesehatanyangmenyebabkankematian ibu. Proyek Percontohan Jasa Layanan Kesehatan Ibu Untuk mengurangi kematian ibu dan bayi dalam ...dan kemudian proses melahirkan, Bank Dunia bekerja sama dengan dia pergi PusatKelangsunganHidupAnak(Center for Child Survival) Laporan ini berisi di Universitas Indonesia dan Pusat Manajemen Layanan kajian dari kebijakan Kesehatan (Center for Health Services Management) di pemerintahsaatinidan UniversitasGadjahMadauntukmerancangdanmembuat program-programnya percontohan sebuah model bagi reformasi menyeluruh di bidang kesehatan dari sistem jasa layanan kesehatan ibu. Percontohan ini ibu. Pendekatan bertujuan untuk mengurangi kematian ibu dan bayi yang berlaku di Indonesia sekarang, dalam proses melahirkan dengan cara memperbaiki yang menekankan pada penggunaan bidan aksesperempuanuntukmelahirkandifasilitaskesehatan untuk proses kelahiran dan intervensi berbasis yangmemilikisertifikatdanmemperbaikikinerjajaringan masyarakat, belum memberikan hasil yang rujukan demi manajemen kasus yang berkualitas dan diharapkan. Walaupun jumlah bidan sudah tepat waktu. Proyek percontohan tersebut dilaksanakan bertambah, pola penugasannya masih belum bersamaDinasKesehatanProvinsiJawaBaratsertaDinas seimbang dan banyak daerah terpencil tidak KesehatanKabupatenBandung,BogordanCianjur. punya akses terhadap bidan. Pelatihan bidan Modeliniterdiridarienambidangutama: masih jauh di bawah standar. Pusat kesehatan 1.Mempromosikan untuk melahirkan di fasilitas masyarakat dan rumah sakit, yang menjadi melahirkanbersertifikat. elemenkuncidarisistemrujukanyangdirancang untuk mengatasi keadaan darurat saat terjadi 2. Menerapkan kebijakan untuk memastikan akses komplikasi pada kelahiran, tidak berfungsi masyarakat miskin untuk melahirkan di dalam fasilitas dengan baik, dan dokter ahli kandungan tidak kesehatan. denganmudahdapatdijumpaidimana-mana. 3.Menjalankanjaringanrujukanyanglayakuntukfasilitas Penggunaan dukun bayi yang jasanya masih kelahiran anak dan rumah sakit rujukan umum dan terus dimanfaatkan dan melahirkan di rumah swasta. adalah faktor penunjang angka kematian ibu. 4. Menerapkan kebijakan untuk memastikan layanan JikaIndonesiaingin segeramengurangiangka kematian ibu, hal-hal yang harus dilakukan berkualitas yang layak di rumah sakit, terutama bagi adalah: manajemen kelahiran normal, pencegahan dan manajemen pendarahan setelah melahirkan (post- · Mengatasi kesenjangan sumber daya partum hemorrage)danmanajemenbedahsesar. manusia; · Menjadikan dokter ahli kandungan lebih 5. Merancang dan melaksanakan strategi promosi untuk mudahdijumpaidimana-mana; meningkatkan tuntutan melahirkan dalam fasilitas kesehatan,termasukmenjelajahikerjasamadukunbayi · Meningkatkan hubungan antara fasilitas denganbidandanmenyesuaikanprogramtransferdana melahirkan berbasis masyarakat (seperti tunaibersyaratatauProgramKeluargaHarapan,dan fasilitas bidan desa atau bidan swasta) denganlayananrumahsakit; 6.Melaksanakansistempengawasan(berbasismasyarakat · Menstandarkankualitaslayananpadaseluruh daninstitusi)terhadapkematianibudanbayi. sistem;dan Kegiatan Analisis dan Konsultasi Bank Dunia: · Memanfaatkan berbagai kesempatan di · Penguatan Sistem Kesehatan untuk Kesehatan Ibu dalamrencanaasuransikesehatannasional. 4 Asuransi Kesehatan Pada 2004, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi seluruh rakyatnyamelaluiskemaasuransikesehatanmasyarakatyangbersifatwajib.Asuransiinisudahmelindungi sekitar76,4jutamasyarakatmiskindanmendekatimiskin,dibiayaimelaluiAPBN.Meskidemikian,lebihdari separuhpendudukIndonesiatidakterjangkauasuransikesehatan,dandampakfiskalmenyeluruhdariprogram pemerintahuntukorangmiskinbelumbenar-benardikajiataudirasakan. Selainitu,kekuranganyangsignifikandalamhalefisiesidankesetaraansistemkesehatansekarang,jika tidaksegeradiatasi,akanmemperburuktekananbiayayangdapatmenghalangipelaksanaanyangefektifdari cakupanmenyeluruhdanhasilyangdiinginkandariperbaikandalamkesehatanmasyarakatdanperlindungan finansial. Pembiayaan Kesehatan di Biaya Awal Asuransi Kesehatan Sekarang Indonesia Jumlah Penduduk 2010 telah disesuaikan dan dihitung Padatahun 2010,BankDunia mengadakan latihanbiaya Biaya awal rendah Biaya awal Biaya awal penafsiran Asumsi: Biaya awal tinggi Jabodetabek · Tambahkan 10% menengah asuransi(actual Asumsi: Asumsi: biaya administrasi Asumsi: · Tambahkan 10 costing) untukmembantuPemerintah · Kontrol biaya berhasil · Tambahkan 10 · Tambahkan 10 melalui layanan yang persen pada biaya persen pada biaya persen pada biaya Indonesiamengembangkanperkiraan farmasi tahun 2010 terkelola dengan farmasi tahun 2010 · Tambahkan 10 farmasi tahun 2010 awal (baseline estimates) bagi biaya tekanan pada layanan · Tambahkan biaya · Tambahkan 10 primer administrasi persen biaya persen pada biaya program asuransi program yang administrasi administrasi · Tambahkan sebesar 10 persen · Biaya subsidi sisi sedangberlangsungsaatinidanuntuk biaya yang harus · Biaya subsidi sisi · Biaya subsidi sisi ditanggung penawaran dan Penawaran dan Penawaran dan melaksanakan analisis penafsiran penderita sebesar 30 yang dibiayai yang dibiayai persen yang dibiayai penderita adalah penderita) adalah asuransi(actual analyses)padabiaya- penderita adalah 50 persen · Tambahkan subsidi 30 persen 50 persen biaya beberapa pilihan untuk meraih sisi penawaran Rp. 25.662 per Rp. 35.627 per cakupan menyeluruh bagi asuransi sebesar 20 persen Rp. 20.530 per anggota per bulan anggota per bulan Rp. 18.704 per anggota per bulan kesehatan. anggota per bulan Memberikan Perhatian Lebih pada Kesehatan: Menelaah Ruang Fiskal (Fiscal Space) untuk Kesehatan di Indonesia Laporan ini menganalisis persoalan ruang fiskal terkait belanja pemerintahuntuksektorkesehatan.Ruangfiskalmerujukpadakemampuan pemerintahuntukmenambahpengeluarandemitujuantertentu. Pada tahun 2006, pemerintah Indonesia menyisihkan 5,3% dari anggarannya untuk kesehatan, tapi pengeluaran kesehatan total dan pengeluarankesehatanpemerintahperkapitaadalahrendahdibandingkan dengan negara tetangga di AsiaTenggara, sama rendah jika dibandingkan dengan tingkat pendapatan. Indonesia hendaknya meningkatkan belanja kesehatannyadimasadepan,sejalandenganupayamemperluasakseslayanankesehatan melaluiperluasanskemaasuransikesehatanuntukmasyarakatmiskindanmendekatimiskin. Selainitu,perubahandemografisdanepidemiologisdinegaramenunjukkankecenderungan meningkatnyapermintaandalamjumlahbesarterhadapkebutuhanakanjasakesehatandan layananyanglebihcanggih.BeberapapendorongruangfiskalbagikesehatandiIndonesia akandibahasdalamlaporanini,sertapilihankebijakanbagiIndonesiaagarIndonesiadapat mempertimbangkanuntukmenambahsumberdayabagisektorkesehatan. 5 Pendidikan Anak Usia Dini Usiadiniadalahmasakritisbagiperkembangankarenamenjadidasarbagiketerampilandankecerdasan yangakandibawahinggausiadewasa.Pengakuantentanghaliniberasaldaribuktiilmiahyangmenunjukkan pesatnya perkembangan otak sebelum anak berusia enam tahun, dan bagaimana perkembangan otak dipengaruhiolehlingkungananak,sepertirangsangan,pengasuhan,dangiziyangdiberikandirumahdandi luarrumah.Layananberkaitanusiadiniterbuktisangatefektifjikadibandingkandenganbiayayangdikeluarkan, danhasilnyatampakdalambentukkesiapanbersekolah,kelulusansekolah,kesehatan,kemampuankognitif, dankecakapansosialdanemosional. Proyek Pendidikan Anak Usia Evaluasi Dampak Dini (Early Childhood Education and Untuk memahami apakah layanan PAUD Development Project ­ ECED) memperbaikiperkembangananakdankesiapanmereka Kementerian Pendidikan Nasional untuk masuk sekolah dasar, dan faktor-faktor apa yang mendukungproyekPendidikan Anak Usia menyumbang terhadap efektivitas layanan PAUD, Dini (PAUD) berbasis masyarakat yang Kemdiknas melaksanakan evaluasi dampak dengan bertujuanmenjangkausekitar738.000anak dukungandariBankDunia.Mengikutiperkembangananak di50kabupaten/kotadalamlimatahun. selama beberapa waktu akan membantu proyek PAUD Didanai oleh kredit dari International mendapatkan informasi tentang status perkembangan Development Assistance (IDA) dan hibah anakusiadinidarianakyangmenjadisasaran,danmemberi dari Pemerintah Kerajaan Belanda, proyek tekanan pada wilayah yang memerlukan perhatian dan PAUD menyediakan hibah langsung bagi fokuslebihdariproyek.Terlebihlagi,hasilkegiatanPAUD kelompok masyarakat, dan merekalah diharapkan dapat membantu pengembangan kebijakan yang menentukan cara terbaik untuk daerah dengan dukungan data lokal, yang hingga kini memberikan layanan bagi anak usia dini. terbatas ketersediaannya. Meski telah banyak studi yang Proyekinimendukungstrategipemerintah menjabarkan peta layanan PAUD di Indonesia, hasil akan PAUD yang terintegrasi dan holistik, awal dari survei ini adalah yang pertama menunjukkan mencakupkesehatan,gizi,rangsangandini hubungan antara pendidikan orang tua, gizi dan danpendidikan,sertaupayamenjadiorang lingkunganbelajaryangmerangsang(stimulating