35 101668 indoneSiA'S riSing divide 36 Kantor Bank Dunia Bank Dunia Dicetak pada di Jakarta 1818 H Street NW November 2015 Gedung Bursa Efek Washington, DC 20433, Indonesia Tower II/Lantai 12 USA Jl Jend Sudirman Kav 52-53 T (202) 458-1876 Jakarta 12910 F (202) 522-1557/1560 T (6221) 5299-3000 W www.worldbank.org F (6221) 5299-3111 W www.worldbank.org/id Ketimpangan yang Semakin Bank Dunia tidak dukungan atau pengakuan Lebar adalah produk menjamin akurasi data atas batas-batas tersebut. dari staf Bank Dunia. yang termasuk dalam Temuan, interpretasi, tulisan ini. Batasan, Jika ada pertanyaan dan kesimpulan yang warna, denominasi, dan mengenai laporan ini, dinyatakan di sini tidak informasi lainnya pada peta silakan hubungi: serta-merta mencerminkan mana pun dalam tulisan pandangan Dewan Direksi ini tidak menyiratkan Vivi Alatas Eksekutif Bank Dunia pendapat pihak Bank Dunia (valatas@worldbank.org) atau Pemerintah yang mengenai status hukum Matthew Wai-Poi diwakilinya. wilayah apa pun atau (mwaipoi@worldbank.org).  Kata Pengantar Rodrigo A. Chaves Country Director, Indonesia The World Bank Indonesia telah melalui transformasi yang mengagumkan dalam lima belas tahun terakhir. Angka kemiskinan nasional telah berkurang setengahnya, dari 24 persen di tahun 1999 menjadi 11.3 persen di tahun 2014. Rerata pertumbuhan ekonomi bertahan di angka sekitar 6 persen dalam dasawarsa terakhir. Indonesia juga menjadi anggota G-20, satu-satunya dari Asia Tenggara. Namun, perjalanan menuju kesejahteraan bersama masih belum selesai. Indonesia berisiko tidak membantu rakyat miskin dan rentannya. Pengentasan kemiskinan mulai stagnan, dengan penurunan yang mendekati nol pada tahun 2014. Ketimpangan pendapatan naik dengan cepat dan hampir sepertiganya berasal dari ketimpangan kesempatan. Anak-anak yang sehat dan terdidik hidup berdampingan dengan anak-anak yang menderita malnutrisi, tidak mampu belajar di sekolah, dan putus sekolah terlalu dini. Ketimpangan antar daerah juga mencolok: hanya 6 persen anak di Jakarta yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi, sedangkan di Papua, 98 persen anak tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Ketimpangan seperti ini menghambat prospek segmen-segmen masyarakat dari generasi ke generasi. Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi ketimpangan sebagai hambatan terhadap pertumbuhan dan menetapkan target penurunan ketimpangan. Untuk mendukung target tersebut, Bank Dunia melakukan penelitian untuk mengetahui apa penyebab naiknya ketimpangan di Indonesia, mengapa ketimpangan penting untuk diatasi, dan apa langkah yang tepat untuk mengatasinya. Penelitian ini adalah hasil dari kemitraan antara Bank Dunia dengan berbagai lembaga pemerintah Indonesia. Studi ini didukung secara finansial dari Department of Foreign A airs and Trade (DFAT) Australia.Ketimpangan adalah isu yang kompleks, melibatkan banyak faset kehidupan dan banyak pelaku. Kami berharap laporan ini dapat mendorong terwujudnya kebijakan publik yang berbasis bukti dan didukung oleh informasi dan pengalaman dari negara lain yang telah sukses menurunkan ketimpangan. Yang diinginkan dan dibutuhkan oleh rakyat adalah Indonesia tanpa kemiskinan. Indonesia yang diimpikan oleh rakyat adalah negara dimana orang miskin mendapat peluang untuk menikmati kemakmuran negara. Ini bukanlah agenda redistribusi perekonomian dengan ukuran yang tetap. Indonesia harus mengembangkan ukuran perekonomian tersebut sekaligus membaginya dengan lebih adil, agar semua orang semakin sejahtera, terutama mereka yang masih tertinggal. Mandat untuk memperlambat – atau bahkan membalikkan – trend kenaikan ketimpangan ini adalah tantangan yang berat, yang akan memakan waktu sangat banyak. Namun, kami percaya bahwa apabila Indonesia berdiri bersama – pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, dengan dukungan dari mitra pembangunan – maka Indonesia dapat mendatangkan perubahan bagi generasi kini dan mendatang yang layak mendapatkan peluang memperbaiki hidupnya. Kami dari Bank Dunia siap mendukung mandat pembangunan tersebut. KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 38 menGapa, apa dampaknya, dan apa solUsinya? November 2015, Bank Dunia 39 Ucapan Terima Kasih Ketimpang an yang Semakin Leb ar disusun oleh tim Poverty Global Practice Bank Dunia di kantor perwakilan Jakarta. Tim yang dipimpin Vivi Alatas (Lead Economist, GPVDR) ini memberikan nasihat teknis dan kebijakan berdasarkan penelitian dan analisis empiris yang dapat diandalkan kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung usaha pemerintah mengentaskan kemiskinan, kerentanan dan ketimpangan. Dukungan finansial untuk laporan ini diberikan oleh Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia melalui dana perwalian untuk Kemitraan untuk Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pengetahuan. Dana perwalian tersebut berada di bawah pengawasan strategis Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Rahma Iryanti dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Laporan ini disusun oleh tim inti yang dipimpin oleh Matthew Wai-Poi (Senior Economist, GPVDR) berdasarkan serangkaian makalah dan presentasi latar belakang. Makalah mengenai Dampak Distribusional Kebijakan Fiskal di Indonesia ditulis oleh Rythia Afkar (Consultant, GPVDR), Jon Jellema (Consultant, GPVDR) dan Matthew Wai- Poi; mengenai Ketimpangan Peluang oleh Grace Hadiwidjaja (Consultant, GPVDR), Ray Hervandi (Consultant, GPVDR), Matthew Wai-Poi dan Laura Wijaya (Consultant, GPVDR); dan mengenai Persepsi Publik tentang Ketimpangan oleh Taufik Indrakesuma (Consultant, GPVDR) dengan bimbingan Edgar Janz (Senior Knowledge Management Specialist, GPVDR) dan Matthew Wai-Poi. Presentasi latar belakang dikembangkan mengenai Pendapatan Tertinggi di Indonesia oleh Michaelino Mervisiano (Consultant, GPVDR), Imam Setiawan (Consultant, GPVDR), Matthew Wai-Poi, Monica Wihardja (Consultant, GPVDR) dan Dody Suria Wijaya (Consultant, GPVDR); mengenai Kelas Menengah Indonesia oleh Ririn Purnamasari (Economist, GPVDR), Ikuko Uochi (Consultant, GPVDR) dan Matthew kont Wai-Poi; dan mengenai Ketimpangan Hasil oleh Amri Ilmma (Research Analyst, GPVDR), Taufik para Hidayat (Consultant, GPVDR) dan Matthew Wai-Poi. Kontribusi tambahan turut diberikan oleh Edgar Janz, Mattia Makovec (Konsultan, GPVDR), Michaelino strategis dan komentar penting diberikan oleh Rodrigo Chaves (Country Director, EACIF), Ndiame Diop (Lead Economist, GMFDR) dan Cristobal Ridao- Mervisiano, Astrid Rengganis Savitri (Konsultan, Cano (Program Leader, EACIF). GPVDR), dan Bagus Arya Wirapati (Research Analyst, GPVDR). Laporan ini merujuk pada proyek bersama mengenai insiden fiskal dengan tim dari Badan Kebijakan Fiskal Komentar diberikan oleh para Peninjau Ulang, (BKF) yang dipimpin oleh Luky Alfirman (Kepala Luis-Felipe Lopez-Calvo (Lead Economist, GPVDR), Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) BKF) Caterina Laderchi (Senior Economist, GPVDR), dan serta beranggotakan Arti Dyah Woroutami (Kepala Hal Hill (H.W. Arndt Professor of Southeast Asian Subbidang Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan Economies, Australian National University), selain PKEM-BKF) dan Ahmad Fikri Aulia (Eksekutif Subbidang Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan juga dari Emma Allen (ILO), Chantelle Boudreaux PKEM-BKF). Proyek insiden fiskal ini menggunakan (Consultant, GHNDR), Melissa Chew (Consultant, pendekatan Commitment to Equity. Diluncurkan GHNDR), David Gottlieb (Kementerian Urusan pada tahun 2008, proyek Commitment to Equity Luar Negeri dan Perdagangan, Kedutaan Besar (CEQ) adalah inisiatif dari Center for Inter-American Australia), Pandu Harimurti (Health Specialist, Policy and Research (CIPR) dan Department of GHNDR), Ahya Ihsan (Economist, GMFDR), Yue Economics, Tulane University, Center for Global Man Lee (Economist, GMFDR), Norman Loazya Development and the Inter-American Dialogue. (Lead Economist, DECMG), Neil McCulloch Alat diagnostik Commitment to Equity ini, yang (Director, Economic Policy Program, Oxford Policy dikembangkan oleh Nora Lustig dan timnya di Tulane Management), Puti Marzoeki (Senior Health University, mengandalkan analisis komprehensif Specialist, GHNDR), Iene Muliati (Social Protection insiden fiskal yang dirancang untuk menelaah Specialist, GSPDR), Arvind Nair (Konsultan, GMFDR), bagaimana perpajakan dan pengeluaran pemerintah Truman Packard (Lead Economist, GSPDR), Eko memengaruhi ketimpangan pendapatan, kemiskinan, Setyo Pambudi (Research Analyst, GHNDR), Samer dan kelompok sosioekonomi berbeda. Untuk detail al-Samarrai (Senior Economist, GEDDR), Ali lebih lanjut, kunjungi www.commitmentoequity.org. Winoto Subandoro (Health Specialist, GHNDR), Ajay Tandon (Senior Economist, GHNDR), Violeta Laporan ini juga merujuk pada proyek bersama Vulovic (Consultant, GMFDR), Mitch Wiener (Senior tentang pendapatan tertinggi di Indonesia, yang Social Protection Specialist, GSPDR), Rob Wrobel diselenggarakan atas kerjasama dengan Luky Alfirman (Senior Social Development Specialist, GSURR), dan dari Badan Kebijakan Fiskal dan Bank Indonesia. Tim Wei Aun Yap (Konsultan, GHNDR), selain juga staf dari Bank Indonesia terdiri dari N.A. Anggini Sari Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan (Deputi Direktur, Kepala Divisi, Divisi Pengaturan, yang tidak dapat kami sebutkan namanya. Perizinan, dan Pengembangan Informasi Kredit, Laporan ini menjadi lebih baik karena Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan), komentar-komentar tersebut. Sani Eka Duta (Asisten Direktur, Divisi Informasi Kredit, Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan ini disunting oleh Edgar Janz dan Peter Laporan) dan Darma Saputra (Departemen Milne, dengan dukungan dari Taufik Indrakesuma. Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan). Laporan ini dibuat di bawah bimbingan umum Data persepsi yang digunakan dalam laporan ini dan Shubham Chaudhuri (Practice Manager, GMFDR), makalah latar belakang tentang persepsi diperoleh Ana Revenga (Senior Director, GPVDR), Carlos Silva- dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). tributor Jaurequi (Lead Economist, GPVDR) dan Salman Zaidi (Practice Manager, GPVDR). Bimbingan Daftar isi Ga m b a r an U m um . . . . . . . . ................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 01 r i ngkasan eks ek ut if..................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 05 01 tren ketimpangan di indonesia.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................................................................................ ............... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 07 0 2 M engapa Ketimpangan Penting . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............................................................................................... ................. . . . . . . . . . . . . . . . . . 09 0 3 Mengapa ketimpangan Meningkat.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................................................................................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1 0 4 M engurangi ketimpangan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................................................... ......................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 0 5 K esimpulan kami. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............................................................................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33 1 Ketim Meleba 2 Gambaran Umum mpangan ar Me n in g katn ya ketim pa n g an memb uat P erlu di lakukan ti ndakan konk rit ke s e nja n g a n d i In do n e si a semaki n untuk meng atasi keti mpang an l e b a r da ri ya ng pe rn a h ada seb elu mnya. karena meni mbulkan keti dakad il a n, Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan selama 15 tahun di memperlamb at pert umb uhan ekonom i Indonesia telah membantu mengurangi kemiskinan dan dan upaya pen gentasan kemi ski n a n se rta menciptakan kelas menengah yang berkembang. Namun, meni ngkatkan ri si ko konfli k. Ketimpangan pertumbuhan selama satu dasawarsa terakhir hanya dalam taraf tertentu dapat menjadi hal positif, karena menguntungkan 20 persen warga terkaya, sementara mereka yang bekerja keras, berinovasi dan mengambil 80 persen populasi sisanya—sekitar 205 juta orang— risiko mendapat imbalan atas usahanya. Namun, tertinggal di belakang. Meningkatnya kesenjangan ketimpangan pendapatan menjadi tidak adil ketika standar hidup dan semakin terpusatnya kekayaan tidak semua orang memiliki peluang awal yang sama. di tangan segelintir orang, menyebabkan tingkat Ketimpangan yang tidak ditanggapi dan dibiarkan ketimpangan Indonesia relatif tinggi dan naik lebih cepat berkembang dapat menimbulkan akibat serius, yakni daripada sebagian besar negara tetangga di Asia Timur. pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan yang lebih lambat serta peningkatan risiko konflik. Kebanyakan warga Indonesia kini menyadari isu ini dan meyakini bahwa Pemerintah harus mengambil tindakan. 3 Chapter 1 Overview Ketimpangan Yang Semakin Lebar GAMBARAN UMUM 4 Membiarkan ketimpangan terus naik dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi & pengentasan kemiskinan, serta dapat memicu konflik. ADA EMPAT PENDORONG UTAMA KETIMPANGAN DI INDONESIA YANG MEMENGARUHI HIDUP GENERASI MASA KINI MAUPUN MASA DEPAN. Untuk mengambil tindakan yang tepat, diperlukan pemahaman yang lebih baik mengapa ketimpangan meningkat. