E2593 V24 t KEFtf :Ff ?ERlAr'I pElif RSAAf* L,StUIi4 BIRHKTi}RA? JE T'f SEft.{L S:I{tfA FI AR.GA r- I I SilREKTORAT l€- - l*, Fattiasr-a it*. i(th*rsifq Snru 3*h':{fr 9rhlilr *TITA TEKHIK llliS. Yn*rsr*,l$,l ?3e$f*r. t]gl$6, Fe..:lfglb ftt't?6S -Li I I -l: KATA PE.hIGAP{TAR r' I I $esuai cleng:art ke!:ijeb;sanaan FerrBrintah E*puhlik lndsnesia yang tel-tuatlg tl*larfl Uncls,n$-ilni3artg l*omor 33 tah,Br* 'l*97 t*nl.anf1 Penselolssin l-ingkung,arl t- filclup, f?';enyatakan ,b*hw:a cetfaF rencana *saha dan atau kegiatan ya:ng t_ n-lenimbulka-n dernpa,k besar dan pe*ti*g t*ihadap ltngkungen hiciup wajiN: rr}*g€fiSka$i dsnflsn dclqumsn Analieis fller:g*nai Dampeft Linglarj6gs!1 Hirl,up r (AM*Ar-1. t Untu*t nranrenul"ii: tt*hljxlcs*naar1 pe:fnerifttnh lersebut, Direktoral tsi:na Teknilr $sbdli Kesela*latan Jefan, setaku pernra;karsa kegiatan Fenlusilna-n Afb{FAL l FenlngHatan Ruas Jalan lpuh - .selrlat dan $Iukornuko - Bantal yang berarla di wilayah Adlnini,slrasi Fr*vinsi Eengkulu, r*enu6askan PT. STADIA unhlk I I I n:-elaks naksn penyu,slnan A**tisis Danipak Lingkungan Hidu* i.ANDAL} dar.t R}{L S. ftP{= yqrlg s,eieniu&Tv* akHn FeFfige! ttl.Ian qigl :pede}rnan Gl,el} 'Jlpahal r- p srrnrak€rga eJalsxr p e.fig* r''n bilan kep utu sa n - I L. Fenyusunan fiencana Feng*lolaan Lingl+ung*n Dan R*ncana Pernantsuan r L, Lingkungan ini telan meft[iacu pada Feraturan Menteri ttegara L-]ngkungan ll Hictup F,lomor 0S Tafrulr ?0SS tentang Pedomali Fenyusunan Analisis hdengenai t_ Dampalr Lingt 10 t- I I I Ton yang melatui jatan-jatan kabupaten, terutama jalan yang ditetapkan sebagai jatan ktas lll ke bawah (MST maksimum 8 ton) f' I dan jalan lingkungan. Kerusakan disebabkan daya dukung tanah t, dasar maupun perkerasan tidak mampu menahan beban Latul.intas f! I kendaraan. .L I L. Rencana Pengelo!aan Lingkungan (RKL) Renca na Pe ngelola an Li ngku n gan Gambar 3.1. Contoh jenis kendaraan pengangkut atat berat 3) Totok Ukur Dampak . Tonase kendaraan disesuaikan dengan kelas jatan (maksimumMST<8ton) . Perbaikan kerusakan jatan yang didasarkan pada tingkat kerusakan (retak-retak, bertubang, bergetombang) Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) lil-5 I Rencana Pengelalaan Lingkungan l-1 I I 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan t; Mencegah terjadinya kerusakan jatan r- I 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan -[, I . Memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oteh [atutintas rr kendaraan alat berat sesuai dengan jenis kerusakan dengan I mengacu pada pedoman di Tabet 3.1. . I Rute angkutan rnaterial dan alat berat ke lokasi proyek, diarahkan semaksimaI mungkin menggunakan jatan yang r- I sudah beraspat. I t-, 'r- I I Tabet 3.1. Jenis Kerusakan Jatan Serta Penansanan tl No Jenis Kerusakan Penyebab Penanganan \ I t, I 4 letak - Bahan perkerasan kurang baik Retak hatus :. Retak Halus - Petapukan lapis permukaan, air luas: proteksi I I I tanah Retak hatus t, - Tanah dasar dan atau bagian setempat: I I l, perkerasan di bawah lapis koreksi 1i oerrnukaan Tr I I L" r. Retak Pinggir - Sokongan dari samping kurang - Bahan di bawah retak pinggir I kurang baik Proteksi L.; - Penyusutan tanah T] I - Drainasi kurans baik - L Retak Permukaan bahu tebih tinggi Proteksi T' perternuan i daripada permukaan perkerasan Drainasi t. - _. perkerasan dan Penurunan bahu diperbaiki I I bahu - Penyusutan bahan bahu dan (apabita Lr atau bahan perkerasan dipertukan) t' I - Roda kendaraan berat yang I I L- menginjak bahu I 7. )erubahan ,. - L,; f- I l-, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) I t- L, Rencana Pengelolaan Lingkungan f- t: I No Jenis Kerusakan Penyebab Penanganan L; a. Amblas - Beban/berat kendaraan yang - Amblas < 5 cm : I. ,f t, ; (Depressions) bertebihan koreksi rr - Pelaksanaan yang kurang baik - Amblas>5cm, [, - Penurunan bagian perkerasan koreksi dikarenakan tanah dasar f'r I b. Jembul - Pengembangan tanah dasar dan (Upheavel) atau perkerasan Koreksi I tI t - Tanah dasar yang ekspansif r-. I [; 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan Sepanjang jatan yang ditatui oteh rute mobitisasi atat berat dan 1l I I I L- material konstruksi di ruas lpuh Sebtat dan Ruas Mukomuko - BantaI f- t I L: 7) Periode Pengelotaan Lingkungan Selama masa konstruksi bertangsung r' L, 8) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup . Petaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Petaksana I t' . Pengawas : PZJN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, ,l Konsuttan Supervisi |-- t, I t. . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, L. BLH Kab. Bengkulu Utara dan KLH Kab. i: I Mukomuko { 't' c. Timbulnya Kecelakaan I 1) Jenis Dampak ?' Penurunan tingkat kesetamatan pengguna jatan, sehingga rawan I I terhadap kejadian kece[akaan [atutintas. Kecetakaan dapat f, menimpa pengguna jatan lain maupun pejalan kaki I I t. 7) Surnber Dampak f' Kegiatan pengangkutan materia[ konstruksi termasuk pengangkutan I _ t, material gatian/timbunan yang bercampur dengan latutintas umum. t. L Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) t ti Re nca n a Pe ngelola an Li n gk un ga n t_l 3) Totok Ukur Dampak .I Terjadinya kecelakaan latutintas yang menimpa pengguna jatan lain t dan pejalan kaki 4) Tujuan Pengetolaan Lingkungan Mencegah terjadinya kecetakaan [atutintas s) Rencana Pengelolaan Lingkungan . Memasang tanda-tanda peringatan (pemberitahuan) bagi pengguna jatan, seperti "MAAF JALAN ANDA TERGANGGU ..AWAS ADA PEKERJAAN JALAN', ; HATI-HATI ADA PEKERJAAN JALAN,,;''KURANGI KECEPATAN SEKARANG'' I Re ncan a Pe nge lol aa n Li ngku ng an (R KL) n LJ Rencan a Pe ng elola a n Lingku ngan r t I J tL' r\ I I I tf l i I f- t. {- L, r' L," l-: Gambar 3.2. Contoh pemasangan rambu peringatan I L. . Menempatkan petugas pengatur latutintas untuk memberi r aba-aba I . Pengaturan jadwat pengangkutan yang tidak bersamaan I Lr dengan jam sibuk pagi dan siang (jam 