Temuan Kajian: Mutu Pendidikan di Madrasah (QEM)2010 60961 lebih tinggi. Melalui pertemuan dengan orang tua dan komunikasi formal dan informal de- 4. Para Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dapat membicarakan dan membuat priori- berapa orang guru yang bermutu dan semua madrasah mempunyai seorang kepala sekolah Mengukur Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah ngan masyarakat, para guru dan kepala seko- tas pengeluaran dana BOS untuk penyediaan yang bermutu. Ringkasan kebijakan ini didasarkan pada kajian nasional yang mengukur hasil pembelajaran siswa kelas 9 Madrasah dalam mata pelajaran lah dapat secara terus menerus meningkatkan alat-alat pendidikan serta sarana pembelaja- 5. Memperbaiki praktik penerimaan dan penem- Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan pengaruh faktor siswa, keluarga dan latar belakang sekolah. kesadaran mengenai peran harapan yang ran, terutama buku-buku perpustakaan dan patan guru untuk menjamin agar madrasah di DIAGRAM 1: KAJIAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH semakin tinggi serta tersedianya sumber- peralatan IPA. Ini mungkin akan lebih efektif daerah terbelakang mempunyai cukup guru Mutu Pendidikan di Madrasah sumber belajar di rumah demi keberhasilan dibanding dengan melakukan penerimaan yang bermutu. dalam pembelajaran. Pada pertemuan sekolah guru-guru baru yang kurang bermutu. Para 6. Mengidentifikasi pola wilayah dan kabupaten/ Diukur dengan Sampel dan rapat kelas yang dilakukan secara berkala, guru mungkin membutuhkan dukungan dalam kota dalam penempatan sumber-sumber pen- Tes Pencapaian Prestasi Pandangan Siswa Mengenai Pemenuhan Standar Pelayanan guru dapat membahas panutan sukses dan penggunaan dan pengelolaan fasilitas baru. didikan dan pengeluaran pendidikan, serta Siswa Pengalaman Bersekolah Minimal di Sekolah 50 Madrasah 50 Madrasah 50 Madrasah Tsanawiyah di Tsanawiyah di Tsanawiyah di `pahlawan' dengan maksud mendorong para 5. Para Kepala Sekolah dan Komite Sekolah merumuskan rencana intervensi untuk me- 1. Tes Matematika 6. Kuesioner Kehidupan Sekolah 7. Wawancara Dengan Kepsek Indonesia Bagian Barat Pulau Jawa Indonesia Bagian Timur siswa mempunyai harapan yang semakin dapat membuat rencana pengembangan ta- nyetarakan kesempatan belajar. 2. Tes IPA 3. Tes Bahasa Indonesia 8. Sarana Dan Prasarana Sekolah tinggi, dan yakin mereka dapat mencapai apa hunan atau rencana pengembangan jangka 4. Tes Bahasa Inggris 5. Penilaian Latar Belakang Siswa 6.233 siswa kelas 9 yang mereka inginkan. Sekolah harus meng- panjang (3- 5 tahun) untuk meningkatkan Apa yang bisa dilakukan sekolah secara kaji ulang apa yang mereka lakukan terhadap kondisi sekolah melalui pemeliharaan bangu- maksimal untuk meningkatkan prestasi Mengapa dilakukan kajian Mutu Pendidi- sistem `mengulang kelas' karena hal ini pada nan secara berkala dan meningkatkan fasilitas siswa? kan di Madrasah? pan siswa, rasa bangga akan prestasi, perasaan mengisi kedua kuesioner tersebut bersamaan umumnya lebih berakibat negatif dan bukan secara sistematis. Proses ini harus dipandu Dalam riset pendidikan, perbedaan nilai para Madrasah merupakan sub-sektor bidang harga- diri, serta integrasi sosial sekolah. Kue- dengan saat mengerjakan tes. positif terhadap prestasi siswa. dengan evaluasi mandiri yang dilakukan seko- siswa biasanya disebabkan oleh 3 faktor sumber pendidikan yang sudah mengakar dan masih sioner ini digunakan secara luas dalam program- Kepala Sekolah dan Inventaris Sekolah. 