67817 Berita Terkini Apa itu PNPM Generasi? P emerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan akan mulai dilaksanakan di kecamatan yang sama dengan PNPM P NPM Generasi adalah sebuah program ban- tuan langsung bersyarat melalui masyara- Generasi pada tahun 2010. Dana hibah tambahan kat secara inovatif yang diluncurkan oleh Pe- telah disetujui untuk mendanai kegiatan PNPM merintah Indonesia pada Juli 2007 untuk mem- Mandiri Perdesaan dan sejumlah fasilitator telah percepat tercapainya tiga tujuan Millennium direkrut dan diberi pelatihan untuk PNPM Mandiri Development Goals: pendidikan dasar untuk Perdesaan. semua, menurunnya kematian anak-anak, dan Pada bulan Mei 2009, tahun kedua implementasi meningkatnya kesehatan ibu. PNPM Generasi PNPM Generasi selesai di 176 kecamatan. Dana adalah kependekan dari PNPM Generasi Sehat hibah tahun kedua telah dicairkan di semua dan Cerdas. Hingga kini, sebanyak 2,144 desa kecamatan. Hasil dari implementasi tahun kedua dan 3,1 juta masyarakat desa mendapatkan akan diselesaikan pada beberapa bulan mendatang. manfaat dari program ini Pada bulan Juni 2009, siklus ketiga PNPM Generasi dimulai di 164 kecamatan di lima propinsi. Karena PNPM Generasi bertujuan meningkatkan 12 kendala anggaran Pemerintah Daerah, 14 kecamatan indikator kesehatan dan pendidikan dasar (lihat di Majalengka, Jawa Barat, tidak akan ikut serta indikator). Warga desa, dibantu oleh fasilitator Oktober 2009 • halaman 1 dalam program tersebut pada tahun 2009. terlatih, menggunakan proses perencanaan Demobilisasi dilakukan terhadap para fasilitator kecamatan dan mereka akan dikerahkan kembali partisipatif untuk mengidentifikasi masalah. untuk mengisi posisi-posisi PNPM Mandiri dan Kemudian mereka menggunakan dana Bantuan Generasi yang kosong di tempat lain di Jawa Barat. Langsung Masyarakat (BLM) untuk mencari pe- mecahan-pemecahan lokal. Selain itu, pada bulan Juni 2009, putaran pertama pelatihan penyegaran PNPM Generasi tingkat kabupaten dan kecamatan dilakukan di lima propinsi. Ini merupakan yang pertama kali pelatihan penyegaran dilaksanakan dengan fasilitator PNPM Generasi sejak program dimulai. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk mengevaluasi beberapa capaian program selama ini dan untuk mengkaji ulang perubahan terhadap Petunjuk Teknis Operational (PTO) tahun 2009 sebelum siklus baru dimulai. Untuk mengantisipasi implementasi PNPM Mandiri pada tahun 2010 bersama dengan PNPM Generasi, para fasilitator PNPM Generasi yang ada sedang melakukan sosialisasi informal PNPM Mandiri Perdesaan di 164 kecamatan. Pedoman tambahan tentang perencanaan dan pengaturan implementasi bersama telah dikirim ke lapangan untuk memastikan kelancaran integrasi kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Edisi Bulan Ini PNPM Generasi merupakan bagian dari pro- • Ringkasan Hasil Tahun Kedua h. 2 gram pemberantasan kemiskinan unggulan • Laporan dari Lapangan: Kemitraan Inovatif h. 3 Pemerintah: Program Nasional Pemberdayaan di Nusa Tenggara Timur (NTT) Masyarakat atau PNPM Mandiri Perdesaan. • Pelatihan Penyegaran Putaran Pertama h. 4 PNPM Generasi didukung oleh Bank Dunia dan untuk Fasilitator PNPM Generasi Fasilitas Pendukung PNPM. • Kegiatan yang Akan Datang h. 4 R i n g k a s a n H a s i l Ta h u n K e d u a S ecara keseluruhan, kegiatan-kegiatan yang dipilih pada tahun 2009 adalah sama dengan kegiatan-kegiatan pada tahun pertama Pendidikan Kegiatan pendidikan yang didanai pada tahun kedua masuk dalam lima kategori: sarana pelaksanaan, dengan sebagian besar dana