Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Prospek Perekonomian Indonesia Ringkasan Eksekutif: Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Pandemi COVID-19 dan tindakan pencegahannya Di tengah volatilitas keuangan global, arus keluar memicu resesi global terdalam dalam delapan dekade. portofolio yang tajam dan secara mendadak, yang lebih Karantina wilayah (lockdown) yang dilakukan banyak negara besar dibandingkan Krisis Keuangan Global (Global dan pembatasan perjalanan menyebabkan permintaan Financial Crisis) dan Krisis Keuangan Asia (Asian Financial global untuk barang dan jasa turun drastis, seiring dengan Crisis) mengakibatkan neraca transaksi finansial dengan anjloknya arus pariwisata dan harga komoditas; mengalami defisit kuartalan pertama sejak tahun 2011 rantai pasokan terganggu; dan volatilitas pasar keuangan (Gambar ES.3). Akibatnya, imbal hasil obligasi meningkat. Pemerintah Indonesia juga menerapkan pemerintah meningkat 57 basis poin dan Rupiah pembatasan pergerakan (mobility) dari pertengahan bulan terdepresiasi sebesar 17,7 persen di kuartal-1. Meskipun Maret dan kemudian karantina wilayah sebagian dari bulan CAD lebih kecil, defisit neraca transaksi finansial yang April hingga Juni, membuat banyak perusahaan dan toko lebih besar menyebabkan defisit Neraca Pembayaran berhenti beroperasi, dan konsumen enggan untuk secara keseluruhan dan cadangan internasional turun berbelanja. menjadi USD 121,0 miliar di akhir bulan Maret. Terpukul oleh guncangan eksternal dan domestik yang Menyusul pelonggaran secara besar-besaran oleh bank- parah, aktivitas ekonomi jatuh. Pertumbuhan PDB riil bank sentral secara global, kondisi likuiditas eksternal melemah dari 5,0 persen yoy di kuartal-4 tahun 2019 membaik secara signifikan di triwulan kedua, yang menjadi 3,0 persen pada kuartal-1 tahun 2020, terendah menyebabkan Rupiah menguat dan imbal hasil obligasi sejak tahun 2001 (Gambar ES.1). Konsumsi swasta turun. Pelonggaran global ini, bersamaan dengan tingkat melambat karena adanya pembatasan mobilitas dan inflasi yang rendah (Gambar ES.4), memberikan ruang perilaku konsumen enggan keluar rumah sehingga bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga membatasi konsumsi. Pertumbuhan investasi juga kebijakan secara kumulatif sebesar 50 bps di kuartal-1. menurun dengan meningkatnya ketidakpastian dan harga komoditas yang lebih rendah. Perlambatan pertumbuhan Untuk mengurangi dampak ekonomi COVID, ini juga terlihat hampir diseluruh sektor ekonomi. Sektor Pemerintah telah mengumumkan stimulus fiskal sebesar manufaktur, konstruksi, dan sektor jasa bernilai tambah Rp 695,2 triliun, dengan dampak keseluruhan terhadap rendah termasuk transportasi, pergudangan, hotel, dan anggaran yang diperkirakan sebesar 4,3 persen dari PDB, restoran, serta sektor yang mempekerjakan tenaga kerja termasuk pengeluaran baru sebesar 3,0 persen dari PDB. dalam jumlah yang lebih besar, semuanya mengalami Seiring dengan penerimaan yang lebih rendah, defisit fiskal penurunan sebesar hampir separuhnya dibandingkan diperkirakan akan melebar ke 6,3 persen dari PDB. pertumbuhan kuartal-4 tahun 2019. Sebaliknya, Stimulus ini mencakup alokasi yang lebih besar untuk pertumbuhan sektor jasa yang sarat pengetahuan modern, sektor kesehatan, peningkatan bantuan sosial, insentif termasuk layanan digital, keuangan, pendidikan dan pajak yang besar untuk korporasi, dana talangan bagi kesehatan mengalami