2. Para kepala sekolah dapat memerankan lah terkait dengan persyaratan akreditasi utama pada: tingkat siswa, tingkat kelas dan terus bertumbuh. Karena sejarahnya, madrasah program internasional sebagai alat ukur domain Para kepala sekolah diwawancarai mengenai kepemimpinan yang lebih nyata di sekolah sekolah dan rencana pemerintah kabupaten/ tingkat sekolah. Seberapa besar ukuran kontri- lebih banyak didirikan di daerah pedesaan dan di afektif pendidikan. karakteristik sekolah dan guru seperti misalnya mereka dengan mengunjungi guru yang se- kota dalam pemenuhan standar pelayanan busi relatif terhadap nilai yang diperoleh dari 3 daerah yang agak terbelakang. Di daerah seperti Kuesioner latar belakang siswa/keluarga kualifikasi guru, jumlah pendaftar, tata kelola dang mengajar di kelas secara berkala; meng- minimal. Para pengawas sekolah mempunyai sumber utama tersebut membantu pembuat kebi- inilah begitu banyak usaha strategis harus di- (diadaptasi). Kuesioner ini digunakan secara dan manajemen sekolah, pembelajaran dan eva- amati dan memberikan umpan balik mengenai peran penting dalam mendukung proses pe- jakan mengerti apa yang mempengaruhi pembe- upayakan agar dapat mencapai sasaran nasional luas terkait dengan tes pencapaian prestasi un- luasi, dan sumber-sumber yang tersedia di seko- praktik pengajaran; membantu para guru un- rencanaan ini. lajaran dan menyadarkan dimana mereka harus dalam partisipasi dan mutu dalam bidang pen- tuk mendapatkan data mengenai faktor-faktor lah. Inventaris Sekolah mencakup daftar singkat tuk mengembangkan rencana pembelajaran memfokuskan campur tangan. Semakin tinggi didikan. Tak dapat dipungkiri, di daerah seperti latar belakang keluarga, yang pada umumnya pokok-pokok yang tersedia dalam rancangan yang baik dan memberikan penilaian secara Apa yang dapat dilakukan pemerintah tingkat varian yang disebabkan oleh perbedaan ini terdapat prestasi terendah dalam tes inter- dianggap berkorelasi dengan prestasi siswa ­ Standar Pelayanan Minimal (SPM) termasuk di- teratur, termasuk pemberian umpan balik daerah dan pemerintah pusat untuk dalam sekolah (tingkat kelas) dan perbedaan an- nasional dan ujian nasional, sehingga intervensi misalnya, bahasa yang digunakan di rumah, dalamnya aspek kurikulum, proses pengajaran, yang tepat bagi para siswa, terbiasa memberi- meningkatkan kinerja madrasah? tar sekolah, semakin luaslah lingkup yang perlu pendidikan sangat mendesak dilakukan. tingkat pendidikan orangtua siswa, dan tingkat kualifikasi guru, fasilitas, prasarana, manajemen kan pekerjaan rumah dan mengembangkan 1. Berkomitmen untuk memantau kinerja mad- perbaikan. Selain itu, pada era akuntabilitas yang se- ketersediaan sumber daya di rumah. Para siswa dan evaluasi. lingkungan pembelajaran yang positif di kelas. rasah serta kondisi madrasah secara berkala, Misalnya, hasil ujian Matematika untuk Mutu makin nyata, orangtua, masyarakat, serta peme- 3. Para guru dapat meningkatkan prestasi yang dilaksanakan oleh para pengawas dan Pendidikan di Madrasah, 64% disebabkan oleh rintah menginginkan informasi mengenai hasil Ringkasan Temuan berdasarkan variabel prestasi siswa laki- pejabat tingkat kabupaten/kota, dengan faktor pribadi siswa dan 36% disebabkan oleh pendidikan madrasah ­ yang diharapkan mem- a Di tiga wilayah tersebut, prestasi siswa dalam bidang Matematika, IPA dan Bahasa Inggris sangat laki dan perempuan dalam bidang Bahasa ditunjang pemantauan madrasah yang ber- faktor sekolah. Yang 36% ini bisa merupakan berikan mutu pendidikan yang tinggi, baik dalam jauh di bawah rata-rata internasional berdasarkan soal yang diambil dari tes internasional seperti Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA. Melalui dasarkan pada sampel nasional tahunan atau berita baik atau buruk. Berita buruknya adalah bidang keagamaan dan akademik. Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, dua tahunan. bahwa sekolah tidak memberikan pengaruh yang Science Studies (TIMSS). para guru dapat mendalami perbedaan gen- 2. Memprioritaskan dan mendukung pembelaja- sama pada pembelajaran siswa. Beberapa seko- Ikhtisar Kajian der terkait dengan pencapaian prestasi dan ran profesional in service (dalam kerangka tu- lah menghasilkan capaian (outcome) yang tinggi Tujuan kajian ini adalah meneliti mutu a Terdapat korelasi positif antara prestasi siswa dan faktor latar belakang keluarga, seperti tingkat ke- mengembangkan kegiatan seperti tambahan gas di sekolah) yang difokuskan pada praktik meskipun kemampuan siswa dan jenis latar be- pendidikan dengan menggunakan tes prestasi tersediaan sumber daya yang meliputi ketersediaan buku-buku dan sarana belajar di rumah, cita-cita waktu baca bagi siswa laki-laki dengan bahan pembelajaran di kelas. lakang keluarga berbeda. Temuan ini mirip den- menurut standar internasional dan mempelajari siswa serta tingkat pendidikan orang tua. yang cocok dan menarik, kegiatan debat dan 3. Memperkuat program kepemimpinan bagi gan hasil PISA 2006 untuk Indonesia dimana 33% hubungan antara pencapaian prestasi dengan berbicara di depan umum (public speaking) para kepala sekolah agar mereka dapat melak- variasi nilai Matematika disebabkan oleh perbe- faktor latar belakang sekolah dan keluarga. a Faktor sekolah yang sering dikaitkan dengan tinggi-rendahnya pencapaian prestasi adalah kualifi- dalam Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, sanakan kepemimpinan pedagogis yang efektif daan antar sekolah. Berita baiknya adalah bahwa kasi dan profesionalisme para guru dan kepala sekolah, jumlah sumber daya di sekolah, jumlah ke- membuat kegiatan bidang IPA sesuai dengan di sekolah mereka. kajian ini sudah memberikan identifikasi yang Instrumen Kajian giatan belajar mengajar serta pemberian pekerjaan rumah. Meskipun besar sekolah kerap diasosia- minat siswa perempuan, serta mencoba mem- 4. Memperbaiki rencana untuk meningkatkan jelas mengenai beberapa faktor tingkat sekolah Empat tes prestasi akademik. Tes di bidang sikan dengan pencapaian yang lebih tinggi, bukan ukuran sekolah saja yang membedakan, tetapi buka kelas perempuan saja atau kelas laki-laki kualifikasi para guru dan kepala sekolah dan yang menyebabkan perbedaan positif terhadap matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perpaduan antara meningkatnya ukuran sekolah dengan beberapa faktor seperti sumber daya yang saja terkait untuk mata pelajaran tersebut se- menjamin semua madrasah mempunyai be- prestasi siswa. masing-masing terdiri dari 30 soal pilihan gan- makin banyak, guru yang lebih bermutu serta fasilitas yang semakin baik. lama periode tertentu. da, serta memasukkan soal dari PISA, TIMSS dan International Benchmarks Tests of Mathematics. a Ada perbedaan gender dalam pencapaian prestasi siswa Kajian Utama Mutu Pendidikan di Madrasah merupakan kegiatan bersama yang dipimpin oleh AusAID serta dibiayai bersama dengan Basic Education Capacity Tes Bahasa Inggris diadaptasi dari Competency in yang berlaku secara umum di banyak negara: dalam Trust Fund yang dikelola oleh Bank Dunia; Bank Dunia juga memberikan dukungan logistik dan komunikasi. Kajian ini ada dibawah pengawasan Direktur Jenderal Pendidikan Islam di Kementerian Agama. Semua aspek teknis pembuatan bahan tes, penentuan sampel, tatacara pelaksanaan dan analisis tes merupakan tang- English as a Foreign Language Assessment (CEF- tes bahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia) gungjawab Australian Council for EducationalResearch. Pelaksanaan dan pemantauan di lapangan, pemberian saran-saran tentang budaya dan