learning tua (parenting). Proyek ini juga mendanai environment)danhasilperkembangananak. pelatihan guru berbasis masyarakat untuk Evaluasi dampak ini menggunakan salah satu mendorong pengembangan anak, dan ukuran kesiapan berskolah yang paling banyak dikenal membantu kerjasama dengan berbagai ­InstrumenPerkembanganDini(Early Development Index institusiditingkatnasionaldankabupaten/ - EDI). EDI adalah indikator relatif yang membandingkan kota yang menyediakan pendanaan sekelompok anak di beberapa wilayah geografis dan tambahan dan pengendalian mutu. kemampuan mereka pada lima domain perkembangan Selain itu, proyek ini juga mendukung (perkembangan bahasa dan kognitif, kesehatan dan terselenggaranya sistem jaminan mutu kesejahteraan fisik, kompetensi sosial, kematangan nasional dan sistem pengembangan emosional,keterampilanberkomunikasidanpengetahuan profesional, yang akan memastikan umum). EDI menunjukkan bahwa jika dibandingkan keberlanjutan peningkatan dari layanan dengan anak-anak di negara lain, anak-anak Indonesia jasaPAUD. unggul dalam hal komunikasi dan pengetahuan umum, Pada Januari 2010, Kementerian sertakompetensisosial,tetapimemilikikelemahandalam Pendidikan Nasional mengeluarkan hal keterampilan yang berkaitan dengan baca tulis dan standar PAUD (Permendiknas No. 58/2009) perkembangan kognitif. Artinya, anak-anak Indonesia yang kemudian direkatkan pada regulasi lebih mandiri, dapat menyampaikan kebutuhan mereka, pemerintah (PP No. 17/2010) tentang danbertindakdengansabardanberperilakusesuainorma pengelolaan dan operasional layanan sosial. Tetapi, tampaknya mereka memerlukan bantuan pendidikan. Sejak September 2010, lebih lebih jauh untuk meningkatkan keterampilan yang dari2.800desadi50kabupaten/kotatelah menjadi landasan bagi kemampuan membaca, menulis, membentukpusatPAUD. danberhitung,sepertimencacah,pengenalanangka,dan mengenalpersamaansertaperbedaan. 6 "Saya bangga dengan PAUD," adalah hal pertama yang dikatakan Pak Zainal Mutaqin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten di Sukabumi, kepada Bank Dunia pada kunjungan bulan September2010.PAUDadalahPendidikan Anak Usia DiniatauEarly Childhood Education and Development (ECED). Masyarakat di Sukabumi sekarang memiliki akses ke pusat pendidikan anakusiadinimelaluiProyekPendidikanAnakUsiaDini,yangmemberikanpelatihanuntuktim pelatihahlidanfasilitatorsertabantuandanauntukmasyarakatagarmerekadapatmendirikan pusatPAUDsendiri.Orangtuayangmembawaanaknyamencaritempatuntukmenunggudan berkumpul.Sebagianbesarorangtuamelakukannyabeberapajam,empatkaliseminggu,ketika merekaistirahatdaripekerjaandantugasdanbisabercakap-cakapdengantetangganya,sambil menjagaanak-anakmerekadidalampusatPAUD.DalampusatPAUDjugaterdapatPosyandu, para orangtua dapat bertemu dengan bidan desa atau petugas KB. Ada perasaan luar biasa ketika balai masyarakat tersebut menimbulkan kebanggaan, saat mendengar komentar orangtuayangmelihatanak-anakmerekabelajardanberkembangmelaluiPAUD. Pusat Pendidikan Anak Usia Dini "Cenderawasih" di dusun Puncak Manis memiliki lebih dari 20 anak. Dibangun dengan dana PNPM Generasi, pusat PAUD ini didirikan setahun lalu. Sebelas fasilitator terlatih bergantian mengasuh anak-anak di pusat PAUD, mereka memberikanideuntukmemperbaikiprogrampembelajaran,mobilisasisumberdayamasyarakat, mengatasi masalah dan mengelola keuangan. Masyarakat telah mengadopsi ide-ide baru denganpesat,khususnyajikamempertimbangkanbetapaterbatasnyasumberdayamereka, danmerekatelahmenyumbangkanlahanuntukmendirikanpusatPAUD.Pejabatpendidikan setempatsangatpedulipadaprogramanakusiadini.Merekamenyiapkanrancanganperaturan daerahyangakanmenatakerangkapenyediaanlayananpendidikananakusiadini.Pendekatan holistik yang didukung proyek PAUD telah dipraktikkan, hingga pemerintah kabupaten/ kota sekarang mempromosikan penggunaan Posyandu sebagai pusat pembelajaran anak usia dini yang informal dan melatih`kader' daerahnya untuk memberikan berbagai layanan. Program yang Didukung Bank Dunia: · ECED (Pendidikan Anak Usia Dini) 7 Kesehatan dan Gizi Sekolah Pendidikandanstatusekonomisebuahnegaraterkaiteratdenganstatuskesehatannya:kesehatandan giziyanglebihbaikakanmemperkuatpendidikandanekonomi.Anak-anakyanglebihsehatdanbergizibaik akanbersekolahlebihlama,belajarlebihbanyak,danmenjadiorangdewasayanglebihsehatdanproduktif. Mengatasi soal gizi dan kesehatan anak usia sekolah akan menghasilkan lebih dari status kesehatan dan kapasitasbelajaryanglebihbaik;karenajugaakanberdampakpadagiziantargenerasi,manfaatkesehatan, dankeuntunganekonomijangkapanjang. Anak perempuan yang bersekolah cenderung menunda kehamilan lebih lama dibandingkan anak perempuan putus sekolah, dan menunda kehamilan membawa manfaat lain yaitu angka kelahiran lebih rendah, kelahiran yang lebih baik, serta kesehatan anak yang lebih baik. Anak usia sekolah dengan tingkat penyakityangrendahakanmengurangipenularanpenyakitkepadamasyarakatluas.Manfaatdarikesehatan dan gizi yang lebih baik pada usia sekolah adalah kombinasi dari seluruh keuntungan jangka pendek dan panjangyangtelahdisebutkan. Kesehatan dan Gizi Sekolah Intervensikesehatandangizisekolahadalahinvestasiyangpentingbagi pendidikan karena kesehatan dan gizi buruk pada anak sekolah menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Penyakit dan gizi buruk mempengaruhi anak sepanjang masa anak-anaknya. Meskipun penyakit dan gizi buruk berisiko rendahpadaanak-anakusiasekolah,keduahaltersebutberdampakbesarpada partisipasidankemajuandisekolahdanpembelajaran. Laporan ini menilai situasi dan kebijakan terkini atas kesehatan dan gizi disekolah,mekanismekelembagaan,dankegiatankesehatandangizisekolah dalamsektorpendidikandasardiIndonesia.Laporaninimengidentifikasicara- cara untuk menguatkan dan mengembangkan intervensi kesehatan dan gizi sekolah demi mengatasi hambatan-hambatan utama bidang kesehatan dan giziterhadappembelajaran.Intervensiinisangathematbiayadanmemberilebihbanyak manfaatbagiorangmiskindananak-anakyangkurangberuntungdibandingkanintervensipendidikan lain. Rekomendasinyaantaralain: · Sasaranintervensikesehatansekolahdangiziadalahwilayahdenganhasilpendidikanrendahserta angkagiziburukatauangkakelaparantinggi. · MemperkuatkerjasamadalamsektorpendidikanantaraKemdiknasdanKemenagdanantarasektor kesehatandenganpendidikan. · Mengidentifikasi dan mengembangkan serangkaian"paket/model" yang mempertimbangkan tiga konteksutamadiIndonesia(kota,desa,pulau/pantai)danjenissekolah. · Memanfaatkan hasil intervensi kesehatan dan gizi tertentu yang berbiaya rendah dengan mengidentifikasidanmelaksanakanpendekatantingkatkabupaten/kotauntukremediasi. Elemen Kesehatan dan Gizi Sekolah Kesehatan & Gizi Sekolah Program Air dan Kesehatan Sanitasi Sekolah di Sekolah Nasional Undang-undang Kesehatan dan Layanan Kesehatan Layanan Kesehatan Pemberian Makanan Tambahan Melalui Sekolah oleh LSM atas Dukungan Donor Puskesmas atau Perusahaan atau Dukungan Nasional 8 Air dan Sanitasi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah (Water and Sanitation for Low Income Comunities - WSSLIC 2) Menjangkaumasyarakatmiskindiberbagaidesayangmiskinfasilitasdibeberapaprovinsi tertentu, proyek ini mendukung Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki status kesehatan, produktivitas,dankualitashidupmasyarakatdesa.Proyekiniberfokuspadaupayamemperbaiki perilaku sehat dan layanan kesehatan masyarakat terkait penyakit yang ditularkan melalui air, sertamenyediakansumberair(water supply)yangaman,layak,murahdanmudahdiperolehdan layanansanitasi. Dalamupayamembawaairbersihdansanitasiyanglebihbaikkepedesaan,proyekWSSLIC 2bekerjadenganinstitusidaerahsepertidinaspemerintahansetempatataupanitiadesauntuk mengatur, merencanakan, mengelola dan menjaga layanan air dan sanitasi. Proyek ini juga bekerjadenganstafkesehatanmasyarakatditingkatdesauntukmembangunkapasitasmereka. Selainitu,parafasilitatormenggunakanpendekatanpartisipatifuntukmemupukrasamemiliki masyarakat,hinggaakhirnyamemberdayakanmerekauntukmenentukanpilihandantakhanya memikirkanairdansanitasi,namunberpikirlebihtentangcaramemperbaikikualitashidupsecara umum. ProyekWSSLIC2adalahtentangperubahanperilaku,jadibekerjamelaluiprogramkesehatan masyarakatdansekolahsetempatdenganmetodepromosipartisipatifdalampendidikansanitasi dankebersihan.Kegiatanyangseringdilakukanadalahpembangunanjambandantempatcuci tangan di sekolah, program pemberantasan cacing atau meningkatkan kesadaran tentang kesehatandankebersihanmelaluikampanyemediamassa. Desa-desa yang menginginkan akses pada sumber air bersih dan nyaman diminta menyiapkanproposaldanharusmenyediakankontribusimerekasendiriagardapatmenerima dana proyek. Dengan cara ini, setiap desa lebih mungkin terus melindungi investasinya dan menjaganya agar terus berfungsi. Proyek ini berakhir pada tahun 2010 dan telah memberikan dampakyangjelas,yaituadalebihbanyakorangdidesasasaranmemilikiaksespadaairbersih