percepatan. BUMN, program kredit untuk UKM dan suntikan modal untuk bank yang melakukan restrukturisasi terhadap Melambatnya permintaan dalam negeri dan beberapa pinjaman UKM, serta pengeluaran tambahan oleh ekspor barang manufaktur membantu penurunan defisit pemerintah daerah dan kementerian terkait. neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit, CAD) menjadi 2,5 persen dari PDB di Q1 tahun 2020 dari 2,7 Dampak COVID-19 sangat terasa di hampir seluruh mata persen dari PDB di Q4 tahun 2019 (rata-rata bergerak pencaharian, seperti misalnya pekerja di sektor-sektor empat kuartal; Gambar ES.2). Surplus perdagangan transportasi dan konstruksi yang melaporkan terjadinya barang melonjak, karena beberapa pengalihan produksi penurunan besar dalam pendapatan. Tanpa adanya barang manufaktur dari Tiongkok dan harga minyak langkah-langkah untuk mengurangi guncangan ekonomi kelapa sawit yang lebih tinggi di awal tahun yang tersebut, pandemi ini akan dapat menyebabkan menopang nilai ekspor. Sementara itu, impor mengalami kemiskinan meningkat sebesar 2,0 poin persentase. Oleh kontraksi karena konsumsi dan investasi yang lebih karena itu peningkatan yang signifikan dalam belanja rendah, serta menurunnya harga minyak. Dengan adanya bantuan sosial menjadi sangat penting: jika ditargetkan hambatan berpergian (travel restrictions) dan transportasi dengan tepat dan sepenuhnya dicairkan dengan kebocoran global secara mendadak, ekspor dan impor jasa minimal, paket tersebut akan secara signifikan mengurangi terkontraksi secara signifikan. dampak pandemi terhadap kemiskinan. Juli 2020 THE WORLD BANK | BANK DUNIA 1 Confidential Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Prospek Perekonomian Indonesia Tabel ES.1: Pertumbuhan PDB riil diproyeksikan turun ini,1 dan bahwa Pemerintah akan melonggarkan ke nol persen pada tahun 2020 karena krisis COVID-19 pembatasan mobilitas sebagaimana diumumkan dalam berdampak pada permintaan dan penawaran domestik lima tahap hingga bulan Juni dan Juli, dengan dan luar negeri perekonomian yang sepenuhnya dibuka pada bulan 2019 2020 2021 2022 Agustus. Namun terdapat risiko penurunan pertumbuhan yang signifikan. Jika terjadi lonjakan kasus positif dan (Perubah an gelombang kedua (dari COVID-19), yang mengharuskan PDB riil persentae 5,0 0,0 4,8 6,0 adanya perpanjangan atau penerapan kembali karantina tahunan) wilayah sebagian, maka konsumsi swasta dan investasi (Perubah akan lebih melambat dan mengalami kontraksi lebih Indeks harga an 2,8 2,6 2,8 3,0 dalam. Sementara itu, jika kondisi eksternal juga konsumen persentae tahunan) memburuk dan perekonomian global tergelincir ke dalam resesi yang lebih parah di mana PDB riil dunia menyusut Neraca transaksi (Persen -2,7 -1,9 -2,0 -2,1 7,8 persen pada tahun 2020,2 maka investasi dan ekspor dari PDB) berjalan akan semakin terpukul. Dalam skenario seperti itu, Neraca perekonomian Indonesia diperkirakan akan mengalami (Persen anggaran dari PDB) -2,2 -6,3 -4,1 -3,1 kontraksi sebesar 2 persen pada tahun 2020. pemerintah Sumber: Bank Indonesia; Badan Pusat Statistik (BPS); Krisis ganda antara kesehatan masyarakat dan ekonomi ini Kementerian Keuangan; Perhitungan staf Bank Dunia telah menghadapkan Pemerintah padaa tantangan- Catatan: 2020-2022 merupakan angka perkiraan dan estimasi tantangan baru, dan di saat yang sama memperburuk tantangan-tantangan yang sudah ada. Di saat Indonesia Walaupun terdapat kebijakan