pendidikan LA), yang merupakan tes pemahaman materi ba- siswa perempuan lebih berprestasi dibandingkan siswa dilakukan olehUniversitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. caan dalam bahasa Inggris. Tes Bahasa Indonesia laki-laki, sedangkan dalam Ilmu Pengetahuan Alam Sebagian dana untuk mempersiapkan dokumen kajian ini berasal dari Komisi Eropa dan Pemerintah Kerajaan Belanda dibawah pengawasan Bank Dunia. Temuan, dibuat secara khusus untuk kajian ini. (IPA) siswa laki-laki lebih berprestasi dibandingkan interpretasi, dan kesimpulan yang ditulis dalam makalah ini tidak secara otomatis mencerminkan pandangan pemerintah Indonesia, pemerintah Kerajaan Belanda atau Komisi Eropa. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Mae Chu Chang, mchang@ worldbank.org; atau Sheila Town, stown@ worldbank.org. Kuesioner Kehidupan Sekolah. Kuesioner siswa perempuan. Tidak ada perbedaan an- ini mengukur persepsi serta sikap siswa me- tara siswa perempuan dan siswa laki- Sektor Pembangunan Manusia, Kantor Bank Dunia di Jakarta Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 12 Menara 2 ngenai sekolah ­ hubungan dengan para guru, laki pada prestasi dalam bidang Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 relevansi antara belajar di sekolah dan masa de- Matematika. Telepon: (021) 5299 3000 Faksimili: (021) 5299 3111 Disiapkan oleh Unit Pendidikan, Bank Dunia, Indonesia Berdasarkan tulisan Mohammad Ali, Julie Kos, Petra Lietz, Dita Nugroho, Furqon, Asmawi Zainul, Emi Emilia, 2010. "Kualitas Pendidikan di Madrasah: Kajian Utama", publikasi bersama antara AusAID dan Bank Dunia Indonesia. DIAGRAM 3: KORELASI KARAKTERISTIK SISWA DAN PRESTASI, SECARA KESELURUHAN Metodologi 1. Latar belakang keluarga: gris; namun, tingkat pendidikan ayah berasosiasi dari perpustakaan dan siswa yang mempunyai 0.25 Tingkat Standar Pelayanan Minimal, Kelas 9 dipilih untuk diuji, karena kelas 9 Status sosial ekonomi menjadi penentu: sangat kuat untuk semua tes yang diujikan. Fak- guru yang selalu memeriksa pekerjaan rumah Faktor yang Berkorelasi dengan 0.2 merupakan kelas terakhir di tingkat sekolah Di masing-masing wilayah tersebut, terutama di tor-faktor seperti bahasa yang dipakai di rumah, mereka, mempunyai sikap positif terhadap bela- 0.15 Berdasarkan Wilayah menengah pertama. Mata pelajaran yang dipilih wilayah Indonesia Timur dan Barat, para siswa apakah siswa mondok atau tinggal di rumah, jar di sekolah. Siswa di sekolah yang miskin dan 0.1 untuk diujikan adalah mata pelajaran inti aka- yang mempunyai sumber daya paling banyak di berapa kali mereka makan per hari, apakah siswa yang tidak pernah dikunjungi pengawas sekolah 0.05 Umur Siswa dalam Tahun Tinggal Kelas demik dan disesuaikan dengan mata pelajaran rumah, baik berupa sarana pendidikan (buku, membantu bekerja di keluarga, apakah ada orang mempunyai perasaan negatif mengenai kegiatan 0 Buku di Rumah Jumlah Sumber Jumlah Bahan Tingkat Tingkat yang diujikan dalam ujian nasional serta program majalah, bahan pelajaran) serta sarana umum yang membantu mengerjakan pekerjaan rumah belajar di sekolah. Secara umum, perbedaan -0.05 di Rumah Belajar yang Pendidikan Pendidikan Tersedia Ibu Ayah tes internasional yang diikuti oleh Indonesia. Ke- (misalnya: listrik, TV, radio, air ledeng, dan (PR) mereka atau apakah siswa mendapat bim- gender tidak signifikan, namun anak perempuan -0.1 -0.15 delapan instrumen kajian di atas dikembangkan, sepeda motor) menghasilkan prestasi lebih baik bingan pribadi, tampaknya tidak menyebabkan mendapat nilai yang lebih baik untuk bahasa se- Jenis Kelamin -0.2 (laki-laki=1; diadaptasi, dan diujicobakan untuk menjamin ke- dalam semua jenis tes. Jumlah