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan didukung oleh Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Bank Dunia melaksanakan proyek penelitian yang menyelidiki masalah ini dan menemukan empat sebab utama. Ketimpangan peluang Anak-anak miskin seringkali tidak memiliki kesempatan awal yang adil dalam hidup, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk sukses di masa depan. Setidaknya sepertiga ketimpangan disebabkan faktor-faktor di luar kendali individu. Pekerjaan yang tidak merata Pasar tenaga kerja terbagi menjadi pekerja berketerampilan tinggi yang upahnya semakin meningkat, dan pekerja yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tersebut sehingga terjebak dalam pekerjaan berproduktivitas rendah, informal, dan berupah rendah. Tingginya konsentrasi kekayaan Segelintir warga Indonesia meraup keuntungan lewat kepemilikan aset keuangan yang kadang diperoleh melalui korupsi, sehingga mendorong ketimpangan menjadi lebih tinggi baik saat ini maupun di masa mendatang. Ketahanan ekonomi rendah Guncangan semakin umum terjadi dan sangat memengaruhi rumah tangga miskin dan rentan, sehingga mengikis kemampuan mereka untuk memperoleh penghasilan dan berinvestasi dalam kesehatan dan pendidikan yang diperlukan untuk meningkatkan derajat ekonomi mereka. KEBIJAKAN PUBLIK DAPAT MEMBANTU INDONESIA MEMUTUS SIKLUS KETIMPANGAN ANTARGENERASI. Tingginya ketimpangan dapat dihindari. Para pembuat kebijakan dapat mengurangi ketimpangan dengan menangani faktor-faktor di luar kendali individu yang memperparah ketimpangan. Bank Dunia merekomendasikan empat tindakan utama: Memperbaiki pelayanan publik di daerah Kunci utama agar generasi berikutnya mendapatkan awal yang lebih baik adalah peningkatan pelayanan publik di daerah, sehingga dapat memperbaiki peluang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana bagi semua orang. Menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik dan Program pelatihan keterampilan dapat meningkatkan daya saing pekerja yang tidak sempat peluang melatih keterampilan mengenyam pendidikan berkualitas. Selain itu, Pemerintah dapat membantu menciptakan bagi tenaga kerja pekerjaan-pekerjaan yang lebih baik melalui investasi lebih besar di infrastruktur, iklim investasi yang lebih kondusif dan perundang-undangan yang tidak terlalu kaku. Memastikan perlindungan dari guncangan Kebijakan pemerintah dapat mengurangi frekuensi dan keparahan guncangan, selain juga memberikan mekanisme penanggulangan untuk memastikan bahwa semua rumah tangga memiliki akses ke perlindungan memadai jika guncangan melanda. Menggunakan pajak dan anggaran belanja pemerintah untuk Kebijakan fiskal yang berfokus pada peningkatan belanja pemerintah di bidang infrastruktur, mengurangi ketimpangan saat ini kesehatan dan pendidikan, bantuan sosial dan jaminan sosial. Merancang sistem perpajakan dan di masa depan yang lebih adil dengan memperbaiki sejumlah peraturan perpajakan yang saat ini mendukung terpusatnya kekayaan di tangan segelintir orang. KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR Pa da ta hu n 201 5, I nd o ne s i a m e n ja d i ekonomi modern dan dinamis. Mereka terjebak ne g a ra ya ng se ma k in t er b a g i da n dalam pekerjaan dengan produktivitas dan upah t ida k seta ra da l a m b a n ya k h a l . rendah. Banyak keluarga tidak memiliki akses ke Terdapat kesenjangan pendapatan yang semakin jaring pengaman sosial yang dapat melindungi lebar antara 10 persen warga terkaya dan populasi mereka dari berbagai guncangan yang melanda sisanya, didorong oleh banyak jenis ketimpangan dalam hidup. Sejumlah kecil orang Indonesia yang di Indonesia. Masyarakat terbagi menjadi orang beruntung memiliki akses ke aset keuangan dan berpunya dan tidak berpunya bahkan sebelum fisik (seperti tanah dan properti) yang membuat dilahirkan. Hanya sebagian anak-anak terlahir kekayaan mereka meningkat seiring waktu. sehat dan tumbuh dengan baik pada tahun-tahun Kekayaan ini diwariskan dari generasi ke generasi, pertama mereka. Demikian pula hanya sebagian baik dalam bentuk uang maupun aset fisik, dan anak mampu bersekolah dan mengenyam melalui akses lebih besar pada kesehatan dan pendidikan berkualitas. Ini berarti sebagian besar pendidikan yang lebih baik. Alhasil, ketimpangan tidak dapat memasuki lapangan kerja dengan semakin berlipat ganda dan semakin lebar keterampilan yang tepat sesuai kebutuhan seiring berjalannya waktu. Ringkasan 1 Eksekutif L a p o r a n i n i me mp e rtan yakan meskipun ada begitu banyak sekolah dan sarana me n g a pa k et i mpa n g an kesehatan? Mengapa banyak pekerja tidak me n i n g k at, me ng a pa is u in i mampu pindah dari pekerjaan berupah rendah p e n t i ng d i pa h a mi , da n apa yang ke pekerjaan lebih produktif dengan gaji lebih da pat d i l a ku k a n. Bagian pertama dari besar? Bagaimana guncangan ekonomi dapat laporan ini meneliti tren ketimpangan, yang mencegah pekerja kasar meningkatkan derajat sudah relatif tinggi di Indonesia dan naik lebih ekonomi mereka? Dan mengapa kekayaan yang 1 Ringkasan Eksekutif pesat ketimbang negara tetangga. Bagian ini semakin terpusat di tangan segelintir orang dapat ini merangkum pesan- juga membahas mengapa isu tersebut penting. meningkatkan ketimpangan, baik kini maupun pesan kunci laporan utama, Ketimpangan yang Ketimpangan dalam taraf tertentu dapat menjadi di masa depan, dan berpotensi melemahkan Semakin Lebar. Semua hal positif karena memberi peluang bagi mereka pertumbuhan ekonomi serta mengarah pada materi di sini dibahas lebih yang mau bekerja keras dan berinovasi untuk pembuatan kebijakan yang mengutamakan mendetail dalam laporan mendapatkan imbalan. Namun, ketimpangan kepentingan segelintir orang, bukan mayoritas? utama, yang juga memuat sumber dan referensi untuk yang terlalu tinggi bisa berdampak buruk Bagian terakhir menelaah apa yang dapat semua data, bagan dan pada pertumbuhan ekonomi, memperlambat dilakukan untuk mencegah negara ini menjadi klaim yang diajukan dalam pengentasan kemiskinan, dan melemahkan semakin terbagi lagi. Bagian ini menganjurkan Ringkasan Eksekutif ini. Sebaliknya, laporan utama kerukunan sosial. Bagian kedua bertujuan cara-cara untuk menghindarkan Indonesia dari mengacu pada serangkaian memahami apa yang mendorong peningkatan situasi di mana hanya sedikit orang yang sehat, makalah latar belakang ketimpangan di Indonesia. Mengapa semakin bahagia dan sejahtera, sementara sisanya hanya teknis yang dirujuk secara individu dalam Ringkasan banyak anak tidak tumbuh sehat dan lulus bisa mendambakan hidup yang lebih baik namun Eksekutif ini. dari sekolah dengan keterampilan yang tepat tidak mampu mencapainya. 7 EXECUTIVE SUMMARY TREN KETIMPANGAN DI INDONESIA 1 Ketimpangan semakin meningkat karena sebagian besar pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati segelintir orang KETIMPANGAN DI INDONESIA MENINGKAT keuangan Asia, PDB riil per kapita Indonesia PESAT. Berdasarkan sebagian besar pengukuran, tumbuh rata-rata 5,4 persen per tahun antara ketimpangan di Indonesia telah mencapai tingkat 2000 dan 2014. Pertumbuhan ini membantu yang tinggi. Pada tahun 2002, 10 persen warga banyak orang keluar dari kemiskinan. Angka terkaya Indonesia mengonsumsi sama banyaknya kemiskinan berkurang lebih dari separuhnya dari dengan total konsumsi 42 persen warga termiskin, 24 persen saat krisis menjadi 11 persen pada tahun sedangkan pada tahun 2014 mereka mengonsumsi 2014. Pertumbuhan ekonomi juga membantu sama banyaknya dengan 54 persen warga termiskin. menciptakan kelas menengah yang lebih kuat dari yang pernah ada sebelumnya. Saat ini UKURAN KETIMPANGAN YANG POPULER terdapat 45 juta orang (18 persen orang terkaya DIGUNAKAN ADALAH KOEFISIEN GINI, DI dari seluruh masyarakat Indonesia) yang mapan MANA 0 BERARTI SEPENUHNYA SETARA DAN secara ekonomi dan menikmati kualitas hidup 100 BERARTI SEPENUHNYA TIDAK SETARA. lebih tinggi. Mereka adalah segmen populasi yang Selama krisis keuangan Asia pada tahun 1997- berkembang paling pesat, dengan peningkatan 10 98, saat angka kemiskinan naik tajam rasio Gini persen per tahun sejak 2002 (Bagan 3).3 juga turun. Semua orang terkena dampak krisis, tetapi segmen masyarakat terkaya terhantam NAMUN, KELOMPOK ORANG INDONESIA paling keras. Rasio Gini meningkat dari 30 (tahun YANG MAPAN SECARA EKONOMI TERSEBUT 2000 ) menjadi 41 (tahun 2014), yaitu angka MENINGGALKAN 205 JUTA SISANYA DI tertinggi yang pernah tercatat (bagan 1). Namun, BELAKANG. Manfaat pertumbuhan ekonomi kenaikan ini pun kemungkinan masih lebih rendah sebagian besar telah dinikmati oleh kelas dari sebenarnya karena survei rumah tangga konsumen yang berkembang. Antara tahun 2003 biasanya kurang representatif menggambarkan dan 2010, konsumsi per orang untuk 10 persen rumah tangga terkaya.2 Meskipun dahulu relatif warga terkaya Indonesia naik lebih dari enam moderat berdasarkan standar internasional, tingkat persen per tahun setelah memperhitungkan inflasi, ketimpangan Indonesia kini menjadi tinggi dan tapi kenaikannya kurang dari dua persen per tahun naik lebih cepat daripada sebagian besar negara untuk 40 persen warga termiskin. Ini berpengaruh tetangga di Asia Timur (Bagan 2). pada perlambatan laju pengentasan kemiskinan, dengan jumlah orang miskin turun hanya dua PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN SELAMA persen per tahun sejak 2002, dan nyaris tidak 15 TAHUN TELAH MEMBANTU MENGURANGI ada penurunan pada jumlah orang yang KEMISKINAN DAN MENCIPTAKAN rentan kemiskinan (Bagan 3). PERTUMBUHAN KELAS SOSIAL YANG MAPAN SECARA EKONOMI. Setelah pulih dari krisis 2 Bank Dunia, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sedang bekerja sama dalam sebuah proyek untuk memperkirakan secara lebih akurat jumlah warga Indonesia pada kelas menengah dan atas. Pendapatan Temuan penelitian akan dipublikasikan dalam laporan Bank Dunia yang akan datang. 3 Untuk laporan ini, rumah tangga dalam kelas menengah di Indonesia diartikan sebagai mereka yang secara ekonomi aman dari kemiskinan dan kerentanan. Garis kemapanan ekonomi pada 2014 berkisar pada konsumsi Rp 1 juta per orang per bulan. Lihat catatan pada grafik dan laporan Kebangkitan Kelas Menengah di Indonesia: Siapa dan Apa Dampaknya Bagi Negara? (Bank Dunia, 2015a). KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 1 TREN KETIMPANGAN DI INDONESIA 8 Setelah stabil cukup lama, rasio Gini mulai naik, kemudian Koefisien Gini (angka) SUMBER BPS, Susenas dan kalkulasi Bank Dunia dan tingkat kemiskinan CATATAN Rasio Gini konsumsi nominal. Garis turun seiring krisis keuangan Asia, sebelum naik tajam kemiskinan nasional diubah pada tahun 1998, nasional (persen) 1980- sejak pemulihan. (bag.1) 2014 dan angka tahun 1996 dihitung menggunakan metode baru sekaligus lama. ERA KR IS IS D EMOKR AS I, KR IS IS K E UA NGA N SU H A RTO KEUANGAN D ES ENTR ALISAS I & GLOBAL & AS IA LONJAKAN H AR GA AKIBAT NYA KOMOD ITAS 45 40 35 30 GINI 25 20 15 10 K EMISK IN A N L A MA KEMIS KINAN BAR U 5 K EMISK IN A N L A MA KEMIS KINAN BAR U 0 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Kenaikan rasio Gini di Indonesia selama dua Koefisien Gini di Asia CATATAN Rasio Gini konsumsi untuk semua negara kecuali Timur, periode 1990an Malaysia, yang menggunakan pendapatan. Periode untuk tiap dasawarsa terakhir adalah salah satu yang negara adalah: Indonesia 1990-2011; Malaysia 1992-2009; Laos dan 2000an tertinggi secara regional. (bag.2) 1992-2008; Tiongkok 1990-2008; Vietnam 1992-2008; Thailand 1990-2009; Filipina 1991-2009; dan Kamboja 1994-2008. SUMBER Kanbur, Rhee dan Zhuang (2014) Inequality in Asia and the Pacific, dari PovCalNet. Malaysia China Philippines Thailand Indonesia Cambodia India Laos Vietnam 0 10 20 30 40 50 60 Kelas "konsumen" yang mapan secara ekonomi Pembagian SUMBER Susenas dan kalkulasi Bank Dunia. Orang miskin berada di bawah populasi garis kemiskinan nasional yaitu sekitar Rp 300.000 per orang per bulan. telah tumbuh pesat sebesar 10 persen per tahun Orang yang rentan punya kemungkinan lebih dari 10 persen untuk menjadi berdasarkan sejak 2002, dan kini nyaris satu dari lima orang kelas miskin pada tahun berikutnya dan berada di bawah 1,5 kali garis kemiskinan. Kelas konsumen mapan secara ekonomi, dengan kemungkinan kurang dari Indonesia termasuk ke dalam kelas ini. Namun, (persen) 10 persen untuk menjadi miskin atau rentan pada tahun berikutnya, dan pengurangan kemiskinan dan kerentanan 2002-14 mengonsumsi lebih dari Rp 1 juta per orang per bulan. Kelas konsumen yang amatlah rendah. (bag 3) berkembang aman dari kemiskinan tapi tidak dari kerentanan, dan berada di antara garis kerentanan dan kemapanan ekonomi. Lihat laporan Bank Dunia (2015a) untuk detail lebih lanjut. M IS KIN K ENA I K A N PER TA H U N 2.2% 1 8 .1 % 3 3 .7 % 41 .2% 7% 2002 REN TAN 1 7.7% 28.8% 43 .3 % 1 0.1 % K ENA I K A N PER TA H U N 0.1 % 2006 KELAS KON S U M EN BE RKE MBANG 1 3.3% 26 .1 % 45.9 % 1 4. 8 % K ENA I K A N PER TA H U N 2 .4% 2010 1 1 .3% 26.9% 44.2% 1 7.7 % KELAS KON S U M EN K ENA I K A N PER TA H U N 10% 2014 0 20 40 60 80 100 KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 9 EXECUTIVE SUMMARY MENGAPA KETIMPANGAN Ketimpangan PENTING KETIMPANGAN PENDAPATAN TIDAK SELALU pembatasan impor pangan yang meningkatkan MERUPAKAN HAL BURUK, KARENA TERDAPAT biaya hidup sebagian besar orang miskin, atau pola pendapatan KESEMPATAN UNTUK MEMBERI IMBALAN BAGI perpajakan dan alokasi belanja pemerintah yang tidak menjadi tidak MEREKA YANG BEKERJA KERAS DAN MENGAMBIL mengumpulkan dan menyalurkan sumber daya yang adil ketika tidak RISIKO. Kerja keras dan inovasi menguntungkan cukup untuk rakyat miskin dan rentan atau yang tidak masyarakat karena dapat menciptakan barang semua orang mempunyai akses setara. dan jasa baru yang bisa dinikmati semua orang memiliki peluang sehingga memberi kontribusi ekonomi lebih luas. TINGKAT KETIMPANGAN YANG TINGGI DAPAT awal yang sama Kemampuan Pemerintah menyediakan pelayanan MEMPERLAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI, publik pun menjadi lebih besar. Jika kemudian SEMENTARA NEGARA YANG LEBIH SETARA DAPAT ketimpangan ini menimbulkan kesenjangan di TUMBUH LEBIH CEPAT. Tingginya ketimpangan antara mereka yang bekerja keras dan kurang dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi bagi keras, maka dapat dibenarkan dan bahkan seluruh masyarakat jika warga miskin tidak mampu diinginkan. Banyak orang Indonesia setuju dengan berinvestasi dengan tepat dalam pertumbuhan pandangan ini. Ketika ditanya dalam sebuah anak-anak mereka, jika warga gagal keluar dari survei pada tahun 2014 apakah ketimpangan kemiskinan dan kerentanan dan pindah ke kelas akan pernah dapat diterima, 74 persen responden konsumen, dan jika warga tidak bisa mendapatkan mengatakan “ketimpangan kadang-kadang dapat pekerjaan produktif. Penelitian baru-baru ini diterima” selama kekayaan diperoleh dengan adil menunjukkan bahwa rasio Gini yang lebih tinggi dan berbasis kepatutan, harga barang terjangkau, mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih dan orang miskin dilindungi.4 rendah dan kurang stabil. Ketika total penghasilan dari 20 persen warga terkaya naik 5 poin NAMUN, KETIMPANGAN DAPAT MENJADI TIDAK persentase, pertumbuhan ekonomi turun 0,4 poin. ADIL JIKA DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR Sebaliknya, ketika total penghasilan dari 20 persen DI LUAR KENDALI INDIVIDU. Ada banyak jenis warga termiskin naik sebesar 5 poin persentase, ketimpangan. Ketimpangan ekonomi dalam pertumbuhan justru naik 1,9 poin. Demikian pula pendapatan, kekayaan dan konsumsi. Ketimpangan peningkatan pendapatan dari 20 persen warga peluang, ketika tidak semua orang memiliki akses termiskin golongan kedua dan ketiga, turut ke peluang yang sama dalam hidup. Ada pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi. faktor-faktor di luar kendali individu yang sangat berpotensi memengaruhi fase kehidupan nantinya: TINGGINYA KETIMPANGAN MENIMBULKAN di mana Anda lahir, seberapa berpendidikan DAMPAK SOSIAL YANG DAPAT MEMPERPARAH atau kayanya orangtua Anda, dan akses pada KONFLIK. Ketika masyarakat menyadari adanya pelayanan publik apa saja yang dapatkan saat jurang pendapatan dan kekayaan, maka potensi tumbuh dewasa. Mendapatkan awal yang sehat ketegangan sosial dan ketidakrukunan sangat dalam hidup dan pendidikan berkualitas adalah mungkin terjadi sehingga dapat menimbulkan 4 Untuk pembahasan prasyarat mendasar untuk mendapatkan pekerjaan konflik. Memang terbukti bahwa daerah-daerah mendetail mengenai yang baik dan memperoleh penghidupan layak di dengan tingkat ketimpangan lebih tinggi dari pendapat orang Indonesia masa depan. Saat ketimpangan ekonomi timbul rata-rata di Indonesia memiliki rasio konflik 1,6 kali tentang ketimpangan dan apa yang sebaiknya karena ‘ketimpangan peluang’—yakni ketika tidak lebih besar dibandingkan daerah dengan tingkat dilakukan, lihat semua orang mendapatkan awal yang setara ketimpangan lebih rendah. Seperti yang terlihat makalah latar belakang dalam hidup—maka itu tidak adil. Faktor-faktor lain pada bagan berikut, masyarakat