dansanitasi,denganperbaikaninilebihsedikitorangyangterkenadiare.Paraperempuandidesa sasaranyangmemilikisumberairbaru,sekarangdapatmenghabiskanlebihbanyakwaktuuntuk pendidikananak-anakmerekadaripadamencariair. Hasil WSSLIC Evaluasi dampak terbaru menunjukkan pencapaianWSSLIC2: 1. Meningkatkan akses pada air, khusunya bagi masyarakatmiskin; 2. Bertambahnya waktu bagi perempuan untuk mendidik anak-anak mereka, daripada untuk mengambilair; 3. Bertambahnyaaksespadasanitasi,dan 4. Berkurangnyakejadiandiare. Program yang Didukung Bank Dunia: · WSSLIC 2 (Air dan Sanitasi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah) 9 Pendidikan Dasar Indonesiatelahmembuatkemajuanbesardalammemberikanaksespadapendidikandasar,termasuk bagipenduduknyayangpalingmiskin.Akhir-akhiriniPemerintahIndonesiatelahmenunjukkankomitmennya untukmeningkatkanaksespadapendidikandanmemperbaikikualitasdantatakelolasistempendidikannya serta telah mendedikasikan dana yang besar untuk sektor pendidikan. Indonesia diharapkan dapat meraih pendidikan dasar sembilan tahun secara universal pada beberapa tahun mendatang. Program Bantuan OperasionalSekolah(BOS)dimulaipadatahun2005danmemberikanbantuandanabagisekolahdasarhingga menengahpertamadiseluruhIndonesia.ProgramBOSmendanaisekolahberdasarkanperhitunganpersiswa danmenunjukkankomitmenpemerintahuntukmeraihtonggakpentingpendidikan. Mutu pendidikan masih merupakan tantangan, khususnya untuk pendidikan dasar. Indonesia masih mendudukiperingkatrendahdalamujianberstandarinternasional.PadaProgramInternasionaluntukPenilaian Siswa(Program for International Student Assessment - PISA) 2009danpada2007TrenMatematikadanIlmu Pengetahuan Alam (Trends in International Mathematics and Science Study - TIMSS) 2007, lebih dari separuh siswaIndonesiayangdiujiketerampilanmatematikanyaberadadibawahtingkatkemampuandasar. Dengan adanya desentralisasi, banyak tanggung jawab pengelolaan pendidikan beralih ke tingkat daerah,sehinggapengelolaankabupaten/kotadansekolahyangkuatmenjadisangatpentingbagikualitas danefisiensisistempendidikan.Peningkatankualitasdanlayananjasapendidikandasarsembilantahundalam halpembelajaransiswasangatlahpentingdanakandidorongpadatingkatkabupaten/kotadansekolah. Apa itu BOS? BOS-KITA (Knowledge Improvement for Transparency BOS (Bantuan Operasional Sekolah) and Accountability - Perbaikan Pengetahuan adalahupayapemerintahuntukmenyediakan untuk Transparansi dan Akuntabilitas) pendidikan berkualitas bagi siswa dari BOS-KITA didukung oleh Bank Dunia dan Pemerintah berbagai tingkat kesejahteraan. Sejak KerajaanBelanda.BOS-KITAdirancanguntukmeningkatkan tahun 2005, BOS telah mendistribusikan program BOS dengan cara memperkuat komite sekolah, bantuan hibah ke seluruh sekolah di meningkatkan peran serta masyarakat, dan memperbaiki Indonesia berdasarkan pada hitungan per perencanaan dan pengawasan pengeluaran demi siswa. BOS merupakan program bantuan transparansi dan akuntabilitas dana BOS. Pada tingkat pendidikan pemerintah yang terbesar. sekolahmenengahpertama,BOSmembantumeningkatkan Setiap kuartal, seluruh sekolah di Indonesia AngkaPartisipasiMurni(APM)darianak-anakyangtermiskin menerimabantuanpengeluaranoperasional dari 52% pada tahun 2006 menjadi 59% pada tahun 2009, berdasarkan jumlah siswa di tiap sekolah. sambiljugameningkatkanangkakelulusanmerekadari50% NilaitotalprogramBOSadalahlebihdariRp. menjadi55%padaperiodeini(SurveiSUSENAS). 19trilyunpertahun. Pelatihan BOS 2011 Kemdiknasmemimpinpenggalangandukunganparamitrapembangunanuntukmendukung programpelatihanBOSnasionalpadatahun2011.Basic Education Capacity Trust Fund(dikelolaBank DuniadandidanaiolehUniEropadanPemerintahKerajaanBelanda)bekerjasamadenganProgram Pendukung Kapasitas Sektor Pendidikan Dasar (Basic Education Sector Capacity Support Program, dikelolaolehAsianDevelopmentBankdandidanaiolehUniEropa),USAID,danAusAIDmembantu Kemdiknasmerancangdanmelaksanakanpelatihanyanglebihbaikbagikepalasekolah,bendahara, dankomitesekolahmenggunakanbahan-bahanyangdikembangkanolehproyekpendidikanyang didanai para donor. Kemdiknas melaksanakan program Pelatihan untuk Pelatih pada akhir tahun 2010 bagi 1.500 pelatih di seluruh Indonesia. Pada awal tahun 2011, para pelatih tersebut akan memulaipelatihandiseluruhnegeri,dengantujuanuntukmenjangkaulebihdari250.000sekolah. Materi pelatihan mencakup penilaian mandiri sekolah, perencanaan dan penyusunan anggaran, pengelolaankeuangan,alatpelaporansekolah(TRIMS)danberitaterkinitentangprogramBOS.JICA berencanamenggunakanbahanpelatihantersebutdikabupaten-kabupatenyangdidukungnya. 10 Pemantauan dan Evaluasi BOS & Kampanye Informasi Sosial Penanganan Keluhan Kemdiknasmeluncurkankampanyeinformasi TimBOS-KITAtelahbekerjadenganpemerintah sosial nasional untuk memperkuat transparansi untukmengembangkankerangkapemantauandan dan akuntabilitas BOS. Dengan dukungan evaluasiyanglebihbaikuntukprogramBOSyangakan Bank Dunia dan Pemerintah Kerajaan Belanda, memudahkanpengelolaandanpelaporan.Dengan kampanye tersebut mengandung pesan kunci sistemyangterstandarini,kegiatanmembandingkan tentang pentingnya pengawasan masyarakat beberapakabupaten/kotaakanlebihmudah.Sistem terhadap penggunaan dana BOS oleh sekolah ini telah diujicobakan di tiga provinsi dan enam dan bagaimana orangtua dapat mendukung hal kabupaten/kota. Saat ini, sistem tersebut sedang tersebut. Menurut Menteri Pendidikan Nasional, dilaksanakan oleh pengelola BOS pusat, yaitu Mohammad Nuh, "masyarakat harus terlibat Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama untuk memastikan bahwa program BOS, yang dantigakabupaten/kota.Sisteminidiharapkanakan menyerap trilyunan Rupiah dana pemerintah, diluncurkan di seluruh kabupaten/kota pada tahun tepat sasaran." Beliau juga mengutip temuan 2011ketikaprogramBOSdidesentralisasikan. terkini dari survei Bank Dunia pada 720 sekolah Selainitu,Kemdiknas yang dipilih telah memiliki kebijakan secara acak, yang satupintuuntukinformasi menunjukkan bahwa publik dan layanan orangtuatidakmemiliki penanganan keluhan. pengetahuan yang Kemdiknas meluncurkan cukuptentangprogram saluran 177 yang dapat BOS sehingga mereka diakses melalui berbagai dapat memantau alatkomunikasi,termasuk penggunaan dananya SMS. Saluran 177 dengan efektif, memerlukan koordinasi meskipun 86% dari yang lebih baik pada orangtua tersebut seluruh tingkat untuk telah mendengar memastikan bahwa tentang program BOS. keluhan atau komentar Kampanye baru ini apapundirekam,diproses, akan meningkatkan dan segera ditanggapi kesadaran melalui dengan baik dan benar TV, radio dan media oleh unit yang tepat.Tim cetak, dan juga akan BOS-KITAtelahmembantu m e m p r o m o s i k a n menyiapkan Prosedur nomor telepon bebas Operasional Standar pulsa baru untuk untukmemperjelashalini. keluhan dan umpan Segala perbaikan sistem balik. Kampanye baru telah disampaikan nasional ini dilengkapi kepada kabupaten/kota Poster ini dibuat bersama Kementerian dengan survei melalui DVD interaktif Pendidikan Nasional sebagai bagian dari kabupaten/kota, yang dengan format yang kampanye nasional untuk menyampaikan akan mengungkap mudah digunakan, informasi kepada komunitas orangtua dan cara terbaik untuk sekolah tentang program BOS. m e n i n g k a t k a n dengan harapan bahwa ini akan menuju pada p e n g e t a h u a n program BOS yang lebih masyarakat tentang baikbagisemua. programBOS. 11 Pendidikan Dasar (lanjutan) Basic Education Capacity Trust Fund Analisis Pengeluaran Publik Basic Education Capacity Trust Fund (BEC-TF) membantu 50 untuk Pendidikan (Education Public pemerintah daerah di sembilan provinsi untuk meningkatkan Expenditure Analysis) keterampilan mereka dalam memanfaatkan informasi untuk Analisis Pengeluaran Publik untuk merencanakan, mengelola, dan memantau tata kelola dan Pendidikan atau EPEA adalah alat yang layanan pendidikan. BEC-TF menggunakan kombinasi alat-alat dikembangkan Bank Dunia untuk membantu dan pendekatan, seperti Asesmen Kapasitas Pemerintah Daerah pemerintah daerah melihat cara mereka (Local Government Capacity Assessment),RencanaPengembangan mengelolauang,guru,ruangkelasdansumber Kapasitas (Capacity Development Plans), Hibah Pendidikan Dasar daya pendidikan lainnya selama lima tahun Daerah (Local Basic Education Grants), dan Analisis Pengeluaran terakhir dan kemudian memutuskan apakah Publik untuk Pendidikan (Education Public Expenditure Analysis) merekainginmempertahankancaratersebutdi untuk: kemudianhari.Fokuskegiataniniadalahpada · mengidentifikasi,memprioritaskan,danmenyusunanggaran menggunakaninformasilokaluntukmembuat daerah,fisik,dankeputusanalokasistaf; keputusanyangbersifatlokal.Halinimembuat · memperbaikitatakeloladaerahdanpemanfaatansumberdaya manajerdapatmenggunakandatakabupaten/ yangefisienmelaluipeningkatantransparansidanakuntabilitas, kotamerekauntukmembuatkeputusanyang proses anggaran yang lebih baik, serta