buku yang bisa perbedaan yang berarti pada nilai yang dicapai dangkan anak laki-laki mendapat nilai yang lebih perempuan=2) Matematika IPA Bhs. Indonesia Bhs. Inggris handalan (reliabilitas) dan kesahihan (validitas). diakses siswa di rumah jauh lebih kuat berkore- dalam tes tersebut. baik untuk IPA. Tes diselenggarakan oleh para peneliti pendidi- lasi dengan pencapaian prestasi siswa dalam dengan pencapaian dalam tes mereka. Pentingnya Sarana-Prasarana Sekolah: kan terlatih; kebanyakan berasal dari program bidang Bahasa Inggris dan IPA dibandingkan de- 2. Kinerja dan Sikap Siswa 3. Faktor Sekolah Pentingnya Peran Kepala Sekolah: Di Sarana-prasarana Sekolah berkorelasi positif pasca sarjana di fakultas pendidikan di universi- ngan Matematika dan Bahasa Indonesia. Sangat nyata bahwa siswa yang mempunyai Pentingnya Peran Guru: Di setiap sekolah, wilayah Indonesia Barat, sekolah yang mempu- dengan prestasi siswa, bahkan sesudah dima- tas. Tim memerlukan waktu dua hari di sekolah Para siswa dan faktor latar belakang kelu- cita-cita tinggi berprestasi lebih baik dalam se- terutama di wilayah Indonesia Timur dan Barat, nyai Kepala Sekolah dengan latar belakang ber- sukkannya pengaruh status sosial ekonomi para untuk menguji, mengadakan wawancara serta arga mempunyai dampak yang lebih besar pada tiap tes. Sebaliknya, siswa yang pernah tidak naik siswa mendapat nilai lebih tinggi di sekolah de- pendidikan lebih tinggi menghasilkan prestasi siswa. Beberapa sarana berperan lebih penting melakukan observasi. pencapaian kinerja siswa di wilayah Indonesia kelas berprestasi lebih buruk dalam setiap tes. ngan guru yang berkualifikasi lebih baik. Siswa lebih baik daripada sekolah lainnya. Siswa di di wilayah tertentu, namun tidak begitu pen- Timur dan Barat dibandingkan dengan Jawa, Tingkat absensi siswa tampaknya tidak berkore- juga mencapai nilai lebih tinggi di sekolah dima- wilayah Barat juga mencetak nilai yang lebih baik ting di wilayah lain. Misalnya, di Indonesia Timur, Sampel dimana secara keseluruhan standar hidupnya lasi dengan capaian belajar. Di setiap sekolah, na pembelajaran di kelas lebih sering diadakan, di sekolah dimana Kepala Sekolah secara berkala siswa dari sekolah dengan laboratorium IPA dan Sampel acak secara nasional dirancang mungkin lebih tinggi dari pada kedua wilayah itu. pada umumnya, para siswa merasa senang me- dimana para guru membuat rencana pelajaran datang ke ruang kelas dan memberikan umpan peralatan IPA mendapat nilai yang lebih tinggi sedemikian rupa agar dapat mencakup anali- Kedua orang tua berpengaruh: Tingkat pen- ngenai apa yang mereka pelajari di sekolah serta dan mempunyai tujuan pembelajaran untuk kelas balik kepada para guru mengenai kinerja mereka. daripada sekolah lain. Di wilayah Indonesia sis tersendiri bagi masing-masing tiga wilayah didikan ibu dan ayah diasosiasikan dengan pen- relevansinya dengan masa depan mereka. Pada tersebut, dimana para guru memberikan tugas Pada sampel secara keseluruhan, 90% kepala Barat, perbedaan prestasi terkait dengan ada ti- geografis utama di Indonesia. Kerangka sampel capaian prestasi yang tinggi dalam Bahasa Ing- umumnya, siswa yang dapat meminjam buku dan umpan balik mingguan kepada siswa, serta sekolah adalah laki-laki; umur rata-rata mereka daknya ruang kepala sekolah yang terpisah dari adalah 12.396 madrasah yang mempunyai kelas DIAGRAM 2: KINERJA DALAM SETIAP WILAYAH PADA TES MATEMATIKA, IPA, BAHASA INDONESIA, DAN BAHASA INGGRIS . memberikan pekerjaan rumah secara berkala. adalah 44 tahun; 70% merupakan lulusan strata ruang lain serta tersedianya perabotan di ruang 9. Madrasah kemudian dipilah menurut 3 wilayah Rata-rata (%) Apakah guru memberikan nilai untuk pekerjaaan satu, dan sekitar 90% kepala sekolah mengajar 9 tersebut. Di pulau Jawa, kondisi fisik bangunan Performa Tes dalam Persen utama dan diseleksi berdasarkan kategori 20 18.1 rumah (PR) mereka tampaknya tidak berkorelasi jam pelajaran per minggu. sekolah secara menyeluruh berkorelasi dengan 17.2 provinsi, sekolah negeri/swasta, kelompok pen- 15.6 16.2 16.2 16.7 15.8 prestasi siswa. 