Pembiayaan berbasis hasil Kerangka kerja untuk mempromosikan “tungku bersih� Nopember 2012 74156 RANGKAIAN PERTUKARAN PENGETAHUAN INISIATIF TUNGKU BERSIH DI ASIA TIMUR DAN PASIFIK Pesan-pesan Utama Apakah “Pembiayaan Berbasis Hasil�? • “Pembiayaan berbasis hasil� (PBH) Pembiayaan Berbasis Hasil (PBH) merupakan suatu konsep yang terdiri dari berbagai menggunakan sumber daya publik untuk instrument kebijakan public dimana insentif, hadiah, atau subsidi dihubungkan dengan membayar pada suatu hasil ataupun dampak hasil yang ditunjukkan dan telah diverifikasi yang sesuai dengan kriteria hasil yang yang terjadi dan sudah diverifikasi secara telah ditentukan sebelumnya. PBH biasanya digunakan untuk meningkatkan akses independen dan bukannya membayarkan dan penyediaan dari suatu infrastruktur dasar dan pelayanan sosial, seperti misalnya dimuka untuk pengadaan barang atau meningkatkan akses pada air bersih dan sanitasi, energi, dan juga pelayanan kesehatan. pelayanan suatu proyek. Perbedaan ini dapat Seringnya, pemilik dana­ —biasanya pemerintah, Badan-badan yang bergerak di bidang berarti digunakannya dana public secara lebih pembangunan ataupun badan badan lain—berhubungan secara langsung dengan si efektif dan efisien dan juga meningkatkan penyedia jasa (misalnya, perusahaan swasta, utilitas publik, organisasi masyarakat sipil, dorongan pada intervensi pasar. atau lembaga keuangan). Beberapa model PBH yang dikenal cukup baik antara lain Bantuan berbasis hasil (BBH) (GPOBA 2011), Pengiriman Dana dengan persyaratan • Penerapan pendekatan PBH ini pada kondisi tertentu, Pembiayaan dengan Carbon, dan Memajukan Komitmen Pasar. program promosi “tungku bersih� berarti Tidak seperti pada sistim pengadaan publik yang tradisional, yaitu menggunakan menawarkan pada para supplier kebebasan sumber daya publik untuk membeli/pengadaan barang yang dibutuhkan dan mengontrak atau fleksibilitas untuk berinovasi, yang penyedia jasa pelayanan baru kemudian mereka memberikannya pada kelompok merupakan hal yang penting pada pengguna, pendekatan PBH menggunakan sumber daya swasta untuk pembiayaan pengembangan pasar. Karena, supaya pengadaan barang (input) dan layanan penyebaran pada pengguna, kemudian sumber berhasil, para supplier harus membuat dan daya publik memberikan gantinya pada penyedia layanan tersebut setelah terbukti memproduksi tungku tungku yang sesuai dilaksanakan dan memberikan hasil sesuai dengan krieria yang telah ditentukan dengan kondisi local dan memenuhi kriteria sebelumnya. Perbedaan yang mendasar ini menunjukkan bahwa dengan PBH potensi untuk sertifikasi. untuk meningkat efisiensi dan efektifitas penggunaan dana publik dan juga mendorong intervensi-intervensi berbasis pasar (gambar 1). • Kerangka kerja utama pendekatan ini mencakup “tungku bersih� dengan kriterianya, insentif berbasis hasil, dan Gambar 1. Perbedaan antara PBH dan Sistim Pengadaan Publik yang tradisional pemantauan dan verifikasi, yang didukung oleh penguatan kelembagaan/peningkatan Pendekatan Tradisional Pendekatan PBH kapasitas dan kampanye untuk peningkatan kesadaran masyarakat. Saat ini sedang Pengadaan Pengadaan Pembiayaan direncanakan untuk menguji coba Kerangaka (tungku) oleh sektor (tungku) kerja ini dengan suatu pilot proyek, dalam swasta program nasional sebagai bagian dari program Inisiatif Tungku Bersih. Penyedia Pelayanan Pembiayaan Penyedia Pelayanan (distributor tungku) oleh sector (distributor tungku) publik Pembayaran untuk hasil yang telah diberikan Penerima pelayanan Penerima pelayanan (pengguna tungku) (pengguna tungku) Sumber: Diadaptasi dari Brook dan Petrie 2011. Foto oleh:Ashden Awards: Ashden Awards. Apakah PBH dapat digunakan untuk Apa itu Hasil yang berantai? mempromosikan “tungku Bersih�? Mempromosikan tungku bersih dapat berkontribusi pada Program tungku di masa lalu dilaksanakan dengan mengikuti tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu untuk mengurangi prosedur pengadaan publik, yang berarti bahwa entitas publik kemiskinan, meningkatkan kesetaraan kesehatan dan jender, dan bertanggung jawab untuk