perlengkapan dan seragam (53%); bantuan dialokasikan untuk kegiatan kesehatan dan keuangan sekolah (31%); prasarana (11%); insentif pendidikan. keuangan bagi tenaga pendidikan (5%); serta kegiatan penyuluhan dan pelatihan (0.5%). Pada Pada tahun kedua implementasi, yang dimulai tahun kedua, perubahan paling signifikan adalah pada bulan September 2008 sampai bulan Mei pendanaan untuk kegiatan prasarana pendidikan 2009, PNPM Generasi menghendaki agar 10% yang naik sebesar 6% sedangkan pendanaan dari jumlah dana untuk setiap desa di Jawa dan untuk peralatan, material dan seragam sekolah 25% dari jumlah dana di luar Jawa secara khusus turun sebesar 6%. (Lihat Diagram 2). ditargetkan pada mereka yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan secara layak dan yang menunjukkan Diagram 2: Distribusi Dana untuk Kegiatan Pendidikan kinerja buruk terhadap ke-12 indikator kesehatan dan pendidikan. Pencairan Dana Selama tahun kedua, kira-kira Rp 235 milyar dalam dana hibah telah dicairkan atau 100% dari jumlah dana. Kurang lebih Rp 43 milyar dari jumlah ini dialokasikan kepada mereka yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan secara layak, setara dengan 15% dari Oktober 2009 • halaman 2 jumlah dana hibah di seluruh Jawa dan di luar Jawa. Selain itu, sejumlah desa telah memberikan kontribusi kurang lebih sebesar Rp 7,6 milyar dari Kesehatan dana mereka sendiri, setara dengan 3% dari Kegiatan kesehatan yang didanai pada tahun jumlah dana hibah. Sebanyak 2.144 desa dan 3,1 kedua masuk dalam enam kategori: pemberian juta penduduk desa telah mendapatkan manfaat makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak yang dari program ini pada tahun kedua. mengalami berat badan kurang atau gizi buruk (42%); bantuan keuangan pemeriksaan/pelayanan Jenis Kegiatan yang Didanai kesehatan ibu hamil/menyusui (23%); prasarana Kegiatan pendidikan menghabiskan Rp 123,8 (19%); fasilitas & perlengkapan kesehatan (9%); milyar atau 53% dari jumlah dana BLM, insentif keuangan bagi tenaga kesehatan (4%); sedangkan Rp 110,3 milyar atau 47% digunakan serta kegiatan penyuluhan dan pelatihan (2%). untuk kegiatan kesehatan (Lihat Diagram 1). Pada tahun kedua, perubahan paling signifikan Dibandingkan dengan implementasi tahun adalah pendanaan untuk kegiatan prasarana pertama, jumlah dana pada tahun kedua yang kesehatan yang naik 8% sementara pendanaan dialokasikan untuk kegiatan kesehatan naik untuk bantuan keuangan bagi perempuan dan ibu sebesar 4%, sedangkan dana yang dilakokasikan hamil turun 7%. (Lihat Diagram 3) untuk kegiatan pendidikan turun sebesar 3% Diagram 3: Distribusi Dana untuk Kegiatan Kesehatan sehingga memperkecil kesenjangan antara pengeluaran kesehatan dan pendidikan. Diagram 1: Distribusi Dana untuk Kegiatan Kesehatan & Pendidikan Laporan dari Lapangan Program Kemitraan Inovatif untuk Mengakhiri Gizi Buruk di NTT “Gizi buruk sangat umum di sini. Banyak ibu tidak menyadari bahwa gizi buruk merupakan suatu masalah.� Estin Karofa, Bidan, Ilebura, Flores Timur D i Propinsi Nusa Tenggara Timur, sebuah lembaga amal setempat sedang mengadakan kemitraan dengan berbagai donor, termasuk PNPM Generasi, untuk mempromosikan ketahanan pangan dan menghentikan gizi buruk. Delegatus Sosial (DelSos) adalah bagian pelayanan sosial non-dakwah Gereja Katolik. Program ketahanan pangan DelSos di Kabupaten Flores Timur berupaya untuk meningkatkan hasil panen dan tingkat gizi di beberapa masyarakat termiskin di kabupaten tersebut. Kegiatan DelSos didanai oleh Catholic Relief Services dan AusAID. Program tersebut