15 14 14.8 14.7 15.4 14.3 15.2 14.8 capaian prestasi (berdasarkan nilai ujian tahun 12.5 12.2 sebelumnya) serta ukuran sekolah. Kemudian 10 REKOMENDASI kepada para guru. Para kepala sekolah sendiri 4. Kajian Mutu Pendidikan di Madrasah me- 150 madrasah dipilih secara acak untuk pelaksa- 5 harus didukung oleh pengawas sekolah yang nyoroti hubungan antara lebih tingginya naan kajian ini. berkualitas, berpengalaman dan mempunyai prestasi siswa dan ketersediaan sarana yang 0 Beberapa Kebijakan Penting Sebagai Keseluruhan Jawa Barat Timur Bahan Pertimbangan anggaran untuk melakukan perjalanan dinas baik, tersedianya staf yang berkualitas serta Jenis Analisis Matematika IPA Bhs. Indonesia Bhs. Inggris serta sarana pendidikan. Program yang teren- sarana pembelajaran. Hal ini mengandung Nilai pencapaian prestasi siswa dikumpulkan 1. Pemantauan prestasi siswa secara berkala cana dan suasana kerjasama yang baik dapat implikasi bagaimana sekolah, pemerintah di tingkat sekolah, kemudian dilakukan sejumlah Seberapa besar perbedaan yang dapat dan handal merupakan langkah penting mendorong secara terus menerus pembelaja- daerah dan pemerintah pusat harus meng- analisis deskriptif dan analisis korelasi. Mengi- dalam usaha meningkatkan mutu pendidi- ran profesional di sekolah. Ini merupakan cara alokasikan dan mengelola sumber-sumber ngat begitu rumitnya hubungan yang ada dalam meneliti pencapaian prestasi siswa, Hirerarchical dilakukan sekolah terhadap prestasi siswa? kan. Para pembuat kebijakan di Indonesia ti- dak dapat menggantungkan diri pada program yang sangat efektif dan terjangkau dalam pe- ningkatan praktik pembelajaran, tanpa gang- daya tersebut. Ini sekaligus menekankan pentingnya pemantauan serta mengalokasi- Linear Modelling (HLM) dipilih untuk menggali Dalam penelitian pendidikan, perbedaan dalam nilai prestasi siswa dipengaruhi oleh tiga sumber ujian nasional dan tes internasional untuk guan berarti serta pengeluaran biaya yang kan dana pada bidang-bidang yang diperlu- lebih jauh hubungan antara Bahasa Inggris dan utama ­ faktor siswa, faktor kelas dan faktor sekolah. Pengukuran yang tepat dari kontribusi relatif mendapatkan informasi yang berguna dalam biasanya harus disediakan untuk rapat di luar kan. Matematika dengan faktor-faktor latar belakang pada nilai prestasi dari ketiga sumber membantu penentu kebijakan untuk memahami apa yang usaha peningkatan mutu, terutama terkait sekolah. 5. Upaya untuk menjamin tersedianya guru siswa serta latar belakang sekolah. mempengaruhi belajar dan di mana fokus intervensi dapat diberikan. Makin tinggi perbedaan yang dengan sub-sektor. Sebuah sampel program 3. Kepala sekolah dan para guru dapat mem- dan kepala sekolah yang berkualitas harus disebabkan faktor di dalam sekolah (tingkat kelas) atau antar sekolah, makin luas lingkup untuk tes yang dirancang dan dikelola dengan baik pengaruhi orang tua untuk mendukung menjadi lebih penting dan lebih strategis. Nilai Potensi Kajian peningkatan. dapat menjadi sebuah solusi yang murah, dan pembelajaran anak-anak mereka dengan Tingginya pengeluaran untuk honor guru serta Kajian ini merupakan evaluasi pertama kalau dilaksanakan dengan mengumpulkan cara memprioritaskan sumber keuangan distribusi yang buruk dari guru-guru yang