Indonesia sudah Ketimpangan Dalam di luar kendali individu yang dapat memengaruhi menyadari adanya ketimpangan yang terlalu Persepsi Orang Indonesia dan Solusi yang Diharapkan pendapatan, standar kehidupan dan ketimpangan tinggi dan harus dikurangi. Konflik tentunya (Bank Dunia, 2015b). antara lain: kebijakan pemerintah, seperti dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi melalui KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 2 MENGAPA KETIMPANGAN PENTING 10 gangguan tenaga kerja dan penurunan investasi. perlakuan khusus dan perlindungan terhadap Dampak semakin buruk ketika ketimpangan posisi mereka, sehingga menyebabkan kesalahan disebabkan oleh perilaku cari untung sendiri— alokasi sumber daya, korupsi dan nepotisme, mencoba menguasai sumber daya yang ada yang semuanya dapat menimbulkan biaya sosial tanpa menghasilkan kekayaan baru melalui dan ekonomi yang tinggi, termasuk hilangnya SUMBER Bank Dunia (2015b) kegiatan produktif. Oknum-oknum tertentu mencari kepercayaan terhadap lembaga publik. menggunakan data LSI (2014) Orang Indonesia yang disurvei berpendapat ketimpangan sebaiknya Pembagian konsumsi nasional per kuintil: jumlah lebih rendah dari yang ada saat ini, tetapi kenyataannya ketimpangan seharusnya menurut orang sekarang ini malah lebih tinggi dari yang mereka pikirkan. (bag.4) Indonesia, jumlah saat ini menurut mereka, jumlah sebenarnya (persen) KU IN TIL 2 3 4 K U INT I L TERM ISKIN T E R K AYA D I STRIBUS I 14 16 19 23 28 IDEA L R E S P ON DEN D ISTRIBUS I 7 12 18 25 38 MENU RUT R E SP ON DEN D ISTRIBUS I 7 10 14 20 49 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 ORANG INDONESIA BERPIKIR BAHWA bagi Pemerintah untuk mengatasi ketimpangan, Kesadaran KETIMPANGAN KINI SUDAH TERLALU TINGGI. Warga yang disurvei rata-rata mengatakan mereka sementara 41 persen lainnya berpendapat masalah publik terhadap ini "cukup mendesak." menginginkan negara yang lebih setara dengan ketimpangan seperlima warga terkaya mengonsumsi 28 persen UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN DIPERLUKAN dan permintaan dari total konsumsi. Responden memperkirakan PEMAHAMAN LEBIH BAIK TENTANG MENGAPA terhadap bahwa saat ini, seperlima warga terkaya Indonesia KETIMPANGAN MENINGKAT, MENGAPA ISU INI tindakan tersebut mengonsumsi 38 persen dari total PENTING DAN APA YANG DAPAT DILAKUKAN. konsumsi. Meskipun kebanyakan responden sudah Bank Dunia bekerja sama dengan Pemerintah pemerintah menyadari bahwa Indonesia terlalu timpang, data Indonesia dan didukung oleh Kementerian mulai naik. nasional menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia, justru jauh lebih tinggi dari persepsi mereka: melaksanakan proyek penelitian untuk menelaah seperlima warga terkaya Indonesia mengonsumsi ketimpangan dan faktor-faktor pendorongnya di 49 persen dari total konsumsi. Indonesia. Tujuan proyek ini adalah mendukung Pemerintah agar lebih memahami isu yang sedang MENGINGAT PERSEPSI INI, SEBAGIAN berkembang ini dan lebih mampu membuat BESAR ORANG INDONESIA BERPIKIR PERLU keputusan terkait kebijakan, yang didukung SEGERA DIAMBIL TINDAKAN, DAN MENGAPA penelitian mendalam serta bukti-bukti, mengenai KETIMPANGAN TELAH MENJADI ISU PENTING DI cara menanggapinya. Bagian ikhtisar ini menelaah MASYARAKAT. Ketimpangan adalah salah satu isu tren ketimpangan baru-baru ini dan mengapa utama menjelang pemilihan presiden pada bulan isu ini dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan. Juli 2014. Ketika itu baik media nasional maupun Bagian berikutnya mengulik alasan mengapa internasional memberitakan tentang peningkatan ketimpangan meningkat dan mengapa respon ketimpangan, dan kedua calon presiden membuat kebijakan dibutuhkan. Bagian keempat dan pernyataan publik tentang strategi untuk terakhir membahas apa yang dapat dilakukan mengurangi ketimpangan. Mereka pun didukung para pembuat kebijakan di pemerintahan untuk oleh masyarakat. Sejumlah 47 persen responden mengatasi ketimpangan yang kian meningkat. yang disurvei mengatakan "sangat mendesak" KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 11 EXECUTIVE SUMMARY MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT UNTUK MEMAHAMI APA YANG MENDORONG ADA EMPAT PENDORONG UTAMA KETIMPANGAN DI INDONESIA DAN KETIMPANGAN DI INDONESIA YANG MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT, MEMENGARUHI GENERASI SEKARANG KITA PERLU MEMAHAMI SUMBER MAUPUN MASA DEPAN. Dengan menerapkan DAYA APA SAJA YANG DIMILIKI RUMAH kerangka di atas, kami menemukan bahwa TANGGA YANG BERBEDA DAN BAGAIMANA ada empat pendorong utama ketimpangan di MEREKA MENGGUNAKANNYA UNTUK Indonesia. Pertama, ketimpangan peluang berarti MENGHASILKAN PENDAPATAN (Bagan 5). tidak semua orang dapat mengembangkan Setiap rumah tangga menggunakan sumber daya keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan berbeda untuk menghasilkan pendapatan: bisa pekerjaan berupah tinggi. Kedua, dengan semakin berupa tenaga untuk mendapatkan upah dan gaji besarnya tuntutan untuk memiliki keterampilan atau berupa aset keuangan dan fisik. Kunci untuk yang tepat dalam ekonomi modern, imbalan bagi memahami peningkatan ketimpangan adalah mereka yang berhasil mendapatkan pekerjaan memahami mengapa sebagian rumah tangga bagus semakin tinggi. Sementara mereka yang memiliki pekerjaan lebih baik dan penghasilan tidak punya keterampilan yang dibutuhkan, lebih besar, sementara sebagian lainnya memiliki terjebak dalam pekerjaan informal atau pekerjaan Kerangka aset keuangan lebih banyak dan penghasilan dengan produktivitas dan upah rendah. Jika kedua aset yang lebih besar. Faktor lain yang juga mempengaruhi faktor ini digabungkan maka ketimpangan upah menghasilkan ketimpangan adalah bagaimana pendapatan meningkat. Ketiga, semakin terpusatnya sumber tersebut dibelanjakan: seberapa banyak yang daya keuangan di tangan segelintir rumah tangga pendapatan dikonsumsi (dan harus dibagi untuk berapa kaya menimbulkan ketimpangan pendapatan yang dapat membantu orang) dan yang ditabung? Selain itu, guncangan lebih tinggi saat ini dan memperkuat ketimpangan kita memikirkan dan bencana dapat tiba-tiba mengikis aset dan sumber daya manusia dan keuangan pada generasi mengapa pendapatan rumah tangga sehingga penting untuk berikutnya. Keempat, guncangan dapat memengaruhi ketimpangan memahami mengapa rumah tangga kaya lebih ketimpangan pada tahap mana pun dalam kerangka mampu bertahan menghadapi masalah semacam itu. ini dengan cara mengikis kemampuan rumah tangga muncul. Kerangka ini diterapkan berlaku lintas 1 2 3 Aset Pendapatan Konsumsi generasi Setiap rumah tangga Rumah tangga menerima Pendapatan rumah tangga digunakan untuk konsumsi dan dapat memiliki kuantitas pendapatan dari yang (hal yang mendasari ketimpangan), namun semakin memperparah dan kualitas aset yang setiap sumber hasilkan banyak anggota rumah tangga maka semakin jauh berbeda Sumber daya penyebaran pendapatan ketimpangan Sumber daya manusia manusia menghasilkan Guncangan meningkatkan biaya hidup; Sumberdaya keuangan penghasilan dari tenaga seiring waktu. kerja contohnya kenaikan harga makanan Guncangan secara (bag.5) Sumber daya keuangan 4 langsung mengurangi menghasilkan keuntungan kemampuan dan pembayaran sewa Memahami ketimpangan menghasilkan melalui kerangka aset yang menghasilkan pendapatan pendapatan pada Guncangan mengurangi Investasi aset: contohnya pendapatan yang dengan siklus umpan balik bencana alam, sakit dihasilkan aset: Pendapatan yang tidak digunakan diinvestasikan pada yang memperkuat contohnya kekeringan, sumber daya keuangan dan manusia untuk anak-anak mereka (hal yang mendasari ketimpangan selanjutntya TRA NS MIS I PE NGHASILAN pengangguran P EN DAPATAN ANTAR melalui bertambahnya aset) GE NE RASI KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 3 MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT 12 untuk mendapatkan penghasilan, menabung, dan badan yang tepat sesuai usia mereka. Kemampuan Salah satu berinvestasi pada kesehatan dan pendidikan. Pada kognitif mereka berkembang lebih lambat pendorong bagian berikutnya kita akan membahas masing- dibandingkan anak-anak yang tumbuh sehat, masing faktor pendorong ini. sehingga tingkat pendidikannya lebih rendah, utama dan mendapatkan penghasilan lebih rendah ketimpangan 01 saat dewasa, Ini adalah salah satu tantangan adalah anak- Awal kehidupan yang pembangunan terpenting, 37 persen anak-anak anak miskin tidak setara berarti seringkali Indonesia mengalami tinggi badan kurang—angka yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara tidak memiliki kehidupan yang tidak tetangga (Bagan 6). kesempatan setara di masa depan BERTAHANNYA TINGKAT GIZI PENDEK PADA awal yang adil KETIMPANGAN PELUANG SEJAK LAHIR DAPAT ANAK SEBAGIAN DISEBABKAN OLEH TIDAK dalam hidup, MENJELASKAN SEBAGIAN BESAR KETIMPANGAN PENDAPATAN DI MASA DEPAN. 5 Tidak adil bila MERATANYA AKSES PADA NUTRISI, AIR BERSIH, sehingga SANITASI MEMADAI DAN PELAYANAN KESEHATAN ketimpangan pendapatan atau konsumsi saat BERKUALITAS. Banyak anak miskin tidak mengurangi dewasa diakibatkan oleh ketimpangan peluang mendapatkan ASI dengan tepat, dan sangat kecil kemampuan yang terjadi akibat faktor di luar kendali individu kemungkinannya untuk mendapat mikronutrisi mereka untuk pada saat lahir. Sepertiga ketimpangan konsumsi yang dibutuhkan. Meskipun sebagian besar sukses di masa depan di Indonesia disebabkan oleh sejumlah kecil memulai proses imunisasi, hanya sedikit yang faktor di luar kendali individu, terutama faktor menyelesaikannya. Selain itu, banyak anak tidak pendidikan orang tua dan tempat di mana mereka punya akses ke air bersih dan sanitasi memadai, lahir. Perbedaan jenis kelamin relatif tidak banyak sehingga meningkatkan risiko penyakit dan berkaitan dengan tingkat ketimpangan di Indonesia. memengaruhi asupan nutrisi. KETIMPANGAN PELUANG DIMULAI KETIKA KESENJANGAN DALAM AKSES PELAYANAN LEBIH DARI SEPERTIGA ANAK INDONESIA KESEHATAN TELAH BERKURANG SEIRING WAKTU TIDAK MENDAPATKAN AWAL HIDUP YANG TAPI MASIH TETAP SIGNIFIKAN (Bagan 7). Yang 5 Untuk pembahasan SEHAT. Perbedaan kualitas sumber daya manusia lebih penting, masih ada kesenjangan dalam hal lebih mendetail tentang dalam rumah tangga sebagai aset terpenting, kualitas. Masih banyak sarana kesehatan di daerah bagaimana ketimpangan menyumbang sebagian besar angka ketimpangan kekurangan fasilitas dasar serta personel terlatih peluang bagi anak- anak mengakibatkan konsumsi di Indonesia. Perbedaan ini dimulai dan kompeten yang dibutuhkan untuk memberikan ketimpangan penghasilan bahkan sebelum lahir. Sebagian anak-anak pelayanan kesehatan dasar sesuai amanat undang- saat dewasa, lihat makalah dari rumah tangga miskin tidak mendapatkan undang. Salah satu alasannya adalah, anggaran latar belakang Titik Mula nutrisi memadai selama tahap tumbuh kembang Yang Tidak Adil: Pengaruh kesehatan Indonesia dibandingkan PDB adalah peluang yang timpang terpenting—sejak masih dalam kandungan yang kelima terendah di dunia, meskipun kini terhadap masa depan anak hingga berusia dua tahun. Alhasil, anak-anak ini sudah naik di bawah pemerintahan Jokowi. Indonesia (Bank mengalami stunting, yaitu gagal mencapai tinggi Dunia, 2015c). Gizi pendek terkait erat dengan angka kematian, SUMBER Kesenjangan dalam akses kesehatan anak yang SUMBER WHO Child susenas kognitif, pendidikan, pendapatan saat dewasa Nutrition lebih baik semakin berkurang (seperti dalam dan kesehatan yang lebih buruk. Gizi pendek di Indicators. air dan sanitasi, seperti ditunjukkan), walaupun Indonesia jauh lebih tinggi daripada sebagian tingkat kualitas masih tetap rendah di banyak besar negara tetangga.) (bag.6) tempat. (bag.7) Kurangnya tinggi badan berdasarkan negara (persen) Kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi memadai berdasarkan desil konsumsi rumah tangga per kapita (persen) THA I L A ND 16 SANITASI BURUK 2002 M A L AYS I A 17.5 100 AIR TIDAK BERSIH 2002 SANITASI BURUK 2011 V IET NA M 23 80 AIR TIDAK BERSIH 2002 P HIL I PPI NE S 33 60 M YA NM A R 35 40 IN D O N E S I A 39 20 0 CA M BO D I A 41 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 13 EXECUTIVE SUMMARY Kesehatan JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DALAM RUMAH HAL INI TERJADI KARENA EFEKTIVITAS anak-anak dan TANGGA YANG LEBIH MISKIN BERKURANG KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA MENURUN LEBIH CEPAT DARIPADA RUMAH TANGGA YANG SELAMA DASAWARSA TERAKHIR. Penggunaan nutrisi pada LEBIH KAYA PADA TAHUN 1990AN, SEHINGGA kontrasepsi saat ini kurang lebih sama dengan dua tahun MEMBANTU MENURUNKAN KETIMPANGAN. satu dasawarsa yang lalu. Meskipun kebutuhan pertama hidup Lebih banyak anggota keluarga dalam sebuah kontrasepsi yang tidak terpenuhi tidak terlalu tinggi mereka akan rumah tangga berarti lebih sedikit sumber daya yang dibandingkan negara lain, namun selama beberapa berpengaruh tersedia untuk setiap orang. Rumah tangga miskin tahun belakangan tidak menunjukkan tanda-tanda terhadap sisa cenderung memiliki lebih banyak anak. Sehingga, penurunan. Ini menunjukkan tidak meratanya mereka tidak hanya berpenghasilan lebih rendah akses program keluarga berencana antara orang hidup mereka daripada rumah tangga yang lebih kaya, tetapi kaya dan miskin, terutama metode jangka panjang penghasilan tersebut harus dibagi kepada lebih seperti IUD (spiral), yang justru lebih efektif banyak orang. Berkat program keluarga berencana membatasi jumlah anggota keluarga. Hal lain nasional sejak tahun 1970an, jumlah anggota yang turut memperlemah pelaksanaan program keluarga rumah tangga miskin berkurang lebih cepat keluarga berencana: desentralisasi, kurangnya daripada rumah tangga kaya pada tahun 1990an. dukungan politik di tingkat daerah, dan lemahnya Seandainya program keluarga berencana gagal saat peraturan. Pertama, Badan Kependudukan dan itu, ketimpangan mungkin akan lebih tinggi. Karena Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang rumah tangga miskin memiliki lebih sedikit anak, dulu merupakan lembaga kuat di bawah kendali konsumsi per kapita mereka naik lebih cepat. Rasio pemerintah pusat, kesulitan mempertahankan Gini diperkirakan mencapai 2,5 poin lebih rendah efektivitasnya setelah Indonesia menerapkan dibandingkan dengan skenario jika rumah tangga miskin desentralisasi. Tanggung jawab untuk penerapan pada tahun 2002 sama besarnya dengan tahun 1993. dan pengawasan dialihkan ke pemerintah daerah (kabupaten dan kota). Kedua, dukungan anggaran Keluarga PADA TAHUN 2000AN, JUMLAH ANGGOTA dari pemerintah daerah menurun. KELUARGA DALAM RUMAH TANGGA KAYA miskin TURUN SEMENTARA RUMAH TANGGA MISKIN PERUBAHAN DEMOGRAFI INI TENTUNYA cenderung TETAP SAMA BESAR, SEHINGGA BERKONTRIBUSI AKAN BERDAMPAK PADA PELUANG GENERASI lebih besar, SIGNIFIKAN TERHADAP MENINGKATNYA BERIKUTNYA. Berbaliknya tren jumlah anggota sehingga KETIMPANGAN. Antara tahun 2002 dan 2014, keluarga dalam rumah tangga miskin dan sumber daya jumlah anggota keluarga pada separuh populasi kaya tidak hanya memberi kontribusi terhadap terbagi lebih yang lebih miskin tetap stabil. Pada separuh tingginya ketimpangan konsumsi saat ini, tapi populasi yang lebih kaya, ukuran rumah tangga juga masa depan. Sedikitnya jumlah anggota tipis mereka terus menyusut meski lebih lambat keluarga yang lebih kaya berarti akan membawa daripada pada tahun 1990an. Ini memberi sejumlah