93918 Rencana Pemasaran Sosial untuk Inisiatif Tungku Sehat Hemat Energi Indonesia Program Percontohan Pembiayaan Berbasis Hasil January 2015 SERI PERTUKARAN PENGETAHUAN INISIATIF TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI ASIA TIMUR DAN PASIFIK Analisa Latar Belakang pendekatan Pembiayaan Berbasis Hasil (PBH). Tujuan utama Polusi udara dalam ruang yang disebabkan oleh pembakaran dari dokumen ini adalah untuk mengembangkan sebuah peta bahan bakar padat – termasuk biomassa (terutama kayu bakar panduan (roadmap) untuk mempromosikan tungku yang sehat dan sisa hasil pertanian), kotoran hewan dan batubara – pada hemat energi secara komersial di propinsi Jawa Tengah dan tungku tradisional, merupakan faktor resiko tinggi penyebab Yogyakarta, dan juga sebuah dokumentasi pelajaran berharga kematian dan penyakit. Lebih dari separuh populasi dunia bagi program pada skala yang lebih besar di fase ketiga. masih bergantung pada bahan bakar padat untuk memasak dan pemanas. Di Indonesia, dimana sekitar 40 persen rumah Survei pasar yang dilakukan pada rumah tangga di pinggiran tangga (terutama yang tinggal di pedesaan dan beberapa area perkotaan Yogyakarta mengkonfirmasikan bahwa walaupun pinggiran perkotaan) masih bergantung pada biomassa untuk rumah tangga ingin mengurangi asap dari pembakaran memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari, pembakaran bahan padat dalam lingkungan dapur mereka, kebanyakan biomassa secara tradisional oleh rumah tangga untuk tidak sadar akan resiko kesehatan yang terkait.1 Hasil survei memasak memiliki faktor resiko kesehatan yang tinggi. menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di area Polusi udara dalam ruang yang disebabkan oleh pembakaran survei mempunyai keinginan yang kuat untuk mengubah biomassa secara tradisional diperkirakan bertanggung jawab lingkungan dapur memasak mereka. Namun, keinginan ini akan 45.000 kematian dini setiap tahunnya. Wanita dan anak- tidak dihubungkan dengan ancaman kesehatan dari polusi anak merupakan yang paling terkena dampak karena mereka udara dalam ruang atau menghirup asap hasil pembakaran memiliki kecenderungan menghabiskan lebih banyak waktu bahan padat. Melainkan, dikaitkan dengan jelaga hitam di dapur atau area memasak. Walaupun jumlah rumah tangga yang menempel pada dinding dan langit-langit dapur, serta pengguna biomassa menurun dalam beberapa tahun terakhir panci dan wajan. Beralih ke elpiji juga bukan merupakan ini, sekitar 24,5 juta rumah tangga masih menggunakan biomassa sebagai bahan bakar memasak utama. Penggunaan biomassa yang meluas terutama disebabkan karena kurangnya akses terhadap bahan bakar dan tungku yang lebih canggih dan kurangnya daya beli akan produk- produk tersebut. Untuk mengurangi masalah polusi udara dalam ruang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Bank Dunia bersama-sama membentuk Inisiatif Tungku Sehat Hemat Energi (TSHE) Indonesia, sebuah program empat fase yang didesain untuk meningkatkan akses rumah tangga terhadap tungku memasak yang lebih bersih dan efisien. Inisiatif ini diluncurkan tahun 2012 dan saat ini pada fase kedua yang berfokus pada percontohan 1 Survei pasar dilakukan pada kurun waktu Juli–Oktober 2013. lebih tinggi untuk terpapar asap dibandingkan anggota rumah tangga yang lain dan seringkali merupakan orang yang merawat kesehatan anggota keluarga, memilih para wanita sebagai kelompok target memberikan cara yang lebih langsung untuk meningkatkan kesadaran rumah tangga akan masalah polusi udara dalam ruang akibat asap kegiatan memasak dan juga saran-saran solusi. Survei pasar yang dilakukan di rumah tangga pinggiran kota Yogyakarta menunjukkan bahwa 96 persen kegiatan memasak di rumah tangga dilakukan oleh wanita. Wanita yang masih menggunakan biomassa untuk memasak dapat diklasifikasikan sebagai dua kelompok yang saling eksklusif: (1) mereka yang hanya menggunakan biomassa untuk memasak atau pengguna “bahan bakar tunggal” dan (2) mereka yang menggunakan biomassa dan elpiji untuk memasak atau prioritas bagi rumah tangga dalam merubah lingkungan pengguna “bahan bakar ganda”. Wanita yang menggunakan memasak mereka. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa bahan bakar ganda selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi rumah tangga pengguna biomassa akan terus menggunakan tiga kelompok: (1) mereka yang menggunakan biomassa biomassa pada lingkungan yang tidak sehat, membuktikan untuk merebus air dan tambahan elpiji untuk memasak, bahwa perlunya peningkatan kesadaran publik dan kampanye (2) mereka yang menggunakan elpiji untuk melengkapi pendidikan untuk membantu mereka paham bahaya biomassa, dan (3) mereka yang hanya menggunakan biomassa kesehatan dari polusi udara dalam ruang yang disebabkan untuk merebus air. oleh pembakaran bahan bakar biomassa yang tidak efisien dari penggunaan tungku memasak tradisional. Profil Pelanggan Analisa survei menunjukkan bahwa bahan bakar biomassa dan Pendekatan yang kami sarankan untuk membantu rumah tungku memasak lebih populer bagi orang yang lebih tua, tangga yang tergantung pada biomassa tradisional untuk sementara yang lebih muda lebih senang elpiji. Tampaknya memasak adalah memperkenalkan dan mempromosikan orang muda lebih tertarik pada bahan bakar yang modern adopsi dan penggunaan tungku memasak biomassa yang sehat dan lebih nyaman ketimbang orang tua yang cenderung dan hemat energi. Dalam hal pemasaran, produk-produk ini terbiasa akan metode memasak tradisional. Pengguna bahan merupakan produk baru, yang berarti hampir semua rumah bakar tunggal (hanya biomassa) cenderung lebih tua daripada tangga tidak tahu apa itu tungku memasak yang sehat dan pengguna bahan bakar ganda (biomassa dan elpiji). Rumah hemat energi dan oleh karena itu, tidak bisa membayangkannya. tangga pengguna bahan bakar tunggal (hanya biomassa) tidak Tantangannya adalah untuk menciptakan sebuah cara hanya cenderung lebih tua, namun juga lebih miskin; rata- memperkenalkan produk-produk tungku yang sehat dan rata pendapatan tunai bulanan dari rumah tangga hanya- hemat energi sehingga rumah tangga (yaitu konsumen di biomassa diperkirakan sebesar 1,4 juta rupiah, dibandingkan pasar) dapat mengenali produk-produk tersebut. Strategi kunci dengan 2 juta rupiah pada rumah tangga pengguna elpiji dan yang digunakan dalam rencana pemasaran, dijelaskan di bagian biomassa. Berdasarkan pendapatan bulanan dan paparan akan berikutnya, adalah pengenalan akan merk. Walaupun kami tungku elpiji yang lebih mahal, diperkirakan rumah tangga tidak dapat mempromosikan merk tungku tertentu, kami pengguna bahan bakar ganda lebih mampu membeli tungku menggunakan logo-logo tungku sehat hemat energi, yang memasak yang sehat hemat energi dengan harga yang lebih didukung oleh program, yang ditempelkan di semua tungku tinggi. Survei juga menunjukkan bahwa pengguna hanya- yang lolos kualifikasi, untuk menjamin bahwa konsumen dapat biomassa cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih mengidentifikasikan tungku sehat hemat energi. rendah. Hanya 21 persen pengguna bahan bakar tunggal menyelesaikan pendidikan menengah atas, dibandingkan Tinjauan Pasar dengan 32 persen pengguna bahan bakar ganda. Kelompok target utama dari program percontohan Inisiatif TSHE Indonesia terdiri dari para wanita yang bermukim di Hasil survei rumah tangga menunjukkan bahwa publik pada Jawa Tengah dan Yogyakarta – daerah implementasi program umumnya tidak sadar akan resiko kesehatan yang ditimbulkan percontohan – yang saat ini menggunakan tungku memasak dari asap hasil pembakaran bahan bakar biomasa. Dari hasil biomassa tradisional. Karena para wanita menanggung resiko survei, 35 persen responden tidak setuju dengan pernyataan 2 bahwa asap dari kegiatan memasak merupakan masalah suami menentukan pembelian tungku yang harganya lebih kesehatan yang besar, sementara yang sangat setuju hanya 6 mahal. Temuan ini menunjukkan lebih lanjut bahwa para persen. Terlebih lagi, sebagian besar rumah tangga yang disurvei wanita merupakan target sasaran bagi tungku-tungku baru tidak percaya bahwa memasak dengan biomassa menimbulkan yang sehat dan hemat energi, namun juga penting untuk masalah pernapasan, dan tiga per-empat setuju bahwa rasa melibatkan para pria. masakan lebih enak