dalam capaian pembelajaran bidang Matema- Sebagai contoh, pada hasil Matematika QEM, 64% dari perbedaan disebabkan oleh faktor individu data latar belakang sekolah dan faktor keluar- pendidikan mereka yang terbatas untuk berkualitas merupakan masalah yang sulit di- tika, IPA, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia siswa dan 36% karena faktor sekolah. Yang 36% merupakan kabar baik namun juga kabar buruk. ga, ini memungkinkan para pembuat kebijakan membeli buku dan bahan-bahan pelajaran pecahkan dalam jaman desentralisasi saat ini. berdasarkan standar internasional untuk sampel Selalu memprihatinkan bahwa sekolah tidak memberikan dampak yang sama pada belajar siswa. membuat skala prioritas atas program beserta di rumah. Sebuah kajian yang baru saja dilak- Diperlukan dialog positif dan pengembangan madrasah secara nasional. Kajian ini menyajikan Beberapa sekolah memberikan hasil yang lebih tinggi, tidak tergantung pada kemampuan siswa biayanya sehingga perubahan yang berarti sanakan dan bukti anekdotal menunjukkan kebijakan yang terus menerus untuk penataan standar pengukur (benchmark) kinerja siswa mad- maupun latar belakang keluarga. Hal ini sama dengan hasil PISA di Indonesia pada tahun 2006 di dapat diharapkan terjadi. bahwa setelah uang sekolah dihapus, penge- penempatan guru; pembelajaran kelas rang- rasah dan faktor-faktor yang diasosiakan de- mana 33% perbedaan dalam nilai Matematika disebabkan oleh perbedaan antar sekolah. Berita 2. Kajian Mutu Pendidikan di Madrasah menun- luaran pendidikan yang berasal dari orang tua kap dan spesialisasi dalam dua mata pelajaran ngan pencapaian siswa. Hal yang bisa diwariskan baiknya adalah bahwa pada kajian ini secara jelas telah diidentifikasi beberapa faktor sekolah jukkan korelasi signifikan mengenai penca- dihabiskan terutama untuk membeli seragam yang efisien dan merupakan strategi pembela- dari kajian ini adalah instrumen kajian berkuali- yang memberikan perbedaan positif pada pencapaian prestasi dan tindakan yang dapat dilakukan. paian prestasi yang dapat ditangani segera dan uang jajan. Di daerah miskin keadaan se- jaran yang baik, untuk menjamin bahwa siswa tas tinggi beserta metodologinya, yang kalau Tabel: Variasi pada faktor siswa vs faktor sekolah pada nilai prestasi siswa pada hasil QEM oleh sekolah saat ini, dengan disertai se- perti ini sungguh mengkhawatirkan. Sekolah mendapat guru yang bermutu. disempurnakan sedikit, dapat digunakan untuk (Mutu Pendidikan Madrasah) dan PISA dikit tambahan pengeluaran biaya; namun, dan orang tua harus didorong untuk meng- sampling berkala baik dalam sistem di Kemdiknas QEM PISA PISA Negara PISA Negara PISA PISA upaya ini membutuhkan kepemimpinan kaji kebijakan sekolah setempat terkait den- Apa yang dapat dilakukan kepala seko- maupun Kemenag. % varian dan dari para kepala sekolah dan para pengawas gan jumlah seragam serta biaya seragam seko- lah dan para guru saat ini untuk mening- Indonesia Indonesia OECD Non-OECD Thailand Australia sumber 2009 2006 2006 2006 2006 2006 sekolah. Para Kepala Sekolah yang berkualitas lah; mereka harus diyakinkan bahwa seragam katkan prestasi siswa Madrasah tanpa Temuan atas pencapaian prestasi dan Faktor siswa 64 67 63.2 60 71.2 80.2 dan berpengalaman dapat membuat peruba- seharusnya tidak menjadi prioritas; yang lebih menambah beban keuangan? faktor-faktor latar belakang sekolah Faktor antar 36 33 36.8 40 29.8 19.8 han dengan mendatangi kelas secara berkala, utama adalah penyediaan sarana belajar dan 1. Para guru dan kepala sekolah dapat men- serta keluarga. sekolah sambil memberikan umpan balik dan saran kegiatan belajar di rumah. dorong kesadaran pencapaian prestasi yang