pembiayaan yang akan membantu mereka mencapai tujuan berbasis kinerja, pengelolaan keuangan dan akunting yang nasional secara keseluruhan untuk angka lebihbaik,dan kelulusansiswa,rasioguru-siswa,danlain-lain. · memperkuatkapasitasinformasisaatinidansistempenilaian kinerja untuk memperbaiki akses pemangku kepentingan terhadapinformasiyangakuratdantepatwaktu. Dialog Pendidikan Tematis dan Penilaian Sektor Pendidikan (Thematic Education Dialog and Education Sector Assessment) Dengan dukungan dari BEC-TF, Dialog Pendidikan Tematis (Thematic Education Dialog ­ TED) adalah forum diskusi kebijakan yang mempertemukan pejabat pemerintah senior dan mitra pembangunan agar dapat memberikan rekomendasi strategis dan kebijakan dalam hal reformasi pendidikan dan isu-isu pembangunan, termasuk pencarian sumber daya dan perencanaan. Diskusi TED digunakan untuk menyampaikan informasipersiapanRencanaPengembanganJangkaMenengah Nasional 2010-2014. Mulai tahun 2008, TED berfokus pada serangkaian isu yang telah disepakati bersama di bawah Penilaian Sektor Pendidikan (Education Sector Assessment BEC-TF mengembangkan tujuh modul ­ ESA). ESA menggunakan pendekatan berbasis temuan untuk pelatihan untuk digunakan para pelatih dari menghasilkandanmenyebarkanpengetahuansektorpendidikan KementerianPendidikanNasionaldanDinas melalui debat dan diskusi, sehingga dapat turut membangun Pendidikandaerahuntukmelatihstafdidaerah kesepakatan tentang isu-isu pembangunan yang penting, yaitu: dan pemangku kepentingan pendidikan 1.Memperbaikiketerampilanyangsesuaidengantuntutanpasar daerah dalam topik-topik dalam kelima tenagakerja;2.Menelitidanfokusulangpendidikannon-formal; bidang strategis dari tata kelola pendidikan 3.Penyediaanpendidikandasar4.Ujiannasional;5.Pengangkatan (transparansi dan akuntabilitas, standar danpenempatanguru;6.Mutudansertifikasiguru;7.Pembiayaan penyedialayananpendidikan,sistemkendali sektorpendidikan;8.Pendidikantinggi. manajemen, sistem manajemen informasi, Berapa laporan penting yang dikeluarkan ESA telah efisiensi pemanfaatan sumber daya), analisis diterbitkan. Sebagai kelanjutkan dari ESA dan untuk lebih pengeluaran publik untuk pendidikan, dan menggali isu yang sedang hangat, pemerintah meminta BEC- pengarusutamaan gender. Modul-modul TF untuk mendukung satuan tugas antarkementerian tentang terdiri dari bahan yang lengkap untuk para pengembanganketerampilankaummudadenganbantuanteknis pelatih, seperti presentasi powerpoint dan danpekerjaananalitis,dukunganberlanjutbagipendidikandasar bahan bacaan rujukan tentang peraturan dengan fokus pada rencana desentralisasi program BOS, dialog terbaru.Bahan-bahanjugadigunakansecara tindak lanjut dan kerja analitis pada pembiayaan dan strategi luas oleh para penyedia layanan untuk pendidikan tinggi, fokus pada strategi pendidikan menengah, memberikanpelatihansetempat. dankajianpengeluaranpublikuntukpendidikan. 12 Asesmen Kapasitas Pemerintah Lima Bidang Strategis Daerah (Local Government Capacity Assessment - LGCA) Tata Kelola Pendidikan LGCA mengukur kinerja LGCA adalah alat yang dikembangkan Bank dan kapasitas sektor pendidi- Dunia untuk membangun Indeks Pemerintah kanmelaluilimabidangstrat- Daerah(IndonesiaLocalGovernmentIndex-ILEGI) egistatakelolapendidikan: yangmembuatperingkat50pemerintahdaerah berdasarkan kinerja mereka dan memasukkan · Transparansidan merekadalamkategorihijau-kuning-merah.LGCA Akuntabilitas; dan ILEGI mengungkap bahwa hasil pendidikan · StandarPenyediaLayanan dantatakelolapendidikansangatberhubungan.HasilLGCA Pendidikan; akanmembantupemerintahdaerahmengetahuikekuatan mereka dan bidang-bidang yang harus diperbaiki dalam · SistemKendali limaBidangStrategisTataKelolaPendidikan. Manajemen; · SistemInformasi Transparansi dan Akuntabilitas Manajemen; 100% · EfisiensiPemanfaatan 90% SumberDaya. Standar 80% Efesiensi Penyedia 70% Pemanfaatan Layanan 60% 43 Pendidikan Sumber Daya 50% 40% KLASIFIKASI KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH · 30% 50 Tinggi (nilai di atas 60%) 42 20% 10% 0% · Menengah (nilai antara 40-60%) · Rendah (nilai antara 20%) 33 47 Iistem Informasi Sistem Kendali Manajemen Manajemen JaringLaba-labainidibuatberdasarkanLGCAuntukseluruh50pemerintahdaerahBEC-TF.Secaragrafis, gambarinimenunjukkankekuatandankelemahantiappemerintahdaerahdalamlimabidangstrategis.Semakin rendah persentasenya, semakin lemah kinerja pemerintah daerah dalam suatu wilayah strategis tertentu; semakin tinggi angka persentasenya, semakin baik pula kinerja pemerintah daerah. Nilai pemerintah daerah berkisar antara 19% hingga 62% untuk seluruh bidang strategis. Contohnya, dalam jaring laba-laba ini, nilai terendahpemerintahdaerahadalah33%untukSistemInformasiManajemen,dannilaitertinggiadalah50% untukStandarPenyediaLayananPendidikan. Program yang Didukung Bank Dunia: · BOS KITA · BEC-TF (Basic Education Capacity Trust Fund) · DESP (Dutch Education Support Program) 13 Reformasi Guru Adabuktiyangjelasbahwaguruadalahfaktorterpentingdalamkualitaspendidikan.Beberapatahun terakhir,Indonesiatelahmelaksanakanreformasibesar-besarandalambidangperbaikankualitasguru.Pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, hanya 18% dan 67% guru yang memiliki kualifikasi wajibyaitugelarS1daripendidikantinggiempattahun.Sebagianbesargurusekolahdasarhanyalulusdari sekolah menengah tingkat atas. Berlakunya Undang-undang tentang Guru dan Dosen (UU no. 14/2005) mengawaliperjalananIndonesiamelaksanakanreformasigurupalingambisiussedunia,denganhampir3juta guruterpengaruholehundang-undangtersebut. PeraturantersebutmewajibkanguruuntukmemilikisetidaknyagelarS1daripendidikantinggiempat tahun dan mandat bahwa guru harus disertifikasi. Sebagai insentif tambahan, guru yang telah disertifikasi layakmenerima"tunjanganprofesi"yangsamadengangajidasargurudanadabuktibahwacalondengan kemampuanyanglebihtinggitertarikpadaprofesiguru.Legislasijugalangsungmenyebabkanperbaikan padapelatihanpra-jabatangurudanbanyakinisiatifdijalankanuntukmembekaligurudenganketerampilan yangmerekaperlukanuntukmemenuhistandarbaruyanglebihtinggi. Pendidikan yang Lebih Baik melalui Di dalam Kelas Manajemen Reformasi dan Peningkatan Matematika Indonesia: Studi Video Kualitas Akademik Guru yang TIMSS tentang Praktik Universal (Better Education through Reformed Mengajar dan Prestasi Management and Universal Teacher Upgrading Siswa - BERMUTU) Studi ini menganalisis BERMUTU menjadi efektif pada tahun 2005. Ini studi kasus video dari adalahproyekkompleksyangbekerjapadaberbagai pembelajaran matematika di tingkat. Pada tingkat yang paling luas, proyek ini kelas, memberikan bukti kuantitatif dan kualitatif mendukung kebijakan dan pengembangan strategis sebagaiinformasidanuntukmemandukeputusan denganberkontribusipadakerangkapengaturanguru. kebijakan di masa depan. Studi ini mendapatkan DukunganBERMUTUtelahtampakpadaperundang- bahwadibandingkandengansiswadangurudari undangan penting tentang pengakuan pengalaman negarapesertalain,Indonesiamenghabiskanlebih kerjadanhasilbelajar,induksidanakuntabilitasguru, banyakwaktuuntukkegiatannon-matematikadan serta sistem insentif untuk meningkatkan karir dan kegiatan di luar pemecahan masalah dan kurang kinerja. menghabiskanwaktuuntukmengkajidanmenilai. Proyek ini mengenalkan program hibah inovatif. Guru-guru Indonesia relatif sedikit memberikan Melalui hibah tersebut, lembaga pendidikan tenaga soal pemecahan masalah tingkat tinggi (higher- kependidikanmenerimadukunganuntukmemperkuat order thinking problems).Soalpemecahanmasalah program Sarjana 1 guru selama empat tahun. oleh siswa seringkali hanya mengulang contoh BERMUTUjugamemperkuatmekanismejaminanmutu dariguru.Studiinijugamenemukanbahwasiswa pemerintahmelaluiBadanAkreditasiPerguruanTinggi Indonesiajarangmengeluarkanpendapatdikelas (BAN-PT). Semua guru di seluruh kabupaten/kota dibandingkanrekaninternasionalmereka. sasaranproyektelahmenikmatiproyekini.Paraguru Rekomendasinyaadalah: tersebutberkesempatanmeningkatkanpengetahuan tentang mata pelajaran dan keterampilan mengajar · MendorongkebijakanKemdiknastentangBelajar melalui kelompok kerja guru dan kepala sekolah Aktif(Active Learning),yangdidukungolehtemuan di gugus sekolah dan melalui pendidikan jarak bahwa siswa yang lebih aktif berpartisipasi jauh. BERMUTU memperbaiki sistem pemantauan memilikinilaiujianyanglebihtinggi; guru saat ini agar nilai tanggapan (response rate), · Menggabungkan teknik video pada kegiatan ketepatanwaktudankemampuanmemantauproses pengembangan guru untuk evaluasi refleksi diri sertifikasi guru dan akan mendukung lebih lanjut danrefleksisebaya; pengembangan sistem pemantauan waktu yang · Membuat video praktik pengajaran sebagai dihabiskan "saat bertugas" (on task) dan metode sumberreferensi; pengajaran di kelas. Rentang pengaruh BERMUTU · Mengkaji kebijakan yang ada untuk mulai dari penajaman pelatihan guru pra-jabatan, menggabungkanduajampelajaranmatematika program induksi guru baru hingga pengembangan danpenggunaankalkulatordikelas. profesional berkesinambungan. Dengan demikian, BERMUTU memberikan kesempatan belajar seumur hidupbagiparagurumelaluiberbagaicara. 