ketika dimasak dengan kayu bakar. Temuan survei juga menunjukkan bahwa mayoritas rumah Pesaing tangga memiliki keinginan kuat untuk mengubah lingkungan Ada empat jenis tungku memasak biomassa tradisional memasak mereka (yaitu berdasarkan jelaga hitam yang nampak yang saat ini dijual di pasar dan digunakan konsumen yang pada dinding dan langit-langit dapur, serta panci dan wajan). menjadi target untuk diganti oleh tungku-tungku sehat Namun, hanya 8 persen responden yang menempatkan hemat energi yang didukung oleh program Inisiatif TSHE peralihan ke elpiji sebagai solusi perbaikan lingkungan Indonesia. Tungku-tungku tradisional pesaing ini adalah: (1) memasak pada prioritas pertama. Temuan ini memberikan tungku “Keren”, (2) tungku satu atau dua lubang, (3) tungku masukan kunci pada faktor-faktor penggerak adopsi rumah batu, dan (4) tungku tiga atau lima batu. Tungku Keren tangga dan bagaimana faktor-faktor ini dapat digunakan untuk merupakan pesaing yang paling utama bagi tungku-tungku meyakinkan konsumen membeli dan menggunakan tungku baru yang sehat dan hemat energi. Tungku Keren, yang memasak baru yang sehat dan hemat energi. dianggap sebagai yang paling populer di Jawa Tengah, tidak mahal harganya sekitar 1 dolar AS; namun tidak tahan lama, Survei mengkonfirmasikan bahwa sebagian besar pengguna rata-rata hanya sekitar 16 bulan. Rumah tangga pengguna biomassa mengumpulkan, ketimbang membeli, bahan Keren cenderung sedikit lebih miskin dibandingkan bukan bakar. Jumlah proporsi pengguna bahan bakar tunggal lebih pengguna. Rata-rata pendapatan bulanan pemilik dan banyak dibandingkan dengan bahan bakar ganda (yaitu 82 pengguna Keren sekitar 2,264 juta sebulan, atau sekitar persen versus 76 persen). Lebih jauh lagi, sebagian besar 0,411 juta lebih rendah dibandingkat dengan rumah tangga konsumen menganggap bahwa bahan bakar biomassa murah bukan pemilik dan pengguna Keren. Pengguna tungku dan berlimpah. Sekitar 79 persen responden rumah tangga Keren cenderung sedikit lebih tua (yaitu rata-rata berumur tidak setuju bahwa kayu bakar itu mahal untuk memasak. 47 tahun, dibandingkan dengan 45 tahun yang bukan Demikian juga, sekitar 74 persen tidak setuju bahwa kayu pengguna). Namun, rata-rata jumlah anggota keluarga dan bakar semakin sulit dicari. Terlebih lagi, sekitar 70 persen rata-rata jumlah anggota keluarga yang makan di rumah tidak setuju bahwa mempersiapkan atau memotong kayu adalah sama, yaitu empat orang per rumah tangga. untuk kayu bakar merupakan beban keluarga. Pada akhirnya, 67 persen tidak setuju bahwa kayu bakar sulit didapatkan Tungku satu/dua lubang – pesaing nomor dua bag i di pasar, dan 58 persen tidak setuju bahwa memasak tungku-tungku baru yang sehat dan hemat energi – dapat dengan kayu bakar itu tidak nyaman. Temuan-temuan ini diklasifikasikan sebagai tungku yang dibuat sendiri dari bahan menunjukkan bahwa keuntungan finansial dan penghematan (1) lumpur dan batu bata atau (2) batu bata dan semen. Dari waktu dari penggunaan tungku yang lebih sehat dan hemat 22 persen rumah tangga yang memiliki tungku dari material energi tidak cukup untuk memotivasi konsumen untuk lumpur dan batu bata, sekitar 15 persen memiliki dua lubang, beralih ke tungku yang lebih sehat dan hemat energi. Oleh sementara 7 persen satu lubang. Dibandingkan dengan karena itu, aplikasi perilaku rasional untuk memotivasi atau meyakinkan konsumen mungkin perlu dilakukan bersamaan dengan teknik perubahan perilaku lainnya (misalnya aktivitas peningkatan kesadaran dan pendidikan akan ancaman kesehatan yang terkait dengan asap memasak dan nasihat langsung dari pekerja kesehatan masyarakat). Terkait dengan pengambilan keputusan tentang pembelian tungku, hasil survei menunjukkan bahwa wanita merupakan anggota rumah tangga kunci yang memutuskan kapan mengganti tungku yang sudah tua dan yang mana yang akan dibeli. Wanita dapat secara independen menentukan pembelian tungku biomassa yang berbiaya rendah, namun harus berkonsultasi dan/atau secara bersama-sama dengan 3 pengguna tungku lainnya, mereka yang memiliki tungku bakar dan juga memenuhi standar keamanan. Terakhir, tujuan buatan