membuat spesifikasi teknis tungku dan mengurangi perubahan iklim (gambar 2). Menggantikan tungku mengidentifikasi penyedia layanan yang memenuhi syarat, metode yang boros bahan bakar dan mengakibatkan polusi dengan tungku pengiriman, dan kelompok target yang akan menerima tungku yang pembakarannya lebih baik akan dapat membantu keluarga bersubsidi tersebut. Pembayaran dilakukan dimuka untuk tungku miskin untuk keluar dari kemiskinannya yaitu dengan mengurangi yang dibeli dan juga pelayanan distribusinya. Melalui pendekatan biaya bahan bakar mereka. Anggota keluarga yang menghabiskan PBH, entitas publik akan menentukan hasil yang diinginkan, waktu berjam-jam untuk memasak di rumah terutama perempuan metode verifikasi, dan subsidi terkait. Pembayaran akan dilakukan dan anak-anak, akan mendapatkan manfaat kesehatan dari pada penyedia layanan bila pengadaan dan distribusi tungku telah berkurangnnya polusi udara dalam ruangan. Selain itu beban dan dilaksanakan dan juga kinerja operasionalnya telah diverifikasi dan waktu yang digunakan oleh Perempuan untuk mengumpulkan telah memenuhi syarat dan standard yang ditentukan. kayu bakar dan menyiapkan makanan juga dapat berkurang bila Pendekatan PBH lebih terfokus pada hasil yang diinginkan oleh dibandingkan dengan menggunakan tungku tradisional.Waktu dan sektor publik dan kemudian memberikan penghargaan pada para energi yang dihemat dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih pemasok dari sektor swasta yang telah mendistribusikan tungku. produktif. Ekosistem lokal dan lingkungan global juga mendapat Investasi dan risiko kinerja bergeser dari sektor publik ke sektor manfaat dari berkurangnnya emisi karbon dan terjadinya lebih swasta. Pada gilirannya, pemasok sektor swasta memiliki fleksibilitas sedikit karbon hitam akibat pembakaran bahan bakar biomasa untuk berinovasi dalam merancang, memproduksi, dan menjual padat. tungku bersih yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif. Untuk mencapai dampak tersebut, insentif PBH akan Fleksibilitas ini sangat penting untuk pengembangan pasar tungku, dihubungkan dengan hasil (output) yang bisa diverifikasi: tungku karena tungku yang dijual harus sesuai dengan kondisi setempat, bersih bersertifikat dijual kepada dan digunakan oleh rumah tangga. termasuk praktek-praktek memasak, adat/kebiasaan, kemampuan Untuk mencapai keberhasilan penting juga untuk didukung membayar, dan ketersediaan sumber daya lokal serta layanan purna dengan kegiatan bantuan teknis untuk pengembangan strategi jual. Keberhasilan pemasok tungku tergantung pada pemahaman dan kebijakan, peningkatan kapasitas, penguatan kelembagaan, dan kondisi lokal tersebut. peningkatan kesadaran melalui kampanye (gambar 2). Gambar 2. Contoh Hasil berantai dari Program Promosi Tungku Bersih Tingkat keberhasian Tujuan Pembiayaan Meningkatkan Pengurangan Pengurangan Dampak kesehatan dan perubahan kemiskinan kesetaraan jender iklim Meningkatkan akses pada energi modern Mengurangi karbon/partikel partikel emisi Keluaran dari Meningkatkan efisiensi bahan bakar hasil Meningkatkan penggunaan energi terbarukan Tungku bersih bersertifikat terjual dan Pembiayaan hasil digunakan oleh rumah tangga berbasis basil Pengembangan strategi dan kebijakan Peningkatan kapasitas Bantuan Kegiatan Penguatan kelembagaan teknis Kampanye penyadaran Pembiayaan dari dana publik domestik pengadaan Pinjaman Konsesi Dana hibah Sumber: Penulis. 2 Pembiayaan berbasis hasil: Kerangka kerja untuk mempromosikan “tungku bersih� Gambar 3. Kerangka Kerja PBH dengan 3 Kerangka utama dan dua pilar penunjang Insentif berbasis Hasil • Menentukan standard • Jumlah tungku yang untuk “Tungku Bersih� • Pemberian subsidi digunakan • Menentukan protokol dikaitkan dengan • Memverifikasi untuk pengetesan dan kinerja tungku kinerja tungku sertifikasi • Pembayaran subsidi yang digunakan • Menentukan pusat dikaitkan dengan pengetesan tungku hasil evaluasi dan bersih verifikasi Tungku bersih dengan Sistim Monitoring standard yang telah dan verifikasi ditentukan Penguatan kelembagaan dan Kampanye Pembangunan