14 Tinjauan analitis Bank Dunia Transformasi Tenaga terhadap pengangkatan dan Pendidikan Indonesia penempatan guru menegaskan bahwa Studi ini menemukan bahwa kelebihanjumlahgurudandistribusiyang Indonesia memiliki rasio siswa-guru burukadalahsumberpemborosansektor palingrendahdiduniadanadasekitar pendidikan. Sebagai solusi, pemerintah 20%kelebihanjumlahguru.Perbedaan menetapkankebijakanpadatahun2007, muncul dari distribusi guru yang tidak yang mengharuskan setiap guru untuk seimbang.Adaterlalubanyakguruyang mengajar setidaknya 24 jam pelajaran ditugaskan di beberapa sekolah dan setiap minggu agar dapat menerima terlalusedikitdibeberapasekolahlainnya.Halinitampakjelas tunjanganprofesi. ketikamelihatjumlahgurudikota,desadandaerahterpencil. Tinjauan analitis Bank Dunia juga Ada68%sekolahdikotadan52%sekolahdidesayangmemiliki melihatbagaimanamengelolasejumlah terlalubanyakguru,sedangkanduapertigasekolahdidaerah terpencilmemilikiterlalusedikitguru.Isudistribusitersebut besar guru yang tidak berkualitas. harus diselesaikan pada tingkat kabupaten/kota. Sebanyak Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 47%sekolahdasardiIndonesiamemilikikurangdari150siswa No.58/2008dikeluarkanagaruniversitas dandisekolahtersebutkhususnya,pengajarankelasrangkap mengakui pengalaman kerja dan hasil akan menjadi cara ideal untuk mengatasi masalah efisiensi belajar guru, sehingga mengurangi dan kualitas. Kasus serupa terjadi pada sekolah menengah jumlah nilai kredit yang diperlukan tingkat pertama. Melatih guru yang dapat mengajar lebih guru untuk meningkatkan kualifikasi dari satu mata pelajaran akan menciptakan fleksibilitas dan akademiknya. efisiensiyanglebihbesar. Karena gaji guru menghabiskan lebih dari separuh pengeluaran sektor pendidikan, pengaturan staf yang tidak efisienakanmenjadisangatmerugikan.Kelebihangurudalam Evaluasi Dampak Undang- jumlahbesardandistribusiguruyangtidakseimbangharus undang Guru dan Dosen diatasi,khusunyakarena"tunjanganprofesi"baruuntukguru Dalammendukungupayanasional dengansertifikatmemperburuksituasiini.Saatini,kelebihan untuk memperbaiki kualitas guru, jumlahgurusebesar20%menimbulkankerugianlebih10% BERMUTU melakukan evaluasi dampak darianggaranpendidikantotal. terhadap inisiatif Indonesia yang paling Rekomendasi yang diberikan adalah menetapkan mahal dan ambisius dalam bidang kebijakanuntuk: pendidikan - yaitu berlakunya Undang- · Mendorong konversi menjadi pengajaran kelas rangkap undangGurudanDosenyangditetapkan padatingkatdasardanpengajaranmatapelajaranganda padatahun2005yangmengamanatkan disekolahmenengahpertama; bahwahinggatahun2015seluruhguru · Identifikasidanmengelolaguruyangkurangberprestasi; harus memiliki sertifikat profesional. · Mengharuskan semua guru baru untuk mempraktikkan Evaluasi ini berusaha memahami pengajaran yang efektif sebelum mereka jadi karyawan efektivitaskebijakanini,khususnyaapakah tetap; sertifikasimemperbaikikompetensiguru · Memastikanpromosistafdisekolahditentukanolehproses yang sudah ada dan yang masih baru, prestasiyangtransparan; sertakelakakanmenujupadahasilsiswa · Mengubah Undang-undang Guru dan Dosen dengan yanglebihbaik.Dataawaldikumpulkan menyertakan penilaian guru baru oleh kepala sekolah pada bulan November 2009 dan hasil pada akhir tahun percobaan sebagai bagian dari proses dampak akan tersedia pada akhir tahun sertifikasiguru; 2011danakhirtahun2012. · Mengembangkan skema penilaian kinerja untuk guru terkaitdengankenaikangajirutin. Program yang Didukung Bank Dunia: · BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) · DESP (Dutch Education Support Program) 15 Pendidikan Menengah dan Keterampilan Meskipunangkapartisipasisekolahmenengahterusmeningkat,hanya7%dariorangIndonesiayang berusiaantara25dan64tahunyangmendapatbeberapatahunpendidikantinggidanhanyasatudarilima orangyangmenyelesaikansekolahmenengahtingkatatas.Hambatanutamapadapartisipasiadalahbiaya mahal,khususnyabagirakyatmiskindananggapanrendahnyakualitaspendidikan.Kurangnyajumlahsekolah menengahjugamenjadimasalahbesar.Tantanganutamadalampendidikanmenengahadalahmenetapkan dasaryangkokohuntukpembelajarantingkatlanjutsambilmemberikanketerampilanyangdiperlukanuntuk merekayangsudahsiapuntukmasukkeduniakerja. Saat ini, lulusan sekolah menengah memiliki kesenjangan yang serius dalam hal keterampilan praktis (sepertipemecahanmasalah,berpikirkreatif,kepemimpinan,orientasitim,kemampuanbekerjamandiridan kemampuanberbahasaInggrissertakomputer).Keterampilanyangtidaksesuaimenghambatkesempatan kerja para pekerja. Lebih jauh lagi, tuntutan keterampilan berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Membangunsistempengembanganketerampilanyangadaptifdalamkerangkabelajarseumurhidupakan menjadifokusyangpenting.UntukmemperbaikikualitasdandayasaingsumberdayamanusiaIndonesia, pendidikanmenengahtingkatatasdanreformasiketerampilankaummudaakandiperlukandenganfokus pada penguatan kurikulum, memperbaiki kualitas pengajaran, memenuhi permintaan akan ekspansi dan menjaminkesetaraan. Belajar Seumur Hidup Pendidikan, Pelatihan, Meskipun prestasi pendidikan secara keseluruhan dan Hasil Pasar Tenaga meningkat,padausia15tahun,hampir50%siswaberhenti Kerja untuk Kaum Muda sekolah.SeparuhkaummudaIndonesiamemasukipasar Indonesia tenaga kerja sebelum usia 19 tahun, namun prospek Laporan ini menganalisis tren pekerjaan jauh dari ideal. Angka pengangguran kaum pasarkerjadanmemberikansekilas muda tinggi dan banyak dari mereka yang terpaksa tentang penyebab potensial bekerja sendiri. Hal ini dikarenakan buruknya kualitas kesulitan kaum muda Indonesia pendidikan dan tidak layaknya keahlian yang diajarkan menghadapi transisi dari sekolah ke pasar kerja. sektorpendidikan.Pendidikanformalmemberikanfondasi Laporan ini juga mengidentifikasi dampak temuan- yang kritikal bagi kemampuan individu untuk belajar temuaninibagisektorpendidikanmenengahtingkat sepanjangusiamereka.Belajarseumurhidupantaralain: atasdanpelatihankejuruan. · Pendidikan formal: untuk membangun fondasi bagi Transisi dari sekolah ke pasar kerja menjadi belajarseumurhidup; sulit bagi seluruh kaum muda karena kurangnya keterampilan.Separuhsiswayangmemulaisekolah · Masa pra-kerja (pre-employment): untuk merangsang dasarputussekolahsebelummenyelesaikansekolah pelatihan non-pemerintah yang lebih sesuai dengan menengah.Halinilebihbanyakterjadidipedesaan pasar(market driven),untuksektorpekerjaanformaldan dandiantaramasyarakatmiskin. informal; Mereka yang lulus dari sekolah menengah · Pelatihansambilbekerja(on-the-job training); atas menghadapi tingkat pengangguran tinggi dan kurangnya akses pada pekerjaan yang digaji · Pelatihan antar pekerjaan untuk meningkatkan dan (salaried jobs). Pekerjaan yang memerlukan mendapatkan keterampilan baru yang nilainya cepat keterampilan (skilled jobs) belum dapat menyamai turunkarenaperubahanteknologiyangjugacepat. laju perkembangan pencapaian pendidikan meski · Pelatihanuntukkelompokyangrentan,antaralaindrop- pekerjaan non-pertanian makin berperan penting. outs. Studiinimenemukanbahwapemberikerjamenilai BankDuniamelaksanakananalisisbiayapemerintah 25%darikualitaslulusansekolahmenengahadalah daerah dan pengaturan pembiayaan pengembangan buruk dan menemukan kesenjangan yang besar keterampilan kaum muda dan belajar seumur hidup dalam keterampilan umum (perilaku, pemecahan dalam upaya menentukan apakah Indonesia telah masalah,kemampuanberpikir). menginvestasikansumberdayapemerintahyangcukup Rekomendasiuntukhalinimeliputi: untukpengembanganketerampilan,danapakahsumber · Mencegahputussekolahdiniuntukmemperbaiki dayatersebuttelahdialokasikandandimanfaatkandengan hasilpasartenagakerjabagikaummuda; efisien dan adil. Bank Dunia juga memformulasikan · Memperbaikikualitaspembelajaran,memperluas rekomendasi kebijakan untuk membangun suatu sistem dasar keterampilan, dan menggali alternatif cara pendidikanseumurhidupyangterintegrasi,mengkaitkan untukpenyampaianpendidikankejuruan; pendidikandanpelatihandenganpasartenagakerja. · Meningkatkanketerkaitandengansektorswasta. 