sendiri dari lumpur dan batu bata cenderung lebih ketiga adalah untuk meyakinkan konsumen untuk mengganti miskin, dengan rata-rata pendapatan bulanan sekitar 2,140 tungku biomassa tradisional mereka dengan tungku-tungku juta rupiah dibandingkan dengan 2,494 juta rupiah. Mereka yang sehat dan hemat energi yang didukung oleh program juga berumur lebih tua, rata-rata 47 tahun dibandingkan Inisiatif TSHE. Konsumen dapat membedakan tungku yang dengan 45 tahun; namun, semua rumah tangga memasak sehat dan hemat energi yang didukung oleh program dengan untuk kebutuhan rata-rata 4 orang per keluarga. tungku biomassa tradisional dengan cara memperhatikan logo dukungan yang ditempel di semua tungku sehat hemat Tungku buatan sendiri dari material batu bata dan semen energi yang sudah lolos uji. dianggap lebih tahan lama dibandingkan dengan tipe lumpur dan batu bata dikarenakan penggunaan semen sebagai Perlu dicatat bahwa semua merk tungku sehat hemat material utama. Namun karena faktor biaya semen dan energi yang didukung oleh program Inisiatif TSHE akan perlunya keterampilan tukang yang lebih tinggi, proporsi dipromosikan oleh masing-masing Agregator Pasar (Market rumah tangga pengguna tungku ini diperkirakan hanya Agregator – MA). Program akan memfokuskan pada sekitar 9 persen. Seperti pada tipe lumpur dan batu bata, tipe pengenalan semua tungku sehat hemat energi yang didukung batu bata dan semen sebagian besar memiliki dua lubang. oleh program Inisiatif TSHE. Rata-rata pendapatan bulanan rumah tangga pemilik tipe batu bata dan semen adalah 290 dolar AS, atau lebih tinggi 54 Strategi Pemasaran (Bauran) dolar AS ketimbang non-pengguna. Usia rata-rata pengguna Untuk mencapai tujuan pemasaran sosial ini, upaya tipe batu bata dan semen juga sedikit lebih tinggi dibanding pemasaran program percontohan Inisiatif TSHE terdiri dari dengan non-pengguna, yaitu 47 tahun versus 45 tahun. dua aktivitas utama.2 Yang pertama adalah meningkatkan Namun, rata-rata jumlah anggota keluarga yang makan di kesadaran publik dan mendidik publik tentang bahaya rumah adalah sama, yaitu 4 orang. asap pembakaran bahan bakar biomassa pada penggunaan tungku tradisional. Yang kedua adalah mempromosikan Selain kompetisi dari tungku tradisional biomassa, kurangnya penggunaan tungku memasak yang sehat dan hemat energi, pengetahuan dan kesetiaan akan kepercayaan dan tradisi lama yang dibedakan dari logo dukungan program yang ditempel mungkin merupakan “pesaing” terbesar kedua dalam adopsi pada semua tungku sehat hemat energi yang dijual di pasar. dan penggunaan tungku-tungku baru yang sehat dan hemat Pendek kata, berkomunikasi dengan konsumen mengenai energi. Survei kami mengkonfirmasikan bahwa masyarakat masalah dan mengidentifikasikan penyebabnya. Kemudian umum tidak sadar akan ancaman kesehatan dari asap kegiatan memperkenalkan solusi dengan mendorong konsumen memasak menggunakan biomassa. Seperti yang telah untuk mengganti tungku biomassa tradisional mereka dijelaskan, tiga-per-empat rumah tangga yang disurvei setuju dengan tungku sehat hemat energi yang didukung oleh bahwa rasa masakan lebih enak ketika dimasak dengan kayu program. Penekanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bakar. Oleh karena itu, edukasi dan kampanye peningkatan konsumen dapat secara benar mengidentifikasikan tungku- kesadaran publik, bersama dengan kegiatan pemasaran tungku sehat hemat energi yang didukung oleh program sosial lainnya, menjadi sangat penting untuk mengubah hanya dengan melihat logo dukungan program. Pengenalan kepercayaan dan tradisi yang sudah berakar. logo dukungan ditekankan karena (1) konsumen tidak dapat secara visual membayangkan seperti apa tampilan tungku Tujuan Pemasaran Sosial sehat hemat energi, (2) tungku-tungku sehat hemat energi Ada tiga tujuan utama upaya pemasaran sosial yang dilakukan. ini memiliki berbagai bentuk dan desain yang berbeda- Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan kesadaran publik beda, dan (3) setiap agregator pasar bertanggung jawab akan dan mendidik konsumen tentang bahaya asap pembakaran promosi merk produk mereka sendiri. biomassa pada tungku