Penyadaran kapasitas Sumber: Penulis. Kerangka Kerja PBH untuk Insentif Berbasis Hasil. Tingkat/Besaran insentif (subsidi) harus dikaitkan dengan kinerja tungku, sedangkan untuk mempromosikan tungku bersih pembayaran insentif dikaitkan dengan hasil evaluasi dan verifikasi. Konsep kerangka kerja untuk menggunakan PBH dalam program Kriteria yang layak harus diuraikan dengan jelas dan jumlahnya untuk mempromosikan tungku bersih terdiri daritiga kerangka disesuaikan dengan tingkat kinerja tungku dan kondisi geografis utama—Tungku Bersih dengan kriteria yang telah ditentukan, lokasi. Mereka yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan insentif berbasis hasil, dan sistim monitoring dan verifikasi insentif (agregator pasar) adalah mereka yang bersedia mengambil (M & V)—Kerangka kerangka utama tersebut didukung oleh pilar risiko investasi dan kinerja. Dalam hal ini termasuk produsen, grosir, penguatan kelembagaan/peningkatan kapasitas dan kampanye pengecer, dan sponsor proyek. Untuk menerima pembayaran, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat (gambar 3). mereka harus menghasilkan tungku yang dapat disertifikasi sebagai “tungku bersih,� dan desain sesuai dengan kebutuhan dan Kerangka Utama keinginan pelanggan, dan dapat meyakinkan pelanggan untuk membeli dan menggunakan tungkunya. Kriteria “Tungku Bersih.� Untuk menentukan kriteria Desain sistem pembayaran insentif memerlukan pemahaman “tungku bersih� perlu adanya suatu standard/sistim menyeluruh dari struktur biaya dan margin keuntungan (dari penilaian, protocol untuk pengetesan dan sertifikasi sisi suplai) dan kemauan konsumen untuk membayar (dari sisi tungku, dan tentunya juga ada pusat pusat pengetesan permintaan), serta manfaat ekonomi dari insentif yang diberikan. tungku. Sistim penilaian/standard perlu mempertimbangkan Pencairan dana didepan dapat dirancang untuk membantu kesesuaiannya (kompatibilitas) dengan kerangka kerja penilaian keuangan pemasok tungku. Insentif dapat dilaksanakan melalui yang telah ditetapkan pada Persetujuan yang dihasilkan pada lembaga keuangan untuk meningkatkan dan memanfaatkan Lokakarya Internasional, yang mencakup empat indikator kinerja jaringan yang ada dan instrumen pembiayaan tradisional. (efisiensi, emisi dalam ruangan, emisi, dan keamanan) dan dalam Sistim pemantauan dan sistem verifikasi. Salah satu bagian lima tingkatan (0–4). Pengetesan di laboratorium dan uji lapangan yang sangat penting dari desain PBH adalah sistim monitoring juga perlu dilakukan, Proses sertifikasi harus dilaksanakan secara dan verifikasi (M & V), yang terkait erat dengan pembayaran. transparan dan adil. Suatu Pusat penelitian atau universitas dengan Sistem M & V dapat dilakukan dengan menggabungkan pelaporan beberapa fungsi (misalnya, pengujian, pendidikan, penelitian dan yang dilaksanakan sendiri dan verifikasi yang dilakukan oleh pengembangan, dan pelayanan konsultasi untuk pengembangan pihak ketiga, dengan menggunakan metode sampling untuk desain) bisa menjadi tempat pusat pengujian untuk menjamin menyeimbangkan antara kecermatan hasil dan biaya. Sebagai keberlanjutan. Bisa juga diadakan kompetisi untuk mengidentifikasi insentif agar pelaku berusaha mencapai hasil memasak bersih kinerja tungku yang terbaik. yang berkelanjutan, Insentif berbasis hasil dapat dikaitkan dengan Pembiayaan berbasis hasil: Kerangka kerja untuk mempromosikan “tungku bersih� 3 Inisiatif Tungku Bersih di Asia Timur dan Pasifik Inisiatif Tungku Bersih di Asia Timur dan Pasifik (EAP CSI) merupakan tindak lanjut dari program regional yang mengacu pada “Flagship Energy Report�, Satu tujuan, Dua Jalan: Mencapai Akses universal pada energi modern di Asia Timur dan Pasifik (1G2P). EAP CSI focus pada pencapaian akses masyarakat pada solusi solusi memasak dan pemanasan yang modern di regional Asia Timur dan Pasifik. EAP CSI merupakan program yang terdiri dari beberapa Negara dan beberapa tahapan, dengan dukungan dana dari AusAid (Australian Agensy for International Development). Initiatif ini terdiri dari program empat Negara yang spesifik (Cina, Indonesia, Mongolia, dan Laos) dan suatu forum regional untuk mempromosikan kerja sama, saling belajar dan saling berbagi pengetahuan tentang akses pada energi modern di tingkat rumah tangga. Untuk itu diterapkan pendekatan 3 Kerangka utama yaitu yang terfokus pada (i) Penguatan kapasitas institusi dan membangun kebijakan yang mendukung serta peraturan berbasis lingkungan untuk meningkatkan akses pada tungku bersih dalam skala besar, (ii) mendukung pasar dari para pemasok dan pengembangan bisnis, dan (iii) Menstimulasi kebutuhan dan permintaan pada tungku bersih dan efisien. Gambar 4. Contoh Keterkaitan antara Insentif Berbasis hasil dan tahapan-tahapan monitoring dan evaluasi • Laporan penjualan/catatan pemasangan tungku (detail pengguna, detail tungku, tanggal Pembuatan Tungku pemasangan, baseline tungku/bahan bakar • Verifikasi oleh pihak ke tiga tentang laporan penjualan dengan sistim sampling acak (random) $$ Insentif • Laporan pelayanan setelah penjualan (bulan 1–6) ( apakah tungku masih digunakan dan Berbasis Pengoperasian/ berfungsi dengan baik Hasil Pengunaan Tungku • Verifikasi hasil pelayanan setelah penjualan oleh pihak ke tiga dengan sistim sampling acak $$ • Verifikasi oleh pihak ke 3 dengan survai dan pengetesan di lapangan dengan sistim sampling acak • Feed back (umpan balik) juga diberikanpada sistim pengetesan dan verifikasi Kinerja Tungku $$ Sumber: Penulis. tahapan tahapan tertentu dari hasil M & V, termasuk instalasi dihasilkan bahan bakar memasak biomassa terhadap kesehatan. tungku, pengoperasian, dan kinerja (gambar 4). Menggunakan seorang selebriti sebagai duta “tungku bersih� bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran publik. Pilar-pilar penunjang Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas. Melembagakan tungku bersih merupakan langkah penting Tindak Lanjut menuju adanya lingkungan yang kondusif atau yang mendukung. Konsep keranegka yang dijelaskan dalam tulisan ini disajikan dan Elemen-elemen kunci bisa berupa pelopor kelembagaan, dibahas pada lokakarya konsultasi nasional yang diselenggarakan mekanisme koordinasi lintas sektor, dan wadah untuk komunikasi, di China dan Indonesia, pada musim panas 2012, sebagai bagian belajar, dan kerja sama. Bantuan teknis dalam peningkatan kapasitas dari Inisiatif Tungku Bersih Asia Timur dan Pasifik (EAP). Di juga diperlukan untuk meningkatkan kinerja dari semua pelaku kedua negara tersebut, sektor publik dan sektor swasta menyatakan pasar, mulai dari desainer dan produsen sampai dengan agregator minat yang besar pada kerangka kerja yang diusulkan dan meny- pasar, pemodal/investor, Para ahli pengetesan yang profesional, dan etujui untuk melaksanakan suatu kegiatan pilot. Langkah selanjut- spesialis monitoring dan verifikasi. nya adalah merencanakan desain pilot program secara lebih rinci Kampanye peningkatan kesadaran. Untuk memotivasi baik untuk mengoperasionalkan pendekatan. penawaran maupun permintaan, kampanye peningkatan kesadaran harus dilakukan di semua tingkatan yang terkait. Kampanye Daftar Pustaka Brook, Penelope J., and Murray Petrie. 2001. “Output-Based Aid: bisa fokus pada menginformasikan kepada masyarakat tentang Precedents, Promises, and Challenges.� In Contracting for Public program dan ketersediaan subsidi berbasis hasil dan manfaat- Services: Output-Based Aid and Its Applications, eds. Penelope J. manfaat program, dan juga meningkatkan kesadaran tentang Brook and Suzanne M. Smith, 3–11. Washington, DC: World Bank. dampak negatif dari polusi udara dalam ruang dari asap yang GPOBA (Global Partnership on Output-Based Aid). 2011. “Output-Based Aid in the Results-Based Financing Universe.� http://www.gpoba.org. Tulisan ini dibuat oleh Yabei Zhang (EASWE) dan Oliver Knight (ESMAP) dan di edit oleh Norma Adams. Temuan-temuan, interpretasi dan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh penulis tidak terkait dengan pandangan dan pendapat dari Direktur Eksekutif Bank Dunia (World Bank) ataupun dari Badan badan Donor. “Apabila anda memiliki sangkalan yang lebih baik, harap memberitahukan pada kami.