16 Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Inovasi SektorpendidikantinggiIndonesiaberkembangpesatsejakkemerdekaan.Sekarangadahampirempat juta mahasiswa yang terdaftar pada lembaga pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Ekspansi ini ditandai denganpertumbuhanjumlahlembagapendidikantinggiswasta.SaatiniIndonesiamemilikilebihdari130 lembaga pendidikan tinggi negeri dan lebih dari 3.000 lembaga pendidikan tinggi swasta. Meski lembaga pendidikantingginegerihanyasebanyak4%darijumlahtotallembaga,merekamenguasai32%darimahasiswa terdaftarsedangkan68%lainnyaterdaftarpadalembagapendidikantinggiswasta. Karena penambahan jumlah penyelenggara pendidikan swasta, angka partisipasi pendidikan tinggi Indonesiatelahmelampauipertumbuhanpopulasi,sekitar27%daripendudukberusia18-22tahunterdaftar pada perguruan tinggi. Meski angka partisipasi bertambah dengan stabil, akses ke pendidikan tinggi bagi pendudukpedesaandankelompokyangkurangberuntungsecarasosial-ekonomimasihmengkhawatirkan di Indonesia. Pemerintah juga peduli untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang paling dibutuhkan oleh ekonomi yang berkembang pesat dan strukturnya selaluberubahdalamekonomiglobalyangkompetitif.Sebuahindikatorketidaksesuaianantarahasilsistem pendidikantinggidankebutuhanekonomiadalahmasatungguyangpanjangantarakelulusandanmendapat pekerjaan. Indonesia - Mengelola Pendidikan Tinggi untuk Indonesia: Relevansi dan Efisiensi (Indonesia-Managing Higher Pembiayaan Education for Relevance and Efficiency ­ I-MHERE) Pendidikan Proyek I-MHERE mengembangkan lingkungan yang Tinggi mendoronguniversitasnegeriagarlebihotonomdanakuntabel Studi ini seiring dengan meningkatkan kualitas, relevansi, efisiensi dan menemukan bahwa keadilan dari pendidikan tinggi. I-MHERE mengembangkan hampir 4 juta kerangka hukum bagi pendidikan tinggi dan memfasilitasi mahasiswa terdaftar reformasi sistem pendidikan tinggi dan pengawasan. Melalui pada lembaga bantuanproyekini,padahinggabulanSeptember2010,Badan pendidikan tinggi Akreditasi Nasional ­ Perguruan Tinggi (BAN-PT) memberikan di seluruh Indonesia. dan ini mencerminkan angka partisipasi penghargaanakreditasiberbasislembagakepada33%lembaga kasar sebesar 26,6%. Dari 1,2% PDB yang pendidikan tinggi negeri. Pada saat yang bersamaan proyek ini dikeluarkanuntukpendidikantinggi,0,9% telah memberikan 79 hibah untuk memperkuat manajemen berasaldarisumberswasta,sebagianbesar dan administrasi universitas negeri dan swasta dalam bidang dalam bentuk uang kuliah, biaya lain dan tata kelola, keuangan, penjangkauan, materi dan metode iuran. Sumbangan swasta adalah salah penyampaiannya(content and delivery).Proyekinijugamendanai satuyangterbesardidunia.Partisipasioleh pengembangan program untuk revitalisasi Universitas Terbuka penduduk pedesaan dan kelompok yang dan memberikan dana untuk mendukung Asosiasi Jaringan kurang beruntung secara sosial ekonomi PembelajaranJarakJauhGlobal(Global Distance Learning Network masih mengkhawatirkan di Indonesia. (GLDN) Association). Kurang dari 2% kaum muda berusia 19- 22 tahun dari keluarga tidak mampu Riset dan Inovasi dalam Sains dan Teknologi terdaftar pada lembaga pendidikan tinggi (Research and Innovation in Science and Technology - RISET) dibandingkan dengan 60% kaum muda dari keluarga mampu. Lebih dari 80% Proyek yang diusulkan ini akan bekerja sama dengan belanja publik untuk pendidikan tinggi Kementerian Negara Riset dan Teknologi untuk menciptakan memberikan keuntungkan bagi 40% lingkungan yang mendorong penelitian dan pengembangan keluargayanglebihmampu. sains dan teknologi. Selain itu, proyek ini juga menguatkan DiIndonesia,alokasiuntukanggaran sumber daya manusia dan insentif kinerja pada lembaga sains publikbagibeasiswamasihkecil,khususnya danteknologiyangpentingdiIndonesia.RISETakanmemperbaiki dibandingkan dengan negara yang lebih kerangkakebijakaninovasinasionaldanmemperkuatpenelitian maju. Beasiswa tidak menguntungkan publik melalui manajemen, kualitas dan relevansi. Proyek ini masyarakat yang paling miskin karena juga akan memberikan bantuan teknis untuk memperbaiki merekaputussekolahlebihawal. manajemenskemahibahkompetitifyangdidananiKementerian RisetdanTeknologi. Program yang Didukung Bank Dunia: · IMHERE (Indonesia-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency) 17 Pendidikan Profesi Kedokteran dan Kesehatan Tenaga kerja kesehatan di Indonesia telah meningkat dan rasio antara pekerja kesehatan dengan penduduk telah menjadi lebih baik. Menariknya, dokter tersebar dengan tidak merata secara geografis, sedangkanbidanjustrutersebarsecaramerata.Mayoritaspekerjakesehatanbekerjasebagaipegawainegeri danbekerjaparuh-waktudalampraktikpribadi. Kapasitasuntukmelatihpekerjakesehatantelahmenjadilebihbaiksecarakuantitas,tetapikualitasmasih memprihatinkan.Pendidikankeperawatandankebidananperluperhatianagarkesehatanibulebihbaik.Bidan danperawatmeraihsertifikatkelulusanmerekadarisekolahdanbukandariujikompetensiterstandarmandiri. Adabuktibahwapekerjakesehatanmemberikanlayananjasadengankualitasburuk. Metodologiyangsekarangdipakaiuntukmerencanakandanmenganggarkanpekerjakesehatandibuat berdasarkan norma dan standar nasional atau perhitungan beban kerja di fasilitas umum. Hampir separuh orangyangsakitdanmencaripengobatanmelakukannyadifasilitasswastaataudenganpenyedialayanan swasta. Kabupaten/kota tidak mampu menyediakan layanan ini meskipun mereka diberikan otoritas legal untukmengelolatenagakerjakesehatan.Programpegawainegerikontrakdaninsentifyangditawarkanuntuk menarikdokter,perawatdanbidankedaerahterpenciltidakmemberikanhasilyangmaksimal. Ketikausiapendudukmenua,tuntutanakanlayanankesehatanyangmakincanggihakanmunculdari para lansia. Memiliki lebih banyak dokter dan bidan memang menambah penggunaan layanan kesehatan secara umum. Tetapi uang pemerintah dapat dibelanjakan dengan lebih efisien dengan fokus pada penempatan dokter dan bidan di daerah pedesaan.Variasi pada jumlah dan kualitas keterampilan pekerja kesehatanmenjelaskanvariasihasilkesehatandiIndonesia. Kualitas Pendidikan Profesi Kesehatan (Health Professional Dokter, Bidan dan Education Quality - HPEQ) Perawat Indonesia: HPEQ bertujuan memperbaiki Jumlah Sekarang, kualits pendidikan tinggi dalam sektor Kebutuhan yang kesehatan bagi profesi kedokteran dan Bertambah, kesehatan melalui akreditasi sekolah Tantangan Masa dan program sertifikasi profesi. HPEQ Depan dan Pilihan- memusatkanperhatianpada:penguatan pilihan kebijakan dan prosedur untuk akreditasi Sebagai bagian Kajian Sektor sekolah;memperbaikikualitaspendidikan Kesehatan komprehensif yang sedang melalui sertifikasi lulusan menggunakan dilaksanakan Pemerintah Indonesia, laporan ujian nasional berbasis kompetensi; dan ini mengumpulkan, menganalisis dan memperbaiki kualitas sekolah melalui menerjemahkan informasi tentang penyedia hibah berbasis hasil. Bantuan teknis layanan kesehatan, yaitu dokter, bidan dan HPEQmencakuppendidikankedokteran, perawat. Laporan ini menggambarkan jumlah perawatan gigi, perawat dan kebidanan. dan distribusi pekerja kesehatan, menarik Tetapi bantuan dana hanya diberikan perhatian pada kelemahan dalam metode bagisekolahkedokteran.Bantuandimasa perencanaan tenaga kerja dan mengkaji depan akan berfokus pada pendidikan kebijakan sumber daya manusia, termasuk gizi,kesehatanmasyarakat,danfarmasi. struktur pemerintah dan kerangka perundang- undangan yang mengatur pekerja kesehatan. Laporaniniberisirekomendasiuntukmengatasi tantangan pada tenaga kerja kesehatan di Indonesia. 18 Pemahaman Baru dalam Penyediaan Layanan Kesehatan di Indonesia Studi ini meneropong jumlah dankualitasfasilitaskesehatanserta praktisi kesehatan dan dampaknya pada penggunaan layanan kesehatan. Selamamasastudi,telahterdapat keuntunganpentingdalampenentu hasil kesehatan (seperti bertambahnya jumlah pekerja Kajian Sektor Kesehatan kesehatan). Meski demikian, Indonesia terus mengalami tantanganberatdalamhaljumlah,distribusidankualitas Ringkasan kebijakan kajian sektor pekerja kesehatannya. Sejak pertengahan 1990-an, kesehatandikembangkandenganlatarbelakang ada peningkatan jumlah fasilitas layanan kesehatan studiyangdilaksanakanuntukInisiatifPenguatan masyarakatdanjumlahtenagakerja,khususnyadidaerah Sistem Kesehatan. Biasanya difokuskan pada terpencil dan pedesaan, serta peningkatan penting satu aspek sistem kesehatan dan termasuk di dalam hal anggaran kesehatan masyarakat sejak tahun dalamnyalatarbelakangataukonteks,isuutama 2004. Meski jumlah dan rasio dokter dengan penduduk dari bidang yang dibahas dan rekomendasi meningkat di seluruh provinsi dan daerah pedesaan, atau opsi kebijakan. Saat ini, empat ringkasan praktik penempatan dan distribusi yang tidak merata telahdisiapkan,yaitu:1)kesehatanibu,dengan tetapmengkhawatirkan. fokuspadamelahirkanbayidifasilitaskesehatan; Kualitasumumdarilayananyangdiberikanfasilitas 2) pembiayaan kesehatan, dengan fokus umum dan swasta, serta praktisi kesehatan yang praktik pada ruang fiskal untuk kesehatan; 3) sistem bebas sudah lebih baik di seluruh provinsi, terutama di informasimanajemenkesehatan,denganfokus bidanglayananprenatal,layanankuratifanak,danlayanan pada menyelaraskan sistem informasi asuransi orang dewasa. Meski demikian, peningkatan kualitas kesehatan dan 4) farmasi, dengan fokus pada (diukur berdasarkan kemampuan untuk melakukan menyediakan opsi dan alasan pembenaran diagnosa dan mengobati) masih rendah dan kualitas reformasi. Masih ada beberapa ringkasan