08.00-13.00 dan jam M.A0-17.AA) [- t, L . Penyutuhan kepada sopir angkutan untuk berhati-hati selama {.'1 mengemudikan angkutan di jatan raya I . Batasan kecepatan maksimum 20 km/jam t' 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan L, Di sepanjang rute pengangkutan material konstruksi dan di lokasi 1'- pekerjaan konstruksi. I t t. 7) Periode Pengelolaan Lingkungan Setama kegiatan konstruksi berlangsung l' t. 8) Institusi Pengetotaan Lingkungan Hidup 1-' . Petaksana: PPK Ruas Jalan, Kontraktor Petaksana .l , . Pengawas : PZJN Prov. Bengkulu dan PJN Prov Bengkutu, fl Konsultan Supervisi I I ti Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) III.9 I, Rencan a Pe nge lolaa n Li ngku nga n . Petaporan : BBPJN lll Palembang, BLHD Provinsi Bengkutu, BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko 3.2.2. Penurunan Kualitas Fisika Kimia Lingkungan a. Penurunan kuatitas udara f'l I ll 1) Jenis Dampak L- Penurunan kuatitas udara (peningkatan konsentrasi debu) pada saat rrI proses pengangkutan material t: L-, 7) Sumber Dampak t-l I I Kegiatan pengangkutan material yang menggunakan dump truk L, (bak terbuka) yang rnengakibatkan peningkatan konsentrasi debu. Il I t, Penyebab peningkatan konsentrasi debu adatah ceceran tanah di L-, jalan raya dan tanah yang melekat di ban kendaraan. Tanah yang metekat di ban kendaraan terutama pada waktu hari hujan. 3) Totok Ukur Dampak Total partikel debu datam mg/m3 sesuai PP Nc. 41 Tahun 1999 4) Tujuan Pengetolaan Lingkungan a-: I Meminimatkan tingkat pencemaran udara terutama partiket debu I L, 5) Rencana Pengelotaan Lingkungan ti-r I: t' . Bak Truk pengangkut material ditutup dengan terpal yang I' LJ memenuhi standar (menutup rapat bukan hanya sekedar r'l I ditutup atasnya saja namun menutup agar dapat menahan I L. materiat) I I . Penyirarnan secara berkala di jatan raya yang masih berupa I t._, jatan tanah I t, 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan I L. Sepanjang jatan yang dijadikan rute pengangkutan di ruas lpuh - a'. Seblat dan Ruas Mukomuko - Bantal I I I ) l, 7) Periode Pengetotaan Lingkungan .{i Setama proses rnobititas materiaI konstruksi L; l. t-l Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) l' I (-i I. I i. Rencana Pengelolaan Lingkungan I I I 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup 'l'' a Pelaksana: PPK Ruas Jalan, Kontraktor Petaksana f- I I a Pengawas : P2JN Prov. Bengkulu dan PJN Prov Bengkutu, ,[ , Konsuttan Supervisi fr . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkulu, I t_ BLH Kab. Bengkulu Utara dan KLH Kab. Mukomuko b. Peningkatan Kebisingan I 1) Jenis Dampak Peningkatan Kebisingan bersumber dari kegiatan konstruksi i, 2\ Sumber Darnpak Sumber dampak berasal dari suara yang ditimbul.kan ol.eh atat-atat t berat proyek. f..' 3) Totok Ukur Dampak t Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan Ia Mengurangi tinkat kebisingan yang akan menggangu kenyamanan l dan kesehatan manusia. Lr I- 5) Rencana Pengelotaan Lingkungan t: . L Penggunaan atat petindung diri seperti ear ptug rnaupun ear muff bagi tenaga kerja yang mengoperasikan alat-alat berat. I '. Menempatkan atat-atat berat pada jarak yang aman dari pemukiman. I . Tidak metakukan pekerjaan konstruksi pada matam hari pada tokai yang berdekatan dengan pemukiman. L 6) Lokasi Pengetolaan Lingkungan I l._ Sepanjang ruas peningkatan jal.an lpuh - Sebtat dan Mukomuko Bantal Ir I t. q ['-' 7) Periode Pengetotaan Lingkungan Selama tahap konstruksi bertangsung t. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Il-1 | I n tt l_J Rencana Pengelolaan Lingkungan 8) Pengetolaan Lingkungan Hidup "il " Petaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Pelaksana ft . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, J Konsuttan Supervisi . : lll Palembang, t Petaporan BBPJN BLHD Provinsi Bengkutu, BLH Kab. Benekutu Utara dan KLH Kab. rl Mukornuko fi {_i n ti 3.2.3. Gangguan Biota Darat dan Utilitas ti a. Gangguan terhadap Biota darat n tl 1) Jenis Dampak Lj Gangguan terhadap biota darat, seperti penebangan pohon untuk peningkatan ruas jal.an lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantat. n U 2l sumber Dampak p Pohon dan tanaman yang ada di sekitar lokasi peningkatan ruas U jatan lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantat, yang akan ditakukan penebangan. ; .U 3) Totok Ukur Dampak Banyaknya tanaman khususnya pohon yang harus di tebang untuk n U peningkatan ruas jatan lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantat. 4) Tujuan Pengelotaan Lingkungan n U Mengurangi intensitas dan resiko terkena dampak. r LJ l il t T t Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) rt t! ti i, Re ncan a Pengelol aan Li ngku nga n r-l t. 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan ll t-; Menghindari penebangan pohon seminimat mungkin, dan jika fr t: d'iharuskan metakukan penebangan pohon, agar segera metakukan -L; penanaman kembati/mengganti pohon tersebut. rr ll t: li LJ 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan t, Sepanjang ruas penjngkatan jalan lpuh - Sebtat dan Mukomuko l' L- Bantal f-'i 7) Periode Pengelotaan Lingkungan t, Setama masa konstruksi bertangsung 8) Pengelotaan Lingkungan Hidup I a Petaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Pelaksana F-: a Pengawas : PZJN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, l. L-t Konsuttan Supervisi ra t: . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, L; BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko r', t, b. Gangguan terhadap Utilitas I I: U 1) Jenis Dampak l- -l Gangguan terhadap utilitas yang tetah ada seperti tiang listrik, lr Li saturan drainase/i rigasi. 