manfaat positif bagi anak-anak mereka kontribusi pada peningkatan ketimpangan selama dibandingkan anak-anak dari rumah tangga yang periode ini. Jika pengurangan besar rumah tangga lebih miskin. Keluarga yang lebih kecil dapat warga miskin dan kaya terus mengikuti pola yang memberi kontribusi pada peningkatan kesehatan sama yang terjadi antara tahun 1993 dan 2002, ibu dan anak, sementara jeda di antara kehamilan rasio Gini akan berada di 4 poin lebih rendah pada membuat tubuh ibu dapat pulih dan memberikan tahun 2014, yaitu di angka 37 dan bukan 41. lebih banyak gizi sehingga bayi dapat dilahirkan Kesenjangan angka partisipasi sekolah SUMBER ...tapi di balik angka partisipasi Nasional SUMBER Podes 2011 antara anak yang lebih kaya dan lebih miskin susenas 2012 sekolah yang lebih tinggi terdapat Pedesaan Infrastructure telah berkurang seiring waktu... (bag.8) perbedaan kualitas pendidikan Perkotaan Survey pada sekolah dan daerah yang Angka partisipasi sekolah anak usia 13-15 tahun Maluku/ berdasarkan kuintil konsumsi per kapita orang tua berbeda... (bag.9) Papua 100 Kualitas fasilitas pendidikan dan guru (persen) 100 92 98 90 Q5 86 80 77 86 Q4 68 80 Q3 55 62 61 60 45 49 70 Q2 40 33 60 20 Q1 50 0 2004 2007 2011 2013 P R E SE N TASE P R E SE N TASE P R E SE N TAS E SE KO LA H SM P M E M ILIK I SM P D E N GA N D E N GA N GUR U LA B O R ATO R IUM A LIR A N L I ST R I K KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR B E R P E N D ID IK A N S1 CHAPTER 3 MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT 14 dengan berat badan sehat. Ini juga berarti lebih banyak perhatian dapat ...yang pada akhirnya menyebabkan Indonesia diberikan kepada setiap anak, sehingga membantu mereka lebih siap masuk masuk ke dalam daftar negara dengan nilai prasekolah. Mengurangi angka kehamilan remaja dapat mengurangi angka terburuk dalam tes sains dan matematika kematian ibu dan anak serta rendahnya berat badan bayi saat lahir. Anak-anak internasional (bag.10) yang lebih sehat yang terlahir dalam keluarga mapan dapat meningkatkan Persentase anak usia 15 tahun dengan nilai SUMBER ketimpangan di masa depan karena mereka mendapatkan awal yang tes matematika dan sains internasional OECD 2015 lebih baik dalam hidup. PISA di bawah Tingkat 2 ( kemampuan dasar, nilai 420) Walaupun angka KETIMPANGAN PELUANG SEMAKIN partisipasi sekolah PARAH KETIKA TIDAK SEMUA ANAK MENDAPATKAN AWAL YANG BAIK DI anak miskin telah SEKOLAH. Kecil kemungkinan bagi anak- 89.2 GHANA meningkat, mereka anak yang tinggal di luar Jawa atau di 87.2 85.6 HONDURAS SOUTH AF RICA seringkali tidak wilayah pedesaan, khususnya mereka 78.9 73.8 MOROCCO INDONESIA mendapatkan 73.7 PERU yang miskin untuk mengikuti program 67.7 QATAR kualitas pendidikan 67.6 pendidikan anak usia dini, di mana proses 67.0 COLOMBIA BOTSWA NA pembelajaran dimulai. Di tingkat sekolah yang sama 65.0 OMAN 64.6 SYRIA dasar, angka partisipasi sekolah hampir 64.3 BRAZIL 63.9 TUNISIA merata. Kesenjangan angka partisipasi 61.4 JORDAN 61.2 SAUDI ARABIA sekolah menengah pertama antara anak 61.1 ARGENT INA 59.9 PALEST INE yang lebih kaya dan lebih miskin semakin 59.1 ALBANIA 57.0 MAC EDONIA berkurang seiring waktu (Bagan 8). 56.0 MONTENEGRO 55.3 Meskipun demikian, anak yang lebih miskin 54.9 LEBANON GEORGIA tidak naik ke jenjang pendidikan berikutnya pada taraf yang sama dengan 53.8 53.6 MEXICO URUGUAY anak yang lebih kaya. Angka partisipasi sekolah di kelas enam Sekolah Dasar 53.4 BAHRAIN 52.5 COSTA RICA untuk 20 persen anak-anak terkaya hanya 9 poin persentase lebih tinggi 51.1 MALAYSIA 49.8 IRAN daripada 20 persen anak-anak termiskin, namun 21 poin persentase lebih 46.3 KAZ AKH STAN 45.3 CHILE tinggi pada kelas satu Sekolah Menengah Pertama. 44.7 ARMENIA 44.2 THA ILAND 42.7 UAE TANTANGAN TERBESAR UNTUK KESETARAAN AWAL BAGI SEMUA ORANG 42.0 41.6 BULGARIA ROMANIA ADALAH KUALITAS PENDIDIKAN. Sekolah-sekolah di pedesaan dan di 39.1 SERBIA 36.4 TURK EY Indonesia timur lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki guru terlatih 32.7 ISRAE L* 32.5 GREECE atau fasilitas memadai. Tidak adanya guru juga menjadi masalah di beberapa 28.8 SLOVAK REP UBLIC 28.3 UKRA INE daerah (Bagan 9). Ketimpangan kualitas pendidikan tetap terjadi bahkan 26.1 SWEDEN 25.1 CROAT IA jika anak miskin tetap bersekolah. Nilai yang mereka dapatkan seringkali 24.7 LUXEMBOURG 24.5 HUNGA RY lebih kecil dari yang didapatkan anak kaya. Ini berdampak buruk pada hasil 24.4 ICELA ND 23.5 pembelajaran murid-murid miskin dan di daerah terpencil. Contohnya, anak 23.3 UNIT ED STATES PORTUGAL kelas tiga sekolah dasar di Jawa membaca 26 kata per menit lebih cepat 23.2 23.0 ITALY RUSSIA dibandingkan anak di Nusa Tenggara, Maluku atau Papua. Demikian pula, 22.5 LITHUA NIA 22.3 NORWAY anak yang lebih kaya membaca 18 kata lebih cepat daripada anak yang lebih 21.8 FRANCE 21.1 SPA IN miskin. Rendahnya kualitas pendidikan untuk mereka yang kurang beruntung 20.7 NEW ZEALA ND 19.6 BELGIUM (mayoritas anak Indonesia) menyebabkan rendahnya kualitas rata-rata hasil 19.6 UNIT ED KINGDOM 18.7 CZEC H REP UBLIC pembelajaran. Tujuh puluh empat persen anak Indonesia usia 15 tahun 18.5 AUST RIA 18.1 bahkan tidak mencapai kemampuan dasar Tingkat 2 (nilai 420) dalam tes 17.7 DENMARK AUST RALIA matematika dan sains internasional PISA. Ini adalah nilai kelima terburuk dari 17.7 17.4 SLOVENIA LATVIA 82 negara (Bagan 10, OECD 2015). 16.1 GERMANY 15.1 NET HERLANDS 15.1 IRELAND 13.8 SWITZERLAND MESKIPUN KESENJANGAN AKSES PADA PENDIDIKAN DASAR DAN 13.7 LIECHT ENST EIN 13.1 CANADA KESEHATAN BERKURANG, KETIMPANGAN TERUS MENINGKAT, 12.7 POLAND 12.3 TAI WAN DENGAN KEADAAN SAAT LAHIR MASIH MEMAINKAN PERAN 11.3 VIETNAM SIGNIFIKAN. Berkat kemajuan signifikan dalam bidang ekonomi dan 10.7 10.7 FINLAND MACAO pendidikan yang dinikmati rakyat Indonesia pada periode 1960an dan 10.4 9.8 JAPA N SINGAPORE 1970an, pengaruh keadaan saat lahir terhadap ketimpangan menurun, seperti 8 .6 KOREA 8.5 E STONIA pendidikan orang tua dan tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. 7.5 HONG KONG KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 15 EXECUTIVE SUMMARY Dari 39 persen ketimpangan konsumsi saat ini pada pelayanan publik berkualitas tetap tidak turun menjadi 34 persen untuk mereka yang merata, meskipun kesenjangan akses fisik telah dilahirkan pada tahun 1950an dibandingkan berkurang. Ketimpangan meningkat selain karena kelahiran tahun 1970an. Namun, penurunan faktor kesenjangan keterampilan yang terus terjadi ini telah berhenti dan mungkin bahkan berbalik antara anak yang beruntung dan kurang beruntung, untuk mereka yang lahir pada tahun 1980an ditambah semakin tingginya kesenjangan pendapatan dan seterusnya. Ini sebagian karena akses antara pekerja terampil dan tidak terampil. 02 semakin banyak orang mengenyam pendidikan Naiknya Dua pasar tenaga di Indonesia, semua pengusaha manufaktur dan jasa di luar pendidikan yang disurvei Bank Dunia permintaan kerja: upah semakin mengatakan "sulit" atau "sangat sulit" menemukan & kurangnya jumlah pekerja tinggi untuk segelintir tenaga kerja profesional. Empat puluh sampai pekerja terampil 50 persen pengusaha mengatakan staf mereka terampil memiliki keterampilan berpikir, perilaku, komputer membuat dan pekerja kurang dan bahasa yang kurang baik (Bagan 12). upah mereka terampil yang terjebak PADA SAAT YANG SAMA, HANYA SEDIKIT semakin tinggi dengan produktivitas PELUANG PELATIHAN BAGI MEREKA dan upah rendah YANG MENINGGALKAN SEKOLAH TANPA MENDAPATKAN KETERAMPILAN YANG DI ERA EKONOMI GLOBAL YANG DINAMIS MEREKA BUTUHKAN. Banyak dari tenaga SAAT INI, KEMAJUAN TEKNOLOGI, kerja Indonesia meninggalkan sekolah tanpa KHUSUSNYA TEKNOLOGI INFORMASI, keterampilan dasar karena pendidikan yang tidak MEMBUAT KETERAMPILAN SEMAKIN selesai dan berkualitas rendah. Kesempatan PENTING. Kemajuan teknologi telah membawa bagi mereka kelak untuk mengembangkan manfaat signifikan dalam belasan tahun terakhir: keterampilan tersebut sangat terbatas. Tercatat transportasi dan barang yang lebih murah, akses kurang dari 1 persen anak muda usia 19 sampai lebih besar pada pasar bagi mereka yang tinggal di 24 tahun yang telah mengikuti pelatihan teknik, daerah terpencil, serta komunikasi dan pembagian TI atau bahasa. Kendala di dua bidang pertama pengetahuan yang lebih baik. Untuk menggunakan disebabkan terbatasnya pelatihan. Sementara, dan meningkatkan teknologi-teknologi baru di kesempatan untuk belajar langsung di tempat balik kemajuan ini, dibutuhkan tingkat kemampuan kerja juga terbatas, karena sebagian besar yang semakin tinggi. Karena itu, permintaan akan perusahaan adalah usaha kecil dan menengah pekerja terampil dalam berbagai sektor telah (UKM) dan biaya pelatihan terlalu mahal. meningkat di sebagian besar negara di seluruh Hanya sedikit perusahaan di Indonesia yang dunia. Profil para pekerja terampil ini merupakan menyediakan pelatihan semacam ini dibandingkan mereka yang sejak awal menyelesaikan sekolah negara-negara lain di Asia Timur dan belahan dan mengambil manfaat dari pendidikan dunia lainnya. Sekitar 70 persen perusahaan di berkualitas tinggi. Ini membuktikan adanya Asia Timur yang mempekerjakan lebih dari 100 konsekuensi dari ketimpangan orang menawarkan pelatihan formal, namun di peluang sejak lahir. Indonesia persentasenya kurang dari 40 persen. Kesenjangan ini meningkat untuk skala UKM DI INDONESIA, PEMBERI KERJA SEMAKIN dibandingkan perusahaan lain secara regional. MEMBUTUHKAN LEBIH BANYAK Dengan akses terbatas untuk mendapatkan PEKERJA TERAMPIL NAMUN KESULITAN pelatihan keterampilan, para pekerja kesulitan MENCARINYA. Pemberi kerja di Indonesia juga meningkatkan keterampilan mereka dan mencari pekerja dengan tingkat keterampilan lebih menemukan pekerjaan yang lebih baik. tinggi. Persentase pekerjaan yang membutuhkan pendidikan setingkat sekolah menengah atas telah AKIBATNYA, UPAH PEKERJA TERAMPIL meningkat selama dasawarsa terakhir dari 22 NAIK LEBIH PESAT DIBANDINGKAN UPAH persen pada tahun 2002 menjadi 35 persen pada PEKERJA TIDAK TERAMPIL. Terdapat tahun 2013 (Bagan 11). Tetapi jenjang pendidikan kesenjangan upah yang semakin lebar antara tidaklah sama dengan keterampilan. Meskipun pekerja terampil dan tidak terampil. Upah KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 3 MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT 16 pada sektor dengan produktivitas tinggi yang masalah. Namun, saat tidak semua orang punya kurang dari 1 membutuhkan keterampilan lebih, seperti jasa kesempatan mengembangkan keterampilan keuangan, telekomunikasi dan sejumlah sektor karena adanya ketimpangan kesempatan, seperti persen anak manufaktur, telah naik lebih pesat dibandingkan yang saat ini terjadi di Indonesia, sehingga muda yang upah pada sektor dengan produktivitas rendah. peningkatan upah pekerja terampil justru telah mengikuti Secara rata-rata per tahun, setiap tambahan Rp mendorong ketimpangan jangka panjang pelatihan teknik, TI atau 200 juta produktivitas tenaga kerja per tahun yang yang lebih tinggi. dinikmati suatu sektor menyebabkan pertumbuhan upah riil yang lebih tinggi 1,0 poin persentase SEBAGIAN BESAR PEKERJAAN YANG TERSEDIA bahasa antara 2001 dan 2014.6 Dalam pasar tenaga kerja DAN PEKERJAAN BARU TERPUSAT DI SEKTOR ini, pekerja dari rumah tangga yang lebih kaya DENGAN PRODUKTIVITAS RENDAH, SEHINGGA yang kemungkinan besar lebih terdidik dan lebih PEKERJA TERJEBAK DALAM PEKERJAAN terampil, meraup keuntungan dari upah lebih tinggi. BERUPAH RENDAH, UMUMNYA DI SEKTOR PERTANIAN DAN INFORMAL. Di antara tahun 2001 dan BELUM TENTU PENINGKATAN UPAH 2012, tercipta lebih dari 20 juta pekerjaan baru. Namun PEKERJA TERAMPIL MENJADI MASALAH, penciptaan lapangan kerja terpusat pada sektor-sektor KARENA KEBUTUHAN YANG LEBIH TINGGI yang produktivitasnya rendah dan tidak membutuhkan AKAN KETERAMPILAN MERUPAKAN keterampilan tinggi. Dari total pertumbuhan lapangan INDIKATOR POSITIF DALAM SEBUAH kerja, 30 persen terjadi dalam layanan masyarakat, sosial EKONOMI NEGARA, NAMUN PENINGKATAN dan pribadi dan 28 persen dalam grosir, perdagangan INI BERPOTENSI MENJADI MASALAH JIKA dan ritel, sementara manufaktur menyumbang hanya 16 TIDAK SEMUA ORANG PUNYA KESEMPATAN persen total pertumbuhan (3,3 juta lapangan pekerjaan). 6 Produktivitas tenaga YANG SAMA UNTUK MENGEMBANGKAN kerja di sini diukur sebagai nilai keluaran KETERAMPILAN TERSEBUT. Saat suatu PROSPEK BAGI PARA PEKERJA INI SURAM KARENA PDB pada sektor tertentu negara ingin naik peringkat dari pendapatan KURANGNYA INVESTASI PADA INFRASTRUKTUR dibagi jumlah pekerja. menengah bawah ke menengah atas, penting bagi DAN BURUKNYA IKLIM INVESTASI SEHINGGA Produktivitas pekerja berkisar antara Rp 20 ekonominya untuk berubah, sektor-sektor dan MEMPERLAMBAT TERCIPTANYA PEKERJAAN juta dari PDB pada sektor perusahaan-perusahaan naik posisinya di rantai YANG LEBIH PRODUKTIF. Kurangnya investasi yang produktivitasnya nilai ke barang dan jasa yang lebih maju. Saat pada infrastruktur dan buruknya iklim investasi telah sangat rendah seperti pertanian, Rp 100-200 proses ini terjadi, pengusaha akan membutuhkan menghalangi terciptanya pekerjaan yang lebih banyak juta pada sektor dengan pekerja dengan tingkat keterampilan yang lebih dan lebih baik. Investasi pada infrastruktur kolaps saat produktivitas lebih tinggi tinggi. Maka, upah pekerja terampil yang lebih krisis keuangan Asia dan masih belum pulih sepenuhnya. dalam jasa manufaktur tinggi dapat menjadi tanda positif bahwa ekonomi Total investasi infrastruktur per tahun turun dari rata- dan keuangan, sampai lebih dari Rp 500 sedang menjalani transisi. Artinya, upah pekerja rata 7 persen pada 1995-97 ke sekitar 3-4 persen juta pada sektor terampil yang lebih tinggi belum tentu menjadi dari PDB dalam beberapa tahun belakangan. pertambangan nonmigas. Persentase pekerjaan yang SUMBER Nyaris separuh pengusaha yang disurvei SUMBER Bank Dunia (2011) Sakernas, Keterampilan untuk Pasar membutuhkan jenjang kalkulasi menemukan kesenjangan keterampilan Tenaga Kerja di Indonesia. pendidikan lebih tinggi telah Bank Dunia pada staf mereka. (bag.12) meningkat. (bag.11) Keterampilan yang penting bagi Pekerjaan berdasarkan jenjang pengusaha, serta kesenjangan pendidikan, 2002-13 (persen) keterampilan (persen) SANGAT KESENJANGAN 4.78 PENTING KETERAMPILAN DALAM STAF 100 9.4 17.55 80 Keterampilan 25.11 dasar 16.74 60 Keterampilan 18.46 Berpikir 40 60.92 Keterampilan 46.94 perilaku 20 Keterampilan 2002 2013 komputer 0 Keterampilan Bahasa inggris DASAR MENENGAH MENENGAH PENDIDIKAN ATAU LEBIH PERTAMA ATAS TINGGI RENDAH 0 10 20 30 40 50 60 KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 17 EXECUTIVE SUMARY Tertinggal dibandingkan Thailand dan Vietnam Walaupun peraturan baru ini menjanjikan, namun yang lebih dari 7 persen dan 10 persen di Tiongkok masih belum mengatasi masalah produktivitas selama satu dasawarsa terakhir. pekerja dan diskresi di pihak pemerintah provinsi. Tingginya pesangon dan proses negosiasi MESKIPUN BELANJA PEMERINTAH MENINGKAT upah minimum yang tidak jelas, memperkecil SELAMA BEBERAPA TAHUN BELAKANGAN, kemungkinan perusahaan mempekerjakan INFRASTRUKTUR INTI INDONESIA, SEPERTI buruh secara formal. Kebanyakan perusahaan JALAN, PELABUHAN, LISTRIK, DAN FASILITAS menanggapinya dengan tidak menggunakan kontrak TELEKOMUNIKASI, BELUM BISA MENGEJAR resmi, melainkan kontrak jangka