secaraumumtergolongrendah. kebijakanlainyangsedangdisusun. Program yang Didukung Bank Dunia: · HPEQ (Health Professional Education Quality Projects) 19 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) PenggunaanTIKyangefektifberpotensimengatasirintanganyangmenghambatperbaikanpendidikan diIndonesia.Hinggasekarang,SchoolNet,programKementerianPendidikanNasional,telahmenghubungkan lebihdari17.000sekolah.Programlaintelahmembagikanhibahuntukpembelianperantikeraskomputerdan pelatihandisekolah.MenurutstuditerbaruyangdimintaolehPemerintahIndonesiadandilaksanakanoleh BankDuniadibawahProgramDukunganPendidikanBelanda,sebanyak95%sekolahberadadalamjangkauan koneksiInternetdengankecepatanrendahyangbisamengunduhsuratelektronikberukuranterbatas.Akan tetapi, saat ini siswa di sekolah di pedesaan dan daerah terpencil memiliki akses yang lebih terbatas pada komputerandkoneksiInternetyangberfungsi.Dalamibukotakabupaten/kotadanpusatperkotaan,akses padakomputerdanteknologilainjugatersebardengantidakmerata.Adasekolahyangmemilikibeberapa laboratoriumkomputeryangterkoneksikeInternet,sedangkansiswadisekolahyangdekathanyamempunyai aksesTIKterbatasataubahkantidaksamasekali. InfrastrukturTIKyangmerataakanmemperkuatpengelolaanpendidikansertamendukungpengelolaan sekolahdanpemantauanuntukmeningkatkanakuntabilitassekolah.Meningkatnyakomunikasidanberbagi informasi akan membantu sekolah yang kurang berprestasi menjadi lebih baik. Selain itu, sumber daya kurikulumdigitaldanpendidikanjarakjauhjugaakanmembantugurudengankapasitasrendah.Kemampuan profesional dapat ditingkatkan dengan biaya rendah melaluiTIK dan dapat digabungkan dengan sumber dayapembelajaranberkualitastinggiuntukmemperbaikipembelajarandisekolahberprestasiburukdandi pedesaan.PendekatanterpadunasionaluntukmenyelenggarakankoneksiInternet(termasukpembeliandalam jumlahbesardanstandardisasiperalatan),pengembangankemampuanprofesionalgurudanpengembangan materisedangdirekomendasikankepadapemerintah. Teknologi Informasi dan Komunikasi di Papua Pemerintah Provinsi Papua meminta Bank Dunia membantu mengubah pendidikan di Papua melalui peningkatan penggunaanTeknologi Komunikasi dan Informasi (TIK). Melalui Program Dukungan Pendidikan Belanda, tim Bank Dunia membantu mengembangkan strategi pendidikan TIK dan rencana implementasi. Melalui strategi tersebut, pemerintah provinsi ingin memfasilitasi pengelolaan pendidikandankeuanganyanglebihbaikditingkatsekolah,kabupaten,danprovinsi. Strategi tersebut juga diharapkan akan mengembangkan kapasitas staf teknis, guru,pemimpinsekolahdanpejabatpendidikanyangberkaitandenganTIKdalam kompetensipendidikan;meningkatkanhubunganantarasekolah,kabupatendanprovinsi,serta duniadisekitarmereka;sertamemperbaikiketerampilan,kemampuanberpikirkritis,kreativitas danprospekbekerjaparasiswa.StrategiTIKPapuamemilikiempatbidangfokus: 1. MemperbaikiInfrastrukturTIK:KonektivitasdanPeralatan; 2.MemperbaikiSistemPemantauandanPengelolaanPendanaanPendidikan 3.MeningkatkanKapasitasStafPendidikan 4.MengembangkandanMenyebarkanSumberDayaPembelajaran Program TIK Papua akan diujicobakan di salah satu kabupaten/kota di Papua dengan bantuanteknisdariBankDuniadibawahProgramDukunganPendidikanBelanda.Programini dikembangkan dari beberapa inisiatif yang sedang berjalan dan telah direncanakan tentang pendidikanTIK di Papua, antara lain: usulan pengembangan balaiTIK di sekolah Papua yang didanaidenganhibahdariKemdiknasdaninisiatifpendukungdaripemerintahprovinsi,jaringan pendidikannasional(Jardiknas),programuntukmemperbaikipendidikan/pengelolaandanadi tingkatnasional,sertapengembanganmateripembelajaranataumuatandigitaldalamjaringan (online)dandiluarjaringan(offline). 20 TRIMS: Aplikasi Pelaporan dan Manajemen Informasi Sekolah (Tool for Reporting and Information Management by Schools) TRIMS mudah diaplikasikan, berbasis aplikasi komputer Excel yang dapat digunakangurudanadministratorsekolahuntukmemasukkandanmenganalisisdata sekolah mereka untuk tujuan perencanaan, penganggaran dan pemantauan, serta untukmembuatkeputusanuntukmeningkatkanprestasisekolah.Datadimasukkan keTRIMSduakalisetahunpadatiapsemester. TRIMS mengumpulkan semua data yang harus disediakan sekolah bagi pemerintah pada semua tingkat dan memungkinkan pengguna dapat mengubah data tersebut menjadi informasi yang berguna seperti diagram kue, grafik, rasio dan persentase hanya dengan sekali tekan tombol. Sekolah dapat menggunakan informasi ini untuk pemantauan, perencanaan dan penyusunan anggaran serta menyerahkannya ke kabupaten/kota, provinsi dan pusat untuk dirangkum. TRIMS diujicobakan di sekolah di enam kabupaten/kota terpilih sebelum disebarkan ke seluruhIndonesiamelaluiprogrampelatihanBOSuntuk250.000sekolahmulaitahun 2011. TRIMSdapatdigunakanuntukberbagaitujuan,antaralain: · Identifikasisumberdayayangdimilikisekolahdanyangtidakdimiliki · Menetapkanpatokanstandaryangsesuaidenganstandarlayananminimum · Pemantauankemajuansekolah · Menyampaikan informasi yang relevan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota danmanajemenBOS · Meningkatkanakuntabilitasdantransparansi · Menyusunprofilsekolahyangselaludapatdiperbarui · Mengujiberbagaiskenario(misalnya,"apayangakanterjadipadajumlahguruyang dibutuhkandanjumlahsiswaperkelasjikajumlahsiswameningkat5%?") 21 Rincian Proyek Nama Proyek Sub-Sektor TTL Kode Instrumen Biaya Total Pinjaman Proyek Peminjaman Proyek IBRD BOS-KITA (School Pendidikan Ratna P107661 Pinjaman US $ 2,621.5 juta US $600 juta Operational Assistance Dasar Kesuma Investasi - Knowledge Improvement Khusus (Specific Investment through Transparency and Loan) Accountability) BOS-KITA Pendanaan Pendidikan Ratna P119125 Pinjaman US $ 3,802.7 juta US$ 500 juta Tambahan Dasar Kesuma Investasi Khusus (Specific Investment Loan) Pengembangan Pinjaman BERMUTU (Better Education Susiana P097104 US $ 195.1 juta US $ 24.5 juta Guru Iskandar Investasi through Reformed Management Khusus and Universal Teacher (Specific Investment Upgrading) Loan) Pendidikan Pinjaman ECED (Early Childhood Rosfita P089479 US $ 127.7 juta - Pre-sekolah Investasi Education and Development) Roesli Khusus IMHERE (Indonesia-Managing Pendidikan Ratna P085374 Pinjaman US $ 114.54 juta US $ 50 juta Higher Education for Relevance Kesuma Investasi Tinggi and Efficiency) Khusus (Specific Investment Loan) P059477 Pinjaman WSSLIC 2 (Water Supply and Pembangunan Claudia Investasi US$ 100.7 juta - Sanitation for Low Income Digerakkan Rokx Khusus Communities) Masyarakat (Specific Investment Loan) HPEQ (Health Professional Pendidikan Pandu P113341 Pinjaman US$ 83.87 juta US$77.8 juta Education Quality) Tinggi Harimurti Investasi Khusus Nomor Dana Nama Perwalian TTL Lembaga Pembangunan Jumlah Hibah BEC-TF (Basic Education TF 070811 Mae Chu Chang Uni Eropa + Pemerintah Kerajaan 39 juta Euro Capacity Trust Fund) Belanda DESP (Dutch Education TF 070597 Mae Chu Chang Pemerintah Kerajaan Belanda US$ 31.1 juta Support Program) 22 Kredit IDA Pemerintah Pembiayaan Kerangka Tujuan Program Indonesia Bersama Waktu - Memperbaikiaksespadapendidikanberkualitasbagisemuaanak US $2,021.5 juta US $20 juta 11/11/08 - usia7-15tahundenganmemperkuatmanajemenberbasissekolah 12/31/10 danperansertamasyarakat,memperbaikiperaturanpengelolaan keuanganuntuktransparansidanakuntabilitasyanglebihbaikdari programBOSdanpenggunaandanaBOSyanglebihbaik. - MemperkuatpengelolaankeuanganBOSdanpraktiktatakelola. US $ 3,302.7 juta - 7/7/10 - Selainitu,kegiatanbarudilaksanakanuntukmemberikandukungan 12/31/12 langsunguntukmanajemenberbasissekolahsertameningkatkan perandantanggungjawabpemerintahdaerahdalamhalpendanaan danpengelolaanprogramBOS. US $ 61.5 juta US $ 57.1 juta US $ 52 juta Berkontribusipadaperbaikankualitassecaramenyeluruhdan 2/5/08 - kinerjagurudenganmeningkatkanpengetahuangurutentangmata 12/31/13 pelajaranyangdiasuhnyadanketerampilanpedagogidikelas. US $ 67.5 juta US $ 35 juta US $ 25.3 juta Memperbaikipengembangananakmiskinsecaraumumdankesiapan 12/11/06 - merekauntukmeneruskankependidikanlebihlanjutmelaluisistem 12/31/13 PAUD(PendidikanAnakUsiaDini)yangberkelanjutandanberkualitas. US $ 30 juta US $ 34.54 juta - Untukmenciptakanlingkunganyangmendorongevolusilembaga 12/20/05 - pendidikantingginegeriyangotonomdanakuntabeldan 12/31/12 mengembangkanmekanismedukunganefektifuntukpeningkatan kualitas,relevansi,efisiensidankeadilanpendidkantinggi. US$77.4 juta US$ 12.2 juta US$ 3.9 juta Untukmemperbaikiperilakukesehatandanlayanankesehatan 06/15/2000 to (AusAID) masyarakatyangterkaitpenyakityangmenularlewatairdan 12/31/2010 memberikanpasokanairyangaman,layak,murahdantersediadi mana-mana,sertalayanansanitasi. - US$ 6 juta - 01/01/2010 Untukmemperbaikikualitaspendidikantinggidalamsektor - 31/12/2014 kesehatanbagiprofesimedisdankesehatanmelaluiakreditasi sekolahdanprogramsertifikasiprofesi. Komponen Periode Tujuan utama 1. Memperkuat kapasitas dalam dialog kebijakan pendidikan yang 06/06/2007 Memberikan kontribusi kepada Pemerintah dipimpin Pemerintah Indonesia - 06/30/2012 Indonesia untuk meraih sasaran 2. Tata kelola pemerintah yang lebih baik dan pemanfaatan sumber daya yang efisien Pembangunan Milenium dan Pendidikan 3. Manajemen informasi yang lebih baik untuk Semua melalui tata kelola yang baik dalam sektor pendidikan. 