7) Sumber Darnpak I I t-- Kegiatan konstruksi peningkatan ruas ja[an lpuh Seblat dan Mukomuko - Bantat. f- 3) Totok Ukur Darnpak [_, ,Ada tidaknya keresahan dan keberatan dari warga sekitar terhadap l. I utititas yang terganggu. f' 4) Tujuan Pengelotaan Lingkungan t: t' Mengurangi intensitas dan resiko terkena dampak. L-- 5) Rencana Pengetolaan Lingkungan T) t, fl . Segera memindahkan tiang listrik yang akan terkena danrpak konstruksi; rl t I I Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) //t- | i I' I u Ren can a Pe ngelolaa n Li ng ku ng an . Memindahkan saturan drainase/irieasi sementara selama .I masa konstruksi bertangsung. Lokasi Pengelotaan Lingkungan ,I 6) Sepanjang ruas peningkatan jatan lpuh - Sebtat dan Mukomuko I Bantat Periode Pengetotaan Lingkungan I 8) Setama rnasa konstruksi bertangsung PengetoIaan Lingkungan Hidup . Petaksana: Kontraktor Petaksana I . Pengawas : P2JN Prov. Bengkulu dan PJN Prov Bengkutu, I . Pelaporan : Konsuttan Supervisi BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkulu, BLH Kab. Bengkulu Utara dan KLH Kab. I Mukomuko t 3.2.4. Perubahan Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat a. Perubahan Persepsi Masyarakat .I 1) Jenis Dampak Perubahan persepsi masyarakat I 7) Sumber Dampak r] Kegiatan konstruksi peningkatan ruas jatan lpuh - Sebtat dan LJ Mukomuko - Bantat. Dampak ini merupakan runutan dari dampak- dampak lainnya. I 3) Totok Ukur Eampak Keresahan dari warga sekitar terhadap kegiatan konstruksi t peningkatan ruas jatan lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantat. t 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan Mengurangi perubahan persepsi masyarakat ke arah persepsi .I 5) negatif. Rencana Pengetotaan Lingkungan .[J . Metibatkan masyarakat terhadap kegiatan konstruksi. I Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ill-14 tl {- l. l, Rencan a Pe ngelol aa n Ling ku ngan f-i I o Memaksimatkan pengetolaan dampak lain yang berpotensi t: -Li menirnbutkan persepsi negatif masyarakat f-l t' I' 6) Lokasi Pengetolaan Lingkungan -t; Masyarakat sekitar tapak proyek f.' t: 7) Periode Pengetotaan Lingkungan I t, Setama kegiatan konstruksi rj 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup i . Petaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Petaksana . Pengawas : PZJN Prov. Bengkulu dan PJN Prov Bengkutu, i. Konsuttan Supervisi . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkulu, t BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. f- Mukomuko I I I t- r'! b. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha L; 1) Jenis Dampak fr Kegiatan konstruksi dapat menyerap tenaga kerja [oka[ maupun L pendatang, sehingga memberi petuang kerja serta kesempatan [- berusaha bagi penduduk sekitar. Dampak ini bertanj ut I meningkatnya pendapatan masyarakat serta menimbulkan persepsi r: positif masyarakat. ll I L; 2) Surnber Dampak r' Pelaksanaan pekerjaan konstruksi jaian kabupaten memberikan I I I I peluang kerja sebanyak sekitar' 50 orang mayoritas merupakan I tenaga kasar. Penduduk di sekitar tapak proyek mengharapkan agar I I {.- petuang tersebut dapat diberikan kepada mereka. Petuang berusaha berupa sub kontraktor, pensuptai bahan materiat, T_ I t tt membuka rumah makan, penyewaan rumah. 3) Totok Ukur Dampak f' I I Jumtah tenaga kerja lokal yang dapat diserap datam kegiatan tersebut dan masyarakat yang dapat membuka petuang usaha atau t I .t- rekanan keria t' I I L- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) I I Rencana Pengelolaan Li ngkungan r- I 4) Tujuan Penge[olaan Lingkungan I: ll - t__J Memaksimatkan penggunaan tenaga kerja lokaI dan/atau ra memberikan pe[uang usaha atau rekanan kerja bagi masyarakat t; -[, sekitar r-\ 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan l: L, . Memberikan prioritas kepada tenaga kerja tokat untuk tertibat pada proyek, terutama untuk jenis pekerjaan yang l, [, tidak rnembutuhkan kuatifikasi khusus. a-l . Menerapkan hubungan kerja sistem kontrak I (- . Memberi petuang usaha bagi penduduk sekitar sesuai dengan kemarnpuan dan potensi yang dimitiki f, . Memberikan informasi secara transparan warga tentang ra jumtah dan spesifikasi tenaga kerja yang diperlukan metaturi L, wakiI masyarakat dan disampaikan pada saat ada pertemuan warga (sosiatisasi oteh kontraktor). . Memasang pengumuman tentang informasi lowongan kerja yang dipasang dikantor-kantor Desa dan Kecarnatan, meliputi jumtah tenaga kerja yang dibutuhkan, spesifikasi, l1 l waktu dan tempat pendaftaran, tempat dan tanggal proses LJ seteksi, tanggal dan tempat pengumuman tenaga kerja yang I' diterima. t, I L; 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan Sepanjang ruas jatan lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantal t_ l. I {' I t I L- l, ll rLi I l, t, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) f: 'I I Rencana Pengelolaan Lingkungan f-r t l: 7) Periode Pengetotaan Lingkungan li -tr Pengelolaan lingkungan ditaksanakan satu kati pada saat menjetang f- petaksanaan setiap jenis kegiatan konstruksi atau masa penerjmaan I '1, tenaga kerja r I 8) lnstitusi Pengetotaan Lingkungan Hidup . Pelaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Petaksana r . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, I t. Konsuttan Supervisi . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkulu, BLH Kab. Benekutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko 3. 2. 5. Gangguan Sanitasi a. Peningkatan Timbulan Sampah 1) Jenis Dampak Meningkatnya timbutan sampah di ruas jatan lpuh Sebtat dan Mukomuko - Bantal Z\ Sumber Dampak Kegiatan konstruksi peningkatan ruas jatan lpuh Sebtat dan Mukomuko - Bantal dan kegiatan pengoperasian basecamp. 3) Totok Ukur Dampak Tumpukan puing sisa konstruksi yang mengganggu pengguna jatan dan jumtah lalat yang ada di basecamp tidak mencapai 25 ekor per gritt. 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan Mengurangi intensitas dan resiko terkena dampak. 