pendek atau PERTUMBUHAN EKONOMI. Indonesia kehilangan mengandalkan perusahaan perantara yang menyediakan lebih dari 1 poin persentase pertumbuhan PDB tenaga kerja alih daya. Faktanya, sekitar sepertiga tambahan per tahun karena kurangnya investasi buruh di Indonesia masih bekerja tanpa kontrak. pada infrastruktur. Masalah transportasi adalah satu Jumlah buruh yang menerima upah memang mencapai di antara kendala bisnis terbesar untuk perusahaan 45 persen total lapangan kerja namun hanya seperlimanya manufaktur, dan biaya transportasi yang terlalu saja yang dibayar di atas upah minimum , sisanya tinggi melemahkan daya saing mereka. Produsen pekerja tidak resmi tanpa jam kerja yang jelas. bahan mentah tidak mampu memanfaatkan potensi peluang yang terkait permintaan konsumen SAAT INI, HUKUM HANYA MELINDUNGI SEBAGIAN akhir. Akibatnya, lebih murah mengimpor jeruk KECIL PEKERJA. Kebanyakan pekerja tidak dari Tiongkok daripada mendapatkannya menerima pesangon sama sekali (66 persen), dari Kalimantan. Ditambah lagi, proses untuk sementara mereka yang menerima biasanya memperoleh izin usaha sangat berbelit-belit, mahal mendapatkan lebih sedikit daripada hak mereka. dan menghabiskan waktu. Indonesia menduduki Hanya 7 persen pekerja yang di-PHK menerima peringkat ke-114 dari 189 negara dalam indeks pesangon penuh. Peraturan ini membuat Kemudahan Menjalankan Bisnis oleh Bank pekerja sulit pindah dari pekerjaan informal ke Dunia, lebih rendah ketimbang Malaysia (18), pekerjaan formal karena pemberi kerja formal Thailand (26), Vietnam (78), Tiongkok (90) dan mempertimbangkan tingginya biaya pesangon dan Filipina (95). Contohnya, untuk memperoleh izin ketidakjelasan peraturan tentang kenaikan upah membuka usaha di bidang manufaktur butuh 794 minimum saat menerima pekerja. Ketidakpatuhan hari berdasarkan undang-undang, namun dalam terhadap peraturan tenaga kerja dapat memperkuat penerapannya bisa lebih lama. Dibutuhkan 101 hari segmentasi pasar tenaga kerja dan kesenjangan untuk mendapatkan aliran listrik di Indonesia, upah, sehingga pekerjaan dengan kualitas dan sementara hanya 35 hari di Thailand. produktivitas rendah akan semakin banyak. PERATURAN PASAR TENAGA KERJA INDONESIA KETIMPANGAN MENINGKAT KETIKA PELUANG JUGA MENGHALANGI PENCIPTAAN LAPANGAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TAK MERATA, KERJA FORMAL DAN MENYULITKAN PEKERJA TERDAPAT IMBALAN YANG SEMAKIN BESAR UNTUK PINDAH KE SEKTOR-SEKTOR YANG TERHADAP MEREKA YANG MEMILIKI KEAHLIAN. LEBIH PRODUKTIF. Indonesia memiliki salah satu Meskipun angka partisipasi sekolah meningkat, peraturan tenaga kerja paling kaku secara regional. anak miskin dan kurang beruntung seringkali Hukum mewajibkan pembayaran pesangon masih mendapatkan pendidikan dengan kualitas sebesar setidaknya 100 minggu gaji. Sementara, kurang baik, ditambah dengan kelemahan kognitif proses penetapan upah minimum berujung pada karena tinggi badan kurang saat usia dini. Ini kenaikan signifikan. Pada tahun 2013, 25 provinsi berarti mereka tidak akan mampu berkompetisi menaikkan upah minimum sebesar rata-rata 30 bahkan ketika terdapat peluang yang semakin persen, sementara Jakarta sebesar 44 persen. besar akan pekerja terampil dengan imbalan Ini menyebabkan upah minimum di Indonesia lebih baik. Akhirnya, pilihan pekerjaan yang bisa lebih tinggi dari Thailand dan Vietnam, Tiongkok mereka dapatkan bersifat informal dan rendah dan Filipina. Padahal tingkat produktivitas buruh produktivitasnya sehingga para pekerja ini terjebak Indonesia adalah salah satu yang terendah di dalam pekerjaan berupah rendah. Kondisi ini kawasan. Dengan adanya peraturan baru yang diberlakukan pada waktu laporan ini naik cetak, 1 persen orang terkaya bahkan upah minimum kini mulai ditetapkan dengan memiliki separuh dari seluruh formula berbasis inflasi dan pertumbuhan PDB. kekayaan… KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 3 MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT 18 berbeda bagi pekerja berasal dari rumah tangga KEKAYAAN YANG DIHIMPUN MENGHASILKAN Segelintir BAHKAN LEBIH BANYAK PENDAPATAN DI MASA yang lebih kaya dengan bekal keterampilan, DEPAN, SEHINGGA MENDORONG KETIMPANGAN warga mereka meraup keuntungan dari pasar tenaga kerja yang kekurangan keterampilan. MENJADI JAUH SEMAKIN TINGGI. Aset keuangan Indonesia dan fisik menghasilkan pendapatan lebih tinggi meraup KESENJANGAN UPAH YANG MAKIN LEBAR hanya untuk sejumlah kecil rumah tangga kaya di keuntungan ANTARA SEGELINTIR PEKERJA TERAMPIL Indonesia, dan rumah tangga tersebut kemudian lewat DAN MAYORITAS YANG TIDAK TERAMPIL menyimpan pendapatan yang kemudian akan ADALAH SALAH SATU PENDORONG UTAMA tumbuh menjadi kekayaan yang lebih besar lagi. kepemilikan MENINGKATNYA KETIMPANGAN SELAMA Bagian kekayaan yang dikuasai 10 persen orang aset keuangan DASAWARSA TERAKHIR. Kesenjangan upah terkaya di Indonesia naik 7 poin persentase antara dan fisik— pekerja terampil yang makin lebar tercermin pada tahun 2007 dan 2014. masuk 10 besar negara yang kadang ketimpangan upah yang lebih tinggi. Koefisien dengan angka tertinggi dari 46 negara selama Gini untuk upah primer naik sekitar 5 poin selama periode tersebut. Aset yang meningkat di masa diperoleh tahun 2000an, sehingga memberi kontribusi pada kini juga akan menghasilkan pendapatan yang lebih melalui ketimpangan yang lebih tinggi. Faktanya, sekitar tinggi lagi di masa depan. korupsi, 28 persen peningkatan ketimpangan konsumsi sehingga SEBAGIAN PENGUMPULAN KEKAYAAN pada tahun 2000an berkorelasi dengan imbal DISEBABKAN PERBEDAAN CARA PEMUNGUTAN menyebabkan hasil yang semakin meningkat atas pendidikan. Karena keterampilan dalam tiap jenjang pendidikan PAJAK ANTARA PENGHASILAN PEKERJA DAN ketimpangan amat bervariasi, kontribusi imbal hasil yang modal. Meningkatnya konsentrasi kekayaan di masa depan semakin meningkat atas keterampilan, dan bukan sebagian disebabkan perbedaan dalam cara yang lebih pendidikan, mungkin bahkan lebih tinggi lagi. pemungutan pajak penghasilan dari pekerja parah dan modal. Contohnya, pajak yang dipotong 03 dari dividen hanya 10 persen (dan pajak yang Tingginya konsentrasi Indonesia memiliki salah satu konsentrasi kekayaan tertinggi dari 38 negara yang datanya tersedia (bag.13) SUMBER Credit Suisse kekayaan dan (2014) konsekuensinya Pembagian total kekayaan yang dikuasai 1 persen rumah tangga terkaya (persen) SEMAKIN TERPUSATNYA KEKAYAAN DI TANGAN RUSSIA 66.2 THAILAND 50.5 SEGELINTIR ORANG BERARTI PENDAPATAN DARI INDONESIA 50.3 INDIA 49.0 ASET KEUANGAN DAN FISIK JUGA MENDORONG BRAZIL 45.7 KETIMPANGAN SEMAKIN TINGGI. Rumah tangga CHILE 41.1 SOUTH AFRICA 40.1 memperoleh pendapatan tidak hanya melalui CZECH REPUBLIC 38.6 UNITED STATES 38.4 pekerjaan tapi juga aset keuangan dan fisik. ISRAEL 38.3 Bagian pendapatan yang dihasilkan dengan CHINA 37.2 KOREA 33.9 bekerja telah menurun. Sementara bagian yang MEXICO 33.7 POLAND 33.0 dihasilkan oleh modal, seperti aset keuangan dan COLOMBIA 32.8 properti, telah meningkat. Hal ini terjadi tak hanya TAIWAN 32.7 SWITZERLA ND 30.9 di Indonesia namun juga di negara-negara lain di ROMA NIA 30.8 SWEDEN 30.8 dunia. Di Indonesia, terdapat imbal hasil tinggi atas AUSTRIA 29.3 aset-aset ini selama dasawarsa terakhir. Namun, DENMARK 29.3 NORWAY 28.9 kebanyakan rumah tangga kayalah yang memiliki SINGAPORE 28.6 GERMANY 28.1 akses ke sumber daya ini. Sepuluh persen orang IRELAND 27.3 Indonesia terkaya menguasai sekitar 77 persen P ORTUGAL 27.1 SPAIN 27.0 dari seluruh kekayaan di negeri ini. Satu persen GREECE 26.7 CANADA 24.4 orang terkaya bahkan memiliki separuh dari NEW ZEALAND 23.9 seluruh kekayaan (Bagan 13), menempati posisi UNITED KINGDOM 23.3 NETHERLANDS 22.7 tertinggi kedua (bersama Thailand) setelah Rusia FINLAND 22.0 ITA LY 21.7 dari 38 negara. Ini berarti pendapatan dari aset FRANCE 21.4 keuangan dan fisik dinikmati lebih sedikit rumah AUSTRALIA JAPAN 21.1 17.9 tangga di Indonesia dibandingkan di banyak negara lain. BELGIUM 17.3 KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 19 EXECUTIVE SUMARY dipotong dari bunga hanya 20 persen), lebih NAMUN MASIH BANYAK ASPEK KORUPSI rendah daripada semua tarif pajak penghasilan YANG BELUM DIKETAHUI, KHUSUSNYA ASPEK pekerja kecuali tarif terbawah, dan jauh lebih EKONOMI POLITIK LEMBAGA-LEMBAGA DAN rendah daripada pungutan pajak penghasilan SIFAT KORUPSI DI INDONESIA, SEHINGGA SULIT tertinggi sebesar 30 persen. Di sisi lain, secara UNTUK MENGETAHUI TINDAKAN TERBAIK teori keuntungan modal signifikan yang diperoleh YANG DAPAT DIAMBIL. Tidak banyak yang dari pasar properti dan saham harus dikenakan diketahui tentang sifat korupsi di Indonesia dan pajak penghasilan pribadi, tapi tidak dikenakan bagaimana korupsi mendorong ketimpangan. pajak yang dipotong pihak ketiga (withholding tax). Persepsi publik mengindikasikan bahwa korupsi Dengan lemahnya pengawasan dan kepatuhan terjadi secara luas, dan dari kasus-kasus besar pada pajak penghasilan pribadi, withholding tax yang terungkap memberi contoh bagaimana yang rendah seringkali berarti lebih sedikit pajak peraturan menguntungkan orang dalam atau yang dibayar. Sementara, untuk banyak pekerja, dilangkahi begitu saja tanpa ada konsekuensi pajak penghasilan dari gaji dipotong pemberi hukum. korupsi kemungkinan besar berkaitan kerja, sehingga memastikan taraf kepatuhan dengan ketimpangan melalui pertumbuhan yang tertentu untuk penghasilan pekerja. Alhasil, sekitar lebih rendah: konsentrasi kekayaan yang tinggi 95 persen pajak penghasilan pribadi (sekitar 20 dan pembuatan kebijakan yang memperburuk persen dari total pajak penghasilan, sisanya terdiri ketimpangan (contohnya, pasar tenaga kerja yang dari pajak penghasilan badan) dipungut dengan menghambat terciptanya pekerjaan produktif cara dipotong pihak lain, biasanya dari gaji, dan atau alih profesi, atau pembatasan impor yang hanya 5 persen sisanya berasal dari penghasilan modal. menaikkan harga pangan). Namun, diperlukan analisis ekonomi politik untuk menemukan sebab- PENGUMPULAN KEKAYAAN LAINNYA MUNGKIN sebab mendasar. Aspek-aspek apa sajakah dalam BERASAL DARI BERBAGAI BENTUK TINDAK kerangka politik, ekonomi, dan hukum di Indonesia KORUPSI. UNTUK SEBAGIAN ORANG, ASET yang memberi insentif pada perilaku cari untung KEUANGAN DAN FISIK DIDAPATKAN MELALUI sendiri semacam itu? Bagaimanakah kebijakan KONEKSI PRIBADI DAN PRAKTIK KORUPSI. Pada dibuat, oleh siapa dan untuk keuntungan siapa? tahun 2014 Indonesia mendapat nilai 34 dari 100 Apakah perilaku korupsi atau cari untung (di mana nilai 0 berarti sangat korup dan 100 berarti sendiri disebabkan kurangnya pengawasan sangat bersih) dalam Indeks Persepsi Korupsi yang memadai? ataukah perilaku itu disebabkan yang mengukur persepsi korupsi sektor publik di kurangnya penegakan pengawasan (entah melalui seluruh dunia, dan menempati peringkat ke-107 dari keleluasaan dalam penyelidikan dan penuntutan 175 negara. Ini menunjukkan bahwa sebagian dari dugaan korupsi atau subversi proses hukum secara pengumpulan kekayaan terjadi melalui korupsi—atau terang-terangan melalui mafia peradilan)? setidaknya dinilai dikumpulkan dengan cara demikian. 04 Guncangan dapat memengaruhi aset mendasar Guncangan mengikis yang menghasilkan pendapatan. Bencana alam, misalnya, dapat menimbulkan kerugian ternak Guncangan kemampuan rumah atau kerusakan peralatan yang dipakai untuk sangat tangga untuk mencari na ah. Guncangan juga bisa mengurangi menghasilkan uang pendapatan yang berasal dari aset tersebut, memengaruhi contohnya kekeringan dapat mengurangi panen. rumah tangga dan menabung, Guncangan pun dapat mengurangi manfaat miskin dan serta berinvestasi pendapatan jika terjadi perubahan harga pangan. rentan serta Kenaikan harga beras terkait pembatasan impor pada kesehatan dan beras pada tahun 2006 menyebabkan angka berpotensi menghalangi pendidikan kemiskinan naik 2 poin persentase. Hal ini mengurangi pendapatan masa depan dengan peningkatan ADA BANYAK JENIS GUNCANGAN YANG DAPAT menguras aset masa kini (contohnya menjual MENGIKIS SUMBER DAYA DAN PENDAPATAN derajat RUMAH TANGGA, ANTARA LAIN: GUNCANGAN mesin jahit untuk membayar biaya rumah sakit) atau mencegah pengumpulan aset untuk masa ekonomi EKONOMI, KESEHATAN, SOSIAL DAN POLITIK, depan (contohnya tidak mendapatkan penghasilan mereka SERTA BENCANA ALAM. karena kehilangan pekerjaan). KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 3 MENGAPA KETIMPANGAN MENINGKAT 20 BANYAK ORANG INDONESIA LEBIH BERGANTUNG GUNCANGAN MENGURANGI PENDAPATAN SEMUA PADA TEMAN DAN SAUDARA UNTUK MENGATASI ORANG INDONESIA, TAPI KARENA RUMAH TANGGA GUNCANGAN SEMACAM INI DARIPADA YANG LEBIH KAYA MEMILIKI KETAHANAN MEKANISME FORMAL. Pegawai negeri sipil dan LEBIH, MEREKA CENDERUNG TIDAK TERLALU orang kaya punya akses pada asuransi kesehatan TERPENGARUH, SEDANGKAN RUMAH TANGGA dan asuransi pegawai yang dapat diandalkan RENTAN DAPAT JATUH KEMBALI KE DALAM dalam masa sulit. Meskipun Pemerintah KEMISKINAN. Dengan tingginya kerentanan di menanggung premi asuransi kesehatan untuk Indonesia, guncangan kecil pun dapat dengan orang miskin dan rentan, program tersebut tidak mudah mengurangi pendapatan. Ada 28 juta selalu efektif karena penerimanya tidak selalu orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, mengetahui pelayanan apa yang dapat mereka sedangkan 68 juta lainnya hidup kurang dari 50 terima, atau tidak bisa mengaksesnya karena persen di atasnya (Bagan 15). Alhasil, guncangan keterbatasan pelayanan. Selain itu, bagi pekerja kecil dapat dengan mudah membuat mereka yang yang tidak miskin atau pun kaya namun bekerja rentan kembali menjadi miskin. Faktanya, setiap di sektor informal, perluasan cakupan asuransi tahun sekitar separuh warga tidak miskin, menjadi kesehatan untuk mereka mungkin masih sekian miskin pada tahun berikutnya. Bahkan orang yang tahun lamanya (Bagan 14). Saat orang tidak tidak rentan pun dapat terkena dampak buruk punya akses pada mekanisme penanggulangan guncangan seperti penyakit atau pemutusan dalam masa sulit, mereka biasanya meminta hubungan kerja jika mereka tidak punya akses tolong kepada keluarga dan teman. Namun, pada asuransi atau mekanisme penanggulangan cara ini biasanya tidak cukup untuk mengatasi lainnya. Selama periode 14 tahun, kebanyakan masalah sepenuhnya, dan tidak bisa dilakukan orang Indonesia telah mengalami naik turun jika guncangan seperti bencana alam menimpa yang cukup terjal dalam hal pendapatan. Namun, seluruh anggota dalam suatu komunitas. Saat seperlima rumah tangga terkaya tetap berada meminjam secara informal tidak cukup, sebuah dalam kuintil teratas selama periode yang sama keluarga mungkin terpaksa melakukan tindakan (padahal fakta menunjukkan mereka lah yang yang mengurangi pendapatan di masa depan, paling terpengaruh oleh krisis keuangan Asia seperti menjual aset produktif atau tidak karena memiliki aset keuangan paling banyak,). menyekolahkan anak. Kurang dari setengah dari seluruh populasi Indonesia memiliki asuransi kesehatan (bag.14) Akses pada asuransi kesehatan (persen) MISKIN 55.3 RENTAN 49.4 KELAS KONSUMEN BERKEMBANG 44.9 KELAS KONSUMER 50.0 Ada lebih dari dua kali lipat orang Indonesia yang rentan daripada yang miskin. Mereka hidup kurang dari 50 persen di atas garis kemiskinan dan mudah jatuh kembali ke dalam kemiskinan jika mengalami guncangan (bag.15) Angka kemiskinan dan kerentanan di Indonesia, 