tradisional. Tujuan kedua adalah untuk memperkenalkan tungku biomassa yang sehat dan hemat Produk energi yang telah lulus uji laboratorium akan aspek emisi, Dalam konteks upaya pemasaran, “produk” mengacu pada efisiensi dan keamanan. Tungku-tungku sehat dan hemat semua tungku sehat hemat energi yang didukung program energi ini, yang didukung oleh program Inisiatif TSHE, dapat Inisiatif TSHE (gambar 1). Pada tingkat promosi program, menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat “produk tungku sehat hemat energi” mengacu pada semua ketimbang tungku biomassa tradisional, menghemat bahan tungku yang menerima dukungan karena setiap agregator 2 Pada bauran pemasaran “4P” yang sudah umum diketahui, aktivitas-aktivitas terkait ini masuk dalam kategori Promosi (gambar 1). 4 pasar bertanggung jawab akan promosi produk masing- Tempat masing. Sebaliknya, program Inisiatif TSHE bertanggung Program Inisiatif TSHE didasarkan pada mekanisme pasar jawab akan promosi semua jenis tungku yang mendapatkan dan tidak langsung berpengaruh pada dimana dan bagaimana dukungan dar i program. Karena tungku sehat hemat para agregator pasar menjual produk tungku mereka. energi lebih mahal dibandingkan dengan tungku biomassa Namun, diharapkan program tidak secara langsung dapat tradisional, strategi pemasarannya, akan dijelaskan di bagian mempengaruhi keputusan agregator pasar tentang dimana berikutnya, adalah menempatkan semua tungku sehat hemat mereka akan menempatkan tungku mereka (misalnya energi yang didukung program diatas semua tungku biomassa di warung/toko lokal, kios dan pasar) dalam rangka tradisional. Semua tungku sehat hemat energi yang didukung menjangkau sebanyak mungkin konsumen. Kampanye program memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan semua peningkatan kesadaran dan pendidikan, yang merupakan tungku biomassa tradisional. Alasan utamanya adalah, setelah bagian dari aktivitas promosi, akan mencakup area Jawa lulus dari proses pengujian yang rinci, tungku-tungku ini Tengah dan Yogyakarta dimana program percontohan terbukti secara signifikan lebih baik dibandingkan tungku diimplementasikan. Diharapkan area cakupan aktivitas baseline dari segi aspek emisi partikel debu halus (PM), kampanye dapat mempengaruhi setiap agregator pasar untuk karbon monoksida (CO) dan efisiensi termal.3 Tambahan lagi, menempatkan produk mereka di area yang sama dimana semua tungku sehat hemat energi yang didukung program aktivitas tersebut terjadi. Namun, disadari bahwa sekarang dibuat dari material logam, telah lolos persyaratan keamanan ini baru percontohan; sebagai langkah pertama menjual dan diharapkan bertahan paling tidak selama setahun. Produk- tungku, beberapa agregator pasar mungkin bergantung pada produk ini mirip peralatan modern rumah tangga, ketimbang jaringan distribusi dan ritel yang sudah ada atau membangun tungku biomassa tradisional yang terbuat dari terakota, tanah jaringan sendiri. Oleh karena itu dilakukan konsultasi dengan liat dan semen, semen dan batu bata, atau batu. Fasilitator Pasar untuk bisa menginformasikan ke publik dimana mereka bisa berbelanja dan membeli tungku yang Harga sehat dan hemat energi. Setiap ag regator pasar bertanggung jawab untuk menentukan harga dan/ Gambar 1. Bauran Pemasaran untuk Tungku Sehat Hemat atau kebijakan harga dari produk tungku Energi di Indonesia mereka sendir i. Namun, diharapkan bahwa subsidi PBH yang diber ikan Produk oleh program kepada setiap agregator • Semua tungku sehat hemat energi dengan logo dukungan pasar dan upaya pemasaran Inisiatif Inisiatif TSHE, tanpa meman- TSHE yang dilakukan oleh program dang merk atau model akan berdampak pada keseluruhan biaya • Tungku dengan dukungan Inisiatif TSHE ditempatkan di tungku yang didukung program dan pada atas (memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan) semua akhirnya harga eceran tungku. Hampir Promosi tungku biomassa tradisio Harga bisa dipastikan bahwa harga eceran • Mengenali tungku dengan • Tungku sehat hemat energi dari semua tungku sehat hemat energi logo dukungan Inisiatif TSHE lebih mahal daripada tungku • Tungku yang didukung