moneter dan fiskal yang siap melangkah ke depan, ada kebutuhan untuk merawat ekspansif, guncangan ekonomi ini, baik domestik dan orang sakit dan menahan lonjakan infeksi sambil eksternal akan bisa hilang secara bertahap. PDB riil mengurangi dampak dari guncangan ekonomi dan untuk Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan tidak akan pemulihan ekonomi yang cepat dan sepenuhnya. berubah dari tahun 2019 (Tabel ES.1). Konsumsi swasta diperkirakan melambat tajam dan investasi akan Oleh karena itu, fokus Prospek Perekonomian Indonesia edisi ini mengalami kontraksi. Pertumbuhan konsumsi pemerintah adalah mengatasi tantangan-tantangan ini dan menyiapkan akan meningkat, tetapi tidak dapat sepenuhnya Indonesia untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan mengimbangi pelemahan komponen permintaan dalam inklusif. negeri lainnya. Volume ekspor dan impor diproyeksikan merosot akibat kondisi eksternal yang buruk, dengan Untuk mendukung pembukaan kembali ekonomi yang impor yang diproyeksikan menyusut dalam oleh karena aman (dan berkelanjutan), sistem kesehatan yang baik permintaan dalam negeri yang melemah tajam. Oleh perlu tetap menjadi prioritas. Seperti yang baru-baru ini karena itu, ekspor bersih diharapkan dapat memberikan terlihat di negara-negara lain, risiko percepatan tingkat kontribusi positif bagi pertumbuhan riil secara infeksi atau munculnya gelombang kedua (dari COVID- keseluruhan. 19) sangat nyata, dan kepercayaan konsumen mungkin tetap rendah bahkan jika pembatasan mobilitas Proyeksi pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan pulih dihilangkan. Pembukaan kembali yang aman dan selama dua tahun ke depan, dengan asumsi bahwa berkelanjutan membutuhkan peningkatan kapasitas dan ekonomi akan dibuka kembali secara bertahap dan stabil. kesiapan sistem kesehatan, termasuk perluasan Konsumsi swasta diperkirakan pulih lebih cepat, diikuti testing/pengujian dan pengawasan yang berkelanjutan. oleh investasi sektor swasta. PDB riil diproyeksikan akan tumbuh sebesar 4,8 persen pada tahun 2021 yang Banyak usaha akan memerlukan dukungan untuk ditunjang oleh pemulihan konsumsi swasta. PDB mengatasi krisis ekonomi. Perusahaan akan membutuhkan diperkirakan tumbuh 6,0 persen pada tahun 2022 karena dukungan untuk memulai kembali produksinya secara pertumbuhan investasi yang tinggi dan rendahnya basis bertahap atau memperluas produksi, dan pada saat yang PDB (base effect) di tahun-tahun sebelumnya. sama masuknya perusahaan-perusahaan baru harus bisa difasilitasi; termasuk penanggulangan kendala investasi Proyeksi dasar ini mengasumsikan bahwa PDB global jangka panjang. Pemerintah telah mengambil langkah- akan mengalami kontraksi sebesar sekitar 5,2 persen tahun langkah ke arah yang tepat ini, terutama melalui investasi 1 Bank Dunia (2020a). 2 Ibid. Juli 2020 THE WORLD BANK | BANK DUNIA 2 Confidential Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Prospek Perekonomian Indonesia dan reformasi perdagangan yang diusulkan melalui RUU COVID-19 perlu ditingkatkan kembali agar tidak Cipta Kerja. Namun demikian, RUU tersebut juga menghambat agenda infrastruktur pemerintah yang mengusulkan reformasi yang dapat menyebabkan dampak mendukung pertumbuhan. Upaya untuk menyegerakan pada kesehatan dan keselamatan masyarakat, lingkungan partisipasi sektor swasta dalam infrastruktur juga penting, dan hak-hak tenaga kerja. Terakhir, sistem keuangan yang dan akan memerlukan