1. Pengelolaan pengajaran dan kualitas pendidikan 09/21/2006 Melaksanakan analisis teknis penting 2. Memperbaiki akuntabilitas dan struktur pendukung pendidikan menggunakan pengetahuan global - 06/30/2015 dasar dan praktik internasional terbaik untuk 3. Pemantauan dan evaluasi pendidikan membantu pemerintah meraih tujuannya 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan 5. Tanggapan Cepat (Rapid Response) dalam rencana jangka menengah dan 6. Pemantauan, evaluasi dan menangani keluhan program BOS panjang (RENSTRA) dan melaksanakan 7. Pemasaran sosial untuk BOS dengan baik kebijakan dalam Undang- 8. Studi manajemen berbasis sekolah undang Guru dan Dosen yang baru. 23 Fakta Penting Pendidikan INDONESIA (2009) Laki-laki Perempuan Total Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar (2009) % 94.48 94.23 94.36 Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah (2009) % 56.81 56.56 56.69 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Pertama (2009) % 66.75 68.09 67.40 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Atas (2009) % 45.95% 44.17 45.09 Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (2009) % 21.65% 22.25 21.95 Partisipasi Sekolah Dasar Swasta (2009) % 16.79 Partisipasi Sekolah Menengah Swasta (2009) % 37 Rasio Siswa-Guru Sekolah Dasar (2009) 1/23.3 Rasio Siswa-Guru Sekolah Menengah Pertama (2009) 1/20.1 Indeks Paritas Gender Sekolah Dasar (2009) 1.00 Index Paritas Gender Sekolah Menengah (2009) % 99 Usia Anak Putus Sekolah/Tidak Sekolah Dasar (2009) 334,234 235,828 570,062 Kemampuan Baca Tulis Dewasa (Usia 15-65) (2009) % 95.59 89.61 92.56 Pengangguran Terbuka (2009) % 7.7 8.1 8.14 Jumlah Total Siswa (2009): 48.9 juta Jumlah Total Guru (2008): 2.68 juta Jumlah Total Sekolah (2010): 326,328 (15.24% atau 50.393 dari total jumlah sekolah di bawah Kementerian Agama ­ Kemenag) Pengeluaran Pendidikan dari Pemerintah (2009): 1.20% dari PDB, atau 19,27% dari pengeluaran pemerintah Belanja Pendidikan untuk Sekolah Dasar: 33.05% (% dari total anggaran tahunan Kemdiknas ­ 2009) Belanja Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama (2009): 6.38% (% dari total anggaran tahunan Kemdiknas - 2009) Rata-rata Gaji Guru, Sekolah Dasar: $2,012 per Tahun Sumber: SurveySosialEkonomiNasional(Susenas)2009; NomorUnikPendidikdanTenagaKependidikan(NUPTK)2008; NomorPokokSekolahNasional-JaringanPendidikanNasional 24 THAILAND MALAYSIA CAMBODIA FILIPINA (2008) (2007) (2007) (2007) Total Total Total Total 89 96 90 90 72 68 34 60 88 93 56 85 61 49 23 71 45 32 5 29 18 1% 1 8 18 4 2 20 16 15 51 34 20 17 31 39 1 1 1 1 1 1 1 1 650,919 125,312 211,896 1,115,377 94 92 76 93 1 3 Tidak ada data 6 12,723,430 6,407,880 3,447,104 23,574,248 616,290 384,264 82,630 676,426 5% 5% 2% 3% 37% 33% Tidak ada data 54% 33% 26% Tidak ada data 27% 25 Fakta Kunci Kesehatan INDONESIA 1991 1997 2002 2007 Angka Harapan Hidup saat Kelahiran, total (tahun) 62 67.9 69 Angka Kesuburan, total (kelahiran tiap perempuan) 3.0 2.8 2.6 2.6 ­ 2.3** Angka Kematian Bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 67.8 45.7 34.7 34 Rasio Kematian di Bawah 5 Tahun (tiap 100.000 kelahiran hidup) 97.4 58.2 45.7 45 Rasio Kematian Ibu (tiap 100.000 kelahiran hidup)* 465 425 307 228 Kelahiran Didampingi Staf Kesehatan Terampil (% dari total) 35.1 49.1 66.2 Kelahiran Terjadi di Fasilitas Kesehatan (% dari total) 20.9 20.7 39.8 73 Imunisasi ­ semua (% dari total) 48.3 54.8 51.4 46.1 Kurang Gizi Berat Badan Rendah di Bawah 5 Tahun (% dari total) 37 29 27 58.6 Sumber:WDI2007a)DHS2002/3­2007BPS,BKKBN,Kemkes,MeasureDHSIndonesiaDemographicandHealthSurvey, PreliminaryReport2007,b)SUSENAS2006. * Semuarasiokematianibuberdasarkanintervaldengankepercayaansangattinggi(veryhighconfidenceintervals), seringkaliperbedaanangkatertinggidanterendahlebihbesardaripadanilaitengah(mid-point). ** 2.6adalahperkiraanDHS2007;2,3dengancontohyanglebihbaik(refinedsampling)(TerenceHull,2008). 26 Asia Timur Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam Sri Lanka Pendapatan dan Pasifik (semua tingkat rendah & pendapatan) menengah Harapan Hidup saat 72.8 76.8 74.1 72.1 76.4 78.0 75.2 Kelahiran, total (tahun) 68.8 Angka Kesuburan, total 2.2 2.6 3.1 1.8 2.1 2.3 1.9 2.7 (kelahiran tiap perempuan) Angka Kematian Bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 29.8 5.7 26.2 12.0 19.5 12.7 20.4 46.9 Rasio Kematian di Bawah 5 tahun (tiap 100.000 38.9 6.1 33.1 13.5 23.6 14.7 24.8 66.5 kelahiran hidup) Rasio Kematian Ibu (tiap 100.000 kelahiran hidup)* 240 31 94 48 56 39 84 290 Kelahiran Didampingi Staf Kesehatan Terampil (% dari 79.4 - 61.8 97.3 - 98.5 89.9 63.2 total) Imunisasi ­ semua (% dari 98.0 92.0 98.0 91.6 83.0 95.0 92.0 81.5 total) Kurang Gizi Berat Badan Rendah di Bawah 5 Tahun 19.6 - 26.2 - - - 11.9 23.5 (% dari total) Sumber:WorldDevelopmentIndicators2009 27 Jangkauan Geografis WSSLIC 2 (Air dan Sanitasi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah) WSSLIC 2 bertujuan memperbaiki perilaku sehat BOS-KITA (Bantuan danlayanankesehatanmasyarakatterkaitpenyakit Operasional Sekolah yang ditularkan melalui air, serta menyediakan - Perbaikan Pengetahuan pasokan air yang mudah dijangkau dan layanan untuk Transparansi dan sanitasididelapanprovinsi: Akuntabilitas) SumateraBarat JawaTimur BOS-KITA mendukung sekolah SumateraSelatan NusaTenggaraBarat negeri dan swasta Kementrian Pendidikan Nasional di seluruh KepulauanBangkaBelitung SulawesiSelatan Indonesia (sekitar 250.000 JawaBarat SulawesiBarat sekolah). NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA KALIMANTAN TIMUR RIAU KALIMANTAN BARAT SUMATERA BARAT KALIMANTAN JAMBI BANGKA- TENGAH BELITUNG SUMATERA KALIMANTAN SELATAN SELATAN BENGKULU LAMPUNG Jakarta BERMUTU (Pendidikan yang Lebih JAWA BARAT BANTEN Baik melalui Manajemen Reformasi dan JAWA TENGAH NUSA TENGG Peningkatan Kualitas Akademik Guru JAWA TIMUR BALI BARAT yang Universal) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERMUTUbekerjadenganguru,kepalasekolah dan pengawas di 75 kabupaten/kota dan 16 provinsi: NanggroeAceh Gorontalo Darussalam HPEQ (Proyek Kualitas SulawesiTengah SumateraBarat Pendidikan Profesi Kesehatan) SulawesiSelatan Jambi HPEQbekerjapadatingkatnasional KalimantanTengah untuk memperbaiki kualitas JawaBarat Maluku pendidikan tinggi dalam sektor JawaTengah Papua kesehatanuntukprofesimedisdan JawaTimur PapuaBarat kesehatanmelaluiakreditasisekolah NusaTenggaraBarat MalukuUtara danprogramsertifikasiprofesi. NusaTenggara Timur 28 IMHERE (Indonesia-Mengelola Pendidikan ECED (Pendidikan Anak Usia Dini) Tinggi demi Relevansi dan Efisiensi) ECEDmenyasar738.000anak(usia0-6),yang IMHEREbekerjadengan59universitasnegeridan3 tinggaldisekitar6.000komunitasmiskinyang universitasswastadi26provinsi: terletak di 3.000 desa dalam 50 kabupaten/ kotadi24provinsi: NanggroeAceh DIYogyakarta Darussalam JawaTimur NanggroeAceh SulawesiUtara SumateraUtara Bali Darussalam SulawesiBarat Riau KalimantanBarat SumateraBarat KalimantanTengah KepulauanRiau KalimantanTengah Jambi KalimantanBarat SumateraBarat KalimantanSelatan JawaBarat Maluku Jambi SulawesiUtara JawaTengah MalukuUtara Bengkulu SulawesiSelatan JawaTimur Papua SumateraSelatan Gorontalo NusaTenggaraBarat PapuaBarat Lampung MalukuUtara NusaTenggara SumateraUtara JawaBarat NusaTenggaraTimur Timur Bengkulu DKIJakarta PapuaBarat Gorontalo SumateraSelatan Banten Papua SulawesiTengah DIYogyakarta JawaTengah SulawesiSelatan Lampung SULAWESI UTARA GORONTALO MALUKU UTARA SULAWESI PAPUA TENGAH BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI PAPUA TENGGARA MALUKU TENGAH PAPUA GARA T NUSA TENGGARA TIMUR BEC-TF (Dana Abadi Kapasitas Pendidikan Dasar) DESP (Program Dukungan BEC-TF bekerja dengan 50 pemerintah Pendidikan Belanda) daerahdi9provinsi: DESPbekerjapadatingkatnasional NanggroeAceh KalimantanTengah danmemberikandukungananalisis Darussalam SulawesiBarat kepada pemerintah dan program JawaTengah MalukuUtara BOS-KITAdiseluruhIndonesia. DIYogyakarta Papua JawaTimur PapuaBarat 29 For more information, please contact: Mae Chu Chang, Human Development Coordinator and Lead Educator mchang@worldbank.org Claudia Rokx, Lead Health Specialist crokx@worldbank.org Sheila Town, Communications and Operations Officer stown@worldbank.org Human Development Sector World Bank Office Jakarta Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 12th Floor Jl Sudirman Kav 52-53, Jakarta, 12190 Phone (021) 5299-3000 Fax (021) 539-3111 www.worldbank.org www.worldbank.org/id/education www.worldbank.org/id/health