Inisiatif tradisional, namun bernilai yang didukung oleh prog ram lebih TSHE mendukung hidup sehat lebih tinggi; menyehatkan dan hemat bahan bakar semua anggota rumah tangga, tinggi secara signifikan dibandingkan Konsumen lebih sedikit asap dan jelaga • Mengeluarkan lebih sedikit dengan tungku biomassa tradisional. asap dan meninggalkan lebih Sasaran hitam, menggunakan lebih sedikit bahan bakar, dan sedikit abu jelaga Untuk membenarkan harga yang lebih • Secara umum, tungku sehat mengurangi waktu mengum- pulkan dan mempersiapkan tinggi, program Inisiatif TSHE akan hemat energi lebih murah dari bahan bakar biomassa berbagai panci dan wajan mengkomunikasikan ke konsumen, sebagai bagian dari kampanye promosi Tempat untuk menguatkan gagasan bahwa tungku • Tersedia di pasar, toko/warung, dan kios di semua daerah sehat hemat energi yang didukung oleh (harus ditanyakan ke agregator pasar) program memiliki nilai positif (misalnya mendukung hidup sehat), dibandingkan dengan semua tungku biomassa tradisional (gambar 1). Sumber: Penulis. 3 Hasil pengujian bisa diakses publik 5 kepentingan (antara lain Direktorat Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bank Dunia, Yayasan Dian Desa [YDD], Grup Energi Terbarukan, Lingkungan dan Solidaritas [GERES], Bank Rakyat Indonesia [BRI] dan beberapa agregator pasar), dua pertanyaan terakhir adalah siapa yang akan melaksanakan aktivitas dan siapa yang akan melakkan koordinasi. Apa? Aktivitas promosi biasanya melibatkan berkomunikasi dengan target hadir in. Oleh karena itu, per tanyaan sederhana apakah kita berkomunikasi dengan mereka? Jawaban sederhana adalah bahaya polusi udara dalam ruang, pengenalan produk tungku baru sebagai solusi dan memastikan bahwa mereka bisa mengenali tungku sehat hemat energi yang didukung program. Survei rumah tangga telah mengkonfirmasi bahwa penghematan bahan bakar dan waktu bukanlah penggerak utama dari penggunaan oleh rumah tangga dan karenanya tidak cukup untuk meyakinkan konsumen untuk beralih ke tungku sehat hemat energi yang didukung program. Oleh karena itu, harus dikombinasikan perilaku rasional (misalnya pengenalan penghematan bahan bakar dan waktu dan berkurangnya abu jelaga) dengan teknis perubahan-perilaku (misalnya peningkatan kesadaran akan adanya bahaya kesehatan dari asap kegiatan memasak, promosi pendidikan dan pelibatan penyuluhan langsung dari pekerja kesehatan komunitas) untuk meyakinkan konsumen sehingga mereka akan termotivasi untuk beralih ke tungku Promosi sehat hemat energi yang didukung program. Tujuan fundamental dari aktivitas promosi Inisiatif TSHE adalah: Dimana? Komunikasi dengan sasaran hadirin dilakukan (i) Meningkatkan kesadaran dan mendidik konsumen pada tingkat regional dan komunitas. Pada tingkat regional, tentang bahaya polusi udara dalam ruang akibat tujuannya adalah untuk menjangkau sebanyak mungkin pembakaran bahan bakar biomassa pada tungku konsumen rumah tangga yang potensial; pada tingkat tradisional, komunitas lokal terpilih, tujuannya adalah untuk menguatkan (ii) Memperkenalkan tungku memasak (produk pesan-pesan ini melalui kontak langsung (kotak 1). tungku baru) yang sehat dan hemat energi sebagai solusi, dan Bagaimana? Pada tingkat regional, program akan berkomunikasi dengan sasaran hadir in melalui media (iii) Memastikan bahwa konsumen dapat secara tepat massa, termasuk koran, TV, radio, papan iklan, poster, dan mengidentifikasikan tungku-tungku sehat hemat kompetisi untuk memproduksi materi promosi (video dan energi yang didukung program hanya dengan media cetak). Pada tingkat komunitas, akan bergantung pada melihat logo dukungan program yang ditempel di teknik dukungan-sosial, termasuk menggerakan pejabat tungku-tungku lolos uji. Sama seperti kampanye pemerintah lokal untuk memperkenalkan program Inisiatif promosi pengenalan merk, pendekatan ini TSHE, menggandeng pekerja kesehatan komunitas untuk menekankan pengenalan logo dukungan program peningkatan kesadaran dan mendidik hadirin di komunitas yang ditempelkan di semua tungku sehat hemat terpilih, dan melaksanakan demonstrasi memasak dan road energi yang lolos kualifikasi. show di komunitas terpilih dan pasar lokal (kotak 1). Penting Setelah menentukan tujuan promosi, langkah berikutnya untuk dicatat bahwa kita tidak dapat melakukan kampanye adalah menentukan aktivitas promosi apa yang akan promosi di setiap komunitas. Namun, untuk menjangkau dilakukan, dimana akan diimplementasikan (area/ hadirin yang lebih luas, kita sebaiknya mengundang media cakupan) dan bagaimana menjalankannya. Karena program lokal untuk merekam dan menyiarkan atau mengiklankan percontohan Inisiatif TSHE melibatkan berbagai pemangku acara-acara untuk berita TV dan/atau koran. 