mulai bekerja dengan PNPM Generasi pada tahun 2009. Program “Panen Lokal� DelSos dilakukan untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen, dan mengajarkan kepada keluarga tentang informasi gizi dasar dan pentingnya makanan seimbang. DelSos meminta ahli gizi untuk mengembangkan resep-resep baru yang enak untuk memasak makanan yang ditanam secara lokal. Program ini mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan secara tetap untuk mengajarkan kepada kaum perempuan tentang bagaimanna memasak dengan resep-resep tersebut. Tiga kumpulan resep telah diterbitkan dengan bantuan dari AusAID. Tingkat kemiskinan perdesaan di Nusa Tenggara Timur diperkirakan mencapai 64%. Diperkirakan 32% dari anak-anak di Nusa Tenggara Timur mengalami gizi buruk, sebuah kondisi yang akan berdampak pada perkembangan kognitif dan fisik mereka secara tetap. Menurut Kepala DelSos di Flores Timur, Pastor Rosarius Yansen Raring (dikenal Oktober 2009 • halaman 3 September 2009 • page 3 Memasak resep “Panen Lokal � pada kegiatan pelatihan DelSos/PNPM dengan Pastor Yansen), penanganan gizi buruk di NTT memerlukan pergeseran Generasi . paradigma. “Di masa lalu, masyarakat selalu mempunyai pemahaman yang salah tentang program-program pemerintah dan LSM dan berpendapat bahwa perbaikan gizi harus berasal dari bantuan luar,� kata Pastor Yansen. “Kami mengubah paradigma tersebut yang menyatakan bahwa gizi yang baik dapat berasal dari makanan yang kita tanam sendiri...ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat.� Kerja sama DelSos dan PNPM Generasi mengajarkan kepada perempuan tentang gizi dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak yang mengalami gizi buruk. Resep “Panen Lokal� kini sedang digunakan untuk memberikan makanan tambahan kepada anak-anak di semua kegiatan pusat kesehatan PNPM Generasi di Flores Timur, dan lebih dari 200 perempuan telah diajarkan untuk memasak resep “Panen Lokal�. Selain itu, kegiatan bulanan pusat kesehatan PNPM Generasi memberikan penekanan yang kuat pada gizi dan menjelaskan hubungan antara kesehatan dan inteligensia. Pada tahun 2009, masyarakat menggunakan pendanaan PNPM Generasi untuk memberikan makanan secara intensif dengan resep “Panen Lokal� kepada 93 anak yang mengalami gizi buruk. Dari 93 anak ini, 50 anak tidak lagi mengalami gizi buruk dan program tersebut terus memberikan makanan secara intensif kepada 43 anak lainnya. Dengan adanya anak-anak yang sangat rentan terhadap gizi buruk di desa-desa “Kita harus melakukan koordinasi miskin, PNPM Generasi juga menggunakan pemberian makanan tambahan sebagai dengan berbagai penyedia layanan. insentif bagi para ibu untuk membawa anak-anak mereka pada kegiatan-kegiatan Kita semua memiliki sumberdaya bulanan pusat kesehatan, sehingga memungkinkan untuk melakukan pemantauan yang terbatas—PNPM, DelSos dan terhadap kesehatan anak secara tetap. Ibu juga mendapatkan informasi tentang apa CRS, pemerintah, dan masyarakat. yang merupakan gizi baik dan pentingnya bagi perkembangan anak mereka serta Jika kita tidak bekerja sama maka konseling kesehatan individual. Lebih dari 600 anak rentan telah menerima makanan perubahan akan berjalan secara tambahan melalui PNPM Generasi. lambat atau hanya akan terjadi sedikit perubahan .