5) Rencana Pengelotaan Lingkungan Sisa puing konstruksi secepatnya dibersihkan dari tapak proyek sehingga tidak mengganggu pengguna jalan; Membuat TPS di lokasi basecamp; Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ut-11 il Re n ca n a Pe ngelola an Li n gku ng an ' Bekerja sama dengan dinas kebersihan Kabupaten Bengkulu u Utara dan Kabupaten Mukomuko untuk pengangkutan sarnpah yang ada di basecamp agar dibawa ke TPA terdekat. "il 6) Lokasi Pengetolaan Lingkungan Sekitar tapak proyek dan basecarnp il 7) Periode Pengelotaan Lingkungan Setarna kegiatan konstruksi u 8) Pengelotaan Lingkungan Hidup . Pelaksana: PPK Ruas Jatan, Kontraktor Pelaksana il . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkulu, Konsuttan Supervisi I . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH l Mukomuko Kab. il b. Timbulnya Ceceran il 1) Jenis Dampak . Ceceran tanah dan materiat konstruksi dari toKasi quarry ke lokasi I proyek 2l Sumber Dampak il Pengangkutan materiat konstruksi. 3) Totok Ukur Dampak t Ada tidaknya ceceran material di sepanjang jatan yang ditatui truk pengangkut materiat. I 4') Tujuan Pengetolaan Lingkungan Mengurangi intensitas dan resiko terkena dampak. il 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan . Truk pengangkut material agar di tutup dengan terpat, untuk ti menghindari ceceran material dari bak truk; . Menempatkan petugas untuk membersihakan ceceran di sepanjang jatan yang ditatui truk pengangkut materiat. "il fi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-18 I f1 lj I lr Renca n a Pe ngelola an Lingku ngan t. ; ra 1: 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan I ti Sepanjang jatan yang djtal.ui truk pengangkut material' rr 7) Periode Pengetolaan Lingkungan .L; Setarna kegiatan konstruksi r""l 8) Pengelotaan Lingkungan Hidup ll t-l . Petaksana: PPK Ruas Jalan, Kontraktor Petaksana . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN prov Bengkutu, Konsultan Supervisi I . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, I' ti BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. ll Mukomuko t' L; c. Gangguan Estetika 1) Jenis Dampak Terganggunya estetika [ingkungan yang berpotensi menganggu rl kenyamanan masyarakat sekitar dan pengguna jatan L' 2l Sumber Dampak Dampak ini merupakan runutan dari dampak-dampak yang ada, I seperti penurunan kual.itas udara, peningkatan timbutan sampah, r" timbutnya ceceran. t 3) Totok Ukur Dampak Tol.ok ukur yang digunakan adalah pengetotaan terhadap dampak- l'r I I L, dampak yang ada. I 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan I I 1., Mengurangi intensitas dan resiko terkena dampak. 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan fl I' t-,r Memaksimatkan pengelolaan terhadap dampak-dampak yang berpotensi menimbutkan gangguan terhadap estetika L, 6) Lokasi Pengelotaan Lingkungan Sepanjang tapak proyek t 7) Periode Pengetotaan Lingkungan Setama kegiatan konstruksi t- L Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Renca n a Pe ngel ol aan Li n gku ng an 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup I . Pelaksana : PPK Ruas Jatan, Kontraktor Petaksana . Pengawas : PZJN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, f, Konsuttan Supervisi . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. l Mukomuko I 3.3. TAHAP PASCA KONSTRUKSI 3.3.1 . Kelancaran Lalu Lintas 1) Jenis Dampak Peningkatan kecepatan perjalanan, sehingga mempersingkat waktu tempuh 7l Sumber Darnpak I Peningkatan kuatitas pelayanan ruas jatan yang semakin baik, sehingga dapat metayani arus lalutintas kendaraan sesuai dengan il kecepatan rencana 3) Tolok Ukur Darnpak Waktu tempuh perjatanan bagi arus menerus 4) Tujuan Pengetolaan Lingkungan ti Mempertahankan kelancaran [atulintas 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan I . Pembatasan aktivitas di bahu jatan maupun ruang rnanfaat Jatan . Pemasangan rambu-rambu petunjuk arah agar memudahkan pengemudi menuju lokasi yang dituju t rr o Memasang rambu-rambu peringatan dan petunjuk serta rnarka jatan (zebra cross) pada tempat-ternpat yang t beropetensi membangkitkan pejatan kaki. I t Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) I t Rencana Pengelolaan Lingkungan E Fffii_,ffi.#.,'ffi1 F,r-.T.+-E-ffi$ffi1 "I Hffi,ffi#hH4 tffi#tri.ffii il 2,5 m l Gambar 3.3. Fasl.itas Penyeberangan il . Memberi larnpu penerangan di matam hari pada daerah pertemuan jatan dan daerah padat pemukiman I . Menerapkan ZOSS (Zona Setamat Sekotah) pada kawasan sekotah khususnya Sekotah Dasar. n 6) Lokasi Pengelotaan Lingkungan Lokasi pengetolaan dapat ditihat pada Peta Pengetolaan Lingkungan I (tertampir) Periode Pengetolaan Lingkungan I 5e[ama operasionat jatan 8) Pengelolaan Lingkungan Hidup I . Petaksana : P2JN Prov. Bengkulu . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, il Konsuttan Supervisi . : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, I .,Petaporan BLH Kab. Bengkulu Utara dan'. KLH Kab. Mukomuko I I 3.3.2. Penurunan Kualitas Fisika Kimia Lingkungan a. Penurunan kualitas udara I 1) Jenis Dampak Penurunan kualitas udara berupa gas buang kendaraan bermotor I I Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-21 fi n U Renca n a Pe ngelola a n Li n gku ng an 7) Sumber Dampak .t Bangkitan [atulintas kendaraan bermotor setetah peningkatan jatan setesai ditakukan .il 3) Totok Ukur Dampak PP No. 41 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Lingkungan sebagai il berikut: il Tabet 3.2. Baku Mutu Kualitas Udara menurut PP No 41 tahun 1999 Baku,Mutu il 0r'.1 il -'o-- o:9s "za f; .:.':,:: 0:06 t a24 I 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan Meminimatkan tingkat pencemaran udara I s) Rencana Pengetotaan Lingkungan Penanaman pohon perindang, misatnya pohon Mohoni, .Asam di t sepanjang jatan pada ruang mil.ik jatan. Pohon yang ditanam di pinggir jatan harus disesuaikan dengan syarat-syarat pelindung di I pinggir jatan, antara tain: (i) tidak rnudah patah; (ii) daunnya tidak mudah rontok; (iii) dapat menyerap gas-gas buang yang berasal T dari kendaraan; (iv) tidak banyak menyerap air; (v) bukan pohon buah-buahan yang dikonsumsi. il l I I Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-22 t r1 I t, I Renca n a Pe ngelola an Lingku ngan r-. I I 6) Lokasi Pengetolaan Lingkungan .t, Ruang mitik jatan di sepanjang rencana jalan yang ditingkatkan dj n I ruas lpuh - Sebtat dan Ruas Mukomuko - Bantat, .1, 7) Periode Pengetotaan Lingkungan l'l Seiama pengoperasian jalan [, L_- B) Pengetolaan Lingkungan Hidup n I . Petaksana : P2JN Prov. Bengkutu [, . Pengawas : PZJN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, I (onsultan Supervisi i li . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, BLH Kab. Bengkulu Utara dan KLH Kab. [; I Mukomuko r- I L, b. Peningkatan kebisingan I 1) Jenis Dampak I L- Peningkatan kebisingan setama pengorasian jatan yang berasat dari f- suara mesin dan knatpot kendaraan bermotor. I I li tr 2) Sumber Dampak Bangkitan tatul.intas kendaraan bermotor setetah jaLan mutai dioperasikan. ai-l 3) Totok Ukur Dampak t Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan I 4) Tujuan Pengelotaan Lingkungan Mengurangi tingkat gangguan akibat kebisingan I [, 5) Rencana Pengetolaan Lingkungan Penanaman pohon yang dapat mengurangi tingkat kebisingan f. khususnya di witayah pemukiman, tempat ibadah, perkantoran dan t, sekotah. f: li I L.l 6) Lokasi Pengetolaan Lingkungan .i, Sepanjang jalan yang ditingkatkan di ruas lpuh - Sebl.at dan Ruas Mukomuko - Bantat. t: I I t_- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-?3 [: t L; n Rencana Pengelolaan Lingkungan U 7) Periode Pengetotaan Lingkungan il Setama pengoperasian jatan 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup I . Petaksana: P2JN Prov. Bengkutu FI . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkulu, IJ Konsultan Supervisi n . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, Li BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko il n U 3.3.3. Perubahan Kondisi Sosiat dan Ekonomi Masyarakat a. Perubahan Persepsi Masyarakat n U 1) Jenis Dampak Perubahan persepsi masyarakat terhadap pengoperasian jatan yang n LJ tetah ditingkatkan 2) Sumber Dampak n U Perubahan persepsi masyarakat ini bersumber dari turunan dari n dampak-dampak. tainnya seperti meningkatnya kecelakaan, U penurunan kual.itas udara, peningkatan kebisingan dan gangguan kesehatan masyarakat n U 3) Totok Ukur Dampak Ada tidaknya persepsi negatif di masyarakat. n l-j 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan Merninimatkan persepsi negatif pada masyarakat F 1.. r-r il U fr u 'n "U il Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) I R l-i Re n ca n a Pe ngelola a n Lin gku ng an Rencana Pengetotaan Lin gkungan t 5) Mengoptimatkan pengelotaan tingkungan pada dampak-dampak r1 tainnya .U 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan Aktivitas di sekitar ruas jatan yang ditingkatkan il 7) Periode Pengetotaan Lingkungan Setarna pengoperasian jatan r1 U 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup . Petaksana: P2JN Prov. Bengkutu il . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, n Konsuttan Supervisi ti . Pelaporan : BBPJN lll Palembang, BLHD Provinsi Bengkulu, Bengkuru Utara dan KLH Kab. I fr?"#; E b. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha n 1) Jenis Darnpak U Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tokat yang menimbutkan I persepsi positif masyarakat. 7) Sumber Darnpak f] U Lancarnya mobititas masyarakat tokat, dan kesempatan membuka usaha untuk rnemenuhi kebutuhan pengguna jatan. tr 3) Totok Ukur Darnpak U Jumtah tempat usaha yang bermunculan seiring dengan t 4) beroparasinya jatan yang telah di tingkatkan Tuj uan Pengetolaan Lingkungan I Terbentuknya zona-zona yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Bengkutu Utara dan Kabupaten Mukomuko serta RTRW Provinsi I Bengkulu I il t"J Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-25 I f-'l l. t..: Rencana Pengelolaan Lingkungan r- l: 5) Rencana Pengetolaan Lingkungan ll . L, Adanya zona pengaturan untuk metakukan kegiatan berusaha yang rr sejenis (apotek, pompa bensin), untuk mencegah persaingan usaha t, I 'It 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan Sepanjang ruas jalan lpuh - Sebtat dan Mukomuko - Bantal 7) Periode Pengetotaan Lingkungan Setama pengoperasian jalan 8) Institusi Pengelotaan Lingkungan Hidup . Petaksana: PZJN Prov. Bengkutu . Pengawas : P2JN Prov. Bengkutu dan PJN Prov Bengkutu, r I Konsuttan Supervisi I t: LJ . Petaporan : BBPJN lll Patembang, BLHD Provinsi Bengkutu, f-r BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. I I t, Mukomuko r I ,- L; 3.3.4. Gangguan Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan f.: a. Gangguan Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan I I .Li 1) Jenis Dampak Gangguan kesehatan masyarakat dan Sanitasi [ingkungan t, 7) Sumber Dampak L Latutintas kendaraan berrnotor di jatan raya, baik [alulintas tokaI t-1 li li ti maupun latutintas regional (arus menerus) 3) Totok Ukur Dampak Keluhan masyarakat yang bermukim di sekitar .jalan yang ditingkatkan 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan L- Mengendalikan terjadinya gangguan kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan akibat pencernaran L 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan . Penanaman pohon di ruang mitik jatan L . Himbauan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar rl t: jalan untuk menanam pohon buah-buahan bartajuk tebat t-J (misatnya mangga) t' t: , {"-i Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) t. n Rencana Pengelolaan Lingkungan LJ . Diwajibkan bagi institusi pemerintah yang berada di sekitar il jatan yang ditingkatkan untuk menanam pohon-pohon perindang I 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan warga yang bermukim di sekitar ruas jalan lpuh - sebtat dan Ruas tl Mukomuko - Bantat yang ditingkatkan n Periode Pengetotaan Lingkungan U Setama operasionat jal.an 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup I . Pelaksana : P2JN Prov. Bengkutu . Pengawas : PZJN Prov. Bengkutu dan pJN prov Bengkutu, I Konsuttan Supervisi . Petaporan : BBPJN lll Paternbang, BLHD provinsi Bengkutu, I BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko il I 3.3.5.Abrasi Pantai 1) Jenis Dampak I Rusaknya badan jatan dan terkikisnya Rumija yang ada ("'l 7) Sumber Dampak ti Abrasi pantai, pengikisan daratan oleh getornbang laut 3) Totok Ukur Dampak I Kerusakan jatan yang disebabkan oteh abrasi pantai 4) Tujuan Pengetotaan Lingkungan I Mencegah terjadinya barasi pantai yang dapat merusak ruas jatan 5) Rencana Pengetotaan Lingkungan il . Pemasangan bangunan penahan gelombang . Penanaman pada tanaman mangrove seperti pohon cemara il taut di rumija yang berbatasan tangsung dengan laut/pantai, setetah pemasangan bangunan penahan getombang. rn "tJ fi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Ill:27 I r t li Rencana Pengelolaan Lin F l. f-'1 li l, ti t, t_, rl t: I t,; r'- I I,l t. f=- I I {_- r- Gambar 3.4. Penanaman Pohon Cemara Laut untuk pencegahan abrasi pantai li ti I I 6) Lokasi Pengetotaan Lingkungan t ti tl L Sepanjang areal yang berpotensi terjadinya abrasi pantai {-l Periode Pengetotaan Lingkungan t, I {.-, Selarna operasionat jatan 8) Pengetotaan Lingkungan Hidup I t: L l: . Pelaksana : P2JN Prov. Bengkulu . Pengawas : P2JN Prov. Bengkul.u dan PJN Prov Bengkulu, I I L-. Konsuttan Supervisi . Pelaporan : BBPJN lll Palernbang, BLHD Provinsi Bengkulu, t. BLH Kab. Bengkutu Utara dan KLH Kab. Mukomuko t' L l. I - t- t; I I t-i Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ilt-28 t: I fi {-j a qi .-" -o+;= = E c E :E si5: :Fb I g o o i c o o 4 f=d-s3 6 a ; ; _c € o fn=*Y I I o =ii:c i n *"*"Y l & a @ LT.CT @JOOJ o OJ iE'E'r q OJ a @ 6 o6@6Y I -J c o 6 "-er- t o d c c o d ZgA ? --= ot <)'>2 d@ NO a@ -i6Yd L6&Y N@-C 4doY o d a I >- ._ 06 ] ;:Y o 7--U9 t;;a ? rc= N d a6 .= od o@66 o iE66 IdOO I 'a @d o: 'EO d6f 6df, od *d da 692 :- C f ooo = @oo @rco I t. co ,6 6. feJ - a g d !-9;. du66 :ij: -! --=.!3E EGt: i:; o4p ! ' c o on!= - -i- c o:= 'F! Pl=! l E,!€ s?6E,9; d o; d 6;: ;gx!ii cutirL'< J :q >:> *! o >:; 60r^.U,^iY! r==;g;=; OM.,..Y,6-6 *=:6c=5i = e- :gh i9h_ ;;JaJ;=dd XEi;EE9E C !L o 4r c --6 f- G s c >;)d ='= ;F: 4 c9 Si5- Ef!: ii.= " 6 d 6 G; = >:.; rc A ;IY -=o A { = :c !-E- ^-V ? - 6.Sd s .-. E 9O l=2' i Eo EE qx-6t:iA x Qarcl E= 6 A E€ C G q i =:.. P:Hd- o o- o;6 jeH o: ;c S ii e't H'E: 3E' F9 ?= + ;OaH t_ o ri o, = flEe E- 3 iP-3b="o =vi@AYo E16q EoX"! 6 oo = :. d: E P-a 5 0 q;! c- L OC i3 '= cE f onY o;.- c i c " .E6E= [!Eii:! d -F AEA t : Y .9r sAFA-! € ga-= qJ & hhtr *c* j'=^ =o = li,.L:, :! d 3*gxd J *;X - C on= c (cu-d-.:@ t 6 C o :::c :i:,Iq. 6 - E>r:*-V -, C I o ip-Ei9=i '+;EiY :: d a L: d ;EE;5;! o{o;c9Ea EE'*'-Eg c o u+^: =r €e'EE-E'3; -=-Za"rcF2 C qJ :::: :li .': o: E =7 C d:',C ; L >_= O F+EE*a.E* ;lhc6;;J H.i5 E d E.s{b;bFt u =sss==H: = =.g :!dJd!;,: = =tEE= I G = o o6 o ;.- -4 Fe"&FF odclE-d : 6 C j d E-o T '? ^-^:: q)c aii hi d o s oE 6-6X sfl;8n51 :Yr *s:;€H't=-i '->; o E x a .- _ A c : qc f -E': yoo:co i a* s =,:- d6;: = OJ n G zootrda : E _9 9.3 3_-r ssEEEit-=Fi €v-; F d( € C ** = = >o p Fl=' _'_ x ^"* ;> v6 j; ;f * 6 c -i) .EEE dE T o .o. Efr!e#"-a::- !:1""o.-Gtq i l.s >3 dcttn CaUC6=:( c o.: -rp!.;ar: @C;4E 0; @ @; EggFeEgSs * h€=; < 3_v E€ Fitrai 'G. d- ; -c od -= C' J- : q El 90*e d9iqv Od; s-E'5 s 6 6V 35eIF .; p o ft "; ec 6 o 9Eh'E c -4 0 *;:E;+EE o o E !i:":€x : M.= c < ii.io3'd= ddY aE- f;{;ie:P EP"fl9*E= J F:HEi: 6J 6 = on- c d c c -d ^ a;- o o ox v oo.;!d 4 6 d Y i;= = a!! 9g€=E:Ei a- €6 .aE d a E _.:,-; gj SFft €: acfr:-.=a - - EE*.E€ g: o 6 -rtCF E9S,i { 9 =:i 9* o q; 6;:- 6;F: otrilpE: Eo="*gsP, = I u,dsdMd €E;EEb IslPQil':=F ci O 6 O d O o; -i { ot Y E O] u >a>ao <>a;n3;cr ;i d' o9 €i: l a 6Hi: E O, & rt hu o 6 o. i TZ 2 NO-C lz o, \ ; l-CAa c i C 4,!7t no-o L@4Y [6dY 1€dY la@4Y 'N A I a d - 9g : -d; ,-oo o <4 E'i6 ? NF 4 . ft7 6 c v d; I6OO LdOO ldCO C6OO C cli 'c o. 6.1 .G €f, ta ic = '- C^- rcEF o? o s22 o6o Gf 0oo E ld F 2 == lo rc o o6o €< o 6 -6 !- agss s! = ' c o ?- ?- = so;* X: €,9 -q"€€i q 6=-{+ 6!:t = E rc=-g{ ''o d",&!2;!:; qyc;cv. ?E,q;'EEE :a-6;c iia6;=: A.=.l3olj - di Q!+ eJ'- D - = c ii'E EE o o; ot E 6 E 5-58E-9E€ fE-5 s -sg=a I &E3=A "H&A3=g - o.-6: G 'a f >:6 6 .!EP .* C a g6FE3 = gE E:d tr > E o =E-= E;iN : g d- I C l: lY! 6trs.x !! PF ;tF*s" -cc a!9 ; g ii ;- do -e9E*!s-EE € s: EE !d dQ oP I 5; -l= i;n < >P 6! F^ :; se = d^. E *ihEE! b'n-! i l! o ;s -@ 6= C - €- = :'_- . d! 6Jv; X .@' E=s^coc-oS* q o "a;i ;3F f^&5 -hc;6 = f 3" e= - d dt'S-FdH c= : c c o^^ ="^gnq* P*€EE - '=- -@ Hg EoQ oJ!lt 9:.gHi6' E'i 9E.-e 6 .- Jv Fc:hSEEE _^;d rqi E"aH sEE -F '- c -d o trro;=F= s; f_ d.:! ii '- U:.i !.: > = q >- P"; o*E; !!gE< - 2' e ;;6+O6:> = = = Eib.-P9+*i'=2 iq9nohi:€EiF ^ E E+ == {i56;YEEdg d y; E yI 3" qri ;:';;o::;; ^O"P9F ;;i=;n :8E =.gi: 6 YE EF HJ = I I 6z 'i= .-io I '=O! E' E>;n" _a 6 r l* dll - -3-! - II q!4 c ;odc66, :!ds=!c ;NO F 5 g= E.gsl= o: x= LEn::: 9nt!oPXh: c i. t= t- €v-vJ -! Ol O \= ;1 9:na 2.=iE := g€ & C2 3 on =.v E= I 9_q= f ^ cX XD :-Eii* c h .dO O 3S.Er3=S.3. o o;6 Y a.:c 6 6 rc F- da o =g.*sF ; I ==? q**0 f : dL=L - - P9.85, 6 E 6t o : c o E sF?- -Ec"io . !2 : -o ;;oX"= d - ro @ h:-i. gi l- o - tr.-tr_V 4 c d_b* If;F^iI.o o Fss i : fr o.ci oE FXf;*.- I iiri c = u Y'; dx -C'E-\ 6 EEE; ls, I ii € o; = " = J o g#Es5$ li:;doio psE:;i I dE d;E t3 t= ., ( Fs EEf oE o d o:: O@O0) bn 5€ RE 5l== J f 6=C l6 o o li o tfi C o ;6 .C ,!c l€ o- ;d = t3 a t i: ia !:'6 69 E.u =Y ab ;ri6 rc SH3 o o5 oo G;.Y JJd l* M J;] l$ l f:l qr : E S'd e -o ! H= 9l : i5 J€: ! -o g gai; ji ; sE ti ti E ;pb ={ F.-ieb E :rsi5 0';+;Y L,J F Fd-:;= fi@== F 5d_5= =9!fi =Plf: n F + E=EY i + =eEY f =,F:=€ e E-:ei tl .tJ @J O OJ ooddY 'a !JOOJ D@@@Y OJOOJ 60@@Y .G <'z a -i9 <'= e -'E 4'Z 4 -o n p; ,U ;: i=.sj i T -qZ 5-= bs : f E. Y= h o - -8"; {0;o E ;t,tE -cac !oic -_=@= < P: F r4cY \0;o f.l U .