6 Siapa? Seperti yang telah dijelaskan, program Inisiatif Kotak 1. Komunikasi dengan Sasaran Hadirin untuk TSHE Indonesia meliputi berbagai organisai, termasuk Mempromosikan Tungku Sehat Hemat Energi Direktorat Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Tingkat Regional Daya Mineral, Bank Dunia, YDD, GERES, BRI dan • Media massa (TV, radio, dan koran, ter masuk talk show, beberapa agregator pasar. Oleh karena itu, pentingnya setiap wawancara, berita, dan iklan) organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik. • Papan iklan dan poster Jelas bahwa setiap agregator pasar bertanggung jawab akan • Kompetisi untuk memproduksi bahan kampanye promosi merk mereka sendiri dan semua organisasi lainnya bertanggung jawab akan peningkatan kesadaran publik dan Tingkat Komunitas (Terpilih) promosi semua tungku sehat hemat energi yang didukung • Menggerakan pejabat pemerintah lokal untuk memperkenalkan program. Namun, koordinasi yang erat antara pendukung program Inisiatif TSHE program dan antara pendukung program dan setiap agregator • Menggandeng pekerja kesehatan lokal untuk peningkatan pasar sangat penting untuk memastikan aktivitas promosi kesadaran dan kampanye edukasi diimplementasikan secara efektif dan efisien. • Melaksanakan demo memasak dan road show ke komunitas dan pasar Memimpin dan Mengkoordinasi. Kantor Sumber: Penulis. Manajemen Program (Program Management Office – PMO) Inisiatif TSHE Indonesia, yang dibentuk di dalam Direktorat pada sebuah pendekatan pengenalan merk, dimana pada kasus Bioenerg i untuk mengawasi implementasi prog ram kita, yaitu logo tungku sehat hemat energi yang didukung percontohan, akan memimpin dan mengkoordinasikan oleh program. Setiap agregator pasar akan mempromosikan semua aktivitas promosi. Penting bagi PMO, yang dapat merk mereka sendiri, namun semua tungku yang lolos mewakili pemerintah dan keseluruhan program, untuk kualifikasi yang dijual di bawah program akan ditempelkan mengkontak media massa dan pejabat pemerintah lokal logo dukungan program. Dengan mempromosikan semua untuk menyampaikan pesan promosi. tungku yang didukung program, kita tetap netral. Aktivitas Promosi. Pada tingkat regional dan komunitas, Terkait dengan waktu implementasi setiap keg iatan pelaksanaan aktivitas promosi harus memiliki fokus dan promosi, PMO akan berkoordinasi dengan YDD, GERES mengarah pada pencapaian tiga tujuan pemasaran sosial (tabel dan khususnya para agregator pasar untuk memastikan 1 dan 2). Singkatnya, konsumen akan diberikan informasi bahwa setiap agregator pasar memiliki kesempatan untuk tentang masalah asap tungku memasak, dikenalkan sebuah berpartisipasi secara langsung pada aktivitas promosi dan/ solusi, dan dikenalkan tungku sehat hemat energi. Strategi atau menjangkau komunitas dan tampil dalam komunitas dan untuk memperkenalkan tungku sehat hemat energi berfokus media. Tabel 1. Aktivitas Promosi: Tingkat Regional Aktivitas media Institusi yang memimpin Institusi yang mendukung • Radio/ talk show TV • Siaran pers • Y D D / A l i a n s i T S H E I n d o n e s i a • Iklan atau pesan servis publik melalui radio dan TV (misalnya klip member ikan infor masi teknis, video pendek) meng implementasikan beberapa • Mengontak media berita untuk mempublikasikan aktivitas aktivitas, dan memfasilitasi diseminasi promosi lainnya, termasuk: informasi. o Workshop untuk mengedukasi pegawai kesehatan lokal; PMO/Direktorat Bioenergi • Fasilitator Pasar memberikan informasi o Demonstrasi memasak di beberapa desa dan pasar lokal yang terkait dengan Agregator Pasar. terpilih; dan • K o n s u l t a n t a m b a h a n m u n g k i n o Pertemuan dengan pamong desa untuk meningkatkan dipekerjakan dengan bantuan kesadaran dan memperkenalkan program Inisiatif TSHE pendanaan Bank Dunia. dan tungku-tungku sehat hemat energi yang didukung oleh program. Sumber: Penulis. 