� Menurut perempuan desa dan tenaga pusat kesehatan, salah satu penyebab utama gizi buruk adalah karena anak tidak mau makan. Banyak perempuan mengatakan bahwa anak-anak mereka lebih menyukai makanan olahan mahal, seperti mie instant, daripada masakan mereka, yang seringkali terdiri dari ubi rebus atau kukus. Oleh karena itu, tidak sulit dibayangkan mengapa anak usia tiga tahun akan lebih suka sebungkus mie daripada sepiring ubi rebus. “Kami senang resep-resep ini,� kata Fransiska Muda. “Tidak perlu waktu lama untuk memasak dengan resep-resep ini (daripada masakan tradisional di rumah) dan resep-resep tersebut memberikan variasi sehingga anak-anak kami mau makan. Sebelumnya, kami hanya mengukus atau merebus ubi kami dan menambahkan garam, atau memasak kacang dengan cara tradisional. Kini kami mempunyai berbagai macam menu�. “Ini jauh lebih murah. Saya hanya menghabiskan Rp 2,000-3,000 untuk setiap makanan dengan resep DelSos. Jika kita membeli makanan, harganya bisa mencapai Rp. 5,000 atau Rp. 10,000. Saya bisa menyisihkan uang tambahan tidak hanya untuk kebutuhan keluarga, tetapi juga untuk kebutuhan sekolah anak-anak kami� kata Stefania Tukan. Pelatihan Penyegaran Putaran Pertama S elama bulan Juni 2009, staff dari Konsultan Manajemen Nasional melakukan perjalanan ke lima propinsi PNPM Generasi untuk mengadakan pelatihan penyegaran putaran pertama dengan para fasilitator kabupaten dan kecamatan. Ini merupakan yang pertama kali pelatihan penyegaran diadakan sejak PNPM Generasi dimulai. Pelatihan tersebut merupakan kesempatan untuk menilai capaian-capaian program selama ini dan untuk mengkaji ulang Petunjuk Teknis Operasional 2009 sebelum putaran baru dimulai. Fasilitator mendiskusikan pelajaran yang dipetik dari dua tahun pertama implementasi kegiatan dan berbagi strategi untuk mengatasi masalah-masalah umum yang muncul. Pelatih menekankan perlunya identifikasi dini terhadap mereka yang belum menerima pelayanan kesehatan dan pendidikan secara layak untuk memprioritaskan pada pendanaan dan kegiatan. Fasilitator menganalisa hasil-hasil dari dua tahun pertama implementasi program dan mendiskusikan bagaimana informasi ini dapat digunakan untuk mempedomani pemilihan kegiatan desa pada tahun ketiga. Pelatih juga menunjukkan bagaimana Sistem Manajemen Informasi PNPM Generasi dapat membantu fasilitator dalam mempedomani desa-desa untuk mencapai hasil program. Pelatihan penyegaran lebih lanjut akan diadakan kemudian pada tahun tersebut. Foto-foto Kegiatan PNPM Generasi Pencatatan pertumbuhan anak Oktober 2009 • halaman 4 Posyandu Haufo’o diadakan di sebuah lopo, gedung pertemuan tradisional di Bayi menerima Timor . suntikan imunisasi Antri di Posyandu Penimbangan balita di Haufo’o Kegiatan Posyandu di Kelurahan Haufo’o, Kota Kefamenanu, Timor Mengukur tinggi anak di Haufo’o Tengah Utara Jadwal Kegiatan PNPM Generasi Bulan Kegiatan Memulai survai lapangan Gelombang III untuk mengukur dampak di lokasi-lokasi PNPM Generasi dan PKH . Oktober 2009 Proses perencanaan dan persiapan untuk penambahan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di lokasi-lokasi PNPM Generasi . Rekapitulasi kinerja desa terhadap 12 indikator dari bulan pertama implementasi Nopember 2009 kegiatan PNPM Generasi di 164 kecamatan. Desember 2009 Lokakarya evaluasi nasional untuk PNPM Generasi. Untuk informasi lebih lanjut tentang PNPM Generasi, dapat menghubungi: Sekretariat PNPM Mandiri-Perdesaan National Management Consultant (NMC) Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Komplek PEMDA DKI, Graha Pejaten Departemen Dalam Negeri Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510 Jl. Pasar Minggu Km. 19, Jakarta Selatan 12520 Ph: 62-21-7988-840 Fax: 62-21-797-7412 Phone:62-21-79191648 Fax:62-21-79196118 Email: generasi@nmc.ppk.or.id or ppkpmd@yahoo.com kontak@ppk.or.id http://www.ppk.or.id