^ oo o EE ; rEg6 5 _*s I c:s fi a 67 I4€T i*€t ? 67 iE !-Yd 4 6E U iq9 dEz n tt 6 d;6 d92 H g_v U E f r-; .6 6 P€ 6.9 tl tJ d x! f doo ; d d7 >.: 3s o : x6 igh FEd€s x9P x 6._6 n ti 6 E €€ 66 ge a* Er Fgg g; ag:: g H; ggE$ - .E H! sE*€ s p I, qsFEc -ftlgEgP'. FEf, H*::i; 5 f? 600 Y i,.- \ i: d|p x ,EEsE : Efr5rF!=ra E=Ei;-Rd_E ;*t +eEE;; LJ AsgEE g=g;U; $;gcgg![g EE3"s- HgEEEgHgE F-vEenE n l c Esgxa =:'- 5'F^ E a I g€ ilE E:gggr, gE,EG g e ilgE €e EEEs FfiEf €€ Effi; EEE c€frnE#€ssE; n |.J .; .9 lrc E I ar'd-9 !<'= 6: En*, i:.9j5* l^!t o;i n i€ $ r."=* goo:i:o =,hY = LJ a ooE 6 c rAFire€sr+ sEeE E Jj.: n = , U =tE.'E-g$=a€; I u€$g aa;€E EaEg;EEe*, E;,sgaaEFg fr Li := -gH; {= g P! 3 "r , E F slgc=85€ eEErg E€.s ,# rt 3E*sEs-s c ;sn iJ H-e;'E; SE g o o= d d:6 E_d Eq-aO ;h ; r]f, c6 x6 E> ;,i,rA*u-' E',= .X * ilE -IJ E dE ggE E g'EAEs- [ F€ ='.!] r+* i; -E = I nt UH o q hE q frg FFg 6O rco;d qrc - 6 'Eg-I oooo o g rqc CFE s =E i i=,f fr ti It q' 99 .-o = !;: -o 9i1 = c;: -0 ! o# l P ;.€ a c-luc E :roo E :Fb i a o g.::@<< - *-r =t=;= d = o o =YJJ: =*-*Y _&=ld _c - = o =YJJ: a IT-_CT 1o dI c.I * n *"*"Y o i i'E'r 4 o -*-*Y = !J O OJ @J O O! dI-=I @J O OJ @rooJ t a EO6@Y @664Y 666@Y c' d o d <2 d -O -L d -o ? :ioJ l :=oJ '- z'z 2 4!>l -ia:6 EdLY -io:6 o4dY Noao -i6:c d6dY O a I -. c 9.9 := >= >: E L rY E &'; ; = S';.E 9loA EgHT:E;:; 60-": !16 000> o o G rc 0.= y JOCdCJ= d€YX.6J;=cd E=: -r E F 5E EEEE EE E€ rc 6 I .- :.-, E'. '- E *n !: - c v - O ! nl a ion = Af^ dt- ,O a E >:Fo i ;a F*E;- Ei €-aE Fg*E €E=-' 5; >i6 ? l* ..-q n:j .=:d'6 .!.93^ 6Y'- - >luG> :EE .c) .:E{ d9E ui 9€- ii_s f,:3 d ro :g€;+;EtE Ff€gg, '.31-*EEBE;s E"A€;hh€F::9 EJc( tr Xt,: n!1 E{iEi"F**: Ei[-EE PI3:EE€;€FE i:€ E 3c::fi le*ns€ i!*tr:lE'i L o:: O 0rr 9^oo! =-x +^g^U E A; == :o: e ?,9' a 6! Fe;aE"pia3;E 'q', -!.E EP* S".g= 6 a f; ;xon ssa"ls;setts;a* a E ;E.E E oio =- p FE t" 'c. G,J '.@i) o +3E:E?*E .=q =;l >d .=Y= f;ifi'R,iE"&:"iEEt*-ra A€ H:! E! e a*3e *: SSEEEEEE FEFEeEs"sflEErEe;€ i:: €;:: , :€ E3 E EEc E C t 'tc.; :jqn C i o! j: lo - 5-$E, Fss- Fsg- h6.S tr€ qrcd* dr 9nq! b-uF F = I =.= E-3 := g€ 59. 5;ai c 6 f ! -E 3 : C iE. E dc f, : di oi d o f- 9 F A;9.: ";:;ic -o 969 =ro6rE - ;=d!=nn A6 : v= 5 6J;d:: i U€.9:r E c.900 h E; an! > r E ii.! a-6J -! ;d != 6;6 i 6= 6 o f, =E;.!!dd c -d : = o E J U a; =d:=:9!;; =wo' ={cFqYai o a =o =:F;-sFU -!;-o _Y F O:; C> ; c 6! d6Fd=9u6 'u- c a c =Ao :qoonEi:!* JI!-OY E f, w9 E'X:" P h.E a 7 rc Y'-= j + I y EHE([qEE i-H.EgEEgE = cG rc crc {{ > o o tr >. -o Yr- o - a : - *"? ldL b o jv;u a; ly 6 :EsilEEt qltr dEEF- ;6!-;li ,-! @ U:0-6 6 C- ai*sqe& F"a+ ae; ! rc Pi1 P o:6o b;F96PE - O >CY ED ;:.1h50i6 =q2X.:Ev ii6.HE3 c ddE o! J o & l-- o o uf- d C cE 0- CC s -I e OQ of a= F9 o FU JU 2 z d\; -CAc iE,:E '- z'7 e z6^ = d ^jc:6 1d4Y {O-o !@aY !o-o NO-C 4@dY -CAa !o-o f- o 'd I t, a >f >l >f, >f >f !; 6 f' d !@ -@ dd )o -@ d6 t a t O6 G @ C o: 'co o o l' ^op F6- eF- Clu- FG- o 3@6 io6 ioo f@e c I t_ c=G 6 o € q oS f .- 4 t oo do ,^)cu 9! -u*i E 9n6 f- I v7, JZ' 9n i-:9 E E=i= dt66 '!ScP M- 6;o c O f, E E =*-V;; >;-.X=>d wP o t o . Ers:E; -= L- <-r :w^={'..-do =F> c!! 49.!e*-V: kcq5.! = Fs.€39:a a u.g€ *q*i5 ;.x; di :;_tr!-dc= >!;_*d@E d ct6! 39.93 = tr=' = 6 ; PJE €gi c F Q6CC ::- f" t. I I :: ,d o u C 3 E EE6^E9; E E=6E F" dC -^ : iS'E.d d F: - E U..E:' E .: 6- Y >?' E titH["*f ; = -d a= dx => = I a €;E: ;; oc 6- _CE F g - 5! i! Fbcs F;'!snE -= FrcXI h 9" F.E-9 q;j9H" E t, I ;;ii 46 F .f 6.fr2-Y+ l: lo.. n I )E* EP =o =c --trd E E- E"-a€q-ip ! E-d 6O=Od EU::44 I 'o: Y 6n-j 6.= 3s cO d! x d+ I _ E;.ql{ c -9q.:9 l- c;.v X : 66-i. :9Ed ! Y E q-k{:P;K a F c- oc;6.= 6 C{ h S^9s,EEtrql E'EEOREK .t- I 39 qE- X ':.. o- =a3A oE - 9f EEeEsr)i = :c9F d 9;rq EA#E EEgHg€ SgPHqEs dEi.9 €ii sE 6 E'= gi;; b'A 6! rAh ;o6 ::.9 h L.. 6 F ag.iq=iii:; o=9n:.e:E5 oltr E:iEHi€, -d-- A != - r: l;u6A E:rifgag cJ-^>' I 4 :.- r- d i* :ENHX€ Y',.= ! J Q 6:6 {. I t-. Q;6 d 66 C ! .^6 fire i:c! ; -f E F.-- o--c; i.- aio =s-i _b! a >= P' 6 G.= P;6= - 9a o o;n-qEPir=E.isj_ -:-mk9 E: Eq E& .9;5iU't q!- -Lc f' EeE ! o F*E:tsEGEgAE* s*EEEF EhEds! 600 I {, E - =6dh E!.'EEgg*ioEa! j69)F=aY==-9'G lq9Y€*!. .XoE=E ; F d6= 3 ag ei sE:EECEg&g!$E J C! tr f r.- i;gc4g =i>l=L o ol o:; )^ arJ t^ .o T:i B,:, r. -e P h€ E,= E' =F:4C- E: s -t -6 EE on -ttF : P! gqSeE qiiFa g:= c = = oodN:o d.xJ; ! g c ;1 6 o o- 66:6 -.Hfr* EqT:F a le t3 Eri: o td f;> L:dg $6 9s!* d o 00 33E oo@o 598€i A f' I L- ti f--r t I: DAFTAR PUSTAKA t: tl t: Li Bapedal. Himpunan tentanq Peraturan Analisis Menqenai Dampak Linqkunqan, Buku lV. Jakarla,2001. r_1 li ll tl Cernea, MichaelM. Puttinq People First - Mengutamakan Manusia di Dalam Pembanqunan. Jakarta : Penerbit Universitas lndonesia, 1988. rt li t-i Chiras, Daniel D. Environmental Science: Action for Sustainable Future. Redwood City California: The BenyaminCummings Publishing Company lnc., 1 991 r I t: Davis, GordonB. Manaqement Information Systems: Conceptual Foundation Structure and Development. Tokyo: McGraw Hill Kogakusha Lts., 1974 r-1 I Engel, J. Roland and Joan Gibb Engle. Ethics of Environment and Developnnent Global L Challenqe International Response. Tuscon Arizona: The University of Arizona, 1990. r L; Kupchella, Charles E. and Margareth C. Hyland. Environmental Science: Livinq Within the Svstem of Nature. Englewood Cliffts New York: Prentice Hall Inc., 1993 Lohani, Bindu N. and Alastair M. North. Environmental Quality Manaqement. New Delhi: r t_ South Asean Publisher, 1984 McBeath, Gordon. Practical Manaqement Development: Strateqies for Managernent Resourcinq and Development in the 1990-s. Oxford Great Britain: Basil Blackwetl Ltd.. 1990 t1 Miller Jr. G. Tyler. Livinq in the Environment. Belmont California: Wadsworth Publishing t Company,1983. Odum, Eugene P. Fundamental of Ecoloqv. New York: Holt Rinehait and Winston Inc., [.' t, 1 963 U Rau, John G. and David C. Wooten. Environmental lmpact Analvsvs Handbook. New york: f-l McGraw-Hill Book Company, 1980 L, Schaefer, Richard T. and Robert P. Lamm. Socioloqv: Student Guide. New York: McGraw Hill Book lnc., 1989 I L-; Soekanto, Soerjono. Sosioloqi: Suatu Penqantar. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia. 1977 i-: L- Terry, George R. Principles of Management - Terjemahan oleh Winardi. Bandung: Penerbit Alumni. 1977 f' .L' Trudgill, Stephen. Barriers to a Better Environment: What Stop Us Solvinq Environenrtal Problern. London: Belhaven Press, 1980. [: .LJ f': L I L fl L- l: t. t.i F .l_i r ,[: r t; f-1 t; li r-! l. ti r-- t: I' L-,; r-l t: {; ^[ fr li I .t-; I t-i [, U I {-' t' ! L- f: l! t. r. .L, t. -t l' {.- f1 t' L (' I' Y:g T ll = (-; s ==ii 3Yr: F zu"i J f'l t: ar3i ul .t i I r{"i a E z.n.r- {1 t.oIi u -1''",- Ul Y: EN zE .T {', .,,oo Z(l:r z;E f YPe z i ; F zu"€ n < F:; J lll r<'i q ^U *=le U) il':i *r"i a qi d z3 c.l € ;6 J!*3_ FFd- oooo "I .il ._E :6FE 6GO6 66 oooo I FFFF eooo I n tl = f, ":! - zi 3 U ; =zI! lf, Y ri z ,:i F < F:t J .il -<"i ff=;i lrl @ at) E ;3! 0aN .I ar"'i z <:E S""-i zE { a= c\,1 tr o;-.1 tu r ii 1< 2Y,; il ur ul ii E a'i )< o u -:l YOOE z = ul J n o U = I tr n U z= 6? I Zs ?J o@ zu I =o 3? 1d, lr I Oz d1 o< I I n z-, I He -l JI hc; filr =l *E il 3$ rT-\ FFN ZZ aa \1-l OO* I (L i .e S g ! H fi; s n ; $e E = _9i ! ti t-l $ F $E€ Oge e I t 99;d oo.9s H oG-c i=F* FF@- oooo *[ I Foo E iiFT 6G e,9E,o GO oo trtri:i: I oeo0 il E:.:l f - zi T =zji f, Y r3 T z r:i F J < F:a co .a - <.i a (,=:i i':i * ^ F-: qi g AA r.l .n z 4e <;i z < e.l J- € tt:= trtrrn+ il oooo (/ il 6 EEEO oc =6FF aa gPPP l <= --<. lur -i 14. l- F il zY -i Y t =gj! z Y -:: o os = ut il J o = I tr I z3 i\ = !ai ?.- x q .: 3 f a'di OOe e I I il oot! EE>€ != -C J;:; FF6i I (/ oooo 6 Foo il TE 6d oo oooo I o000 trt:i:tr il n E :<:T t f, -zi U >=i+ T f, Y r! F zt"i F:; J < 6 .il -<*i d z'i ll.l o YoI! 0a r{ Ul v'l A Ui - t- -i zE <= so:i tupJi z-< il 5=:j nruii )< > e..i z u Yo -:l od z u il J o il il z)I 6+ Zp il ?1 oo Z lt) I =0 e? 1d Oz d1 (r< il z- o.t g_k gFY = il 35 FFN zz H7, O0* (L n :F g o g -F fi;! * E F; I P iry, ; g=fi + aAE 5 F sE* OOe e I 9 o6eo !- E oo;6 €E>€ !!:: trtrd+ ti (/ oooo 6 I oooG oooo FE 66 i:trtri= t ooo0 il l; Y:i T l: t, =- I z:i za = Y r: I I ; F zuii r"1 t; < F:; ll li -: < *i a t trt z'i s€ a Y mIi IE c.r Ul v: ti *r"i z3 f, I lo. rr oz I ti li l! d1 o< I ] 1l 3l z-t ul: H= /-h (51 dF v / rl )< i *a.t P a-- 9 :* € (/ ,ii = i dEt -i 99* c r-.i r- I I I r-) t: iEq_ 1,, I -?s L' ;N iiE= i:trd* f-! t, I t! oooo t: t: t: 't J .:OFF oo 66 oo f! FFFF l, I I I oooe t: t: I L, I =Y:i =l -:i n ==ii f} ?t odl zw I =ul e? 1d Oz I dJ o< z1 He -9 *3; il 3$ FFN ZZ ufr OO* I lL : F !: I .E (9l v H ! != di s I JI € ;o ith* trtrd+ fi oooo o Foo ggF ^t GCOO oooo E FFFF I oooe ti EY:$ T tj f -zF =z;! ; fYPr F Z B:F Y _Z J , r!u;i :< an = d.i , -:: z Yool z r1 l J -i = ia ti Li t1 t; t1 lt T L] z= n tl 6+ Z1- ?1 odl zu -J|, li U e3 1e Oz d5 o< z', H? -9 6!o- gk i. H I e- f5 2z OO* FtsN u= f IL F t s: != *3 g P F; P fi U -9 * g:i 9 c f ..-J= e6! r t"- A A =f SEi OOe e I E oo!9 :g oc qE>€ tE;! FFd- I oooo l s6tt 6d oooo Eoo 6A r'r FFFF U e900 t Y:g r i = - zi = z;i "l = ; F u.i: =Y-! z F:E J < ,l l'rJ il -<*:' = ii at, o "e, il ;:; gN ;i *r-"i a ui zE <.1 fl z <;t 4z F u! 1a qE n tl ti LJ !-Ij - nttuii )< (} E d -! z ur -:i z Y o ot Itl fl J LJ o l* = I il I I -l JI fi T z= =l uti ZT\ 6+ qv Zr il ?1 oo zw =a -o 2< F € g!h= FF6- f oooo 6 Eoo ,ri 66 z;9 T f *::< T F z u:x < t-:i dt il -: <"i -", =;i tlJ a € iE>t FF6- I oooo Foo f, .:6FF 66 oo oo sri .i tr.t ut Y o z ur-:3 z Yooi uJ n lL J U o = I il r z= 6+ Z* n ?1 Oo zul =a ,I e? 1e Oz l* I I t d1 o< 2- H= jl I ilt: =t I *i alt /T\ t !FY 36 FFN ry4;z =z_ lr ul 0@* I IL :E g I E eF -seE -9 x g:i P il a 3 = f 3Hi *x i OOe e il oo= 9EX oo-n* E ;c 5=>€ 3=:; trt='njj .I oooo o I :0 S6FF 66 o60G oooo :<1i li l- f-zj zji Y - E = fYr: Y - t1 II U zu"i z _-,4 2 =:€ =g:; n FFd- al oooo t l' ll :' STA 6+000 LJ U tl 'Li E C OO 6; oooo t_: ll z;l = z u.F r-1 tl srAle+ooo ij dil I {: t' o- t!' /-_l\\ I J ("'t (.--t-r E .E g 3 t = \\ :.,/ J rq h y= x: aE ! ! o \\*r/8+ooo L, s f sE{ I U gee e I I I c o6t I eE9_ t oolo t.; eJ. Ec-;€ =iE= trtrdrj [' at t, t- I t. 2-1 \: \ : ooeo ? F Foo .!OFF "1, 6E oooo ll FFFF t l-r ooee I I L I 'i Li lFl t,l ,Ll .u t1 t: L_j R L"i f--1 tl U ft Li il ti T fi ti lr L) lr Il ri L.r r LJ .il I ri t- ti n L Y:t = - zi :) [: I z;i = Y.: = f, z u:F r-a t: : , 8 !/:9 t^ Z. \i z* .tj t -a a{ 1e :{ i : oz \ '\. srn33+ooo ..-:; r"r J< UJJ (9< \. v: l, z'-t \\ uz &< \ \j 1),e : vl tl -a l- .i .{9:,Y< l. t< r L; .\o =Y \ FFN t.- tz wZ tr u:I \_ I I \ : O@* o- :., STA 32+666 li L} J \ :s \\. : *E ! aY i t. r-! \ : : eF g iE F t, - = LJ \ o.! 6 E o I i;6i< 6! I eo# @ I :s t: I I t- :c 3C L. oo E=>€ ec tth= .F trtr'n+ :' t I I L, .\ \d '1 : ooeo STA 30+000 l rl Fo -t I 6E oo t: t. i=trtri: t: I e0ec t-: I I L n v:! ll tr = :< l.i z:i = = Y ': :f, rr z-.": = t, o r 1i = ,: ': <': .Li A"; SrA 42+sss E2<; F z .i i $ Y-;i uJ - ": ll ti .i- -t o-, 'i ct) -U i ...4 z<"i oaN zE j, : O l, L- Y:E :r--i ti 5zi,! = =Y*j zt:F n l1 ,1 (^ g ra Y ui -:" z n Y O oE z LJ J = I o Y = I z:) = o Y trl @r ZJ Li 3< YF t\ z l= I I =00 =2 f0. I I az J< - uz &< I si =Y 'is. dE6 H FFN e a\CI 2z UZ 0O* l (tsul J o t J 6r E9 o n I i9. = 6i p g;i -9 ti + 5 F sE* 9'6 .= '--t=9 9Oe e t r? II s*6 :g to E =a -a EE>€ Jrk* FFd- U oooo ,I 0 t .!OFF co o600 Foo 66 € ;6 it:q F-trd.j oooo ,I o :I :o =i6FF 66 OOFF oo PgPP f-r + FFO- ,il oooo :il :EiFE 66 os SggP = tth* i=Frii+ I oooo o ro Eo ti =6FF ootF 66 qqgg oo60 Y: il t-J ==I = fYF o zu: .z wz zh qv 0-< Fc e o g9 sk 7:< g il riO FF N tz UZ (tsu OO* IL il J * -8 s c] g €;s = H si s I !E E EF + Ed3 96 E $E€ oos @ ti s.qE EEq- ooiq oG-c E ;6 =E>€ .E3:= trtrd-B oooo "[J 6 Foo :n EdFc oohF 66 COGG oooo *6'E oE < Oese t IU o E. z I = = z -J9 F T EEbfr =q>€ FFdS f' L, eooo :I Fv FF oE .F 'F E P PP fl