7 Tabel 2. Aktivitas Promosi: Tingkat Komunitas Aktivitas media Key implementers/responsibilities • Mengadakan workshop untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran pegawai • Direktorat Bioenergi/PMO mengirimkan undangan kesehatan lokal dan berkoordinasi dengan pemerintah lokal • Melakukan kegiatan peningkatan kesadaran publik, perkenalan program Inisiatif TSHE • YDD mengimplementasi dan tungku-tungku yang didukung oleh program di beberapa desa tertentu (juga • Fasilitator Pasar bisa memberikan usulan area fokus mengundang media untuk berpartisipasi) • GERES, dengan bantuan YDD, melakukan road show • Melakukan road show dan demonstrasi memasak (misalnya sebuah demonstrasi dan demonstrasi memasak masak yang berpindah-pindah mengikuti hari pasaran atau hari tertentu dimana pasar • Para agregator pasar tradisional besar beroperasi dan/atau menyewa kios di beberapa desa tertentu untuk • Fasilitator Pasar mengkoordinasikan para agregator melakukan demonstrasi memasak pasar • Mencetak poster, logo program Inisiatif TSHE dan logo tungku sehat hemat energi yang didukung program dan kemudian didistribusikan ke PMO dan para agregator pasar. Contohnya, mencetak poster dengan logo program dan pesan “Kami menjual tungku • YDD atau konsultan tambahan dengan bantuan sehat hemat energi dengan logo yang didukung program;” poster bisa diberikan ke para pendanaan Bank Dunia. agregator pasar untuk kemudian didistribusi ke toko-toko atau warung-warung ritel. Pengenalan akan logo yang didukung program merupakan kunci untuk kemampuan konsumen akan identifikasi tungku sehat hemat energi di pasar. Sumber: Penulis. Kesimpulan Indonesia yang paling tidak diketahui – memerlukan Tungku sehat hemat energi yang dipromosikan merupakan perubahan tradisi turun temurun dan praktek dan kebiasaan produk yang benar-benar baru bagi konsumen dan setiap memasak yang sudah mengakar. Akibatnya pemasaran dan merk memiliki desain, bentuk dan tampilan yang berbeda. promosi tungku sehat hemat energi, dibandingkan dengan Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh program Inisiatif pengenalan produk baru lainnya ke pasar, cenderung TSHE tidak dapat mempromosikan desain, bentuk dan lebih kompleks. Untuk memastikan keefektifan aktivitas tampilan tertentu. Melainkan, program menekankan pemasaran dan promosi, rencana kegiatan dengan konsumen pada promosi tungku-tungku yang lolos uji kualisifkasi dan pemangku kepentingan terkait harus terdir i dar i di laboratorium yang didesain oleh program. Hasilnya implementasi berbagai aktivitas yang didasarkan pada bukti adalah program Inisiatif TSHE dipilih untuk memasarkan empiris dan kerangka perubahan perilaku. Aktivitas-aktivitas dan mempromosikan tungku-tungku sehat hemat energi ini termasuk (1) peluncuran kampanye untuk membentuk menggunakan pengenalan konsumen akan logo tungku sehat pengetahuan publik, (2) dukungan komunitas dan sosial, (3) hemat energi yang didukung oleh program, yang ditempel di penawaran insentif keuangan dalam bentuk subsidi PBH, (4) semua tungku yang lolos uji – sebuah strategi mirip dengan adanya berbagai pilihan tungku untuk memastikan konsumen pendekatan pengenalan nama merk. memiliki beberapa pilihan merk dan model/tipe tungku sehat hemat energi di pasar, (5) menentukan standar tungku Pemberian solusi terhadap masalah polusi udara dalam ruang sehat hemat energi, dan (6) pemberdayaan kemampuan yang disebabkan oleh pembakaran biomassa pada tungku pengambilan keputusan pada wanita untuk membeli tungku memasak tradisional – salah satu masalah serius kesehatan sehat hemat energi. Tulisan ini ditulis oleh Voravate Tuntivate dengan masukan dari Yabei Zhang dan diedit oleh Norma Adams. Hasil, interpretasi dan kesimpulan adalah milik penulis dan tidak harus mencerminkan pandangan Bank Dunia atau badan pemberi dana. 8