peningkatan belanja. kuat merupakan dasar dari pemulihan yang berkelanjutan, dengan prioritas terhadap kecukupan likuiditas dan Mengingat adanya kebutuhan pengeluaran dan pada saat pengawasan sistem keuangan. yang sama pemerintah harus melandaikan ‘kurva utang’, kebijakan stimulus fiskal ini perlu secara bertahap Jutaan pekerjaan hancur selama berlangsungnya krisis ini dikurangi seiring dengan perlunya peningkatan dan ada kemungkinan peningkatan permintaan yang lebih penerimaan. Krisis perekonomian yang membebani banyak terhadap tenaga kerja yang memiliki keterampilan kondisi fiskal ini dapat menyebabkan utang publik tinggi. Oleh karena itu, penganggur perlu dibantu dalam Indonesia meningkat pesat, dan memerlukan biaya utang mencari pekerjaan dan meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi. Jika tidak terdapat reformasi dalam mereka untuk memenuhi kebutuhan pemberi kerja. Selain kebijakan peningkatan penerimaan, pada akhirnya biaya itu, memperbaiki kesenjangan yang baru diidentifikasi utang ini akan dapat berdampak pada belanja prioritas dan dalam cakupan perlindungan sosial Indonesia, berisiko pada tingkat peringkat kredit investasi Indonesia membangun ekspansi berbasis COVID dalam sistem, dan yang telah diperoleh dengan susah payah. mempercepat penyelesaian perawatan kesehatan universal yang didanai secara tepat untuk semua, akan membantu membangun, mempekerjakan, dan melindungi modal manusia Indonesia. Pada saat yang sama, pemangkasan belanja modal publik dan penundaan proyek infrastruktur yang diakibatkan oleh Gambar ES.1: Pertumbuhan PDB menurun tajam, Gambar ES.2: Defisit neraca transaksi berjalan menurun dengan investasi dan konsumsi swasta yang jauh lebih di kuartal-1 seiring dengan melambatnya permintaan lemah dalam negeri (kontribusi terhadap pertumbuhan yoy, poin persentase) (USD miliar) Change indalam Perubahan inventories persediaan Stat. discrepancy Perbedaan statistik Barang Goods Services Jasa Net exports Ekspor bersih Investment Investasi Government consumption Private consumption 9 Pendapatan primer Primary income Pendapatan Secondarysekunder income Konsumsi pemerintah Konsumsi swasta GDP Neraca Currenttransaksi account berjalan PDB 6 8 3 6 0 4 -3 2 -6 0 -9 -2 -12 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS); Perhitungan staf Bank Dunia Sumber: Bank Indonesia (BI); Perhitungan staf Bank Dunia Juli 2020 THE WORLD BANK | BANK DUNIA 3 Confidential Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Prospek Perekonomian Indonesia Gambar ES.3: Terdapat arus keluar modal besar-besaran Gambar ES.4: Guncangan penawaran dan permintaan negara-negara pasar berkembang di kuartal-1 di tengah mempengaruhi inflasi umum di Q1 volatilitas keuangan global (perubahan yoy, persen) (USD miliar) 6 8 Ramadan 4 7 2 6 0 5 Inflasi umum 4 -2 Obligasi Gov global global pemerintah bonds 3 -4 Inflasi SUN SUN 2 inti -6 SBI SBI 1 -8 -1 Inflasi harga bergejolak Inflasi harga yang diatur Equities Ekuitas oleh Pemerintah -10 Arus Mainmasuk bersih portofolio net portfolio inflows -2 Jun-18 Dec-18 Jun-19 Dec-19 Jun-20 Aug-18 Aug-19 Feb-18 Apr-18 Oct-18 Feb-19 Apr-19 Oct-19 Feb-20 Apr-20 -12 Mar-19 Jun-19 Sep-19 Dec-19 Mar-20 Sumber: Bank Indonesia (BI); Perhitungan staf Bank Dunia Sumber: BPS; Perhitungan staf Bank Dunia Catatan: Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN) adalah obligasi mata uang lokal Juli 2020 THE WORLD BANK | BANK DUNIA 4 Confidential