2014 (persen) 11.3% 26.9 % 2 8 J U TA 6 8 J U TA MISKIN R E N TA N 0 5 10 15 20 25 30 35 40 SUMBER Susenas dan Bank Dunia (2015a). CATATAN Orang miskin berada di bawah garis kemiskinan yaitu sekitar US$1,30; orang rentan berada di bawah 1,5 kali garis kemiskinan yaitu sekitar US$1,90; kelas konsumen berkembang berada di bawah 3,5 kali garis kemiskinan yaitu sekitar US$4,50; dan kelas konsumen berada di atasnya. Lihat laporan Bank Dunia (2015a) untuk detail. KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 21 EXECUTIVE SUMARY MENGURANGI KETIMPANGAN Tingginya KETIMPANGAN YANG TINGGI DAN SEMAKIN BAGIAN TERAKHIR LAPORAN INI MENELAAH ketimpangan MENINGKAT BUKAN BAGIAN YANG HARUS BEBERAPA INSTRUMEN TERSEBUT DAN TERJADI DARI PROSES PEMBANGUNAN. Banyak MENGGARISBAWAHI TINDAKAN YANG HARUS bukan hal ekonomi negara tetangga telah tumbuh tanpa DIPRIORITASKAN. Bagian akhir Ringkasan yang tak meningkatkan ketimpangan antara orang kaya dan Eksekutif ini menyarankan untuk: terhindarkan. miskin. Ketimpangan naik pesat di Indonesia bersamaan dengan meningkat atau menurunnya • Memperbaiki pelayanan publik di daerah untuk Para pembuat kestabilan di negara tetangga di Asia Timur yang juga memberi peluang setara bagi semua orang: Kunci kebijakan dapat tengah berkembang pesat seperti Malaysia, Thailand agar generasi berikutnya mendapatkan awal menguranginya dan Vietnam. Ini menandakan bahwa ketimpangan yang lebih baik adalah meningkatkan pelayanan bukanlah efek samping tak terhindarkan dari publik di daerah, yang dapat memperbaiki peluang dengan pertumbuhan. Faktanya, sejumlah negara seperti kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana menangani Brasil telah berhasil memperlambat dan pada bagi semua orang. ketimpangan akhirnya membalikkan ketimpangan yang meningkat • Menggalakkan lapangan pekerjaan yang lebih melalui pendekatan kebijakan terencana (Boks 1). baik dan kesempatan melatih keterampilan bagi yang disebabkan tenaga kerja: Pekerja yang dulu tidak mendapatkan faktor-faktor KEBIJAKAN PUBLIK DAPAT MEMBANTU awal yang adil masih bisa meningkatkan di luar kendali MENGURANGI DAMPAK FAKTOR-FAKTOR DI keterampilan mereka. Saat keterampilan mereka individu LUAR KENDALI INDIVIDU YANG MEMENGARUHI sudah meningkat, Pemerintah dapat membantu NASIB MASYARAKAT, DENGAN MEMASTIKAN dengan memastikan tersedianya pekerjaan BAHWA MEREKA TIDAK LAGI TERBAGI MENJADI yang lebih baik melalui iklim investasi yang lebih ORANG BERPUNYA DAN TIDAK BERPUNYA SEJAK kondusif dan peraturan perlindungan tenaga kerja SEBELUM LAHIR. Tidak semua ketimpangan perlu yang tidak kaku tapi lebih efektif. diatasi. Pemerintah dapat berusaha mengatasi • Memastikan perlindungan dari guncangan: ketimpangan yang disebabkan faktor-faktor di luar Kebijakan pemerintah dapat mengurangi frekuensi kendali individu, dan membiarkan ketimpangan dan keparahan guncangan, sekaligus memberikan yang memberi imbalan untuk individu yang bekerja mekanisme penanggulangan agar semua rumah keras, mengambil risiko dan berinovasi. Ini berarti tangga memiliki akses ke perlindungan memadai memutus siklus kemiskinan dan ketimpangan yang jika guncangan melanda. diwariskan dari generasi ke generasi. Semua anak • Menggunakan pajak dan anggaran belanja harus terlahir sehat, tumbuh dengan baik pada usia pemerintah untuk mengurangi ketimpangan dini, pergi ke sekolah dan mengenyam pendidikan saat ini dan di masa depan: Prioritas terakhir berkualitas, serta memasuki lapangan kerja dengan ini adalah prasyarat untuk ketiga prioritas keterampilan yang tepat untuk ekonomi masa pertama. Menetapkan kebijakan fiskal yang tepat kini yang modern dan dinamis. Selain itu, semua sehingga mampu meningkatkan belanja negara keluarga memerlukan akses pada mekanisme yang untuk infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, dapat melindungi mereka dari berbagai potensi bantuan sosial serta jaminan sosial. Pemerintah guncangan yang dapat melanda dalam hidup. menciptakan peluang yang lebih setara di masa Harus ada lebih banyak orang yang memperoleh depan dan lapangan kerja yang lebih baik di masa akses pada aset keuangan dan fisik seiring kini agar rumah tangga berkemampuan melindungi waktu, dan membayar pajak dengan besaran adil diri sendiri. Artinya, ketiga tindakan prioritas atas pendapatan yang mereka hasilkan. Untuk pertama hanya mungkin dilakukan jika anggaran melakukan ini, para pembuat kebijakan punya belanja negara cukup dan efektif. Hasil pajak untuk serangkaian instrumen yang dapat digunakan. mendanai anggaran belanja dapat digunakan Instrumen terbaik adalah yang dapat mengatasi mengurangi ketimpangan saat ini, sekaligus pendorong utama naiknya ketimpangan sekaligus mengatasi sebagian aspek konsentrasi memungkinkan secara politik. kekayaan yang tidak adil. KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 22 BOKS 1 Warga miskin telah mengambil manfaat upah untuk pekerja tidak terampil Bagaimana dari stabilitas dan pertumbuhan makroekonomi. Karena kaum miskin juga naik. Diperkirakan bahwa menurunnya perbedaan upah antara Brasil tidak punya akses pada instrumen pekerja terampil dan tidak terampil mengurangi keuangan yang dapat melindungi menyumbang dua pertiga penurunan mereka dari inflasi, iklim makroekonomi ketimpangan. ketimpangan yang menjaga harga barang tetap stabil menguntungkan warga miskin dan Kebijakan belanja negara yang lebih rentan di Brasil. Pada saat yang sama, pro-rakyat miskin, dan perluasan Brasil telah berhasil mengurangi pembangunan ekonomi secara luas signifikan bantuan sosial, juga ketimpangan pada tahun 2000an, telah mendorong terciptanya lapangan memberi kontribusi pada penurunan meskipun diawali dengan keadaan kerja, sehingga memungkinkan rumah ketimpangan. Nyaris separuh belanja yang amat tidak setara. Antara tahun tangga miskin untuk memperoleh pemerintah dihabiskan untuk program 2001 dan 2009, rasio Gini penghasilan pendapatan yang lebih baik. sosial, termasuk bantuan langsung Brasil turun lima poin dari 58,8 ke tunai, kesehatan dan pendidikan. 53,7.7 Penurunan ini lebih drastis Perluasan pendidikan dasar Kenaikan signifikan belanja negara daripada rata-rata di wilayah Amerika dan menengah telah mengubah untuk bantuan sosial memainkan Latin, yang juga mengalami penurunan profil tenaga kerja. Ketimpangan peran penting dalam mengurangi ketimpangan selama era 2000an. pendapatan pekerja di Brasil sebagian ketimpangan. Peningkatan bantuan besar disebabkan ketimpangan kontribusi dan nonkontribusi dari Dengan banyak persamaan antara di bidang pendidikan. Brasil mulai pemerintah Brasil menyumbang konteks Brasil dan Indonesia, melaksanakan kebijakan terencana sekitar 30 persen pengurangan rasio ada beberapa pelajaran relevan untuk memperluas pendidikan bagi Gini antara tahun 2001 dan 2009. yang dapat diambil tentang cara rumah tangga miskin. Perluasan ini Yang terpenting adalah perluasan mengurangi ketimpangan. Brasil mirip amatlah sukses. Pada tahun 1993, Bolsa Familia, yaitu program bantuan dengan Indonesia dalam beberapa anak yang ayahnya tidak mengenyam langsung tunai bersyarat, yang mirip hal: ekonomi Brasil yang besar dan pendidikan formal hanya bersekolah PKH di Indonesia. Tidak seperti PKH berbasis sumber daya alam mengalami selama empat tahun, sedangkan yang hanya menjangkau sekitar 5 pertumbuhan pesat selama tahun saat ini siswa bersekolah selama 9-11 persen rumah tangga di Indonesia, 2000an; sistem politiknya sangat tahun, tak peduli tingkat pendidikan Bolsa Familia telah berkembang hingga terdesentralisasi; Brasil telah melewati orang tuanya. Saat semakin banyak menjangkau 25 persen rumah tangga transisi untuk menjadi negara pekerja menjadi terampil, mereka di Brasil, dan dipandang sebagai salah berpendapatan menengah atas. Brasil pun menikmati upah lebih tinggi. pun sempat didera ketimpangan Ini berarti ada lebih sedikit pekerja Kurva pertumbuhan insidensi Brazil, pendapatan dan peluang yang tinggi tidak terampil. Seiring pertumbuhan 2001-2009 (bag.17) serupa dengan yang dialami Indonesia ekonomi, permintaan terhadap pekerja kini. Ada empat pendorong di balik tidak terampil pun meningkat, dan R AT E O F A N N UA L G R O W T H IN % menurunnya tingkat ketimpangan 7 Income Ginis are higher than consumption 11.78 di Brasil yang dapat dipelajari oleh Ginis because rich households save more Indonesia: (i) stabilitas makroekonomi; income, meaning consumption is more 8.30 7.45 6.69 6.06 (ii) perluasan pendidikan dasar dan equally distributed than income. The 5.63 4.79 3.86 2.89 Indonesian income Gini was 6.4 points higher 1.61 menengah; (iii) belanja negara yang than the consumption Gini, based on the pro-rakyat miskin; dan (iv) perluasan average di erence for the three years when bantuan sosial. both income and consumption Ginis were collected in Indonesia (1984, 1990 and 1993). Koefisien gini Brazil & Amerika Latin (bag.16) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.60 DECILE 0.56 B RAZ IL 0.52 AV E R AG E O F I N C O M E P E R C A P I TA G R O W T H R AT E S 5.91% 048 LATIN AME RICA 1 7 COU N T RIE S 0.44 0.40 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 23 EXECUTIVE SUMARY BOKS 1 C O N T. satu kontribusi yang paling efektif dalam Pertumbuhan pendapatan rata-rata bisa mulai menguranginya, jika (i) hal biaya untuk menjangkau kaum untuk separuh populasi Brasil yang lebih hal ini menjadi salah satu prioritas miskin dan mengurangi ketimpangan. miskin berada di atas rata-rata nasional. utama pemerintah, (i) pemerintah Program-program lain seperti Beneficio Warga termiskin paling diuntungkan, mengembangkan strategi yang koheren de Prestacao Continuada ( jaminan terbukti dengan pertumbuhan dan spesifik, (iii) seorang menteri senior pensiun nonkontribusi) memberikan pendapatan per kapita rata-rata sebesar diberi tanggung jawab utama lewat tingkat manfaat lebih tinggi daripada 12 persen per tahun, nyaris dua kali lipat mandat penting dari presiden untuk Bolsa Familia, tapi memainkan rata-rata nasional dan 10 kali lipat dari mengawasi dan menerapkan strategi peran lebih kecil dalam mengurangi angka untuk 10 persen warga terkaya. tersebut, (iv) proposal kebijakan baru ketimpangan, sementara program di semua kementerian dan institusi jaminan sosial formal dan sektor publik Kasus Brasil menunjukkan bahwa pemerintah ditelaah untuk melihat perkembangannya sangat kurang. penurunan ketimpangan secara potensi efeknya pada ketimpangan, signifikan adalah hal yang mungkin. dan (v) semua kebijakan dan Berkat kebijakan-kebijakan ini, Jelas bahwa Indonesia bisa melakukan program yang bertujuan mengurangi pendapatan orang miskin di Brasil naik lebih dari sekadar memperlambat ketimpangan dirancang, didanai dan paling tinggi selama periode tersebut. peningkatan ketimpangan, dan bahkan diterapkan dengan baik. 01 rasio anggaran kesehatan Selain Layanan publik Indonesia terhadap PDB adalah yang kelima terendah dari 188 pendanaan di daerah yang mencukupi, SISTEM DESENTRALISASI DI INDONESIA AMAT Kita akan melihat bagaimana hal ini dapat dicapai tindakan BERPERAN DALAM MENYEDIAKAN PELAYANAN khususnya dalam kesehatan, pendidikan dan PUBLIK BERKUALITAS SECARA EFEKTIF JIKA kebijakan keluarga berencana. INGIN SEMUA ORANG MENIKMATI PELUANG terpenting YANG SAMA. Sejak diterapkannya demokratisasi SALAH SATU LANGKAH TERPENTING DALAM untuk dan desentralisasi, kekuatan finansial, politik dan MENGATASI KETIMPANGAN PELUANG DIMULAI mendukung tanggung jawab pemerintah daerah meningkat DENGAN MENINGKATKAN AKSES RUMAH awal hidup drastis. Saat ini sebagian besar wewenang atas TANGGA MISKIN PADA PELAYANAN KESEHATAN pelayanan dasar yang memberi peluang untuk BERKUALITAS. Agar anak dari rumah tangga yang lebih awal hidup yang baik, seperti kesehatan, air miskin mendapatkan awal yang baik mereka baik bagi dan sanitasi, nutrisi dan keluarga berencana, harus memperoleh akses pelayanan kesehatan semua orang dikendalikan atau dipengaruhi oleh pemerintah berkualitas di tahap tumbuh kembang usia dini. Indonesia daerah. Banyak hal harus dilakukan agar mereka Bila tidak, mereka akan berada dalam posisi memiliki sarana, kapasitas dan insentif untuk adalah kurang beruntung sepanjang sisa hidup mereka. menyediakan atau mendukung layanan Peningkatan anggaran belanja untuk kesehatan memperbaiki tersebut secara efektif. dapat membantu mengurangi kesenjangan pelayanan akses. Namun, memperbaiki kualitas pelayanan publik di SEJUMLAH KEBIJAKAN UTAMA DAPAT kesehatan tetap menjadi prioritas. Tindakan spesifik MENDUKUNG PERBAIKAN ASPEK PELAYANAN daerah. antara lain: PUBLIK DI DAERAH. Membangun kapasitas pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan • Meningkatkan pembiayaan kesehatan, dengan publik dengan menerapkan sistem transfer yang investasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bertarget lebih berbasis kinerja dan menyediakan instrumen dan insentif yang tepat, agar fasilitas kesehatan bagi warga untuk mengawasi pelayanan publik di daerah dapat membuahkan hasil. Pertama, setempat. Sejumlah prioritas lintas sektor untuk kenaikan anggaran kesehatan masyarakat belum meningkatkan pelayanan publik di daerah lama ini harus dipertahankan. Anggaran kesehatan termasuk: mengubah cara alokasi anggaran Indonesia terhadap rasio PDB adalah yang kelima belanja pusat, menerapkan insentif untuk terendah dari 188 negara, yaitu hanya 1,2 persen mencapai standar pelayanan publik di daerah, dan dari PDB pada tahun 2014 (termasuk anggaran meningkatkan permintaan akuntabilitas publik. untuk sistem jaminan sosial kesehatan nasional), KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 24 sebelum diumumkan kenaikan dalam anggaran di daerah tersebut demi mendapatkan akreditasi 2016. Namun anggaran kesehatan masyarakat nasional, seperti yang diwajibkan di Australia, atau juga dapat ditingkatkan dengan cara membuat pemberian beasiswa pemerintah untuk tenaga pemerintah daerah lebih akuntabel dan mampu medis profesional dengan syarat wajib bekerja menyediakan pelayanan kesehatan di lapangan. selama satu atau dua tahun di daerah tertinggal. Salah satu pendekatannya adalah menggunakan investasi DAK (Dana Alokasi Khusus) bertarget • Menciptakan kebutuhan pelayanan kesehatan yang digabung dengan insentif untuk dan sanitasi melalui penguatan tenaga kesehatan membuahkan hasil. Contohnya, besarnya DAK masyarakat (kader Posyandu). Kebutuhan dan untuk pemerintah kabupaten/kota dapat dikaitkan pengetahuan tentang pelayanan kesehatan dengan indikator ketertinggalan pelayanan ibu dan anak serta air dan sanitasi dapat kesehatan terhadap standar dasar, contohnya ditingkatkan melalui: pendidikan, dukungan dan kesehatan ibu dan anak. Kontribusi pemerintah tekanan sosial, dan insentif, termasuk sosialisasi kabupaten/kota dapat diganti oleh pusat apabila yang lebih baik tentang pentingnya perilaku ada bukti penyediaan layanan. Seterusnya, alokasi sehat; penjangkauan dari pejabat kesehatan DAK dapat juga memperhitungkan kemajuan setempat, tokoh masyarakat terpercaya dan dalam indikator tersebut. Kabupaten/kota yang LSM; serta insentif melalui bantuan langsung kinerjanya kurang bisa dibantu, apabila terbukti tunai bersyarat seperti PKH (Program Keluarga masalahnya adalah kekurangan kapasitas. Harapan) atau program bantuan sosial lainnya. Peningkatan profesionalisasi kader Posyandu • Menghasilkan tenaga kesehatan kompeten dalam khususnya penting dilakukan melalui peningkatan jumlah memadai dan memastikan cukup banyak kualitas pelatihan, insentif berbasis kinerja, dan dari mereka disalurkan ke daerah tertinggal. pengawasan ketat dari Puskesmas. Para kader Ada beberapa cara untuk meningkatkan jumlah, tersebut harus turun langsung ke masyarakat kualitas dan penyaluran tenaga kesehatan. untuk memastikan ibu hamil menerima perawatan Menghasilkan jumlah yang tepat dimulai dengan prakelahiran secara rutin, ibu membawa anak lebih memahami dinamika tenaga kesehatan mereka untuk diimunisasi, dan tindakan dasar di tingkat nasional dan subnasional, dengan lainnya untuk mengurangi ancaman penyakit menggunakan metode perencanaan modern untuk sekaligus tingginya biaya perawatan yang menghasilkan dan menyalurkan tenaga kesehatan terlambat. Sehubungan dengan kurangnya sesuai kebutuhan riil, dan lebih melibatkan sektor tinggi badan dan nutrisi, kader Posyandu dapat swasta. Kualitas dapat ditingkatkan dengan memainkan peran utama dalam Komunikasi membatasi rekrutmen pegawai negeri sipil Perubahan Perilaku yang efektif, terutama lewat pada mereka yang sudah mendapat sertifikasi konseling pribadi yang menitikberatkan pada menurut standar nasional dan membatasi praktik perawatan kesehatan ibu yang lebih baik pemberian pelayanan untuk pasien dengan dan perilaku pemberian makanan untuk bayi dan asuransi kesehatan pada pelayanan yang sudah anak kecil. Seperti telah ditunjukkan di negara- disediakan tenaga kesehatan bersertifikasi baik negara lain, kuncinya adalah kunjungan ke rumah di sektor publik maupun swasta. Memperbaiki secara teratur untuk memberikan dukungan yang sistem sertifikasi, akreditasi dan perizinan disesuaikan bagi setiap ibu. Percontohan pelatihan pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga medis Posyandu di bawah PNPM Generasi juga dapat profesional. Terakhir, agar bisa mengerahkan ditingkatkan lebih lanjut. cukup banyak tenaga kesehatan berkualifikasi ke daerah tertinggal diperlukan penekanan KESENJANGAN AKSES UNTUK BERSEKOLAH sektor publik pada penempatan dokter di daerah PERLAHAN MULAI BERKURANG, TAPI TETAP pedesaan yang kekurangan pelayanan kesehatan. HARUS DIIKUTI OLEH PENINGKATAN KUALITAS Meningkatkan penggunaan uang rakyat secara PENDIDIKAN AGAR DAPAT MENGURANGI efisien dan mencoba insentif berbeda dari yang KETIMPANGAN. Kesenjangan angka partisipasi digunakan sampai saat ini untuk mendorong sekolah antara orang kaya dan miskin telah tenaga kesehatan agar bersedia bekerja di daerah berkurang seiring waktu, namun kontribusi terpencil. Contohnya, alih-alih memberi insentif ketimpangan peluang pada ketimpangan secara keuangan untuk menarik tenaga kesehatan ke keseluruhan belum menurun karena kesenjangan daerah pedesaan dan terpencil, bisa saja semua kualitas terus terjadi. Ini juga faktor penting yang dokter diwajibkan bekerja selama beberapa waktu menghambat kenaikan pertumbuhan ekonomi. KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 25 EXECUTIVE SUMARY Mendorong semua anak untuk tetap bersekolah standar kualitas minimum. Sebuah laporan Bank setidaknya sampai selesai sekolah menengah atas Dunia baru-baru ini mengidentifikasi beberapa opsi merupakan langkah penting. Artinya pemerintah untuk memperbaiki BOS (Bantuan Operasional perlu meningkatkan akses di daerah tertentu, Sekolah), antara lain: (i) mengaitkan pendanaan meningkatkan pentargetan, cakupan, tingkat lebih langsung pada standar pendidikan untuk manfaat dan penyerapan beasiswa untuk rumah menandakan pentingnya menggunakan sumber tangga miskin di semua daerah serta pemberian daya BOS untuk memenuhi standar tersebut; insentif bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang (ii) merevisi daftar hal-hal yang dapat dibiayai pendidikan berikutnya. Namun, ketimpangan dengan BOS agar sekolah dapat lebih luwes peluang dapat berkurang lebih jauh dan berinvestasi sesuai masukan yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih meningkat, jika kualitas; (iii) menyesuaikan nilai BOS secara kesenjangan kualitas diatasi (manfaat dalam berkala untuk memperhitungkan perbedaan hal pertumbuhan untuk Indonesia diperkirakan harga secara regional dan inflasi agar memastikan sekitar tujuh kali lebih tinggi jika kesenjangan semua sekolah dapat memenuhi standar operasi; kualitas dikurangi, dibandingkan jika kesenjangan (iv) menggunakan formula BOS untuk memberi akses dikurangi). Mungkin diperlukan manajemen lebih banyak pendanaan bagi sekolah yang sekolah yang menyeluruh dan reformasi melayani anak miskin dan kurang beruntung; pendidikan seperti yang berhasil dilakukan di dan (v) mulai mengurangi penggunaan sumber negara lain, dan mencari jawaban mengapa daya BOS untuk pengeluaran 'di luar kantong' penerapan reformasi semacam ini di Indonesia siswa miskin dan lebih mengutamakan program masih tersendat. Ada beberapa tindakan spesifik bertarget yang sudah ada, seperti KIP (Kartu yang dapat membantu, antara lain: Indonesia Pintar)., Pemerintah daerah sekaligus didorong menggunakan dukungan operasional • Memastikan pembiayaan sekolah yang cukup, mereka untuk sekolah yang melengkapi BOS khususnya di daerah tertinggal, untuk mencapai (Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 26 BOSDA) . BOS memungkinkan sekolah memenuhi tersedianya guru kompeten; (ii) rekrutmen dan standar pelayanan minimum sedangkan BOSDA penyaluran guru kompeten, khususnya di daerah memungkinkan sekolah memenuhi standar tertinggal, dengan menggabungkan insentif pendidikan nasional yang lebih tinggi. Reformasi di keuangan, skema bonding dan penempatan DKI Jakarta baru-baru ini memberikan suatu contoh berbasis kelompok; (iii) pengembangan dan pendekatan potensial, dengan menggabungkan dukungan profesional yang lebih kuat; dan (iv) komponen ekuitas (alih-alih pengeluaran merata akuntabilitas guru yang lebih tinggi, seperti per orang, sekolah-sekolah di Kepulauan Seribu melalui penggunaan penilaian dan tes kompetensi menerima lebih banyak dana karena biaya tahunan untuk menentukan kemajuan karir, dan penyediaan pelayanan yang lebih tinggi) dan mengaitkan pembaruan kontrak dengan kinerja. komponen insentif (sekolah-sekolah dengan nilai Ujian Nasional tertinggi dan kenaikan nilai Ujian DENGAN STRATEGI TEPAT SASARAN, PEMERINTAH Kecukupan DAPAT MEMBERIKAN KELUARGA MISKIN Nasional tertinggi menerima alokasi tambahan pendanaan pada tahun berikutnya). Selain itu, investasi DAK AKSES YANG ADIL PADA PELAYANAN KELUARGA bertarget dan berbasis kinerja yang diusulkan di BERENCANA UNTUK MENGENDALIKAN untuk program bidang kesehatan juga bisa diterapkan di bidang JUMLAH ANGGOTA KELUARGA. Selain karena keluarga pendidikan berdasarkan kesenjangan pendidikan urbanisasi dan kenaikan angka partisipasi berencana pada tingkat kabupaten/kota. sekolah, jumlah anggota keluarga akan berkurang sangat penting. saat pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus • Meningkatkan kompetensi guru di semua daerah, berlanjut. Namun dibutuhkan usaha untuk dan memastikan kecukupan penyalurannya ke mentargetkan rumah tangga miskin supaya daerah tertinggal. Strategi yang bisa digunakan mereka tidak tertinggal karena terlalu banyak antara lain: (i) seleksi masuk dan keluar yang anak. Caranya dengan mengurangi ketimpangan lebih ketat (melalui penggunaan tes kompetensi) dalam pengetahuan, penggunaan, akses dan dan akreditasi institusional untuk memastikan kualitas pelayanan keluarga berencana, sekaligus memastikan bahwa keluarga berencana dianggap sebagai hak yang sangat penting. Sektor swasta digunakan oleh 73 persen peserta keluarga berencana di Indonesia, maka kemampuan swasta untuk menyediakan pelayanan efektif bagi sebagian besar rakyat Indonesia harus diperkuat, bukan dilemahkan. Namun, kecil kemungkinan sektor swasta cukup menjangkau semua rumah tangga miskin karena sulit dan mahal untuk menjangkau kelompok miskin dan termarginalkan. Maka, usaha lebih besar dari pemerintah pusat dan daerah dibutuhkan untuk merevitalisasi program keluarga berencana, dengan strategi mentargetkan mereka yang paling membutuhkan. Tindakan spesifik antara lain: • Mensosialisasikan konsep keluarga berencana sebagai hak bagi semua orang. Salah satu penyebab berbaliknya tren kelahiran anak adalah meningkatnya angka kehamilan remaja. Ini sebagian disebabkan tekanan sosial terhadap pemberian kontrasepsi untuk remaja dan orang yang belum menikah. Kenaikan angka pernikahan dini juga mengakibatkan kelahiran anak lebih cepat dan keluarga lebih besar. Sangat penting untuk memastikan semua orang punya akses pada keluarga berencana. • Membantu sektor swasta untuk memberikan pelayanan keluarga berencana yang efektif, KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 27 EXECUTIVE SUMARY 96 persen sementara program pemerintah menutupi beruntung yang belum terpenuhi, termasuk orang kesenjangan dalam hal cakupan. Karena melalui sosialisasi; pemberian layanan kontrasepsi sebagian besar orang Indonesia menggunakan terjangkau bagi rumah tangga miskin; dan Indonesia pelayanan keluarga berencana swasta, maka peningkatan jumlah bidan yang memiliki kualifikasi punya kemampuan sektor swasta harus diperkuat. untuk memasang IUD dan implan. akses pada Perbaikan infrastruktur dan logistik akan • Bahkan ketika keluarga memiliki akses pada persalinan memperluas jangkauan sektor swasta ke daerah terpencil yang sampai sekarang kurang terlayani pelayanan, mereka tidak selalu menggunakannya. oleh tenaga sehingga mengurangi penyediaan pelayanan Pendekatan-pendekatan baru harus dijadikan kesehatan publik. Pemerintah juga harus mencari cara contoh untuk lebih memahami apa yang dapat terampil, tapi mendorong pelayanan sektor swasta untuk mendorong mereka untuk menerapkan perilaku seperempat kembali menggunakan metode jangka panjang yang tepat. Ketimpangan peluang tidak selalu dan permanen bagi keluarga yang sudah merupakan masalah kurangnya akses. Sejumlah dari semua mencapai ukuran ideal. Metode semacam ini lebih 96 persen orang Indonesia punya akses pada persalinan efektif daripada metode jangka pendek. Saat persalinan oleh tenaga kesehatan terampil, tapi tidak dibantu ini, inisiatif untuk mengkriminalisasi penyediaan seperempat dari semua persalinan tidak dibantu oleh tenaga alat kontrasepsi oleh swasta, memperparah tren oleh tenaga kesehatan terampil, sehingga terampil kelahiran anak. Rumah tangga miskin tidak mampu meningkatkan risiko kematian ibu. Anak yang mengakses pelayanan sektor swasta, sementara lahir lebih dulu dalam keluarga lebih besar pendanaan program keluarga berencana pemerintah berkemungkinan diimunisasi penuh daripada anak sangat minim. Perjanjian di tingkat pusat antara yang lahir belakangan. Ini menandakan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana masalahnya bukan pada akses pada pelayanan Nasional (BKKBN) dan Kementerian Dalam Negeri kesehatan, tetapi karena motivasi keluarga untuk (yang menangani permasalahan pemerintah menerapkan perilaku yang tepat menurun seiring daerah) tentang pendanaan keluarga berencana waktu. Sebagian kasus kurangnya tinggi badan amatlah penting karena anggaran keluarga disebabkan oleh perilaku rumah tangga, seperti berencana kini adalah hak prerogatif daerah. mempersingkat ASI eksklusif dan memberikan makanan pendamping yang salah. Pengetahuan • Para pendukung keluarga berencana di daerah bisa ditambah melalui penguatan kader Posyandu harus menerima bantuan teknis dan badan seperti dibahas di atas, tapi perubahan perilaku keluarga berencana daerah harus didirikan di akan membutuhkan pendekatan baru dan inovatif lebih banyak kabupaten/kota di bawah peraturan yang diuji di lapangan, kemungkinan lewat pelaku yang ada. Penggunaan DAK dapat diubah agar nonpemerintah seperti LSM dan sektor swasta. anggaran keluarga berencana tidak terlalu berfokus pada infrastruktur dan lebih pada biaya operasional, seperti pelatihan bidan dan penyediaan alat kontrasepsi. 02 • Mengembangkan strategi lokal untuk Meningkatkan merevitalisasi pelayanan keluarga berencana keterampilan pekerja bertarget. Strategi pemerintah yang jelas dapat masa kini dan memberikan mereka memperbaiki penyediaan informasi dan pelayanan keluarga berencana, dengan fokus pada kelompok target yang termarginalkan dan miskin. Strategi akses lebih besar yang efektif antara lain: pembatasan peran dan tanggung jawab yang jelas untuk pemerintah pada lapangan kerja daerah, Kementerian Kesehatan, dan BKKBN, serta produktif fokus memperbaiki penyediaan informasi dan pelayanan keluarga berencana; menggalakkan INDONESIA DAPAT MENCIPTAKAN LAPANGAN penggunaan kontrasepsi oleh pasangan dari KERJA YANG LEBIH BAIK DENGAN MENGATASI kelompok miskin dan termarginalkan dalam PENGHALANG DAN KENDALA PERTUMBUHAN merencanakan keluarga mereka. Diperlukan PRODUKTIVITAS, KHUSUSNYA MELALUI lebih banyak usaha untuk menangani kebutuhan INFRASTRUKTUR YANG LEBIH BAIK DAN DAYA kontrasepsi pasangan dari keluarga kurang SAING YANG LEBIH TINGGI. Salah satu aspek KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 28 Dalam jangka panjang, hanya peningkatan akses pada kesehatan dan pendidikan berkualitas yang akan mengurangi ketimpangan akses pada pekerjaan yang bagus. Dalam jangka pendek, lebih banyak hal bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pekerja saat ini dan menciptakan lebih banyak pekerjaan produktif terpenting pembaruan adalah memperbaiki namun justru memiliki perlindungan de facto infrastruktur, konektivitas, dan logistik, yang yang rendah. Reformasi peraturan dan program dibahas secara mendetail di bagian berikutnya. tertentu secara sedikit demi sedikit sulit dilakukan Di luar itu, peringkat Indonesia dalam indeks karena jika ada perubahan dalam hubungan Kemudahan Menjalankan Bisnis harus terus industri, keuntungan satu pihak dianggap sebagai ditingkatkan, selain juga akses pembiayaan untuk kerugian pihak lain. Karena alasan inilahbarangkali usaha kecil yang ingin memperluas bisnis. Sektor dibutuhkan Grand Bargain untuk melaksanakan manufaktur maupun pertanian dapat menyerap reformasi menyeluruh yang dinilai menguntungkan pekerjaan produktif dan semiterampil untuk bagi pengusaha, serikat pekerja, maupun pencari kerja. pekerja miskin dan rentan, sehingga revitalisasi kedua sektor tersebut sangat diperlukan. REFORMASI SISTEM PELATIHAN KETERAMPILAN NASIONAL JUGA MEMUNGKINKAN PEKERJA INDONESIA DAPAT PULA MENERAPKAN "GRAND MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEREKA BARGAIN" ANTARA PEMERINTAH, PENGUSAHA, DAN MENDAPATKAN PEKERJAAN LEBIH BAIK. DAN SERIKAT PEKERJA UNTUK MENINJAU ULANG Pemberian insentif kepada pengusaha untuk PERATURAN PASAR TENAGA KERJA DAN MEMBERI pelatihan berbasis kebutuhan dan berorientasi PERLINDUNGAN LEBIH EFEKTIF KEPADA hasil, idealnya bermitra dengan penyedia PEKERJA. Peraturan pasar dan perlindungan pelatihan, sehingga dapat menghasilkan taraf tenaga kerja di Indonesia saat ini dinilai sebagai keterlibatan sektor swasta yang lebih tinggi. salah satu yang paling kaku secara regional dan Menyesuaikan tingkat subsidi dengan jenis menghalangi penciptaan lapangan kerja formal pekerja yang dilatih dapat mengatasi ketimpangan, KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 29 EXECUTIVE SUMARY misalnya perempuan, anak muda dan orang untuk mencegah guncangan. Salah satu aspek yang hidup dengan disabilitas. Kemitraan dengan penting yang memengaruhi warga miskin adalah sektor swasta dalam pengadaan dan pembiayaan harga pangan, terutama beras. Produksi beras pelatihan, akan membuat pemerintah lebih leluasa dalam negeri telah menurun selama beberapa mengalokasikan dana untuk memperluas sistem dasawarsa terakhir karena sejumlah alasan, pelatihan ke semua provinsi dan daerah tertinggal. termasuk lambatnya mekanisasi dan buruknya 03 infrastruktur dan konektivitas. Peningkatan belanja pemerintah belum berhasil memacu produksi Memperkuat pertanian. Di sisi lain, kebijakan stabilisasi harga perlindungan sosial belum efektif dan mungkin turut menyebabkan untuk membantu masalah. Skema impor beras saat ini khususnya berdampak buruk, dengan impor dibatasi pada rumah tangga Badan Urusan Logistik (Bulog). Pemerintah enggan mengatasi guncangan mengimpor karena target swasembada beras nasional pada tahun 2017, dan kurang akuratnya UNTUK MELINDUNGI RUMAH TANGGA DARI data yang menunjukkan surplus beras terus- GUNCANGAN DIBUTUHKAN TINDAKAN DALAM menerus padahal stok kurang dan harga tinggi, BANYAK BIDANG. Rumah tangga menghadapi sehingga memicu spekulasi pedagang. Untuk guncangan dari berbagai sumber. Penelitian mencapai keamanan stok beras dibutuhkan sistem lebih lanjut dapat dilakukan untuk menelaah peringatan dini yang efektif dan informasi real- jenis-jenis guncangan yang paling memengaruhi time yang dapat diandalkan tentang harga, stok rakyat Indonesia (seperti bencana alam, efek dan distribusi beras. Perbaikan struktural jangka lingkungan jangka panjang dari perubahan iklim, panjang di sektor pertanian sangat diperlukan untuk masalah kesehatan pribadi, atau penyakit yang mencapai perbaikan berkelanjutan dalam keamanan memengaruhi ternak). Penelitian ini kemudian stok beras dan meningkatkan produktivitas. dapat dipakai untuk menentukan tindakan kebijakan yang dibutuhkan untuk mengatasi BANTUAN SOSIAL YANG EFEKTIF TIDAK HANYA guncangan tersebut, termasuk menanggulangi AKAN MENDORONG PENDAPATAN TAPI JUGA bencana alam, membangun sistem jaminan MEMUNGKINKAN WARGA MISKIN DAN RENTAN sosial yang efektif dan memastikan kecukupan MENGATASI GUNCANGAN DENGAN LEBIH BAIK. pelayanan kesehatan, khususnya di daerah Untuk mereka yang tidak mampu mengatasi tertinggal. Selain itu, tindakan-tindakan kebijakan guncangan sendiri atau mengakses jaminan di bawah ini dapat memberi dampak sangat besar sosial, dibutuhkan bantuan sosial lebih besar. pada penurunan ketimpangan dengan melindungi Jaring pengaman juga berdampak langsung warga miskin dan rentan. pada pengurangan kemiskinan dan ketimpangan. Indonesia telah membangun dan memperluas KEBIJAKAN PEMERINTAH DAPAT kerangka bantuan sosial sejak krisis finansial Asia. MENANGGULANGI DAMPAK KENAIKAN Namun, program-program ini tidak sepenuhnya HARGA PANGAN TERHADAP KAUM MISKIN efektif dalam melindungi rakyat miskin dan rentan. DAN RENTAN. Ada sejumlah aspek kebijakan Reformasi lebih lanjut hendaknya fokus pada Pemerintah yang dapat mendorong stabilitas memperbaiki pentargetan program kemiskinan KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 30 karena guncangan, bukan hanya kemiskinan di tingkat nasional maupun rumah tangga; (ii) kronis; memperluas cakupan dan paket manfaat protokol yang disetujui sebelumnya tentang kapan, program yang berhasil supaya dapat memberikan di mana dan apa respon yang akan diambil; (iii) perlindungan memadai kepada semua rumah pengaturan institusional yang disetujui sebelumnya tangga rentan; dan menambah program baru tentang perencanaan, koordinasi, pendanaan dan untuk jenis risiko yang saat ini belum tercakupi penyaluran, serta pengawasan dan evaluasi. (program pekerjaan umum yang menyediakan pekerjaan jangka pendek, misalnya). Komponen pengawasan sudah dikembangkan dan diterapkan oleh Sekretariat Tim Nasional SELAIN ITU, PERLU DITERAPKAN PROGRAM Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), JAMINAN SOSIAL BARU, KHUSUSNYA DI BIDANG berikutnya perlu memfokuskan pada protokol KESEHATAN DAN PERLUASAN CAKUPANNYA respon dan pengaturan institusional. Sistem DIBARENGI DENGAN KETERSEDIAAN PELAYANAN Pengawasan dan Tanggap Krisis yang terkait erat YANG MEMADAI. Akses pada pelayanan dengan perangkat penanggulangan bencana yang kesehatan preventif dan perawatan untuk semua sudah ada akan membantu memberi perlindungan orang Indonesia amat penting untuk membantu yang tepat kepada orang yang tepat. melindungi dari penyakit dan kecelakaan yang dapat berdampak sangat buruk pada pendapatan, 04 pengeluaran dan tabungan rumah tangga. Premi Menggunakan Pemerintah pajak dan anggaran sekitar 90 juta rakyat Indonesia, kebanyakan warga miskin dan rentan, ditanggung oleh dapat mengatasi Pemerintah. Namun, masih banyak orang yang belanja pemerintah ketimpangan dengan untuk mengatasi walaupun tidak hidup di bawah garis kerentanan, perekonomiannya akan sangat terpengaruh jika menentukan mengalami guncangan kesehatan yang serius. ketimpangan saat ini cara Mereka kebanyakan bekerja di sektor informal, tidak membayar premi, dan belum menjadi dan di masa depan menghasilkan & tertanggung. Upaya menjangkau rumah tangga FOKUS PADA KEBIJAKAN FISKAL DIBUTUHKAN membelanjakan semacam ini akan menjadi langkah terpenting UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN DALAM pendapatan dalam mencapai cakupan asuransi kesehatan JANGKA PANJANG. Untuk mengatasi ketimpangan universal. Namun, cakupan saja tidak akan peluang dan menyediakan pekerjaan yang lebih negara memberi perlindungan cukup terhadap guncangan baik dalam jangka panjang dibutuhkan anggaran bila tidak tersedia pelayanan kesehatan belanja pemerintah lewat kebijakan prioritas berkualitas untuk semua orang. Rekomendasi seperti: peningkatan anggaran kesehatan dan tentang pembiayaan dan tenaga kesehatan untuk kelanjutan pendanaan pendidikan, investasi lebih melindungi masyarakat dari guncangan sama besar pada infrastruktur, dan peningkatan cakupan pentingnya dengan memberikan awal yang sehat bantuan sosial, manfaat dan jaminan sosial kepada semua anak. untuk semua orang. Menyelaraskan anggaran pemerintah di balik prioritas tersebut adalah satu MENGETAHUI DI MANA, KAPAN DAN CARA peran utama yang dapat dimainkan kebijakan fiskal MENANGGAPI KETIKA KRISIS MELANDA JUGA dalam mengatasi ketimpangan jangka panjang SANGAT PENTING. Contoh kasus, selama krisis karena faktor-faktor di luar kendali individu. keuangan global pada tahun 2008-09, Indonesia tidak punya sistem pengawasan untuk mengetahui KEBIJAKAN FISKAL JUGA DAPAT DIGUNAKAN dengan cepat di mana efek negatif dirasakan dan UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN DALAM oleh siapa. Respon pemerintah kurang efektif JANGKA PENDEK WALAUPUN SECARA UMUM karena seringkali lamban dan tidak terkoordinasi. BELUM DIPRAKTIKKAN DI INDONESIA, Banyak tindakan kebijakan yang dibahas hanya Belajar dari pengalaman tersebut, sangatlah berdampak pada ketimpangan jangka panjang, penting mengembangkan sebuah Sistem seperti perbaikan kesehatan dan nutrisi anak, Pengawasan dan Tanggap Krisis untuk mendeteksi kualitas pendidikan dan pengembangan efek suatu krisis dan menanggapinya dengan keterampilan yang lebih baik, produktivitas tenaga tepat. Sistem semacam ini punya tiga komponen: kerja yang lebih tinggi dan lingkungan yang (i) sistem pengawasan permanen dan real-time mendukung penciptaan lapangan kerja. Namun, KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR 31 EXECUTIVE SUMARY rancangan kebijakan fiskal keseluruhan juga dapat rumah tangga dari pajak dan bantuan langsung berdampak pada ketimpangan jangka pendek nyaris tidak mengubah rasio Gini. Contohnya, melalui beberapa cara. Saat ini, pendapatan rumah saat mengikutsertakan belanja kesehatan dan tangga yang berbeda dapat terkena dampak lewat pendidikan berupa barang atau jasa, rasio Gini berbagai cara: pilihan pajak, bantuan langsung, hanya turun dua poin.8 Untuk menyelaraskan subsidi dan bantuan jasa oleh Pemerintah. kebijakan fiskal demi mendorong pemberantasan ketimpangan dibutuhkan: DI SEJUMLAH NEGARA, RASIO GINI MENURUN SECARA DRASTIS SETELAH MEMPERHITUNGKAN • Belanja negara di bidang yang tepat: bantuan KEBIJAKAN FISKAL. CONTOHNYA, RASIO GINI sosial, kesehatan dan infrastruktur. Hal utama yang BRASIL 14 POIN LEBIH RENDAH SETELAH dapat mengurangi ketimpangan adalah alokasi MEMPERHITUNGKAN SEMUA PAJAK DAN BELANJA belanja negara yang tepat. Indonesia sejak dulu PEMERINTAH, DIBANDINGKAN RASIO GINI YANG telah menghabiskan banyak biaya untuk kebijakan HANYA BERDASARKAN PENDAPATAN PASAR. yang dampaknya paling kecil untuk mengurangi Namun, di Indonesia perubahan bersih pendapatan ketimpangan, seperti subsidi, dan sedikit biaya 8 Lihat Jellema, Wai-Poi dan Afkar (2015) “The Distributional Impact of Fiscal Policy in Indonesia dan Kementerian Keuangan dan Bank Dunia (2015) “ Taxes and Public Spending in Indonesia: Who pays and who benefits? ". KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR CHAPTER 4 MENGURANGI KETIMPANGAN 32 untuk kebijakan yang memberi efek paling besar, tangga meningkat. Artinya, sumber daya fiskal contohnya program bantuan sosial seperti PKH untuk belanja pemerintah pada program sosial (sejenis bantuan tunai bersyarat), BSM (sekarang pun meningkat, yang akhirnya akan membantu Kartu Indonesia Pintar atau KIP, yaitu program menciptakan situasi adil bagi setiap orang. beasiswa untuk murid miskin), dan kesehatan. Padahal penting untuk mengalihkan anggaran ke • Meski kebijakan fiskal dapat digunakan untuk program-program yang lebih adil semacam ini. mengatasi ketimpangan, hal ini harus dilakukan Belanja negara dapat dibuat lebih pro-rakyat miskin. secara berkelanjutan, dan pertumbuhan anggaran Anggaran pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial belanja tidak boleh melebihi pertumbuhan saat ini tidak mengurangi ketimpangan sebanyak pendapatan. Ketika biaya untuk distribusi anggaran di negara-negara lain. Sebagian besar ulang dan anggaran sosial lainnya lebih besar kenaikan anggaran kesehatan yang diusulkan dibandingkan pendapatan, maka kerangka fiskal untuk tahun 2016 dimaksudkan untuk sistem asuransi akan sulit dipertahankan. Indonesia mampu kesehatan nasional (Jaminan Kesehatan Nasional mengalokasikan lebih banyak dana untuk atau JKN) yang cenderung berpihak ke rumah anggaran sosial, tetapi penambahan anggaran sakit besar di kota-kota besar dan menguntungkan tidak boleh didasarkan pada peningkatan rumah tangga yang lebih mapan, padahal pendapatan negara yang tidak realistis. Risiko ini jangkauan anggaran peningkatan pelayanan berlaku untuk anggaran 2015 maupun Rencana kesehatan primer akan lebih pro-rakyat miskin. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-19. Dibutuhkan reformasi signifikan • Infrastruktur merupakan kunci penting untuk meningkatkan pendapatan negara. Jika pendukung kebijakan untuk mengatasi diasumsikan keadaan tetap seperti saat ini, tanpa ketimpangan pada semua aspek lainnya. Rencana reformasi signifikan pada kebijakan pendapatan alokasi ulang subsidi BBM untuk investasi lebih atau administrasi, maka pendapatan dasar untuk besar pada infrastruktur juga sangat penting. 2015-19 diproyeksikan tetap stabil di antara 13,3 Anggaran belanja infrastruktur dapat meningkatkan sampai 13,5 persen dari PDB. Jika tidak dibatasi akses pada pelayanan publik. Seperempat secara hukum untuk menjaga defisit fiskal di populasi Indonesia berada di perkotaan dan bawah 3,0 persen dari PDB (ini disebut aturan lebih dari separuh penduduk pedesaan kurang fiskal), berarti defisit akan mencapai 4,6 persen memiliki akses transportasi. Manfaat perbaikan dari PDB pada 2015, dan naik sampai 6,0 persen transportasi berlipat ganda: meningkatkan akses dari PDB pada 2019. Tanpa skema ruang fiskal pada pelayanan keluarga berencana, pelayanan tambahan, Pemerintah harus mengurangi secara kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan. Selain drastis peningkatan anggaran belanja yang itu, akan mengurangi biaya transportasi sehingga direncanakan (dan diperlukan) untuk prioritas meningkatkan konektivitas dan produktivitas. pembangunan dan ketimpangan. Masalah transportasi adalah kendala besar bagi industri manufaktur. Mengurangi kendala • Kebijakan mencampurkan pendapatan yang ini akan meningkatkan produktivitas dan daya digunakan untuk mencapai kesinambungan saing, membantu menciptakan pekerjaan yang fiskal juga dapat memengaruhi ketimpangan lebih banyak dan lebih baik, serta mendekatkan saat ini. Pemerintah bisa membiayai anggaran produsen lokal bahan mentah ke pasar domestik. belanja untuk memberantas ketimpangan dengan Contohnya, saat ini lebih murah mengimpor beberapa cara. Namun perlu dipertimbangkan jeruk dari Tiongkok daripada mendapatkannya siapa yang membayar pajak dan pendapatan dari Kalimantan. Peningkatan konektivitas untuk nonpajak, serta bagaimana ini berdampak pada daerah terpencil dan penurunan biaya logistik ketimpangan. Ada pendekatan yang menghasilkan akan membantu menurunkan harga beras pendapatan sekaligus menanggulangi maupun bahan pokok lainnya yang sangat ketimpangan untuk pajak tidak langsung seperti: memengaruhi rakyat miskin. Terakhir, Indonesia pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak barang diperkirakan kehilangan lebih dari 1 poin mewah, pajak penghasilan pribadi dan badan, persentase pertumbuhan PDB tambahan per tahun serta pendapatan nonpajak dari sumber daya. karena kurangnya investasi pada infrastruktur, khususnya transportasi. Dengan menghilangkan kendala ini, maka serapan tenaga kerja akan lebih banyak, pendapatan dan konsumsi rumah KETIMPANGAN YANG SEMAKIN LEBAR kesimpulan Kami Perlu diambil tindakan sesegera mungkin dan dampaknya dapat Mengatasi ketimpangan sebagian besar merupakan usaha jangka panjang yang langsung dirasakan. Tindakan perbaikan membutuhkan komitmen kebijakan membutuhkan waktu agar efeknya mulai terasa. jangka panjang pula. Ketimpangan secara Artinya aksi penanggulangan ketimpangan umum berubah perlahan-lahan seiring waktu, harus dimulai sekarang. Caranya dengan maka penurunan pesat dalam jangka pendek memanfaatkan kemauan politik yang ada tidaklah mungkin. Sejumlah kebijakan utama untuk dan dukungan masyarakat (88 persen orang mengatasi ketimpangan, seperti peluang yang lebih Indonesia yang disurvei mengatakan mengatasi merata bagi anak-anak saat ini untuk memperoleh ketimpangan adalah hal yang "sangat mendesak" kesehatan, pendidikan dan pekerjaan yang lebih atau "cukup mendesak"). Menunda-nunda bisa baik di masa depan, akan membutuhkan satu berbahaya. Melihat banyaknya warga Indonesia generasi untuk membuahkan hasil. Walau demikian, yang lebih kaya yang memilih untuk tidak mengatasi ketimpangan tidak bisa dilakukan tanpa memanfaatkan pelayanan kesehatan pemerintah, memutus rantai kemiskinan dan ketidaksetaraan sehingga berisiko berkurangnya desakan kuat dari generasi ke generasi, yang merupakan tujuan kepada pemerintah untuk menyediakan dan kebijakan yang mendapat dukungan luas. mengalokasikan anggaran pajak yang lebih tinggi Untuk melakukan ini kesetaraan peluang harus dan adil bagi pelayanan publik yang lebih baik diusahakan secepat mungkin yang tentu saja akan membutuhkan pengumpulan pendapatan negara yang lebih tinggi, pengalihan anggaran belanja negara, yang berujung pada pentargetan dan penyediaan serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik.